Mafia Kejam Jatuh Cinta

Jy Company

" Nona maaf anda tidak bisa masuk begitu saja!!."Penjaga dan resepsionis menghadang Seorang wanita yang kekeh ingin menemui Louis

" Minggir kalian!! aku tidak perlu ijin kalian untuk menemui Louis!! jika kalian berani mencegahku aku akan menyuruh Louis untuk memecat kalian!! Camkan baik-baik!!." Ancam wanita itu

Seketika resepsionis dan penjaga itu tidak lagi menghalangi wanita itu, mereka sedikit takut bagaimana jika wanita itu orng terdekat Louis. dan mereka takut jika sampai di pecat

Wanita itu pergi begitu saja masuk ke dalam lift khusus petinggi. setibanya di laintai yang di tuju wanita itu melangkah keluar dari lift menuju ruangan Louis

Tanoa mengetuk pintu lebih dulu wanita itu langsung masuk begitu saja ke dalam ruangan Louis.."Oh sialan!!." Pekik wanita itu terlonjak kaget saat melihat pemandang di hadapannya

Louis dan Megie, sedang meraih kenikmatan bersama di atas meja kerja pria itu, ******* Megie begitu menggema di ruangan kerja Louis. berkas dokumen, sudah berserakan di lantai

Tubuh wanita itu merinding melihat kegiatan panas di hadapannya itu, Louis menoleh sekilas pada wanita itu tanpa menghentikan kegiatannya.

" Siapa kau?? Lancang sekali kau memasuki ruangan ku!!" Hardik Louis ia tidak mengenali wanita asing itu. Pria itu menghentikan kegiatannya tanpa melepas miliknya di dalam sana

Wanita itu tidak menjawab, ia melangkah dengan angkuh lalu duduk di sofa dan menyilangkan kakinya.

Louis merasa sangat geram sekali dengan wanita asing yang telah mengganggu kegiatan panasnya dengan Megie- sekertarisnya. Sementara Megie ia tampak acuh dan tidak merasa malu sedikit pun

"Keluar!! "Teriak Louis.. bukannya keluar wanita itu malah tertawa kencang

Wanita itu menghentikan tawanya." Sialan kau Louis apa kau tidak mengenaliku?? Sepertinya operasi ku tidak sia-sia.." ucap wanita itu dengan meraba wajahnya sendiri

Louis mengernyitkan dahinya dia terus menelisik wanita itu namun ia tetap tidak mengenali wanita itu.."Siapa kau??

" Aruna. " wanita yang memperkenalkan sebagai Aruna dengan wajah asing itu, tersenyum lebar.

" Aruna?? " Louis melepaskan miliknya dari milik megie. dia segera menaikan celananya yang memang tidak di lepas setelah merapihkan penampilannya ia melangkah lalu duduk di hadapan wanita yang mengaku Aruna

" Bagaimana dengan aku tuan Louis!! "Rengek Megie yang masih tetap di posisinya di atas meja dengan kedua kaki mengangkang

" Menjijikan!! "Cibir Aruna

Mendengar cibiran dari wanita itu Megie segera turun dari atas meja kerja Louis, ia menurunkan rok mininya yang tersingkap ke atas, ia berjongkok mengambil underwear berbentuk segitiga lalu memakainya kembali.. setelah itu Megie keluar begitu saja dari ruangan Louis dengan menghentak-hentakan kakinya

Louis tidak memperdulikan Megie.." Katakan apa maksud kau." Ucapnya terkesan menuntut

" sudah ku bilang aku Aruna!! Dimana Ricardo?? Aku ingin bertemu dengannya."ucap wanita itu

" Jangan berbica orng kosong!! suara dan wajahmu bahkan sangat asing dan kau mengaku sebagai Aruna?? Mustahil.."Louis tidak percaya

" Sialan kau Louis!! Aku Aruna aku melakukan operasi pada wajah dan pita suaraku, saat aku berhasil kabur waktu penyerang itu terjadi. aku melarikan diri ke Asia dan aku menetap di sana selama ini!."ucap Aruna jujur

