NovelToon NovelToon
Pengorbananku Di Hargai Pengkhianatan

Pengorbananku Di Hargai Pengkhianatan

Status: tamat
Genre:Poligami / Janda / Selingkuh / Pelakor / Tamat
Popularitas:714k
Nilai: 4.6
Nama Author: Morata

Apakah pengorbananku tidak ada artinya? Luna, untuk apa kamu pertahankan lelaki seperti itu? lebih baik tinggalkan dia! Seluruh keluarga besar Luna sudah meminta Luna untuk meninggalkan Suaminya Bram yang tak pernah menghargainya sebagai seorang istri.

Hingga Luna menyaksikan langsung pengkhianatan sang suami. Bahkan dengan terang terangan suaminya bercumbu mesra dengan wanita lain di depan mata Luna. Apakah Luna akan mampu bertahan? yuk simak ceritanya di " Pengorbananku di hargai Pengkhianatan."

origina by Morata
Ig sihalohoherlita
FB. Nolan s

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33. TAK INGIN CERAI_ PDHP

"Okey Lun, Mas pulang besok."

sebuah pesan dari Bram.

Hari ini hari Minggu. Jadi Luna dan Khairul santai di rumah, mungkin sekarang Sudah saatnya Luna bicara pada Bram, kalau Luna menginginkan bercerai.

"Assalamualaikum suara memasuki rumah. Khairul tampak asik menonton serial kartun bus kecil yang berwarna-warni tayo tayo

"Ayah!" teriaknya berhamburan ke pelukan Bram .

"Anak ayah, udah sehat nih." ucap Bram menggendong Khairul sambil mencium wajah tampan putranya.

Terpancar rona bahagia di wajah mereka. terselip rasa rindu dengan kehangatan keluarga mereka yang dulu. Tapi mengingat goresan luka yang telah mereka torehkan di hati Luna, rasanya begitu sesak di dada.

Khairul lanjutkan nonton televisinya ya, Ayah mau bicara sebentar sama mama. Bram menurunkan tubuh Khairul bocah berusia enam tahun itu mengangguk.

"Ada apa Luna? tanya Bram dengan tatapan.

Mereka sekarang sudah duduk di kursi ruang makan.

"Aku ingin kita bercerai mas." ucap Luna tenang, pandangannya ke arah lain.

Bram melipat keningnya. Mungkin sedikit terkejut dengan keinginan Luna .

"Aku sudah nggak sanggup bertahan dengan sikapmu, silakan Kau hidup dengan wanita murahan itu. Dan lepaskan aku." tambah Luna lagi pelan namun penuh penekanan.

"Tidak, aku tidak akan menceraikan mu." Bram menjawab dengan entengnya.

"Mas, Kamu pikir aku tak punya perasaan? aku juga berhak Bahagia dengan jalan pilihanku sendiri." kali ini Luna berucap dengan sedikit emosi.

"Luna, Apa kamu tidak memikirkan Khairul dia masih kecil dan dia pasti akan sangat terluka melihat kita bercerai." ucap Bram dengan nada sedikit meninggi

"Tolong pelan kan suaramu."

"Apa kamu bilang? memikirkan perasaan Khairul? harusnya aku yang ngomong begitu sama kamu Mas. Saat kamu memutuskan untuk selingkuh, Apa kamu memikirkan perasaan Khairul? terlebih perasaanku, kamu pikir nggak?" tambah luna lagi. Sebisa mungkin Luna menahan emosinya yang sudah di ubun-ubun ini, agar tetap berbicara pelan meski dengan deru nafas yang memburu.

Luna tak ingin Khairul mendengar perseteruan mereka. Ia pasti akan semakin sedih jika melihat mereka bertengkar.

Bram terdiam. Tertunduk sesekali menyugar rambutnya. Entah terbuat dari apa hati laki-laki yang duduk di depannya. Ia sama sekali tak memikirkan perasaan luna.

"Niatku sudah bulat Mas. lebih baik kita pisah aku tidak sanggup berbagi ranjang dengan perempuan lain."ucap Luna melemah menahan sebisa mungkin agar air matanya tak menetes di hadapan pria yang sudah menghianati cintanya. Luna tidak ingin terlihat lemah.

