NovelToon NovelToon
The Wait Is Over

The Wait Is Over

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Trauma masa lalu / Rebirth For Love
Popularitas:19.6k
Nilai: 5
Nama Author: Cevineine

Saat aku ingin mengejar mimpi, berdiri dalam kesendirian pada ruang kosong yang gelap,tidak hanya kegelapan, dinginpun kian lama menyelimuti kekosongan itu. Perlahan namun pasti, kegelapan itu menembus ulu hati hingga menyatu dengan jiwa liar yang haus akan kepuasan. Jangan pernah hidup sepertiku, karena rasanya pahit sekali. Hambar namun menyakitkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cevineine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

Malam ini aku memilih untuk berdiam diri dalam unit apartement milik Raymond. Sejak satu jam lalu ponselku tidak berhenti berbunyi, Ethan tidak mau kalah dengan keberadaanku yang tidak terjamah olehnya. Ia begitu gencar mengirimiku pesan ajakan makan malam bersamanya, namun takku gubris sedikitpun pesan darinya itu. Andai kepulanganku ke Indonesia bisa lebih cepat, detik ini juga aku akan pergi, sayangnya masih ada beberapa jadwal kontrol yang tidak bisa aku lewatkan begitu saja. Aku tidak ingin mengecewakan Profesor Hendi atas kontribusinya terhadap hidupku selama ini.

Aku sangat merindukan Keeynan, anak itu hampir setiap hari berkabar denganku melalui Babysitternya. Bukan hanya Keeynan yang ku rindukan, Ratna dan Serly juga tak luput dari kerinduanku begitupun para pekerja dirumah. Ethan memang benar-benar bertanggung jawab menjagaku, namun entah mengapa rasanya agak sedikit berbeda dari sebelumnya. Ada rasa yang mengganjal dalam benakku yang masih meragukan ketulusan darinya terlebih ketika aku mengetahui kenyataan yang selama ini disimpan rapih oleh laki laki itu.

BRAKKKK

Aku tersentak kaget ketika pintu kamar dibuka paksa oleh Raymond, ia berdiri dengan tangan yang bersidekap dan raut wajah cemberut miliknya itu.

"Lo kalau mau masuk ketuk dulu bisa ga sih?!" semburku terhadapnya

"Terserah gue dong, ini kamar kan punya gue. Lo cuma tamu ya monyet" ujarnya begitu sinis terhadapku.

"Gue lama lama muak ya dengan permainan ini Ness"

"Maksud lo apaan?"

"Mau sampai kapan kita pura pura didepan laki lo?" aku hanya mengendikkan bahu mendengar pertanyaan tersebut.

Sebenarnya aku sendiri juga tidak tahu mau sampai kapan kami berpura pura seperti ini. Atau ku biarkan saja sampai Ethan mencari tahunya sendiri, bahkan aku yakin jika saat ini dia sedang mencari tahu identias Raymond melalui orang suruhannya.

"Terus kalau Ethan udah tahu kalau kita cuma pura pura gimana?" aku mengernyitkan kening bingung, bukankah hal ini sudah pernah kita bahas sebelumnya?

"Kan kita udah pernah bahas, ketika dia tahu hubungan kita yang sebenarnya, saat itulah penyesalan dihidupnya dimulai"

"Sudah ada yang mulai nyari tahu gue disono" ujarnya dengan santai.

"See? Sesuai dengan tebakan kita kan?"

"Masalahnya kita harus tahu dulu semua penjelasan dari dia sebelum lo minggat ke apart gue"

"Yaudah sih, bilang aja sama mata mata lo jangan dulu cepuin kita"

"Gue usahain, tapi gak bisa lama lama juga ya monyet"

"Pengobatan gue disini tinggal 3 pertemuan doang. Sabar dong" ujarku menatap sinis kearahnya.

Memang benar tinggal 3 kali jadwal saja aku bisa kembali ke Indonesia, namun jika dirasakan mengapa begitu lama. Ponselku kembali berdering, kali ini bukan nama Ethan yang terpampang pada layar, melainkan nama Serly dan Ratna yang mengajakku video call grup.

"Lo apa kabar Ness" sembur Serly ketika dering terakhir berhasil ku angkat.

"ya seperti apa yang kalian liat"

"gak baik sih menurut gue" tebak Serly.

aku hanya mengendikkan bahu acuh mendengar pernyataan yang ia lontarkan terhadapku.

"lo emang ga tidur? Udah malam nih, kesehatan lo harus dijaga bener bener ya Ness, inget ada anak yang nungguin lo pulang"

"hmm" aku hanya bergumam tidak semangat mendengar ocehan dari Ratna tersebut.

"lo kenapa sih?" tanya mereka bersamaan ketika menyaksikan reaksi ku yang sangat tidak bersemangat.

"gue lagi capek aja guys, lagi butuh istrahat lebih aja"

"muka lo emang pucat sih Ness" ujar Serly.

"lo dimana? Kok sendirian aja?" tanya Ratna kepadaku dengan tampang menyelidik.

"gue dikamar" jawabku dengan tersenyum kikuk.

"boong lo, jelas jelas itu kamar Raymond" celetuk Serly dengan sepontan.

Aku dan Ratna pun terkejut mendengar pernyataan singkat dari perempuan satu ini. Dari mana dia tahu jika ini adalah kamar milik Raymond. Aku memicing curiga terhadap Serly, yang ku curigai hanya bisa menggaruk kepala dan tersenyum kikuk.

"nebak aja sih hehe" sahut Serly dengan cepat.

"gak usah bohong deh Ser, kita juga tau lo lagi deket kan sama Ray" ujar Ratna dengan muka malas.