" Tunjukan bukti yang membenarkan bahwa kau memang Aruna."Louis tetap tidak percaya begitu saja

Aruna mendelikkan matanya, ia mengambil ponselnya dari tas mahalnya, lalu menunjukan beberapa Poto saat ia sedang melakukan operasi, baru Louis mempercayai nya

" Pantas saja selama ini aku mencari mu tidak kunjung ketemu, aku pikir kau sudah mati."ucap Louis

" Bajingan kau Louis,! lalu dimana Ricardo aku mencarinya di Mexico tapi tidak menemukan nya, oleh sebab itu aku terpaksa datang lagi kemari."

" Jadi kau sempat ke Mexico??.. Ricardo ada di suatu tempat, Jonatan masih memburunya karena itu ia selama ini bersembunyi di suatu tempat dan tidak pernah keluar dari tempat itu."balas Louis

" Yaa disana sangat kacau sekali, aku sempat mengunjungi Mansion dan markas milik ayah Ricardo keadaan nya hancur tak berbentuk.."

" Ya aku juga sempat berkunjung ke sana dan melihatnya langsung, memang sangat hancur Jonatan menghancurkan semuanya tanpa sisi hingga membuat Ricardo miskin.." ucap Louis sedikit menarik sudut bibirnya

" Setelah semuanya membaik aku yakin dia akan kembali bangkit, dan kaya lagi jangan pernah menyudutkan nya Louis!!." Kesal Aruna kala Louis menyebut Ricardo miskin

" Wow.. seperti biasa kau selalu membelanya."Louis terkekeh

Aruna memutar bola matanya malas.." jadi dimana Rick?? Aku ingin bertemu dengannya Louis bawa aku ke sana.

" Tidak bisa untuk saat ini Aruna.. pergerakan ku saat ini tengah di awasi oleh Jonatan. Aku yakin setelah kau keluar dari sini pasti orang-orang Jonatan akan langsung menyekidikimu

aku pernah mencoba menyuruh seseorang untuk datang ke sini untuk membuktikan kecurigaanku. bahwa kapara Jonatan mengirimkan mata-mata untuk mengawasiku. dan benar saja orang yang aku suruh datang data mereka tak lama di retas oleh seseorang aku yakin itu orang-orang Jonatan."ucap Louis

Aruna menjadi takut, ia takut identitas palsunya terbongkar bagaimana nasibnya jika sampai terbongkar Jonatan pasti akan langsung membunuhnya.. "Ba-bagaimana aku takut identitas palsuku terbongkar."ucap Aruna takut

" Tidak akan, tenang saja wajah kau bahkan berubah 100% mereka tidak akan mencurigaimu selagi kau bersikap biasa."balas Louis.. Aruna mengangguk kaku.

***

Hari terus berlalu, kondisi Fiter sudah membaik dan pria itu tengah menjalani hukuman dari Jonatan, Fiter di kurung di penjara bawah tanah sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Jonatan hanya memberikan hukuman ringan pada Fiter karena ia tidak bersalah dalam dendamnya, berkat pria itu juga Jonatan bisa mengetahu siapa dalang utaman kematian orang tuanya..Menjadi Fiter juga tidak mudah, ayahnya ternyata dalang semua kejahatan keji itu.

Carey berdiri di hadapan sel besi itu ia menatap iba pada Fiter, " Jika saja kau mengatakan nya dari awal kau tidak akan seperti ini fit,."ucap Carey

" Ya semuanya memang kesalahanku.. aku terlalu bodoh ingin melindungi orang yang sama sekali tidak memperdulikanku. dia bahkan dengan kejamnya melukai anak dan istrinya tanpa rasa bersalah."balas Fiter pelan pria itu terduduk di sisi sel

Carey menghela nafas panjang.." Bagaimana jika Jonatan menemukan ayahmu dan langsung membunuhnya??

