seorang jendral perang feng Ming Yao Yao
akibat peperangan antara kerajaan dirinya harus kalah di Medan Perang tapi bukannya masuk surga dirinya terpilih sebagai kandidat orang paling membosankan oleh dewa Dewi yang mengharuskannya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis cantik yang Malang dan harus mengubah takdirnya sendiri.... tapi dirinya harus menghadapi tantangan yang dihadapinya mulai keluarga tirinya dan.... itu mungkin kalian baca sendiri saja supaya tahu siapa yang menjadi tantangan terberat nya
semoga kalian suka 😊...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aku sayang ibu 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. TJFMY
Semua pembantu rumah dibuat melongo, melihat aksi kedua paruh baya itu.
Mila hanya bisa pasrah melihat tatapan mereka dan marah kepada Andre.
"Dasar sudah tua masih minta jatah, nggak takut encok tu pinggang heh" sindir Mila sinis.
*********
Langit malam dikota denart, sepertinya sedang gelap, awan hitam menutupi cahaya bulan dan bintang.
Dilantai VIP
sama halnya dengan seseorang yang tengah duduk di sofa diam membisu. ditengah ramainya orang-orang yang sedang menari nari meliuk-liukkan tubuhnya. Dibawah lampu bola kelap kelip.
Orang itu tentu saja Anderson, auranya yang gelap, dan menakutkan, dan disekelilingnya tampak tak bersahabat dirinya masih terlihat memikirkan apa yang diucapkan oleh Angeline. tentang keputusan untuk meninggalkan kota ini.
Dengan sebatang rokok yang menyala mengeluarkan asap yang mengepul di udara. pria itu terus saja menatap dalam diam pada layar handphonenya yang menyala menampilkan wajah seorang gadis cantik tengah tersenyum. disampingnya Justin yang sama halnya dengan Anderson diam dengan wajah dinginnya.
Justin yang sedari tadi diam seolah tak ingin membuat Anderson marah tapi rasa penasarannya membuncah di kepalanya apa yang membuat pria itu diam ya memang dia akui bahwa dirinya tidak salah jika menanyakan penyebab utama kediaman itu. tidak biasanya tuannya terus menatap lekat pada handphone jika bukan keperluan penting.
"Ekhm... Anu.. tuan apakah terjadi pemberontakan lagi di dermaga kita?" Tanya Justin menebak.
Anderson melirik kearah sang tangan kiri, Justin yang sama dengan Alex yang menjadi tangan kanannya di perusahaan Justin pun begitu tapi laki laki itu berada di klompok mafia tidak terjun ke perusahaan Anderson tau Justin jago dalam penyeludupan senjata api ilegal dan ilmu beladiri nya yang tinggi. Walaupun Alex sama tapi Anderson lebih mempercayai pria itu menjadi asisten pribadi dan Alex pun setuju karena sang ayah pun begitu.
"Apakah ini membuatmu terganggu kell!" Jawab Anderson dingin lalu kembali meneruskan melihat handphonenya.
Keringat dingin membasahi punggung tangan Justin "Bu.. bukan tuan hanya saja saya perhatikan.....
Brak...!!
Trang...!!
Anderson menggebrak meja kaca itu sampai pecah. darah segar mengalir dari sela-sela jarinya, wajahnya menjadi tidak enak dipandang Matanya yang merah delima itu menyala menandakan bahwa amarahnya memuncak.
"Kau tidak seharusnya mengatakan itu Justin kelleopard Simon. Aku menyuruhmu untuk ikut bukan untuk banyak bertanya. Cukup temani bukan seperti wartawan, Ingat posisimu kell !"
Setelah itu pria itu berjalan memasuki kamar mandi.
Orang-orang yang berada Disana terdiam tidak ada yang bersuara jika bersuara sedikit saja maka sama saja dengan mengantarkan nyawa mereka. Mereka hanya disuruh untuk menghibur oleh pemilik club ini yang tidak bukan adalah milik pria itu.
Sedangkan Justin terdiam, dia tahu telah melakukan kesalahan maka dirinya akan langsung mendapatkan hukuman.
*******
Sedangkan dilantai bawah, dipojokan club lebih tepatnya di bertender dua gadis cantik tengah duduk berdampingan.
Yang satu Angeline, tubuhnya yang seksi dibalut dress merah maroon berlengan pendek. dan kaki jenjangnya dipakaikan sepatu high heels merah muda. tampilannya lebih dewasa, dan anggun, dengan hanya polesan make up yang pas. entah mengapa hatinya selalu memilih warna merah.
Dan jangan lupa dengan yang satunya lagi. Bertha, tubuhnya yang kecil, dan mungil, dibalut dress pink putih panjang sampai mata kaki dengan mutiara. dan manik-manik yang berkilau dibawah lampu. kakinya yang putih memakai high heels biru indah terlihat pas dipakainya.
