NovelToon NovelToon
Pacaran Setelah Menikah

Pacaran Setelah Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:278
Nilai: 5
Nama Author: Angguni

Tolong berhentilah menebar pesona hanya mata terpejam bisa kurasakan, jangan biarkan cahayamu membutakan banyak hati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angguni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membicarakan Desi

Selesai berwudhu, aku ke musholla dengan berucap salam. Beberapa laki laki menjawab serentak salamku. Ku pikir usia mereka satu dua tahun di atasku. Kami saling tersenyum, aku menuju shaf terdepan untuk melaksanakan shalat.

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha Mu. Keagungan adalah keagungan Mu. Keindahan adalah keindahan Mu. Kekuatan adalah kekuatan Mu. Ya Allah, apabila rezekiku ada di atas langit maka turunkanlah. Apabila di dalam bumi maka keluarkanlah. Apabila sukar maka mudahkanlah. dengan kekuatan dhuha Mu, Kekuasaan Mu (wahai Tuhan ku), datangkanlah kepadaku rezeki yang kau berikan pada hamba hamba Mu yang shaleh. Amin.... "

Selesai berdoa, aku membuka aplikasi Alquran di ponselku. Belum tiga ayat berhasil ku selesaikan, ada suara yang sangat mengganggu telingaku.

"Akh, barusan ana melihat Desi syuro di dekat sekret".

" Loh, bukannya Desi sudah pulang kampung ya, Akh? "

"Iya, tapi dia baru saja datang".

" Wah, makin kagum ana dengan Desi. Tidak sekedar saleha, cantik, dan pintar, tapi dia juga akhwat yang sangat bertanggung jawab dengan amanah yang di pegangnya ".

Aku masih diam mendengar percakapan orang orang di belakangku.Aku ingin memastikan dulu, Desi siapa yang mereka bicarakan.

" Jangan terlalu berharap akh sama Desi. Ana dengar kemarin Bima yang tampan dan kaya raya saja di tolak mentah mentah, apalagi antum".

"Hahahaha".

" Ya, wajar saja Bima di tolak, kan dia tidak seagama dengan kita. Kalau sama ana... ya jelas beda jauh sekali, kan? Ana kan ikhwan saleh, hahaha ".

Mereka kembali tertawa.Aku sudah sangat geram mendengar percakapan orang orang ini.

" Ehhmm... "

Aku berbalik bke arah mereka. Aku tersenyum ramah dan di balas senyum yang tak kalah ramah. Dari cara berpakaiannya aku yakin mereka orang orang baik dan terpelajar tentunya.

"Afwan, Akh, suara kami mungkin mengganggu antum".

" Oh, gak masalah kok. Cuma ana bingung, ini kan musholla, tapi kenapa di gunakan sebagai tempat gibah? Apalagi yang bergibah para ikhwan saleh dan yang jadi topiknya akhwat salehah pula. Menurut ana, itu tidak pantas ".

Mereka tersenyum kikuk saling berpandangan.

" Ana gak bermaksud menggurui, tapi ana pernah membaca hadis riwayat muslim: "Aku wasiatkan pada kalian untuk berbuat baik pada wanita".Dan menurut ana, dengan membicarakannya itu bukan bagian dari berbuat baik. Dan ikhwan saleh tidak melakukan hal seperti itu, kan? Na'udzubillahimindzalik".

Aku masih berusaha mempertahankan senyum semanis mungkin. Aku tidak ingin jadi emosi menghadapi orang orang ini.

"Kalian tahu apa sebab Desi menolak Bima? "

Mereka menggeleng serempak. Lucu.

"Karena poliandri itu di larang".

" Maksud antum apa? "

"Maksud ana, Desi menolak karena dia sudah menikah dan dia bahagia dengan rumah tangganya".

Sukses mereka melongo. Apalagi orang yang satu ini, ekspresinya berlebihan sekali.

" Wah, antum bercanda? Mana mungkinlah ".

" Antum gak lupa, kan? Di tangan Allah gak ada yang gak mungkin. Ana cuma mau bilang, gak baik membicarakan wanita, apalagi yang bukan mahram. Kalau benar antum saleh, seharusnya antum gak melakukan ini".

Aku melirik ke jendela. Desi sedang berbincang dengan dua temannya di sebelah mobil kami. Mungkin dia mencariku.

"Ya sudah, Akh, ana duluan. Kasihan istri ana sudah nungguin. Assalamu'alaikum".

" Waalaikumsalam ".

Aku tersenyum. Sebenarnya aku ingin sekali marah. Kesal tentu saja. Bukankah tidak wajar mereka membicarakan seorang wanita? Apalagi yang mereka bicarakan itu istriku. Aku semakin tidak mengerti dengan laki laki yang bermulut wanita. Parahnya lagi, mengaku ikhwan saleh. Astaghfirullahalazim.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!