NovelToon NovelToon
Pembalasan Atas Penghianatan Mu

Pembalasan Atas Penghianatan Mu

Status: tamat
Genre:Tamat / berondong / Beda Usia
Popularitas:26.2k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Mengetahui pacarnya berselingkuh, membuat Diandra patah hati, tanpa sengaja malah meniduri keponakan pacarnya.

Karena kejadian itu, sang keponakan memaksa Diandra untuk memutuskan hubungannya, demi kedamaian keluarga, Diandra memilih meninggalkan kota itu bersama sahabatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Dimas

Baik dulu maupun sekarang, Dimas selalu menghormati dan menghargai, wanita yang dicintainya, dia juga tak banyak melakukan skin ship yang berlebihan, hanya sebatas, mengecup kening, dan memeluk saja. Padahal keduanya telah dewasa.

Dimas menjaga Diandra layaknya, berlian yang berharga mahal, dia terlalu sayang, sehingga tak mau merusaknya.

Bahkan pasca seminggu setelah keduanya kembali menjalin hubungan, mereka lebih banyak menghabiskan waktu ditempat terbuka, makan siang bersama, mengantar jemput saat bekerja, hanya sebatas itu.

Diandra menceritakan hubungannya dengan Dimas, pada kawan karibnya, bisa ditebak reaksi dari Aditya, Ditertawakan, "Astaga Diandra, mungkin Dimas nggak nafsu kali ngeliat Lo, makanya, sampai seminggu kalian dekat, dia belum sama sekali nyip*k elo, kasihan banget sih Lo!" ejeknya.

Yang dilakukan oleh Diandra pada kawannya, hanya melempar bantal, dan mendengus sebal, seperti biasanya, mereka akan terlibat diskusi malam, sebelum tidur, tentang yang mereka alami seharian, atau sekedar membahas tentang Rainer.

"Gue jadi ragu, dia beneran cinta nggak sih sama gue? Kenapa beda banget sama keponakannya dulu ya? Kalau ada kesempatan ngajakin tidur," gerutunya, menunjukkan kekesalan.

Aditya mengambil bantal yang terjatuh di lantai, karena lemparan kawannya, lelaki itu duduk di kursi meja belajarnya, "Dimas itu cinta mati sama lo Di, dia begitu sama Lo, bukan karena nggak nafsu, tapi karena ingin jagain lo dan nggak mau Lo tersakiti,"

"Gitu ya Dit," Diandra berusaha mengerti, "Tapi kalau gue godain, kira-kira dia tergoda nggak ya!"

"Jangan Ngadi-ngadi Diandra, kalian belum nikah, jangan sampai Lo hamil, sebelum nikah, kan Lo sendiri mengalami, gimana nggak enaknya hamil tanpa suami,"

"Kan ada elo,"

"Cukup Rainer yang jadi anak jadi-jadian gue, tidak ada yang lain, gila Lo ya, tega banget sama gue, kalau Lo mau susah, Lo susahin bapaknya anak Lo aja," Aditya ingat, bagaimana saat kawannya, mencakar nya, saat dirinya mendampingi Diandra, yang akan melahirkan Rainer.

Diandra terkikik geli, melihat ekspresi wajah kawan karibnya, tapi dia seketika mengubah ekspresinya, dia memasang wajah serius, "Dit, sampai kapan Lo mau begini? Lo nggak pengen menjalin hubungan dengan wanita apa? Lo nggak pengen gitu, ngasih nyokap, cucu cewek yang gemesin?"

"Belum pengen gue, masih nikmatin kesendirian, dan gue nggak mau pusing sama sifat cewek yang nyebelin," sahut Aditya tak kalah serius.

"Apa gara-gara gue, yang selalu nempel sama Lo? Makanya Lo jadi kayak gini? Gue nyebelin dan bikin lo pusing ya!"

"Nyebelin iya sih, tapi bikin pusing nggak sih, malah Lo hiburan buat gue,"

Sekali lagi Diandra melempar bantal ke arah kawannya, "Emang gue topeng monyet, sialan Lo!"

Aditya berhasil menangkapnya, "Ya emang Lo hiburan buat gue, kekonyolan Lo, yang bikin gue seneng kalau deket Lo,"

"Kalau Lo terus mau deket gue, kenapa nggak nikahi gue aja? Kan kita bisa sama-sama selamanya,"

"Gue sama Lo nikah? Ogah makasih, Lo cukup jadi kakak gue yang baik, dan masakin masakan yang enak, nggak ada istilah jadi laki-bini,"

"Masih aja ditolak," gumam Diandra, "Emang kalau gue nikah sama Dimas, Lo nggak apa-apa?" tanyanya.

