NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Duda

Terpaksa Menikahi Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aylop

Karena kejadian di malam itu, Malika Zahra terpaksa harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan bocah bau kencur!" gerutu seorang pria.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan pak tua!" Lika membalas gerutuan pria itu. "Sudah tua, duda, bau tanah, hidup lagi!"

"Malik! mulutmu itu!"

"Namaku Lika, bukan Malik!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aylop, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Yang Indah

Lika turun dari bus dan setengah berlari menuju rumahnya.

Nanti malam ia ada janji menemani Ratna ke acara ulang tahun temannya. Jadi ia harus segera bersiap-siap. Hari juga sudah menjelang petang.

Begitu masuk kamar, Lika melempar tasnya ke tempat tidur. Dan ia menuju lemari.

"Aku pakai baju apa ya?" tanya Lika dengan suara pelan. Di lemarinya banyak pakaian, tapi ia bingung mau memakai apa untuk datang ke pesta ulang tahun.

Ratna menyarankan untuk memakai gaun dan Lika melihat beberapa gaun yang dia punya.

Gaun berwarna pink dengan panjang selutut dan bertangan pendek. Lika mendekatkan hanger pada tubuhnya, memastikan apa pakaian itu cocok dipakai malam ini.

"Ini sajalah!" gaun itu jadi pilihannya.

Lika melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6 sore, ia pun bergegas masuk kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selang 30 menit kemudian, Lika keluar dari kamar mandi dan ia pun mulai berdandan.

Dan tidak lama kemudian,

"Lika, mau ke mana?" tanya seorang pria paruh baya yang sedang menonton tv. Ia melihat putrinya keluar dari kamar dengan berpakaian rapi.

"Lika mau menemani teman ke acara ulang tahun temannya, yah." jawabnya seraya memakai high hells.

"Jam berapa acaranya?" tanya ayah ingin tahu. Hari juga sudah gelap.

"Jam 8, yah." jawab Lika. Kini waktu sudah menunjukkan jam 7 lewat 20. Ia tadi kelamaan berdandan.

"Jadi kamu nanti pulang jam berapa?" tanya ayah lagi.

"Paling jam 10 Lika sudah sampai rumah, yah." jawabnya. Ratna bilang mereka tidak akan lama di sana. Ya, palingan sebelum jam 9 sudah keluar dari acara itu.

Ayah tampak berpikir dan hatinya mulai merasa tidak enak. "Ayah akan pergi bersamamu."

"Ayah! Lika mau pergi sama teman loh!" ia menolak. Masa ayahnya mau ikut-ikut acaranya.

"Ayah akan antar kamu lalu akan menunggu di luar saja. Setelah selesai acara temannya temanmu itu, kamu pulang sama ayah. Malam hari bahaya nak, kamu nanti pulang mau naik apa?" ayah tetap bersikeras karena mengkhawatirkan anaknya. Tidak ada bus di jam segitu.

"Lika naik motor sama Ratna, ayah."

"Tapi, nak-"

"Lika bisa jaga diri. Ayah tidak perlu khawatir. Percaya saja pada anak ayah." Lika meyakinkan diri, bahwa ia bisa menjaga diri.

Ayah pun terpaksa mengangguk. Ia akan percaya pada anaknya itu. Tidak mau juga dianggap terlalu mengekang anaknya.

"Ayah percaya padamu. Kamu harus bisa menjaga diri." ayah masih mengingatkan.

"Siap, ayah!" Lika memberi hormat. "Lika pergi dulu, yah."

Lika menyalami ayahnya. Tidak lupa pamitan pada bunda dan Caca juga.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Di sini acaranya?" tanya Lika begitu motor yang dikendarai Ratna memasuki area sebuah apartemen yang menjulang tinggi.

"Benar. Temanku sangat kaya." jawab Ratna. Ia memarkirkan sepeda motornya.

"Pacarmu ya?" tebak Lika. Ia melepas helm lalu merapikan rambutnya.

Ratna menggeleng kepala. "Bukan! Dia temanku, aku tidak punya pacar!"

Lika mencibir, ia tidak yakin itu. Pasti ini acara ulang tahun pacarnya Ratna.

"Ayo, Ka!" ajak Ratna. Ia berjalan duluan dan Lika mengikutinya.

Tak lama, mereka kini berada di dalam lift yang akan membawa keduanya naik ke lantai 35.