" Aku tidak perduli!! aku justru berharap dia secepatnya mati dia telah melukai ibuku!! Jika bisa aku sendiri yang akan menbuhnya!!."ucap Fiter dengan sorot matanya penuh kebencian

Carey hanya mengangguk saja,

" Carey, tolong kau geledah Mansionku, terutama ruang kerja bajingan itu dan kamarnya, siapa tau ada petunjuk tentang keberadaan nya dimana sekarang

Beritahu kakekku dia pasti akan membantumu untuk mencari titik terang keberadaan bajingan itu,"ucap Fiter

Lagi-lagi Carey hanya mengangguk, "Kalau begitu aku pergi.."setelah berkata demikian Carey pergi dari ruang bawah tanah itu

Fiter menatap nanar sekeliling tempat itu, sebelumnya ia yang selalu mengurung orang dan tawanan Jonatan, di tempat ini. Sekarang dia sendiri yang berada di tempat ini menjadi tawanan

" Miris sekali nasibku, "guamam Fiter menghembuskan nafas kasar

...

Pukul delapan malam| Mansion Jonatan

Isabell terus berusaha menghubungi Jonatan, beberapa kali ia mencoba namun ponsel pria itu tidak bisa di hubungi

Isabel berlari masuk ke dalam Walk in closed setelah mengenakan mantel dan membawa mantel Jayden Isabell segera keluar dari walk in closed

Netra wanita itu sudah berkaca-kaca segera di gendongnya tubuh Jayden yang sedang mengalami demam tinggi anak itu tidak henti-hentinya menangis

Isabel melangkahkan cepat keluar dari kamar dan akan membawa Jayden ke rumah sakit. Setibanya di lantai dasar Isabell meminta Rangga untuk mengantarnya ke rumah sakit, namun Stevanus yang menawarkan diri akan mengantarnya. Isabell langsung menyetujui nya, tidak lupa Felicia juga turut ikut

" Sayang jangan menakuti Momy.."Isabell menangis kencang saat tubuh Jayden tiba-tiba mengejang saat dalam perjalanan,

" Sky heii!! Jayden Skyler Walls!!."Isabell menepuk-nepuk pipi Jayden tubuh anak itu menegan dengan mata mendelik ke atas mulut terkatup rapat

Nyonya tenangkan diri anda,."Felicia berpindah ke kursi belakang lewat celah di antara kedua kursi depan, Isabell menangis histeris dengan terus menepuk-nepik Jayden anak itu tidak mengeluarkan suara sedikit pun tidak seperti tadi.. wajahnya sudah membiru

Felicia mengambil alih tubuh Jayden ia memasukan paksa beberapa jarinya ke mulut anak itu untuk menahan agar Jayden tidak mengigit lidahnya sendiri.

Jayden mengigit kuat jari-jari Feli, wanita itu tidak merasa sakit karena Jayden hanya baru memiliki beberapa gigi yang baru tumbuh... Isabel sudah tidak sadarkan diri karena panik,

Stevanus mempercepat laju mobil jujur ia juga sungguh sangat panik.. setengah jam mereka sampai di rumah sakit terdekat.

" Stev kau urus nona Isabell, aku akan membawa tuan muda.." setelah mengatakan itu Felicia keluar ia berlari masuk ke dalam kawasan rumah sakit agar Jayden segera di tangani

Sementara Stevanus pun ia mengangkat tubuh Isabell, dan membawa wanita yang masih tidak sadarkan diri itu, suster yang melihat kedatangan Stevanus segera mendorong Brankar menyambut kedatangan mereka

Stevanus membaringkan tubuh Isabell ke atas Brankar, suster itu segera mendorong Brankar

...

Setengah jam berlalu dokter pun sudah menangani Jayden, dan kondisi anak itu sudah membaik tapi harus tetap di rawat, Isabell pun sudah sadarkan diri wanita itu tidak beranjak sedikit pun dari dekat anaknya.

Stevanus mencoba menghubungi Jonatan untuk mengabarkan pada Jonatan, namun ponsel pria itu tidak bisa di hubungi.. ia pun langsung menghubungi james dan langsung tersambung

" Halo james...apa tuan Jonatan masih berada di perusahaan?? Tanya Stevanus saat sambungan terhubung

"....'

