Bai Xue nona muda keempat dari keluarga bangsawan Bai. Di asingkan di perbatasan saat usianya baru mencapai tujuh tahunan. Saat kembali ke Ibu Kota di usianya yang kesembilan belas tahun. Dia di jebak adik kelimanya, sehingga harus bermalam bersama Tuan muda kedua Jiang. Dan dengan terpaksa Bai Xue harus menikah menjadi Nyonya kedua di kediaman Jiang.
Di tahun ke tiga pernikahannya, wanita muda itu di temukan terbunuh dengan banyaknya sayatan di sekujur tubuhnya. Wajah cantiknya bahkan tidak lagi dapat di kenali.
Semua penderitaan yang ia jalani sepanjang hidupnya seperti mimpi menakutkan. Sehingga wanita muda itu dapat terbangun kembali dengan jiwa yang telah berpindah ketubuh gadis muda berusia enam belas tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seperti gadis berbeda
Jam tiga sore ujian telah selesai. Semua murid keluar dari ruangan kelas begitu juga Bai Qi. Tepat di depan akademi Pengawal Song sudah menunggu. Gadis muda itu melangkah pergi masuk kedalam kereta.
Ctaakkk...
Kekang kuda di hentakkan kuat membuat kuda melesat cepat.
"Nona muda, saya sudah menemukan tempat persembunyian orang yang ingin anda temukan." Suara Pengawal Song terdengar dari luar kereta.
"Sekarang dia ada di mana?"
"Bersembunyi di tempat perjudian kota Han," jelas Pengawal Song.
Bai Qi sedikit menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan pintu bagian depan kereta. "Kakak kedua dan ketiga tidak akan kembali dalam dua hari. Kita bisa pergi sekarang. Aku tidak ingin kehilangan jejaknya lagi. Pengejaran selama beberapa bulan harus segera mencapai akhir."
"Baik."
Kereta kuda melaju keluar dari gerbang Ibu Kota.
Dari kejauhan Zhi Yuxuan mengejar dengan kuda miliknya di ikuti wakilnya. Dia berniat ingin menjemput calon istrinya. Tapi dia melihat gadis muda itu terlihat penuh tekanan bahkan wajahnya tidak setenang saat dia masuk kedalam akademi. Di tambah kereta yang ia tumpangi meninggalkan Ibu Kota di saat sore hari.
Sekitar jam sembilan malam kereta berhenti di sebuah gang sempit yang sangat gelap di pertengahan Kota Han. Bai Qi tidak keluar dari dalam karetanya. Hanya pengawalnya yang masuk kedalam tempat perjudian. Kurang dari lima belas menit Pengawal Song keluar dari tempat penuh dengan kebisingan. Menyeret seorang pria dengan tubuh yang telah di penuhi bau alkohol.
"Nona, aku akan memberikan hasil perjudianku hari ini kepada mu. Aku mohon lepaskan aku." Pria itu mencoba memberontak namun kekuatannya tidak mampu melawan Pangawal Song.
"Jika kamu tidak memberontak. Tentu aku tidak perlu menyeretmu keluar dari tempat itu." Tepat di depan jalur gang kecil Pria itu di lepaskan dan di tendang cukup kuat. Membuat pria itu tersungkur ketanah dengan ketakutan.
Dari dalam kereta gadis muda itu turun menggunakan penutup wajah. Kedua matanya menatap dingin dengan langkah pelan dan berhenti tepat di hadapan pria itu.
"Kalian siapa?" Pria itu mencoba pergi namun dia di tahan.
"Nona muda, apa benar dia orang yang anda cari?" Kata pengawal Song memastikan.
Kedua tangan Bai Qi mengepal kuat. Dia mencoba menahan amarah yang sudah tertahan dua tahun terakhir. "Penjaga Ji, sudah saatnya balasan karma buruk mu di jalankan."
"Apa maksudmu? Aku bahkan tidak mengenal kalian." Penjaga Ji terus memberontak ketakutan.
Pengawal Song menekan tubuh penjaga Ji semakin kuat.
Bai Qi melangkah mendekat. "Dua tahun lalu, kamu menjadi salah satu orang yang berhasil lolos dari kejaran keluarga Jiang. Saksi kunci kematian Nyonya muda Bai Xue. Istri pertama Tuan muda kedua Jiang."
Mendengar itu tubuh penjaga Ji bergetar kuat. "Apa yang kamu inginkan?"
"Aku ingin kamu mengungkapkan semua kebenaran. Membalikkan nama baik Nyonya muda Bai Xue." Bai Qi menatap tajam.
"Bagaimana aku bisa melakukannya. Mereka sekarang sangat berkuasa. Aku pasti mati." Penjaga Ji merangkak memohon ampun kepada gadis muda di depannya setelah tubuhnya di lepaskan. "Nona muda, aku mohon jangan membuatku terlibat kembali dalam masalah ini."
Ssrreeeeenggg...
Pedang panjang di tarik dari sarungnya. "Nona muda." Pengawal Song melemparkan pedang di tangannya ketangan Bai Qi.
Bai Qi menangkapnya mengarahkannya tepat di leher pria yang masih berlutut ketakutan. "Saat kamu mencoba masuk kedalam ruangan itu. Mencoba melecehkannya dan membunuh pelayan setianya. Coba katakan kepadaku. Bagaimana aku harus membunuhmu untuk memuaskan sakit hatiku."
