NovelToon NovelToon
Janda Cantik Untuk Om Duda

Janda Cantik Untuk Om Duda

Status: tamat
Genre:CEO / Single Mom / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:923.3k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Arumi Bahira, seorang single mom dengan segala kesederhanaannya, semenjak berpisah dengan suaminya, dia harus bekerja banting tulang untuk membiayai hidup putrinya. Arumi memiliki butik, dan sering mendapatkan pesanan dari para pelanggannya.
Kedatangannya ke rumah keluarga Danendra, membuat dirinya di pertemukan dengan sosok anak kecil, yang meminta dirinya untuk menjadi ibunya.
"Aunty cangat cantik, mau nda jadi mama Lion? Papa Lion duda lho" ujar Rion menggemaskan.
"Eh"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Setibanya di rumah, Arumi langsung mengambil alih peran sebagai ibu. Suaranya lembut namun tegas, “Kalian langsung ke kamar, istirahat. Jangan lupa cuci kaki, cuci tangan terlebih dahulu sebelum tidur siang.”

Bella dan Naka mengangguk dengan antusias. Meski tubuh kecil mereka sudah lelah setelah seharian berjalan dan bertemu banyak hal baru, semangat mereka tetap utuh.

“Iya, Mama,” seru mereka bersamaan.

Dengan langkah kecil yang riang, keduanya berpencar di lorong rumah menuju kamar masing-masing. Bella, seperti biasa, membuka pintu kamarnya dengan hati-hati. Ia meletakkan tas barunya yang cerah di sudut ruangan, lalu berjalan menuju kamar mandi. Sementara itu, Naka yang jauh lebih impulsif hampir berlari, melempar ranselnya sembarangan ke tempat tidur sebelum melesat ke kamar mandi.

Air mengalir, dan bunyi percikan terdengar dari kedua kamar mandi yang berbeda. Mereka berdua tahu, membersihkan diri adalah bagian dari kasih sayang Mama. Setelah tubuh terasa segar, keduanya pun melompat ke atas kasur dan menutup mata. Tak butuh waktu lama hingga mimpi tentang hari pertama sekolah datang menyambut.

Di kamar utama, suasana jauh lebih kompleks. Arumi sedang duduk di tepi ranjang, menanggalkan kerudung dengan gerakan pelan, saat Alvaro yang sejak tadi diam, tiba-tiba bersuara.

“Lain kali kalau nenek gayung itu memarahi kamu lagi, kamu lawan saja. Bila perlu pukul. Tak usah takut. Kalau dia lapor polisi, biar aku yang urus.”

Arumi terdiam, sedikit terkejut dengan nada suaminya yang penuh kemarahan. Ia tersenyum kecut. “Namanya Mama Anggun, Mas,” sahutnya pelan.

Alvaro menghela napas kasar, tak mampu menyembunyikan rasa kesalnya. “Ck. Namanya saja Anggun, tapi kelakuannya preman pasar. Dia sudah jelas-jelas menyakitimu, tapi kamu masih panggil dia ‘Mama’.”

“Dia memang ibu dari mantan suamiku,” jawab Arumi, lirih, seperti mencoba membela dirinya sendiri... atau mungkin masa lalunya.

Alvaro menatapnya, tajam, lalu duduk lebih dekat. “Jadilah wanita yang tidak mudah ditindas. Jangan biarkan siapa pun memperlakukanmu seenaknya. Sekarang kamu punya aku, Arumi. Kamu tidak sendiri lagi. Aku akan selalu ada buat kamu dan Bella.” ucap Alvaro tegas, untuk menjadi istri seorang Alvaro Danendra tidak boleh menjadi wanita yang lemah.

Arumi tercekat. Kata-kata itu menghujam langsung ke dalam dadanya. Ia menatap suaminya yang, meskipun belum dicintainya sepenuh hati, telah menunjukkan betapa besar tanggung jawab dan kasih yang dimilikinya.

“Aku janji, Mas... Aku nggak akan membiarkan dia menghina aku lagi,” ucap Arumi sambil menggenggam tangan Alvaro erat-erat.