Begitu sampai di lantai 35, keduanya keluar dari lift dan berjalan menuju unit tempat acara akan berlangsung.

Lika memeluk lengan Ratna, mendadak ia jadi takut. Mereka berjalan di lorong yang begitu sunyi dan sepi.

"Rat, apa kamu yakin di sini tempat acaranya?" tanya Lika memastikan. Tempat ini membuatnya tidak nyaman dan terasa horor.

"Iya di sini. Kamu tenang saja, tidak apa-apa." Ratna menenangkan Lika yang tampak mulai ketakutan.

Di salah satu unit, Ratna menekan bel. Dan terbukalah pintu.

"Selamat datang, Ratna. Aku sudah menunggumu." ucap tuan rumah dengan wajah sumringah.

"Selamat ulang tahun, David." Ratna memberikan selamat.

"Terima kasih." ucap David. Ia melihat wanita di sebelah Ratna seolah bertanya siapa dia?

"Kenalkan ini Lika, temanku." Ratna mengenalkan orang yang di sebelahnya.

"Kenalkan aku David." Pria itu mengulurkan tangan.

"Lika." ia membalas uluran tangan pria itu.

"Mari masuk!" David mempersilahkan keduanya.

Keduanya pun masuk dan Lika mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan itu.

"Katamu acara ulang tahun?" tanya Lika. Di ruangan itu seperti ruangan pada umumnya. Tidak ada hiasan di dinding atau makanan yang tersaji di atas meja.

Bahkan tamu yang datang hanya mereka berdua. Seperti tidak diadakan acara apapun.

"Kemarin ulang tahunnya," bisik Ratna.

"Silahkan duduk, anggap saja rumah sendiri." pinta David. Ia tersenyum ramah pada Lika. Wanita itu sesuai tipenya.

Ratna menarik tangan Lika, temannya itu dari tadi berdiri saja.

"Ayo, silahkan diminum." David kembali membawa nampan. Ia menghidangkan botol minuman dengan beberapa gelas. Juga tidak lupa cemilan disajikannya.

Lika menyenggol lengan Ratna agar melihat botol minuman yang dihidangkan David. Itu botol minuman keeras.

"Silahkan diminum." tawar David setelah menuangkan ke gelas-gelas. Ia mengangkat gelas untuk saling bersulang.

Ratna mengikuti David dan melihat Lika yang diam saja.

"Ayo, Ka!" ucapnya agar mengikuti mereka.

Lika menggeleng. "Aku tidak minum itu." bisiknya. Seumur-umur ia tidak pernah meminum minuman yang mengandung alkohol.

"Hargai David, Ka. Minum sedikit tidak akan membuatmu mabuk." ucap Ratna. Ia meyakinkan Lika.

Lika pun dengan terpaksa mengangkat gelas dan bersulang. Ia akan meminum itu sedikit saja. Sekedar mencecap.

David meminum sambil memperhatikan Lika yang tampak ragu-ragu.

'Minuman apa ini?' batin Lika setelah meminum sedikit. Rasanya menusuk dan tidak enak.

David tersenyum tipis. "Ayo habiskan!"

Lika menggeleng, ia tidak bisa meminum itu.

"Lika, jangan buat aku malu!" bisik Ratna. Minuman itu hanya seperempat gelas dan bukan segelas penuh.

Ratna pun menyodorkan minuman itu dan terpaksa Lika menghabiskannya.

"Lagi!" ucap David setelah gelas itu kosong. Ia menambahkan hingga setengah gelas.

Lika menggeleng, ia tidak sanggup minum lagi. Jadi David yang menghabiskan isi dalam gelas tersebut.

Tak lama Lika memegangi kepalanya yang terasa mulai pusing. Pandangannya juga sudah mulai kabur. Ia melihat Ratna dan David yang tampak mengobrol. Tapi ia tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Sudah aku transfer ke rekeningmu." ucap David. Matanya terus melihat Lika yang mulai mabuk.

Ratna melihat ponsel dan tersenyum. "Baiklah, aku akan pergi. Selamat bersenang-senang. Dia masih perawan."

David tersenyum smirk, ia sangat menyukai perawan. Apalagi umur Lika masih 20 tahun. Pasti masih kenyes-kenyes.