Penjaga Ji menatap pasti kearah gadis dengan penutup wajah di depannya. "Siapa kamu sebenarnya? Seluruh penjaga dan pelayan di keluarga Jiang yang tahu masalah ini telah di bungkam. Tidak mungkin orang luar bisa mengetahuinya."
Pedang di tekan memberikan luka goresan cukup dalam. Perlahan darah keluar dari luka mengalir pada ujung pedang. "Seribu kematian tidak akan bisa menebus dosa yang kalian lakukan kepada dirinya."
Melihat tatapan mata penuh bara penjaga Ji berkata. "Aku bersedia. Aku bersedia menjadi saksi kunci kematian Nyonya muda Bai Xue."
Bai Qi menekan rasa sakit di hatinya. Pedang di leher pria itu di tarik kembali. "Song, bawa dia. Pastikan tidak ada orang yang akan mengetahui keberadaannya kecuali kita berdua."
"Baik."
Ssrettt...
Sllppp...
Baru saja pria itu ingin di bawa pergi. Sebuah panah melesat kuat menembus jantungnya.
Bruuu..
Darah kental menyembur dari mulut penjaga Ji. Tidak selang lama dia menghembuskan nafas terakhirnya.
Bai Qi melihat kearah orang yang telah membunuh saksi penting untuk membalikkan kasus Bai Xue. Sosok bayangan hitam berada di antara kegelapan malam di atas atap sebuah kediaman. "Bereskan mayat itu." Bai Qi melompat keatas atap keretanya lalu melompat kembali menuju keatas atap kediaman. Dengan gerakan gesit dan lincah gadis muda itu mengejar pembunuh itu.
"Nona muda." Pengawal Song menatap khawatir kearah Nona mudanya yang telah menghilang di antara kegelapan malam.
Zhi Yuxuan dan wakilnya yang sudah ikut menyaksikan semua kejadian. Sangat terkejut melihat Bai Qi yang merupakan tunangannya. Telah menguasai ilmu bela diri. Bahkan bisa bertarung langsung dengan pembunuh bayaran. "Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi."
"Baik."
Setelah memberikan tugas untuk wakilnya. Zhi Yuxuan berlari ikut mengajar tunangannya.
Pembunuh dengan penutup wajah itu berlari sangat kencang menuju kearah hutan berusaha menghilangkan jejaknya. Namun Bai Qi terlebih dulu mempu menghadang pembunuh itu.
Serrrngg...
Treenggg...
Dua pedang tajam saling bersinggungan memberikan dentuman kuat di tengah malam. Kabut tebal bahkan tidak bisa menghentikan pertarungan dua orang di antara keheningan.
Buukkk...
Bai Qi berhasil menendang pembunuh itu. Hingga tubuhnya terpental kuat menabrak salah satu pohon. Gadis muda itu melangkah mendekat menghadangkan pedang di tangannya tepat di hadapan pembunuh itu. Namun,
Bruuu...
Racun yang tersimpan di mulut terlebih dulu masuk kedalam tenggorokannya. Hingga membuatnya mati dalam hitungan detik.
Bai Qi menekan rasa kesalnya karena tidak bisa mendapatkan saksi kunci. Bahkan pembunuh bayaran yang ia kalahnya juga telah mati. Pedang di tangannya di genggaman kuat. Dia membuka penutup wajahnya menatap kearah cahaya rembulan yang baru saja terlihat. "Untuk kesekian kalinya aku tidak bisa mendapatkan bukti. Bai Xue tunggu sebentar lagi."
Dia melangkah pergi dengan tertatih. Semua bayangan masa lalu terlalu kuat menekan hatinya.
"Nona muda." Pengawalnya Song berhasil menemukan dirinya. "Bagaimana?"
Bai Qi menggelengkan kepalanya. "Dia mengakhiri hidupnya dengan racun."
"Nona muda tenang saja. Aku pasti akan menemukan dua orang lainnya. Mereka tidak akan mungkin pergi terlalu jauh dari Ibu Kota." Pengawal Song mencoba menguatkan kembali tekat Nona mudanya.
Hela nafas dalam terdengar. "Jika Tuan Putri pertama sudah ikut campur kedalam masalah ini. Jalan yang aku lalui akan semakin sulit. Sekali saja salah dalam melangkah. Keluargaku pasti akan terlibat." Bai Qi memberikan pedang di tangannya kepada pengawal Song. "Berikan surat balasan untuk keluarga Jiang. Beritahu mereka karma buruk keluarga Jiang telah tiba." Wajah lembut itu kini terukir banyak kekhawatiran. "Aku tidak ingin bersembunyi lagi dalam kegelapan. Mereka sudah terlalu lama hidup dalam ketenangan."
"Baik."
Bai Qi melangkah pergi menuju kearah kereta miliknya di ikuti pengawalnya.
Setelah gadis muda itu menjauh Zhi Yuxuan keluar dari tempat persembunyiannya. Dia masih tidak bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Gadis tenang dan lemah yang pernah ia temui dulu. Kini telah memiliki banyak rahasia di dalam dirinya.
lanjut up lagi thor