Seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe tiba tiba membuat seorang CEO jatuh hati pada nya.
Entah apa yang dia perbuat sehingga pria tampan dan kaya itu jatuh hati pada nya.
Bagaimana kah kisah mereka selanjutnya, yuk mampir di karya author.
Dan mohon dukungan nya semua yah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masih trauma.
"Tenanglah Edward, ibu tau bagaimana perasaan mu, tapi saat ini kita liat kondisi Alisa dulu, kondisi nya saat ini sangat tidak memungkinkan untuk melakukan acara pernikahan mu,"ucap nyonya Melinda.
"Aku tidak perlu acara yang besar ibu, setidaknya aku menikahi Alisa dulu, dan bisa melindungi nya,"ucap Edward.
Tuan Brian menatap ke arah sang sahabat.
"Gunawan, bagaimana kalau besok kita nikah kan mereka di rumah sakit ini, soal pesta,biarkan keadaan Alisa membaik dulu,"ucap tuan Brian.
"Aku tidak masalah Brian, demi kebaikan putri ku, aku siap melakukan apapun,"ucap tuan Gunawan.
Ke esokan pagi nya.
Kini Alisa sudah sadar, bahkan di depan nya sudah ada Edward yang sudah rapih dengan stelan jas nya.
"Kita resmikan pernikahan kita di sini dulu yah, setelah kau membaik baru kita adakan pesta yang meriah,"ucap Edward.
Alisa hanya mengangguk, dia tak mampu berkata apapun lagi. Kejadian yang menimpa nya, terus saja berputar di otak nya.
Tak berselang lama penghulu dan tuan Gunawan pun tiba, tanpa menunggu lagi, mereka pun di nikah kan secara sah di mata agama dan negara.
...----------------...
"Sayang, saat ini kita sudah resmi menjadi suami istri, mulai saat ini, aku akan melindungi mu, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti mu,"ucap Edward.
Tapi tetap saja, Alisa hanya diam dan tak berniat untuk menjawab ucapan Edward.
"isshh aakkhh, kepala ku,"ucap Alisa tiba tiba.
"Sayang, ada apa? Apa kepala mu sakit,"ucap Edward.
"Arrrggghh,"teriak Alisa.
semua keluarga yang berada di luar ruangan Alisa, berlari masuk.
"Edward ada apa,"ucap tuan Brian.
"Aku tidak tau ayah, tiba tiba dia memega kepala nya dan berteriak,"ucap Edward.
"Dia sama sekali tak mau berbicara apapun,"ucap Edward lagi.
Tak berselang lama, dokter pun datang.
Ramzi yang melihat keadaan adik nya dengan sigap memanggil dokter.
"Dokter katakan padaku, apa yang terjadi pada istri ku,"ucap Edward.
"Tuan sabar dulu yah, biarkan kami mengecek kondisi pasien dulu,"ucap sang dokter.
Edward mengangguk, setelah itu menatap ke arah Alisa.
"Kau membuat ku takut Alisa, kau membuat ku gila,"batin Edward.
"Dokter, apa yang terjadi,"ucap tuan Gunawan.
"Seperti nya pasien memiliki trauma, dan kejadian yang membuat nya trauma terus saja berputar di kepala nya, sehingga membuat kepala nya sakit seperti ini,"ucap sang dokter.
"Jangan biarkan pasien sendiri, kalian harus mendampingi nya, terus mengajak nya untuk berkomunikasi, agar dia tak memikirkan apapun yang membuat kepala nya kembali sakit,"ucap sang dokter lagi.
Semua orang mengangguk, setelah itu dokter pun keluar..
"Ayah, kakak, pertemukan aku dengan pria yang sudah membuat Alisa seperti ini, aku ingin menghancurkan nya,"ucap Edward.
"Tidak sekarang, Edward."ucap Ramzi.
"Saat ini kondisi Alisa belum membaik, Lebih baik kau terus berada di samping nya, jangan tinggalkan dia,"ucap Ramzi.
"Soal pria itu biar aku,Rafi,dan Kevin yang mengurus nya,"ucap Ramzi.
"Benar yang di katakan Ramzi nak, lebih baik kau tetap di sini menemani Alisa, dia pasti butuh kau di samping nya,"ucap tuan Gunawan.
"Tapi ayah, aku ingin sekali menghancurkan hidup orang itu, dia telah berani menghancurkan senyuman istri ku,"lirih Edward.
"Maka dari itu kau harus mengembalikan senyuman itu, aku percaya kau bisa melakukan nya,"ucap tuan Gunawan.