Alvaro mengangguk dan menepuk bahunya perlahan. “Itu baru Arumi. Kita nggak boleh biarkan orang seperti Anggun merendahkan martabat kita.” ucap Alvaro, dia mengajari istrinya kuat, bukan wanita lemah yang mudah di tindas.

Arumi menarik napas panjang. Matanya berkaca-kaca, tapi bukan karena takut. Kini ada determinasi baru dalam dirinya. “Aku akan kuat. Aku nggak akan biarkan siapa pun meremehkan aku lagi.” tekad Arumi, dia juga sudah lelah selalu di rendahkan oleh mantan ibu mertuanya itu.

Alvaro tersenyum, hangat. “Kamu itu wanita kuat dan mandiri. Jangan biarkan omongan orang menjatuhkanmu. Selama kamu bersamaku, kamu nggak sendiri.”

Senyum kecil mulai terbentuk di bibir Arumi. Untuk pertama kalinya, ia merasa didukung sepenuhnya. Dengan adanya Alvaro, dia merasa hidupnya aman.

“Istirahatlah. Aku ke dapur dulu, mau siapin makan malam,” ucapnya seraya hendak bangkit, namun langkahnya tertahan. Alvaro, tanpa aba-aba, menariknya hingga terjatuh ke dadanya.

“Di sini saja. Temani aku tidur,” ucap Alvaro dengan nada lembut, membuat wajah Arumi memerah seketika.

“Tapi nanti kalau—”

“Tenang saja, ada bibi yang masak. Aku sudah bayar mereka, masa kamu yang tetap kerja,” potong Alvaro cepat.

Akhirnya Arumi mengangguk, pasrah. Ia merebahkan tubuhnya di samping Alvaro, membiarkan lelaki itu memeluknya. Pelukan yang hangat, nyaman, dan perlahan-lahan membuat matanya berat. Di pelukan Alvaro, Arumi pun tertidur.

*****

Sementara itu, jauh dari kehangatan rumah tangga Arumi, suasana di rumah Anggun dipenuhi amarah dan dendam. Pintu dibanting keras hingga bergetar, menggetarkan suasana rumah yang semula tenang.

Brakkk......

“Wanita tidak tahu diri! Berani-beraninya dia menghianatimu, Reza! Lihat saja, aku akan beri dia pelajaran,” geram Anggun sambil melempar tas ke sofa.

Reza, yang sedang duduk di ruang keluarga, hanya bisa mengerutkan dahi. Ia menoleh ke arah ibunya yang mendadak marah-marah tanpa sebab yang jelas. Di sebelahnya, Erika—istrinya—menonton drama Korea dengan wajah bingung.

“Mama kenapa sih?” tanya Reza tenang, mencoba mendinginkan suasana.

“Mama baru ketemu Arumi di mall. Dia sudah punya suami. Mama yakin itu pria yang jadi selingkuhannya dulu!” tuduh Anggun, matanya menyala-nyala.

Reza menarik napas. “Kan dulu aku ceraiin dia karena dia selingkuh,” ucapnya enteng. Seolah kabar itu sudah tak punya efek pada hatinya.

“Tapi dia sudah punya anak sebelum nikah sama kamu, Reza! Kamu dibohongi!” tambah Anggun, memperkeruh suasana. Dari dulu dia tidak pernah berhenti membenci Arumi, padahal wanita itu sudah tidak pernah lagi mengganggu kehidupan mantan mertuanya itu.

Yang menarik, Anggun bahkan tak mengenali siapa Alvaro Danendra—sosok yang sudah sering menghiasi televisi dan majalah bisnis.

Reza berdiri perlahan dan menghampiri ibunya, memperhatikan pipi Anggun yang tampak lebam.

“Dia dan suaminya menampar mama di depan umum, Za,” tuduh Anggun lagi, menunjuk pipinya.

Rahang Reza mengeras. “Dia sudah keterlaluan…”

Namun, reaksi berbeda muncul dari Erika. Ia hanya memutar bola matanya, jengah. Dalam hatinya, ia tahu siapa sebenarnya yang memulai keributan itu.