"yaudah deh kalau gitu gue tidur dulu ya gais, selamat malam- TUT" putusku dengan cepat tanpa mendengar jawaban dari mereka berdua.

Aku menatap nyalang langit langit kamar ini, tubuhku menolak untuk beristirahat. Karena jujur saja, apa yang telah Ethan beritahu siang tadi sangat mengusik hatiku. Air mata kembali menetes, mengingat bagaimana kehidupanku 5 tahun ini. Begitu tega Ethan menyembunyikan semuanya terhadapku, sampai sejauh ini ia membawa jiwaku pergi. Aku merintih, menangis tersenggal senggal.

"udah nangisnya?" aku terlonjak kaget ketika mendengar suara Raymond yang sudah disebelahku sembari menyodorkan tisu.

"sejak kapan lo disitu? Ngagetin aja" sungutku kesal.

"ya gimana nggak gue samperin, orang suara lo teriak teriak sampe depan"

"mana ada gue teriak" lanjutku sembari kembali menangis sesenggukan.

"lo kalau emang gabisa nerusin semuanya mending mundur aja sih daripada nyiksa begini"

"Mond menurut lo gue harus gimana lagi?"

"HARUS TIDUR"

"ihh gue kan belom selesai nangisnya"

"yauda deh lanjut besok aja sih Ness, udah jam 01.00 nih"

dengan lancangnya Raymond menarik selimutku dan mengerukup seluruh badanku dengan kain tersebut.

"apaan deh, lepasin gue"

"TIDUR GAK LO"

"IYA RAYMOND"

Setelah itu ia melepaskanku dan meninggalkanku, ada gila gilanya laki laki ini.

Aku kembali berbaring dan berusaha memejamkan mata agar rasa kantuk cepat untuk datang. Namun nihil, aku juga tetap tidak bisa tertidur.

...****************...

Aku mengerjapkan mata yang sedikit berat ini, efek dari menangis semalaman membuat mataku sulit untuk terbuka. Bahkan jika aku berkaca pasti sudah terlihat sangat berantakan wajah ini. Aku berdiri dan mengambil handuk bersiap untuk ritual mandi pagi hari.

Setelah mandi dan berganti pakaian, aku menatap arah cermin dalam dalam. Aku mulai menyisir pelan rambut yang berantakan seperti singa ini, benar benar persis seperti mayat hidup.

Setelah merapihkan rambut aku mulai beranjak keluar kamar untuk menemui Raymond dan mengajaknya jalan jalan agar suasana hatiku sedikit lebih tenang.

"tumben amat udah bangun jam segini, biasanya juga kebo" ceplosku ketika tak sengaja melihat Raymond sudah ada didepan kompor dan.. Memasak? Apa tidak salah lihat aku seorang Raymond memasak?

"gue masakin nih buat nyonya Antonio yang terhormat" balasnya dengan gaya ala ala pelayan bangsawan. Aku terkikik geli melihat tingkah konyol pria ini.

"geli banget gue, jangan deh manggil kaya gitu lagi" ujarku sedikit sewot.

"emang kenapa? Faktanya seperti itu"

"gue gak suka, lagian juga sudah lama gue ga menyandang nama itu"

"lo aja yang senewen, faktanya sampai detik ini lo itu statusnya masih jadi istri orang, nyet" aku melengos tak perduli dengan apa yang Raymond lontarkan kepadaku.

"mana makanan gue, udah laper nih"

"sabar dong, apartement gue nih bukan punya laki lo"

Lalu aku menimpuknya dengan kain kotor bekas membersihkan dapur.

"mau kemana kita hari ini?"

"terserah sih" ujarku acuh.

"gimana kalau belanja aja?" saran Raymond kepadaku.

"duit lo ya" todongku padanya.

"OGAH"

"kok lo begitu sih Mond sama sepupu sendiri" sewotku terhadapnya.

"gue bukan suami lo" aku semakin cemberut mendengar jawaban menjengkelkan dari mulut lemes Raymond.

1
🌞Oma Yeni💝💞
Sabar ya ness
🌞Oma Yeni💝💞
tetap semangat
🌞Oma Yeni💝💞
mampir lagi cevin
Raynaldo
bagus kak ceritanya, pasti base on true story sekali ini🙏☺️
Zanahhan226
semangat, ya..
Caca
yuk semangat.. salam dari
"aku dan teman kamarku"
TAG
tolong panggil ambulance /Grin/
TAG
sampai kacanya pecah/Facepalm/
TAG
Ritual jaman sekarang/Joyful/
🌞Oma Yeni💝💞
tetap semangat cevin 😍
🌞Oma Yeni💝💞: masama cevin/Determined/
Cevineine: makasiiiii kakkkk
total 2 replies
Tutupet
baca sampai sini dulu, lanjut nanti😁
Cevineine: Boleh kritik sarannya kak 😁
total 1 replies
TAG
cie/Facepalm/
TAG
bahaya kalo setipis triplek kalo kebawa angin/Smile/
TAG
jauh amat jadi mbak sri/Grin/
Cevineine: wkwkw, in real life jg aku panggil dia mbak sri thor🤣🤭
total 1 replies
TAG
menangis lah kan kau juga manusia/Scowl/
TAG
galau banget ini/Smile/
TAG: semangat jangan galau/Facepalm/
Cevineine: aku yang nulis pun nangis baca ulang tulisanku /Facepalm/
total 2 replies
Little Sister
seruuuu bangeet/Whimper/
Cevineine: terimakasih
total 1 replies
Little Sister
ceritanya unik /Kiss//Kiss/
Zanahhan226
hai, semangat terus, yah..
Cevineine: Siap, terimakasih👍😁
total 1 replies
🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞꪻ꛰͜⃟ዛ༉
Lanjut Thor, semangat juga
Cevineine: Siap👍😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!