"Ya nggak apa-apa, emang kenapa? Justru bagus kan, tapi gue minta Rainer lebih sering sama gue, dan Lo bisa bikin bayi sama Dimas,"

"Mana bisa gitu, Rainer anak gue, kalau Lo lupa,"

"Atau gini, Lo tanya Rainer, dia mau ikut siapa,"

Diandra jelas tau, apa yang dipilih putranya, tentu saja Rainer lebih memilih tinggal bersama ayah jadi-jadian nya, karena sedari bayi, putranya lebih dekat dengan Aditya, apalagi di rumah ini ada Kartini, yang dipanggil nenek oleh Rainer, beliau benar-benar menyayangi, bagai cucu kandung.

Merasa kalah, Diandra memilih beranjak dari kamar kawannya, "Dih ngambek, jelek Lo!" seru Aditya.

Dan sebelum Diandra menutup pintu, dia menunjukan jari tengahnya, pada kawan karibnya.

***

Pagi itu, Diandra membantu Kartini, membuat sarapan di dapur, dia menceritakan pada perempuan paruh baya itu, tentang pembicaraannya dengan Aditya semalam.

"Apa ibu cariin jodoh lagi aja ya, Di? Ibu itu pengen banget punya cucu cewek, pengen ibu dandanin pake jilbab, terus dibawa ke pengajian, ibu iri sama temen-temen," keluhnya.

"Tapi setau Dian, Adit nggak bakal suka kalau kayak gitu, dia bakal marah, dan ancaman terakhirnya adalah, membawa Rainer pergi dari kita," ujar Diandra, sudah dua kali sejak kepindahan mereka ke ibu kota, mereka menjodohkan Aditya, tapi setelahnya, lelaki itu kabur membawa serta Rainer bersamanya, selama berhari-hari.

Kartini memijat kepalanya yang berdenyut, memiliki anak semata wayang, yang hingga kini, belum mau menikah, membuatnya pusing.

"Sabar Bu, entar aku minta Rainer bujuk Adit, kali aja omongan Rainer didengerin,"

***

Usai sarapan, Aditya berpamitan mengantar Rainer ke sekolah, sekalian berangkat ke kampus.

Sedangkan Diandra menunggu jemputan dari lelaki yang kini, menjalin hubungan dengannya.

Di dalam mobil, "Di, entar malem, aku mau bawa kamu ke rumah ibu, kamu ada waktu nggak?" ujar Dimas dibalik kemudi.

"Emang ada acara apa?" tanyanya.

"Nggak ada acara apa-apa sih, cuman makan malam aja,"

"Apa sama mbak Dessy dan Denis juga?"

"Cuman sama ibu aja, mbak Dessy baru tadi subuh berangkat ke Surabaya, kalau Denis udah nggak pernah pulang ke rumah, dia sekarang tinggal di apartemen,"

Mendengar hal itu, membuat Diandra mengangguk setuju, dia lega, karena kemungkinan bertemu dengan Denis akan sangat kecil, jadi dia merasa aman.

***

Sore hari, pulang bekerja, seperti biasanya Dimas menjemput kekasihnya di rumah sakit, dia sekalian mengambil obat untuk ibunya, biasanya dia hanya menunggu di pinggir jalan, tapi kini dia menunggu di lobby.

Bagi pekerja lama, tentu tau siapa lelaki yang mengenakan setelan jas lengkap, beberapa kali mereka menyapanya.

"Bang, ngapain Lo disini?" tanya lelaki yang mengenakan snelli.

Dimas yang sedang memainkan ponselnya, mendongak melihat keponakannya, "Gue nunggu obat, bukannya Lo resepin obat baru buat ibu?"

Denis duduk berjarak satu kursi dari pamannya, "Pekan depa, Oma harus udah operasi, sesuai kesepakatan,"

"Entar gue bilang ke ibu sekalian,"

"Lo mau nginep di rumah oma?"

"Gue mau makan malam, sekalian mau ngenalin calon istri ke ibu,"

Denis terkejut, "Lo udah move on ?"