Ratna yang akan pergi melihat dari balik tembok. David kini berpindah duduk di samping Lika. Ia pun segera keluar dari unit tersebut, akan membiarkan keduanya menikmati malam yang indah dan bergairah.

'Lika, maafkan aku ya. Aku sangat butuh uang.'

.

.

.

1
ifha latifa
Ceraikan saja Van, dan jangan lupa jujur sejujur jujurnya sama orangtuanya si malik biar dia tahu rasa, ngga bakalan nemu lagi cowok tajir tampan tulus kaya evan, biar si malik menyesal se nyesal nyesalnya pokoknya.
koq aki gemes banget ya 🤣🤣🤣🫣
Miss Typo
Lika akan menyesal karna sikapnya gitu dengan Evan
Lanjar Lestari
Lama"capek juga Om Evan sm kelakuan Malik yg cuek dan selalu minta cerai setelah resepsi,apalg Evan sdh perhatian dan berjuang berusaha mencintai Malik abaikan,capek juga dan menyerah juga Om Evan.
Miss Typo
pinter Evan terus berjuang meluluhkan hati sang istri, Malik sebenarnya dah berdebar saat Evan kayak gitu, tapi masih menyangkal trs masih pada pendiriannya pingin cerai.
semangat Om Evan membuat Lika cinta sama kamu 😁
Lanjar Lestari
Malik ternyata bertemu suami,masih mager km.Malik eh Om Evan bilang aja sama mertuamu biar g jd minta cerai malik takut kan
den
aaa update donk thor, makin seru nih😭🙏
Miss Typo
pasti cowok tuh yg menghampiri Lika, kapan Malik akan sadar dan mau menerima Evan. apa harus sakit hati dulu karena Evan menyerah gitu hemm
Lanjar Lestari
dasar Malik sok jual mahal sm suami di kirimin makanan kue mau juga malah dimakan dasar gadis labil,Evan semangat.
Miss Typo
kok aku berharap Evan jujur semuanya tentang Lika, dan Lika suatu saat akan menyesal
Lanjar Lestari
jujur aja Evan sm mertuamu pasti Malik juga g mau sm km habis resepsi minta cerai malik keras kepala masih labil istri mu Evan g usah
bohong pasti akan km tutup kebohongan yg lain akan sikap Malik g akan dewasa" malik.
Miss Typo
Malika oh Malika, kamu kira jadi janda itu enak apa? banyak gunjingan dan kain sebagainya, dah enak punya suami kayak Evan kaya perhatian walaupun kadang galak 😁
Lanjar Lestari
Malik Malik tetap mau cerai setelah resepsi ya bilang aja sm ortu mu dan mertuamu aja Malik ingin jd Janda krn Malik kira jd Janda enak,mending jujur aja ke ortu mu Om Evan kl Malik minta cerai setelah resepsi itu keinginan Malik bilang gitu aja zombie Evan s. mertuamu biar Malik di marahin ortunya .
umatin khuin
owalah Malik Malik...wong ko pingin dadi ron*do piye to...om evan ws baik ganteng tajir kurang opo mneh
Lanjar Lestari
Bagus Om Evan bogem mentah terus Boni si tukang tipu,eh malik br sekarang km marah sm Boni semoga cepat jatuh cinta malik sm Om Evan dan bucin deh.
Miss Typo
hahaha ayo Om Evan lanjutkan tonjokkanmu ke Bonita itu, tapi pasti dicegah pak polisi 🤣
Lanjar Lestari
harusnya bersyukur km punya suami baik Om Evan malah marah" g jelas Boni aja di 5angisi yg sdh menipumu dan banyak wanita yg sdh ditipu kurang sabar apa lagi coba Om Evan ,nyeselkan Malik akhirnya setelah th Bonimu penipu unggul nangis aja lah sana,cm boni ditangani.
Miss Typo
terus bersabar ya Evan, berikan kasih sayang dan perhatian ke Lika, pasti nanti juga luluh apalagi dah kecewa dgn Boni
Fitrian Delli
jgn byk rasan iklan tulah jd lah 5 detik dasar goblok mn seru vaca novel byk iklan
Fitrian Delli
mampus lo senjata makan tuan ,karma
Miss Typo
akhirnya Malika tau juga kebusukan Boni Bonita itu 🤣
Bukan hanya satu dua wanita yg ditipu Boni, tapi banyak termasuk Malika
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!