Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kengerian Negara Liun
Malam hari di kota Tianjing
Wu Tian menghembuskan nafas nya secara perlahan, ia baru saja mengonsumsi Reisi yang dia dapatkan di kota Beihua, saat dia mengonsumsi satu dari Reisi berusia 50 tahun perbedaannya benar-benar terlihat jauh.
Selain sudah memiliki tulang kecil Primordial Wu Tian juga sudah meningkatkan 10% untuk mencapai ke tahap selanjutnya, dengan dua buah Reishi 50 tahun yang ia miliki ia yakin setidaknya ia bisa mencapai 20% dari kemajuannya.
Wu Tian juga sudah melihat isi giok tentang negara Liun, negara Liun sendiri merupakan negara dengan kekuatan militer yang berfokus di lautan, negara Liun merupakan sebuah negara di atas sebuah pulau yang cukup besar.
Penduduk negara Liun saat itu sampai 20 juta orang, untuk sebuah negara yang didirikan di atas pulau itu sudah sangat besar, pulau itu bernama Xueling.
Negara Liun yang didirikan di atas pulau Xueling selama 300 tahun hingga akhirnya musnah oleh berbagai kekuatan besar, tentu saja kekuatan besar itu mengalami banyak kerugian, untuk sampai ke pulau Xueling sendiri harus melalui lautan membuat nya sulit untuk di tembus, hal itulah yang membuat negara Liun bisa bertahan hebat.
Pendekar yang memimpin kelompok musik ini berasal dari negara Liun pulau Xueling, dengan keberadaan mereka negara Liun menjadi teramat di takuti, dan saat di masa puncaknya negara Liun bahkan pernah menyerang kota Crimson, sebuah kota yang tidak terikat dengan kekuatan manapun namun keberadaan nya berada di puncak kekuatan besar
Hal itu memancing amarah banyak kekuatan, selain mereka tidak ingin juga di serang oleh negara Liun mereka ingin memberikan pelajaran keras, dan di saat seluruh kekuatan besar tau tentang kengerian dari kelompok musik negara Liun mereka memutuskan untuk memusnahkan negara Liun sampai akar-akar nya.
Dan tahun demi tahun berlalu dan sudah banyak perubahan yang terjadi, bahkan di giok informasi yang ia dapat pulau itu juga tidak di ketahui keberadaan nya, di giok informasi juga tidak di jelaskan kekuatan ahli musisi negara Liun, disitu hanya di katakan kekuatan tersembunyi sebuah kelompok yang melindungi negara Liun.
Wu Tian sedikit kecewa karena kekuatan sebesar Paviliun Wufang pun tidak tau tentang pulau Xueling, namun setidaknya Wu Tian bisa memastikan kalau Paviliun Wufang tidak mengetahui tentang senjata berupa alat musik yang di pakai ahli negara Liun.
******
"Kita mau kemana kak" Wu Tian memperhatikan adiknya yang makan dengan lahap di sebuah restoran terbuka yang ia singgahi, ia memutuskan membawa adiknya ke pelelangan, ia juga ingin mengajari adiknya tentang keras nya kehidupan.
"Kita akan ke pelelangan, apakah kau ingat dua pedang yang kakak jual di pelelangan?" Jawab Wu Tian
"Ah, aku ingat kak, kalau begitu kakak akan mendapatkan uang banyak kan?" Tanya nya penuh selidik.
"Hehe tentu saja, apakah kau menginginkan sesuatu?" Wu Tian yakin adiknya pasti memiliki suatu keinginan makanya mengatakan hal seperti itu.
Setelah mendengar jawaban adiknya Wu Tian tersenyum tipis dan mengelus kepala adiknya, "Baiklah-baiklah, setelah kau menghabiskan makanan mu kita akan ke pelelangan setelah itu kau bisa membeli baju yang kau inginkan".
Wu Tian akhirnya sadar ia masih kurang perhatian dengan adiknya, saat ini adiknya memakai pakaian yang di berikan penginapan, pakaian itu sangat sederhana dan hanya bisa melindungi pemakainya dari angin saja.
Wu Tian memperhitungkan musim dingin akan segera datang, jika mereka tidak memiliki pakaian yang tebal mereka akan sulit bertahan hidup, kecuali jika seseorang itu adalah pendekar, namun adiknya adalah orang biasa, ia masih butuh pakaian hangat, bahkan pendekar sekalipun masih akan memilih untuk memakai pakaian hangat untuk mengahadapi musim dingin.
Selesai membayar makanan mereka berdua Wu Tian meringis dalam hati, itu adalah uang terakhir nya, bahkan malam ini juga malam terakhir sewa penginapan Wu Tian, jika ia ingin memperpanjang sewa ia butuh uang untuk itu, Wu Tian berharap pelelangan kali ini akan menghasilkan banyak uang untuknya.
******
Paviliun Wufang sangat ramai pengunjung, semua orang mengantri untuk masuk dan membayar biaya masuk pelelangan, kecuali beberapa eksistensi yang memiliki ruang VIP, mereka memiliki jalur sendiri dan lebih di utamakan.
Wu Tian juga mendapatkan ruang VIP, ia berada di ruang nomor 8, dengan menunjukkan kartu nya pelayan yang melihat itu segera memandunya ke arah ruangannya, Wu Qing qing yang melihat itu sangat senang.
Dia sempat berfikir untuk mengantri akan melelahkan bagi anak kecil sepertinya, namun kakaknya selalu memiliki kejutan dengan menunjukkan kartu VIP yang ia miliki.
Setelah sampai di dalam ruangan pribadinya dan pelayan sudah pergi barulah Wu Qing qing bertanya.
"Kakak, apakah kartu itu di berikan oleh kakak Ning Yun" tanyanya.
"Benar, karena kita menjadi rekam kerja sama, mereka memberikan kartu ini kepada kita" jawab Wu Tian.
Setelah sepuluh menit berlalu acara pelelangan pun di mulai, ruang VIP merupakan sebuah ruangan yang berada di atas para peserta biasa membuatnya bisa melihat acara lebih jelas dan leluas.
Selain itu mereka juga menutup nya dengan tirai khusus sehingga seseorang tidak bisa melihat ke dalam tapi orang di dalam bisa melihat keluar.
Seorang pria tua berjanggut putih dan badan yang sedikit bungkuk kemudian memasuki podium, ia memperkenalkan dirinya sebagai pembawa acara pelelangan, di jubahnya juga terlihat sebuah lencana alkemis tingkat 1.
Walaupun itu hanya tingkat 1 namun membuatnya menjadi pembawa acara pelelangan hanya Paviliun Wufang yang sanggup, ini menunjukkan seberapa hebat mereka.
Wu Tian sendiri tidak memperdulikan hal itu, ia melihat kakek tua itu lebih dari seorang alkemis, tapi adalah seorang pendekar suci, seoraang yang berada di puncak kekuatan, tapi apa motif Paviliun Wufang melakukan hal seperti itu.
"Baiklah acara akan kita mulai dengan barang pertama, yaitu dua buah pedang tingkat 2 dengan kemurnian 80%, setiap pedang akan di lelang secara terpisah dan harga dimulai dari 1 koin emas".
Begitu pria tua itu menyelesaikan perkataannya panggung bergemuruh, mereka dengan segera mengangkat tangan dan menawar harga tertinggi.