"Bukankah waktu itu kamu sudah menyetujui Aku menikah lagi dengan menandatangani surat perjanjian tidak tinggal si atap, yang kau buat sendiri." Bram mendongakkan kepalanya menatap lekat ke arah Luna.

Luna memicing mendengar penuturannya.

"Surat yang kau tandatangani itu bukan surat perjanjian Mas. Melainkan surat kuasa bahwa kau telah menyetujui jika sertifikat kantor dan aset lainnya balik nama menjadi atas namaku, yang sudah diwariskan oleh Paman untukku. karena kantor itu kamu yang mengelola selama ini.

Bram terperangah matanya membelalak mendengar kalimat yang baru saja Luna katakan.

"Apa maksudmu Lun?

"Kau tak usah pura-pura lupa mas, dulu sebelum Paman firman mempercayaimu mengelola perusahaan itu, aku yang menanamkan saham di sana sebesar 25% dan uang itu aku ambil depositoku sendiri. dan itu merupakan hasil tabungan yang selama ini aku kumpul sebelum aku menikah dengan kamu Mas." ucap Luna kepada Bram.

Bram terlihat syok beberapa kali mengusap wajahnya.

"Kamu benar-benar licik Luna." tukasnya

"Aku licik untuk menghadapi orang sepertimu, yang sudah berani bermain api denganku. memang harus dengan cara licik Mas." ucap Luna tak mau kalah.

"Setelah semua uang tabunganku kamu ambil, sekarang kantor juga kau ambil. Apa maumu luna?" Bram tampak gusar

"Aku mau melihat kamu dan wanita murahan itu menderita Mas. Sama seperti apa yang kamu lakukan itu sangat menyakitkan bagiku dan juga Khairul."

"Benar-benar kau sudah gila Luna." Bram tampak begitu marah raut wajahnya merah padam

"Kau yang mengajariku mas, kau yang memulai bermain gila. Jadi aku mengikuti permainanmu." jawab Luna santai.

"Arghhh! Brak!

Bram terlihat begitu frustasi dan menggebrak meja.

"Ayah, ma, Ayah kenapa ma?" tiba-tiba Khairul berlari menghampiri Luna dan juga Bram mungkin mendengar suara ayahnya barusan.

"Ayah nggak apa-apa sayang, Khairul main keluar dulu, ya. Mama sama Ayah masih ingin bicara." titah Luna Ia pun menurutinya dengan wajah tertunduk ia berjalan pelan keluar.

"Aku sudah memasukkan berkas perceraian kita. Kita tinggal tunggu jadwal untuk sidang. lagi-lagi Bram kembali terperangah mendengar ucapan Luna.

"Apa? tidak! aku tidak akan menceraikan mu Luna."

"Aku sudah mengumpulkan semua bukti perselingkuhan mu Mas. Jadi itu akan menjadi bukti kuat untukku melepaskan diri dari ikatan pernikahan kita yang sudah tidak sehat ini."ucap Luna dengan tegas dan melangkah meninggalkannya, sudah muak rasanya.

"Luna, tunggu! tangan kanan miliknya mencegah pergelangan tangan luna.

"lepaskan aku Mas." ucap Luna tanpa menoleh.

"Maafkan mas. Mas mohon kita jangan pisah beri mas kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya. Mas janji akan meninggalkan Vanessa dan rumah tangga kita akan kembali seperti dulu." ucapnya meski sebenarnya Luna sangat muak mendengarnya.

"Cukup Mas! kamu tidak ingin kita berpisah, atau kamu tidak ingin kehilangan semuanya Mas?" ucap Luna masih tak ingin melihat wajahnya.

"Maafkan mas, Luna. Mas khilaf, Mas tak ingin kehilanganmu." ucapnya lagi tapi tak membuat Luna bergeming.

Luna merasakan kedua tangan ada menggenggam kaki Luna. luna tersentak melihatnya. kini berada di hadapannya berlutut dengan raut penyesalan. Tapi Luna tak akan percaya begitu saja. Sulit untuknya memaafkan semua yang sudah ditorehkan.

Setelah semua yang sudah ia lakukan. Jika judi dan mabuk Luna masih bisa memaafkan tetapi kalau namanya perselingkuhan atau pengkhianatan cinta, ia tak akan mampu memaafkan Bram. Sehingga luna memutuskan untuk bercerai dan ia sudah mengurusnya ke salah satu pengacara kenalan Desi sahabatnya.

