Cinta sejati merupakan cinta yang tumbuh bukan karena harta, rupa atau kebahagiaan semata. Namun, cinta sejati muncul karena rasa ingin menjaga dan melindungi serta ingin bersama sehidup semati di dunia dan di akhirat.
Akan tetapi, bagaimana dengan cinta bagi gadis seperti Adelia Embun Chalandra?
Sejak sang ibu meninggal dunia karena tidak ada biaya untuk operasi, gadis itu berubah menjadi seorang yang gila harta dan ambisius. Kali ini targetnya adalah seorang CEO tampan bernama Daniel Alexandro Lewis.
Mampukah Adelia menaklukan hati Daniel?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Makan Siang
Adel dan Ryan berjalan memasuki sebuah restoran. Mereka ingin makan siang sekaligus membicarakan tentang proyek yang akan mereka kerjakan.
Ryan yang telah empat tahun selalu bersama dengannya, telah hafal betul menu kesukaan gadis itu, sehingga tidak perlu bertanya lagi. Langsung saja dia memesan makanan.
Sambil menyantap makanan mereka mengobrol tentang proyek yang akan mereka kerjakan. Tenyata di sana nanti mereka juga akan bekerja sama dengan Daniel.
"Jadi, kita harus bicarakan semua langkah yang akan kita lakukan bersama Daniel juga?" tanya Adel.
"Ya, Mr. Jhonson ingin kita bekerja sama dengan Daniel sebagai penyedia alat berat. Setiap apa yang akan kita lakukan, juga harus diketahui Daniel. Mungkin kita akan sering bertemu dan rapat bertiga," jawab Ryan.
Adel terdiam. Dia sedang berpikir, apakah akan berterus terang tentang Daniel yang mengajaknya menjalin hubungan lagi, atau disembunyikan saja dulu.
Ryan yang memperhatikan Adel, heran melihat gadis itu melamun. Tidak biasanya dia diam begitu. Adel yang dia kenal selalu banyak omong dan ada saja bahan untuk bicara.
"Apa ada yang kamu pikirkan?" tanya Ryan. Dia kuatir melihat gadis itu yang melamun.
Adel tersenyum getir. Sebagai orang yang menemani dirinya dalam masa keterpurukan, Ryan berhak tahu. Tidak seharusnya dia menyembunyikan tentang Daniel.
"Begini Kak, kemarin malam Kak Daniel datang ke kontrakanku." Adel menghentikan ucapannya. Dia menarik napas untuk mengatur semua kata-kata yang akan keluar.
"Dari mana dia tahu kontrakan mu? Pasti dia bertanya dengan salah seorang karyawan. Siapa ya yang berani membocorkan semua itu?" tanya Ryan dengan sedikit kesal.
Adel meraih tangan pria itu. Dia tidak ingin pria itu marah. Jika dia tahu siapa yang mengatakan alamat rumahnya, pasti akan di pecat jika itu karyawan dari perusahaannya.
"Kak, aku tak masalah orang yang mengatakan alamat kontrakanku. Pasti dia tidak tahu apa hubunganku dengan Kak Daniel," ucap Adel mencoba menenangkan Ryan.
"Tidak seharusnya mereka mengatakan alamat rumah seseorang. Siapa pun itu tanpa izin yang bersangkutan. Itu privasi. Tidak bisa sembarangan. Seandainya orang tersebut akan berbuat kejahatan, bagaimana?"
Ryan tidak terima karena dia tahu bagaimana Adel berusaha menyembunyikan semua kehidupannya dari Daniel. Semua itu karena dia yang sedang terpuruk, ingin membuktikan jika tanpa pria itu, dia juga bisa bangkit dan maju.
"Terus, apa yang Daniel lakukan ke kontrakan mu?" tanya Ryan penasaran dengan apa yang terjadi.