Sejak mereka memasuki tempat ini, sampai mereka duduk semua pandangan mata orang terus saja menatap mereka dengan terpesona. dan ada yang mesum, tempatnya lelaki hidung belang, yang seharusnya tidak boleh mereka injak.
Sebenarnya Angeline menolak tawaran Bertha untuk pergi ketempat ini. sebab dirinya tidak mau kembali lagi ke neraka ini. tapi Bertha tetaplah Bertha, dengan alasan yang tidak logis, bahwasanya untuk pertemuan mereka yang terakhir.
"Apa yang ingin kedua nona manis ini pesan?"
"Apa saja"
Mendengar perkataan itu bertender memicingkan mata. iya yakin dan iya paham ternyata kedua gadis itu baru menginjakkan tempat ini. lalu tanpa banyak bicara bertender itu membuat dua gelas wiski dengan alkohol rendah.
"Silahkan nona" sambil meletakan gelas itu didepan mereka.
Setelah itu bertender itu pergi mengantarkan pesanan yang lain.
"Kau puas sudah berada di sini gadis nakal!" Celetuk Angeline datar.
Bertha yang mendengar itu hanya menampilkan cengengesan kecil. giginya yang putih dan rapih terlihat.
"Kapan lagi coba, ni ya!.. semua gadis remaja yang mau 18 tahun menunggu momen dimana mereka masuk kesini. dan sekarang impian gue terkabul berkat Lo yang mau pergi ketempat paman Lo hehe" jawab gadis itu dengan senyum lebarnya seolah inilah tempat yang paling bagus dalam hidupnya.
Tapi andaikan Bertha tau, disini lah Angeline dijual oleh ayahnya sendiri. tapi semua itu hanya serpihan kaca yang sudah tergantikan dengan kualitas tinggi yang lebih kuat.
"Ya terserah padamu tapi gue yang harus berbohong sama papah Lo !"
"Ya itukan yang dinamakan sebagai seorang sahabat yang baik dan setia... "
Ucapnya terjeda, setelah ekor matanya melihat sesosok pria tampan dengan tampilan acak acakan. rambut pirang,
dan bajunya yang dikeluarkan dari celana jeans-nya.
"Ee... ee.. eline i.. itu ada cowok tampan liat deh pokoknya kita nggak bakal bosan datang kesini lin... akhh tampan banget!" Ujar Bertha histeris, dengan menepuk pundak Angeline yang berada disamping kanannya setelah melihat sosok pria tampan itu.
Angeline melirik sekilas kearah yang ditunjukkan oleh gadis itu. pria tampan itu juga pas sekali melirik kearah dirinya dan mereka bersitatap sebentar.
Angeline memutuskan kontak mata itu lalu kembali meneruskan meminum wiski yang berada didepannya. "Ekh pahit " ucapnya pelan.
"Hai cantik,... Berdua saja, tidak ada membawa pasangan?" Sapa pria tampan itu setelah duduk tanpa permisi disamping Bertha.
Angeline Acuh tak acuh terhadap pria tampan itu. Sedangkan Bertha, tidak perlu ditanya dilihat dari matanya berbinar-binar melihat pria tampan itu.
"Ah.. tidak ada!.. saya masih single dan dia j.....
"Sudah punya!"tegas Angeline ding tiba-tiba memotong perkataan Bertha.
Suasana canggung seketika mendera mereka.
Bertha dan pria tampan itu melongo mendengar kata Angeline tiba-tiba.
Bertha tersenyum canggung, melirik Angeline yang mengatakan bahwa sudah punya pacar.
"Sejak kapan eline punya pacar?! bukankah dia masih jones alias (jomblo ngenes) awas saja kalau tidak kasih tahu siapa yang jadi pacarnya hum!" Batin Bertha kesal bagaimana bisa seorang Angeline, bisa punya pacar!.. bukankah dia terkenal sangat sulit didekati oleh yang namanya pria.
"Oh, maaf aku kira belum... Em boleh kita kenalan,... sepertinya kalian baru, apa kalian masih sekolah?" Tanya laki-laki itu mencairkan suasana lalu mengulurkan tangannya.
"Boleh saja, perkenalkan aku Bertha, dan Ya, kami masih sekolah kelas 3, kalau kamu?" Jawab Bertha sambil menerima uluran tangan laki-laki itu
"Oh masih polos dan lugu ya hehe "batinnya tersenyum licik pada Bertha.
"Jauhkan pikiran kotormu itu dari sahabat ku?!.. jika kamu masih ingin hidup!." Ucap Angeline datar, dan dingin, namun penuh peringatan keras.
Deg...!!!
mudah2an ceritanya seru...