NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Cintaku

Mengubah Takdir Cintaku

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rheaaa

Velia diperlakukan dingin oleh suaminya, Kael setelah menikah. Belum sempat mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan dirinya malah mendapati Kael mengkhianati dirinya.

Dalam semalam, Kael menunjukkan sifat aslinya membuat Velia tak tahan dan mengakhiri hidupnya. Namun, Velia justru terbangun di masa lalu dimana dirinya belum mengenal Kael sama sekali. Apa yang akan di lakukannya pada kesempatan kedua ini? Apakah gadis itu berhasil mengubah takdir? atau justru menempuh jalan yang sama?

cr cover: https://pin.it/5RJgxu4Ex :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Beberapa jam sebelumnya.

"Selamat pagi, Pak. Maaf sudah menggangu waktu anda, saya Daniel manager perusahaan xxx," ujar Daniel seraya mengulurkan tangan.

William membalas uluran tangan Daniel, "Tidak masalah, Pak Daniel. Apa yang membuat anda kemari?"

Daniel menjatuhkan dirinya pada kursi yang telah disediakan, "Ah, ini tentang salah satu pegawai anda. Kemarin malam saya mendapatinya sedang berbuat kasar pada pegawai saya. Saya akan mengirim rekamannya pada anda," jelas Daniel sambil mengeluarkan ponselnya.

Bunyi notifikasi tab William berbunyi dengan nyaring, pria itu segera membuka pesan yang dikirim oleh Daniel.

William sedikit menunduk, "Saya minta maaf atas perilaku pegawai saya, Gaby. Saya pastikan dia mendapatkan teguran atas tindakannya. Semoga hubungan kerja sama kita kedepannya tetap berjalan lancar,"

"Terimakasih, saya harap tidak ada kejadian seperti ini lagi. Saya permisi, maaf sudah menggangu waktu anda, Pak," ujar Daniel menjabat tangan William lalu pergi.

...****************...

"Tolong jangan ulangi kejadian seperti ini lagi, Gaby," pinta William menatap Gaby dengan tajam.

"Baik, Pak. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucap Gaby seraya menundukkan tubuhnya lalu keluar dari ruangan William.

"Kenapa hari ini banyak sekali masalah yang datang?!" batin Gaby mencengkram erat ujung roknya.

...****************...

"Kira-kira hadiah apa yang cocok untuk ayah?" gumam Velia sambil melihat-lihat etalase.

"Hhh ... seharusnya kuterima saja tawaran Daniel kemarin. Kapan kakiku akan sembuh?" dengus wanita itu menatap kakinya yang cedera.

Sementara itu Daniel dan Nara memperhatikan Velia dari kejauhan, "Apa yang sebenarnya kita lakukan di sini, Daniel?" tanya Nara mencengkeram erat lengan baju Daniel.

"Tentu saja menjaga Velia. Lepaskan tanganmu, kau bisa membuatnya robek," jawab Daniel lalu menghempas pelan tangan Nara.

"Lalu kenapa aku juga harus ikut?!" teriak Nara, Daniel menutup mulutnya dengan cepat.

"Pelankan suaramu, kita bisa ketahuan. Aku akan membelikan makan untukmu nanti, kau bisa memesan apapun yang kau mau," bujuk daniel lalu melepaskan tangannya dari mulut Nara.

Keduanya terus membuntuti kemana pun Velia pergi hingga tidak menyadari hari akan segera berakhir. Saat ingin keluar dari pusat perbelanjaan, seorang anak kecil tidak sengaja menabrak tongkat Velia yang membuatnya nyaris terjatuh.

Dengan cepat Daniel berlari ke arah Velia dan menangkap tubuh wanita itu. "Kau tidak apa-apa?" tanya Daniel sambil membantu wanita itu berdiri.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Velia, dahinya mengerut ketika melihat sosok Daniel yang tiba-tiba muncul.

"Tentu saja menjagamu dari kejauhan," jawab Daniel.

"Ya ampun, saya minta maaf. Anak saya begitu senang saat tiba di sini, dia berlari kesana kemari dan tidak sengaja menabrak tongkat anda. Juan! Cepat minta maaf pada kakak ini," ucap ibu anak itu.

"Saya tidak apa-apa. Tolong berhati-hatilah lain kali," balas Velia sambil merapikan pakaiannya.

"Sepertinya kalian tidak membutuhkan bantuanku lagi," ucap Nara. Ia meraih ponsel di tasnya dan segera mengirim pesan pada Daniel.

Aku pulang duluan. Semoga beruntung, jangan lupakan janjimu.

"Aku sudah curiga saat kau menanyakan kemana aku akan mencari hadiahnya," ujar Velia meninju lengan Daniel.

Pria itu sedikit tertawa, "Sudah kubilang libatkan aku. Sudah mau pulang? Aku akan mengantarmu," ucap Daniel seraya mengelus lengannya.

Keduanya berjalan bersama menuju parkiran. Canda tawa menghiasi akhir pekan mereka, "Andai waktu itu aku bertemu denganmu lebih dulu," batin Velia melirik Daniel melalui ujung mata.

"Andai waktu bisa lebih lambat lagi, aku ingin bersamamu lebih lama," batin Daniel menoleh ke arah Velia.

Daniel memperlakukan Velia dengan sangat baik, membuat jantung wanita itu terus berdebar-debar. Saat keduanya telah berada di dalam mobil, Velia tak sanggup menahan perasaannya lebih lama lagi.

Ia menelan ludahnya seolah untuk meyakinkan dirinya sendiri. "Daniel ...," sahut Velia, kepalanya tertunduk. pandangannya terpaku pada kakinya.

Daniel menoleh tanpa jawaban. "Aku ... aku juga menyukaimu," ucap Velia mengakui perasaannya.

Daniel tertegun, seakan tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. "Hah ... kau tidak bercanda, kan? Aku sudah menunggumu untuk waktu yang lama," ucap Daniel, air matanya mulai luruh. Ia menutupi wajahnya dengan tangan sebelum akhirnya memerangkap Velia dalam pelukannya.

"Terimakasih, Velia. Aku mencintaimu,"

Velia membalas pelukan Daniel dengan erat, "Aku juga. Maaf membuatmu menunggu," jawab Velia disusul dengan luruhnya air mata di pipinya.

Sementara itu, seorang pria bersembunyi di balik tiang beton. "Sial! Semua usahaku menjadi sia-sia," desis pria itu pelan seraya mengelalkan tinjunya.

1
SugaredLamp 007
Gimana nih thor, update-nya kapan dong?
Rhea: Halo/Bye-Bye/, aku usahain update setiap hari ya kak
total 1 replies
indah 110
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Rhea: Halo! terimakasih ya udah baca /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!