"Udah lah, bentar lagi mau gue lamar,"

"Siapa perempuan yang apes dapat laki-laki yang belasan tahun nggak bisa move on?"

"Nggak lah, gue sama dia beruntung saling memiliki, jadi nggak ada istilah apes,"

Denis mengangkat sebelah alisnya, "Bukannya mbak Dian udah balik, Lo nggak ngejar dia gitu?"

"Dia udah nikah dan punya anak," Entah mengapa, Dimas ingin mengatakan hal itu.

Tanpa Dimas sadari, tangan Denis mencengkram didalam kantong snelli nya , "Gue minta nomor hape nya mbak Dian dong bang, gue ada perlu,"

"Perlu apaan? Emang kalian sedekat itu?"

"Tinggal kasih aja apa susahnya sih?" Denis mulai gusar.

Salah satu petugas apotik mendekat, membuat pembicaraan mereka terhenti, setelahnya Dimas berpamitan, tanpa memberikan apa yang diminta keponakannya.

1
Umie Irbie
ngg kuat bacanya 😩😫😭😭😭
aku skip yaaa thooor,. biar dimas jadi kenangan terindah buat Diandra,. ngg sanggup baca dialognya apalagi sama wanita lain 😫😩🤦
Umie Irbie: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Hermawati: sini aku pegangin, biar kuat 🤭
total 2 replies
Laili Himatul
iya Thor extra part nya dong
Hermawati: ekstra part-nya aku selipin di ceritanya Dimas, udah aku upload kok
total 1 replies
Muripah Mur
makasih thor akhirnya mereka bersatu juga terharu aku🥲
Nadila Nisa
extra partnya ka herma.. gak rela Dedi (denis-diandra) udah tamat tp berasa msh ngegantung cerita nya.. msh penasaran
Nadila Nisa: Siap kak.. ditunggu karya selanjutnya 🥰
Hermawati: lanjut ke ceritanya Dimas aja ya, entar aku selipin kok, di cerita baru
total 2 replies
Umie Irbie
anakk kembar yaaathor
Umie Irbie
extra part nya donk thooooor 😍😀
Hermawati: ekstra part nya aku gabung ke kisahnya Dimas ya, mohon ditunggu, lagi aku kerjain, jangan lupa mampir
total 1 replies
Laili Himatul
ya Allah kok udah mau tamat c kaq
Laili Himatul: tapi kak bagus dan simpel g ribet kaya novel2 lainya Lo kak..semua karya kakak AQ suka
Hermawati: aslinya cerita ini cuman sampai bab 17, cuman karena aku kembangin, jadi bisa sebanyak ini bab nya,
total 2 replies
Laili Himatul
bolak balik ngecek..kok g up2 c kakak
penasaran lanjutannya
Umie Irbie
aaahh,. kasian denis 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Umie Irbie
othooooor,. ayoooo donk di bukakan hati diandra untuk denissss😁🤭

terus siiii dimas simpen aja dulu 😫😩😣 aku thuuu suka sediiiiih ikut galauuu 🤦 ,. ..
Umie Irbie
mohon maaf lahir batin juga thoooor,. maaf yaaa barangkali aku bikin kesel othor untuk update terus ,. mohon fi maafkan,. dan itu Diandra kenapa jadi kepala batu 🤣🤭
Hermawati: sama-sama 😘
total 1 replies
Laili Himatul
terimakasih kakak udah up
SUGENG RIYADIN kakak
Hermawati: sami-sami😘
total 1 replies
Laili Himatul
up dong kak
Hermawati
🤫 masih puasa.
Umie Irbie
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 diandra udah s*nge sama Denis 🤣🤣🤣🤣🤪 kapan unboxing atuuuuh thoooor 🤣🤣🤪
Nadila Nisa
lanjut ka
Laili Himatul
makasih kakak udah up ..
ditunggu up nya lagi kak
Laili Himatul
ya...ceritanya seru
Umie Irbie
othor,. update lagi kapan yaaaaa,. 😋 ayo donk ,. buka hati diandra biar cepet kebuka buat denis atuuuuh ,. 🤭😀
Umie Irbie
aaahhh,. diandra,. kenapa masih PHP in denis siiiii 😡😡😡😡😡 kesel dewh😫😩😣,. denis juga kenapa jadi cuek siiii sama diandra,. jadi kesel sama othooooor,😫. kenapa sii denis jadi ngg bucin lagi sma diandra 😭😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!