NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Playboy

Sang Penakluk Playboy

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Syifa Sifana

Info novel ada di ig syifa_sifana

Kelanjutan dari novel Terpaksa Menikahi Mantan

Niat kembali ke tanah air untuk melanjutkan kuliah, namun malah menguakkan sebuah rahasia besar.

Pertemuan yang tak disengaja membuat mereka saling memusuhi karena sebuah kejadian yang memalukan. Bersumpah tak ingin mengenal malah terjerat sebuah ikatan.

Inilah lika liku sepasang kekasih yang mejilat air ludahnya sendiri.

Bila cinta sudah berbicara, seberapa hebat dan sombongnya kamu maka akan tunduk pada orang yang kamu cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syifa Sifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketemu Siska

Semua makanan sudah terhidangkan di atas meja, tapi hati dan pikiran Melisa masih saja memikirkan suaminya yang saat ini masih terbaring di rumah sakit. Sorotan matanya sangat jelas menggambarkan kesedihan yang mendalam.

“Mommy,” panggil Amel dengan suara yang lembut.

Pandangan Melisa masih saja kosong. “Mommy.” Amel kembali mengulangnya.

“Hah, iya,” jawabnya sontak kaget.

“Makan dulu Mom, nanti keburu dingin makanannya.”

“Iya.” Dengan senyuman kecil, Melisa mengambil sendok dan menyicipi makan di atas meja.

Dari pintu masuk, sepasang mata sedang memperhatikan Melisa. Seperti tidak asing, ia pun langsung menemuinya.

“Melisa,” sapa Siska. Melisa seketika menoleh.

“Ya Allah, Melisa. Akhirnya aku menemukanmu,” ucap Siska langsung memeluk Melisa. Melisa tersenyum dan membalas pelukannya.

“Lama sekali kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?” tanya Melisa menatap Siska.

“Aku baik-baik aja. Kamu sendiri gimana kabarnya? Kamu tau sangat merindukanmu,” cerocos Siska terlalu bersemangat.

“Alhamdulillah baik ... sudah makan?” Siska menggeleng kepala. “Ya sudah, yok ikut makan sama kita.”

Siska tersenyum kegirangan dan duduk di samping Melisa. Mataya terus menatap satu persatu wajah mereka.

“Kamu Amel kan?” tanya Siska saat melihat wajah Amel sama dengan wajah pada foto yang ditunjukkan Farah padanya.

“Iya, Tan,” jawab Amel tersenyum.

“Dia Kiara, kembaran Kiano,” sahut Melisa. Mendengar kata kembar, langsung kedua mata Siska membulat sempurna.

“Bukannya mereka dulunya pacaran?”

Wajah Kiano dan Amel langsung berubah. Hal yang memalukan yang tak ingin didengar harus kembali diungkit.

Melisa paham dengan perasaan kedua anaknya itu. Seketika ia menoleh dan memberi kode mata pada Siska agar Siska tidak meneruskan percakapannya.

Siska langsung memahami sorot mata Melisa. “Oh ya, gadis kecil yang di sampingmu siapa?” tanya Siska penasaran.

“Ini anak bungsuku. Namanya Mera,” jawab Melisa mengusap kepala Mera.

“Hah? Anak bungsu? Jadi saat kamu pergi, kamu hamil?”

“Iya,” jawab Melisa tersenyum kecil sambil menganggukkan kepala.

“Ya ampun Melisa, kamu pasti melewatkan masa-masa yang sulit selama dua puluh tahun ini, kan?”

Melisa merasa tidak enak dengan anak-anaknya. Sorotan mata jelas terlihat kalau ia tidak ingin anak-anaknya mengetahui apa yang ia rasakan selama ini.

“Mom, Tan, aku permisi dulu,” ucap Amel bangkit dari duduknya.

“Kamu mau kemana?”

“Ke toilet, Mom,” jawab Amel mengakhirinya, lalu beranjak pergi.

“Mera, temani Kakak ke toko sebelah yuk,” pinta Kiano dengan tatapan memaksa.

“Ayo,” Mera segera bangun. Kiano dan Mera langsung pergi dan meninggalkan Melisa bersama dengan Siska.

“Sepertinya anak-anakmu sangat paham dengan perasaanmu.”

“Entahlah. Aku hanya berharap mereka tidak pernah tau apa yang aku rasakan selama ini,” ujar Melisa memijat pelipisnya.

“Coba ceritakan sama aku. Kenapa kamu bisa nekat kabur dari rumah?” tanya Siska penasaran.

“Saat itu aku sudah tidak sanggup lagi menahan kecemburuanku,” jawabnya sekilas.

“Iya sih, aku bisa memahami perasaanmu. Pasti sangat sakit bagi kamu melihat wanita lain hamil anak suamimu.”

“Dulu aku mencoba menerima alasan dari pernikahan Raka dan Marisa. Tapi lambat laun hati aku tidak bisa lagi. Kehidupan rumah tanggaku penuh dengan kebohongan. Raka selalu mengatakan dia tidak pernah mencintai wanita lain selain aku, tapi nyatanya dia menanam benih di rahim wanita lain ... Setiap malam dia tidur di kamarku, paginya dia bangun di kamar lain ... Dia selalu keluar tanpa berpamitan denganku. Dia tidak pernah menanyakan apa yang aku rasakan. Setiap malam aku tidak bisa tidur hanya karena memikirkan dia bersama dengan Marisa. Yang bikin aku kecewa, semua orang tidak pernah merasa bersalah. Mereka seakan mendukungnya ... mereka ingin mengusirku dalam kehidupan Raka,” jelas Melisa menekukkan wajahnya untuk menutupi kesedihannya.