"Cukup mas! lepaskan aku." Luna mencoba lepaskan genggaman tangan Bram.

"Bangunlah Mas, aku tak suka melihatmu seperti ini." ucap Luna. Bram bangkit dan berusaha meraih tangan luna.

"Sudahlah mas, semua itu tidak akan membuat aku merubah pikiran." ucap luna. setelah beberapa kali Luna tampak tangannya hendak memegang tangan Luna.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu terdengar jelas telinga mereka.

"Mas Bram."

baru saja luna hendak beranjak, terdengar suara seorang perempuan di depan rumahnya, sepertinya Luna mengenali suara itu seketika membuatnya jengah.

Bram berjalan keluar mendahului Luna. benar saja wanita murah itu datang ke rumah Luna. dasar tak tahu malu.

"Vanessa Ada apa kau kemari?" tanya Bram padanya.

"Mas bukannya hari ini, hari minggu? aku ingin menghabiskan liburan dengan mu mas ucap Vanessa manja bergelayut dengan Bram terlihat Bram enggan memeluknya.

Menghargai perasaan luna atau dia benar-benar ingin kembali kepada Luna, dan meninggalkan wanita itu seperti yang dia ucapkan tadi?

Bram masuk ke dalam. Tak Berapa lama wanita itu menyusulnya hingga melewati luna yang masih berdiri.

"Aku tak akan membiarkan Bram berlama-lama di sini. akan ku buktikan aku yang akan mendapatkan Bram sepenuhnya. bisiknya memicing tepat di telinga Luna." saat melintas.

"Silakan kau ambil bekas ku, karena aku sudah tak membutuhkannya lagi." balas Luna tak kalah sinis.

Wanita murah hati itu mengekori Bram ke belakang, dan mereka duduk di ruang makan.

"Pulanglah, aku masih ingin di sini." ucap Bram padanya.

"Gak bisa gitu dong, Aku kan juga istrimu, jadi aku juga berhak berada di rumah ini."

ucapnya membuat mata Luna membelalak. benar-benar wanita tak tahu malu membuat Luna semakin muak.

Luna masuk ke kamar Khairul, dan menutup pintu dengan kasar. Kali ini benar-benar membuat Luna sebel. Meskipun status mereka sudah suami istri, Tapi tetap saja hati Luna terasa sesak, saat melihat mereka bersama. Rasanya Luna ingin cepat-cepat mengakhiri ini semua, agar lebih tenang.

Luna meraih ponsel pintarnya dan menghubungi pak Hotma pengacara yang menangani kasus perceraiannya.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN

1
Anifa Anifa
novel jelek nggak bermutu
Heni Setianingsih
Luar biasa
Evy
Siapa tau ucapan dari Bude itu adalah doa...
Evy
Mala seperti nama perempuan...kenapa tidak kiano aja Thor...
Evy
kalo sudah tidak ada uang dn bangkrut.biasanya pelakor juga pastinya akan pergi.
Evy
Bram nampaknya bakalan dibuat miskin oleh mantan istri...
Evy
Mantap tuh...
Evy
Tidak perlu dipertahankan lagi suami yang seperti itu...
Evy
jangan lupa divideokan... untuk bukti...
Fareendy M
Bila tiba saatnya, sesuatu yg disembunyikan tetap akan terlihat,
Elok Pratiwi
biasa ... alur nya loncat loncat
Cantika: bikin cerita sendiri woy, bisanya ngehujat karya orang aja 💩💩💩
total 1 replies
arniya
makin seru.....
rengat
seru ceritanya
netiishan11172
karya yg bagus...singkat cerita nya..sya suka
Dewa Dewi
banyak typo
Dewa Dewi
good job Khairul👍👍
Isabell Serinah
kenapa tak lanjut lagi
Diana Darmawi
sejahat"nya vanessa lebih jahat lafi maya yang berkedok wanita alim tapi masih mau dirayu laki"beristri walaupun vanessa wanita yang jahat,lebih jahat lagi maya yang terlihat baik 😅😅🤣🤣🤣🤣
Sri Sunarti
👍👍👍👍
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!