Adel menarik napas dalam. Ryan yang paling menentang dia kembali pada pria itu. Seandainya dia tahu Adel memberikan kesempatan pada Daniel, entah apa yang ada dipikiran pria itu.
"Daniel datang meminta maaf atas apa yang pernah terjadi. Dia ingin memulai hubungan denganku lagi."
"Terus ...?" tanya Ryan dengan wajah datar.
"Aku hanya mengatakan, jika dia ingin memulai kembali hubungan ini, harus bisa buktikan dia telah berubah. Aku mau dia berusaha membuat aku jatuh cinta lagi dengannya. Jika tidak berhasil meyakinkanku, aku minta dia mundur," jawab Adelia.
Ryan terlihat tertawa dengan ucapan Adel. Gadis itu menatap atasan sekaligus sahabatnya itu dengan penuh tanda tanya.
"Aku rasa bukan hal sulit baginya untuk meyakinkan kamu, Adel. Karena di hati kamu masih banyak cinta untuknya. Namun, seharusnya kamu jangan memberi dia kesempatan secepat ini. Biar dia berusaha dulu, baru kamu beri kesempatan," balas Ryan.
"Kak, aku hanya mengatakan akan memberi dia kesempatan. Bukan langsung menerimanya," ujar Adel lagi.
"Memberi dia kesempatan, itu berarti kamu telah menerima dia kembali, walau belum sepenuhnya. Apa kamu lupa dengan luka yang dia berikan?" tanya Ryan.
Adel terdiam sambil tertunduk. Dia sebenarnya memberikan Daniel kesempatan itu hanya untuk balas dendam dengan Ibu Daniel. Ingin buktikan jika yang mengejarnya Daniel bukan dirinya.
"Aku melakukan itu hanya untuk membuktikan pada mamanya Daniel jika yang mengejar diriku Daniel, bukan aku!" jawab Adel.
"Apa kamu yakin hanya untuk membuktikan pada mamanya Daniel? Apa kamu bisa menjamin jika tidak baper nanti dengan perhatian yang Daniel berikan? Apa kamu bisa menjamin tidak akan jatuh cinta dengan pria itu lagi?" Ryan mengajukan banyak pertanyaan yang membuat Adel menjadi terdiam.
Cukup lama keduanya terdiam, larut dalam pikiran masing-masing. Adel tidak pernah berpikir sejauh apa yang Ryan katakan. Dalam pikirannya hanya ingin membuktikan pada mama Daniel jika bukan dia saja yang mencintai pria itu, tapi Daniel juga.
Setelah beberapa saat saling diam, Ryan kembali bersuara. Sebelumnya pria itu menarik napas dalam.
"Sebenarnya ini semua bukan urusanku. Aku bukan siapa-siapa bagimu. Aku hanya tak ingin melihat kamu terluka. Semua keputusan kembali padamu. Aku hanya bisa mendukung apa pun itu. Ingat, Adel. Jaga hatimu. Jangan mudah jatuh cinta sebelum yakin jika pria itu juga mencintaimu," ujar Ryan.
Adel hanya bisa mendengar semua nasehat Ryan. Dia mengerti jika semua yang Ryan lakukan dan katakan demi kebaikannya juga.
...----------------...
akhirnya Adel sama Ryan..
Buat Daniel tetap semangat ya, mungkin di luar negeri nanti kmu akan menemukan tambatan hatimu.. 💗💗💗
oke, lanjut next novel.. 🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
semoga sehat selalu ya mam..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu..
🙏🏻💪🏻😘🥰😍🤩💕💕💕
untuk Daniel semoga menemukan pasangan yang sesuai.baik untuk Daniel maupun orang tuanya
sakinah mawadah warahma 💝
untuk daniel semoga segera menemukan kebahagiaan pengganti adel..
Untuk Daniel dengan keikhlasan melepas Adel , hidup mu akan lebih tenang dan semoga kamu mendapat kan kebahagiaan lain walau tidak bersama Adel 💪💪