Siska sangat paham dengan apa yang dirasakan Melisa, seketika ia mengenggut tubuh Melisa dan memberikan pelukan hangat untuknya.

“Aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan. Kalau kamu ingin menangis, menangislah! Jangan ada yang ditahan-tahan!”

“Hiks ... hiks ... saat itu aku merasa lelah. Aku memilih mengalah dan pergi dari kehidupan mereka ... dua puluh tahun aku tinggal di luar negeri, aku berjuang sendirian, hamil, melahirkan dan aku membesarkan kedua anakku. Aku menjadi ibu sekaligus ayah untuk mereka. Tidak ada satupun yang tau apa yang aku rasakan. Aku selalu mencoba membohongi semua orang. Mereka selalu melihat aku tersenyum, tapi sebenarnya bukan seperti itu. Aku rapuh ... aku rapuh ... hiks ... hiks ...” jelas Melisa kembali meluapkan semua emosinya.

Tanpa sadar air mata juga lolos dari pelupuk mata Siska saat mendengar curhatan hati Melisa. “Sekarang apa yang akan kamu lakukan?”

“Aku ingin bercerai,” jawabnya spontan.

“Mel.” Siska sontak kaget dan melepaskan pelukannya. “Apa yang kamu katakan?” tanyanya kembali memegang kedua pundak Melisa dengan sorotan mata tajam.

“Aku tidak kuat lagi. Aku lebih baik mengalah daripada aku harus hidup dengan status seperti ini. Bahkan Velly saja menganggap kehadiranku sebagai perusak rumah tangga mereka. Aku tidak bisa melakukan itu.”

“Mel, yang jadi istri pertama itu kamu. Kamu jangan dengarkan kata Velly!” tegas Siska.

“Gak bisa, Siska. Aku dan anak-anakku sudah terbiasa hidup tanpa keluarga yang utuh. Sedangkan Velly, dia tidak bisa hidup seperti kami.”

“Tapi setidaknya biarkan mereka merasakan kehidupan keluarga yang lengkap. Aku tau mereka pasti seperti anak-anak yang lain juga, yang butuh kasih sayang seorang ayah di sisi mereka.”

Melisa tergeming. “Sudahlah, itu tidak terlalu penting.”

“Bagi kamu tidak terlalu penting, tapi bagi mereka? Apa yang mereka rasakan? Kamu terlalu lemah, selalu saja memikirkan perasaan orang lain. Tapi apa kamu pernah memikirkan perasaanmu sendiri? Atau setidaknya perasaan anak-anakmu saja.”

“Hiks ... hiks ...” Melisa menutup wajahnya dengan kedua tangan dan menangis sejadi-jadinya.

“Kamu tau, sejak saat kamu pergi meninggalkan Raka, Raka sangat terpukul. Dia mengunci diri di kamar. Dia menolak untuk makan. Hari-harinya cuma menangis sambil menatap fotomu dan Kiara. Dia frustasi, alasan dia bisa bangkit seperti saat ini hanya Kiano dan sebuah harapan kamu akan kembali dalam pelukan dia. Tidak banyak yang tau apa yang dirasakan Kiano. Sama halnya seperti kamu. Aku tau, kalian saling mencintai. Kalian sama-sama mengalah pada takdir, yah meskipun perasaan kalian sendiri menjadi korban,” jelas Siska menahan pilu.

Melisa tertegun dan mengusap dadanya. Ia tidak pernah mengetahui apa yang dilalui Raka selama ini. Ia merasa sangat berdosa atas apa yang telah ia lakukan.

“Aku tidak memaksamu untuk mempertahankan pernikahan kalian. Tapi setidaknya kamu tau mana yang terbaik untuk kalian. Jangan hanya kesalahan kecil kamu mengorbankan cintamu. Tapi pikirkan kembali. Semuanya ada di tanganmu,” ucap Siska memberi pencerahan.

1
Momed Wullur Dzaky
oq
Egik
Lumayan
Nispu Wati
Thor jadi kiano sama Amel,atau kiara
Itu bersaudara.
Tarwiyah Nasa
Fans Rico Mera hadirrr
YuWie
baju muslimah gaul itu yang seperti apa jal 🤔
buk e irul
padahal kangen banget ma kiano 😍😍😍
buk e irul
sehat sehat terus ya cah ayu Syifa 😘
buk e irul
kenapa yang bagus bagus pindah ke sana hiks hiks hiks
abc
kalo kisah ini menimpa another kayanya seru
Anonymous
sangat menarik
Ridha Tamara
siska bilang kesalahan kecil ??? hello... yg sepemikiran dengan siska...masih waras ???😁
"honey and bee" panggilan itu mengigatkanku pada seseorang, seseorang yg tidak pernah mungkin kumiliki, seseorang yg kumiliki dengan wktu yg singkat, dan juga yg paling menoreh luka paling dalam.
"honey and bee" adalah panggilan paling terkesan in my life.
panggilan itu, aku tidak bisa melupakannya sampai sekarang.
jika aku merindukannya aku sangat berdosa, tp apa yg harus aku lakukan? maafkan aku tuhan, i really miss him:')
aku cuma syg marisa, disini dia korban keegoisan, peluk online marisaaa
jujur, disini marisa hanyalah korban, dan aku kasihan!
Tri Haryani
ini mah besty
mamah cantikk
rico sm mera aja thor
mamah cantikk
hohoho jalang teriak jalang
mamah cantikk
kpn ketauannya sih udh g sabar lg nih
mamah cantikk
apa kabar tmn² kampus 2K ya koq ngilang gtu ja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!