“Dasar ratu drama. Aku yakin Arumi tidak seperti itu,” gumam Erika dalam hati.

Dulu, Erika menerima perjodohan demi cintanya pada Reza. Tapi sekarang ia mulai mempertanyakan segalanya. Sifat ibu mertuanya itu sangat berbanding jauh dengan apa yang dia pikirkan.

“Mama tahu di mana alamat rumah mereka?” tanya Reza.

Anggun menggeleng. “Sayangnya, mama tidak tahu,” keluhnya dengan nada kesal.

Erika berdiri dari sofa, berjalan ke dapur, dan kembali membawa semangkuk air es.

“Sini, Ma. Pipinya aku kompres dulu,” ucap Erika, mencoba menenangkan emosi ibu mertuanya dengan cara praktis.

Anggun mengangguk. Meski amarah masih mendidih, ia membiarkan menantunya merawatnya.

Namun, badai dalam rumah itu belumlah reda.

Dan dalam bayang-bayang malam yang mulai datang, dua rumah yang dulu pernah bersatu, kini berdiri di sisi yang saling berseberangan—satu penuh kehangatan baru, satu lainnya menyimpan bara dendam yang belum padam.

1
Sindy Sintia
tadi katanya maafin aku ya Clara ,ternyata hanya omdo lebih kuat nafsu ya Alvaro . da mulai cinta juga tapi ga mau ungkapin
yeni kusmiyati
iya diatas ada nama reynaldi ,kemudian ada nama Natasha,mamanya bilang sambil mengelus tangan temennya ,bingung aku Thor ,tapi semangat untuk lebih baik lagi
Dinatha
kok bisa?
anak panggil "Mama "
sementara sang Mama panggil dirinya "Ibu"
Dinatha
oiiii Thor 🤣
Erika yang pergi lho...
kenapa Anggun malah menatap si Renata?
Renata chief itu ya?🫣
Dinatha
Erika nihh
kamu kan mau ambil sampel DNA Bella..
kenapa rambut Amora yang kamu tarik?
btw... Amora itu jin ya?
kok datang dan pergi dari cerita seenaknya saja🤣🤣🤣
Dinatha
ohh Erika.
kan lagi curysi Reza..
kenapa tangan Amran yg kamu genggam?🤣
pembaca makin bingung 😁
Dinatha
wahhh.. nggak benar nih Alvaro embat Natasha..
Ntah Arumi malah buat adek sama Reynald..
asikk pada bingung 😁😁😁
Dinatha
duhh Arumi..
sebodoh bodohnya manusia juga faham kalau perkataan buat anak 10 bahkan sampai 20 itu sebuah candaan.
sampai keselek gitu😁
Shadriana Ana
....
Partini Minok Nur Maesa
untung erika gx jahar
Shanti Aristania
suami nya namanya Alvaro apa reynald sih . si rindu jg berubah JD Sinta...bingung nama2 nya
Partini Minok Nur Maesa
nanti butuh darah dan reza ambil hak asuh bella
Partini Minok Nur Maesa
jgn2 naka bukan anaknya alvaro
Partini Minok Nur Maesa
penasaran gedhenya pst naka jd pelindung buat bella spt kakak kandung
Partini Minok Nur Maesa
enak bgt reza gx ngakuin anak kok mau rebut hak asuh itu namanya gx tau diri
Partini Minok Nur Maesa
klo cerai siap2 jd miskin nyonya anggun yg terhormat
Partini Minok Nur Maesa
kdang tante kadang mama kdang anak sambung kadang ponakan.hadewh kno kyk buru2 nulisnya klo selesai gx dibaca lg kah
Partini Minok Nur Maesa
alvaro itu egois pinginya dicintai tp gx mau memcintai
Partini Minok Nur Maesa
mungkin klo reza minta maaf sama arumi.erika bisa hamil
Dinatha
setelah banyak typo.
paragraf ini paling benar..
tentang hukum yang bisa dibeli di Indonesia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!