" Yaa.. ada apa?? Tuan malam ini lembur ."balas James di sebrang telpon

"....'

" Tuan muda masuk rumah sakit dia demam tinggi, dan mengalami kejang, tuan tidak bisa di hubungi sejak tadi tolong sampaikan pada tuan Jo.."lapor Stevanus

"....'

" Astaga,di rumah sakit mana saat ini tuan muda dan nona berada?? Kirimkan alamat nya Stev.. aku akan segera memberi tahu tuan.

"....'

" Aku akan mengirimkan alamat lewat pesan." James memutuskan sambungan secara sepihak ia membawa langkah lebarnya ke ruangan Jonatan

Pria itu langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu." Tuan Jo.. tuan muda masuk rumah sakit dia mengalami demam tinggi dan kejang." Ucap James langsung pada intinya

Jonatan yang tadinya menatap tajam James denga wajah datarnya, raut wajahnya berubah menjadi panik setelah mendengar apa yang di katakan james

Jonatan mengecek ponselnya, dan ternyata ponselnya mati karena kehabisan daya.." Di rumah sakit mana putraku di rawat??'tanyanya panik

Setelah James memberi tahu di rumah sakit mana Jayden di rawat Jonatan segera berangkat ke sana.

...

Tidak sampai setengah jam  Jonatan sudah sampai di rumah sakit, ia membawa langkah lebar ke arah ruangan Jayden yang beradai di ruang VViP

Setibanya di sana Jonatan melihat Stevanus dan Felicia yang berdiri berjaga di depan ruangan Jayden, bertepatan dokter keluar setelah mengecek ulang Jayden

Jonatan segera menghampiri dokter itu dan menanyakan bagaimana keadaan Jayden

" Anda tidak perlu kawatir tuan..saya sudah melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada penyebab khusus dari kejang atau komplikasi yang timbul. Saya juga sudah melakukan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, tes urine, dan elektroensefalografi (EEG). Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kondisi lain yang menyebabkan anak kejang.

Kejang demam atau penyakit step merupakan kondisi yang tidak berbahaya dan bisa terjadi pada anak yang menderita demam tanpa menimbulkan komplikasi. Setelah mengalami kejang demam, umumnya anak dapat beraktivitas kembali seperti biasa.

Meski Anak yang menderita kejang demam berisiko menderita epilepsi di kemudian hari, tetapi risiko ini ada pada anak yang mengalami kejang demam kompleks. Selain epilepsi, anak penderita kejang demam berisiko menderita kelainan otak atau ensefalopati. Namun, kasus ini sangat jarang terjadi.." penjelasan dokter panjang lebar

Jonatan menghela nafas lega saat mendengar penjelasan dokter, " saya sangat lega mendengar anak saya baik-baik saja dok."ucap Jonatan

Dokter itu tersenyum, " Kali begitu saya permisi tuan "dokter itu pamit undur diri

Jonatan segera masuk ke ruangan Jayden, terlihat Isabell tengah berbaik bersama Jayden di atas ranjang rumah sakit yang cukup besar, pergelangan tangan anak itu di pasang jarum infus dengan alat penyangga seperti bantal kecil di pergelangan tangan Jayden

Isabel beranjak setelah melihat suaminya datang ia menuruni ranjang menghambur memeluk Jonatan.."Aku sangat takut. Sky kenapa-napa."lirih isabell

Jonatan menunduk mengecup lama puncak kepala Isabell," Jayden baik-baik saja dokter sudah mengatakan nya padaku,.. maafkan aku.  aku tidak ada di samping kalian saat kalian membutuhkan ku seperti ini,."ucap Jonatan merasa sangat bersalah dan tidak berguna

Isabel mendongak menatap Jonatan.." Aku yang seharusnya meminta maaf, karena aku tidak becus menjaga anak kita."lirih isabell

" Noo!!  Kau tidak salah sayang.." Jonatan membalas memeluk erat Isabell

Isabel hanya diam saja ia merasa menjadi ibu yang sangat bodoh. lalai, dia terus saja menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang menimpa Jayden