Damar terpaksa menerima perjodohan dengan Aluna karena kekasihnya menolak untuk menikah dengannya. Kemudian, Damar harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa mantan kekasihnya adalah calon ibu tiri dari Aluna. Akankah Damar mempertahankan pernikahannya dengan Aluna ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DA part 32
Damar dan Aluna kini tengah melakukan perjalanan menuju Pulau Lombok untuk berbulan madu. Sebelumnya, setelah mengutarakan maksudnya kepada Indira. Aluna diberikan ijin oleh Indira untuk berbulan madu selama 1 minggu.
Kini mereka berdua telah berada di sebuah kamar hotel yang khusus diperuntukkan untuk pasangan yang berbulan madu. Sebuah kamar yang langsung menghadap ke lautan lepas, lengkap dengan private pool dan jacuzzi.
" Gimana sayang, kamu suka ? " tanya Damar yang mendekap tubuh sang istri. Punggung Aluna bahkan menempel di dada Damar
Aluna malah asyik menyaksikan sinar mentari sore yang sudah mulai tenggelam batas ufuk.
" Wow, indah ya Mas " ucap Aluna dengan rasa kagum yang begitu besar.
" Hem, ya... Memang indah. Tapi lebih indah kamu " bisik Damar membuat pipi Aluna merona.
" Ish, kamu tuh... " cebik Aluna namun jauh di dalam hatinya begitu berbunga-bunga.
Damar tersenyum licik, ia semakin mengeratkan tangannya di perut Aluna. Lalu ia mendaratkan kecupan-kecupan kecil pada leher dan bahu Aluna membuat Aluna menggelinjang karena geli.
" Mas udah ih, geli ! " seru Aluna berusaha melepaskan diri dari pelukan Damar.
Bukannya berhenti, Damar malah semakin gencar melakukan serangan yang tentunya dapat meningkatkan gairah mereka berdua.
" Maas... " ucap Aluna menahan gelora yang entah sejak kapan malah menikmati perlakuan yang diberikan oleh Damar hingga akhirnya Aluna harus kalah saat Damar dengan lembut memagut bibirnya hingga kemudian de*ahan lolos dari bibir Aluna.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, Damar segera menggendong Aluna menuju tempat tidur yang berukuran king size. Ia meletakkan Aluna disana, lalu dengan segera melucuti pakaiannya dan pakaian Aluna hingga kini keduanya tampil polos.
" Mas... " ucap Aluna dengan suara tertahan saat Damar menyusuri setiap inci tubuhnya membuatnya merasa tersetrum padahal ini bukan kali pertama bagi mereka.
" Kau tenang saja, hanya nikmati permainanku saja " bisik Damar dengan suara yang sudah serak sambil terus mengecupi wajah sang istri.
Mereka berduapun bergelut dalam permainan panas yang tentunya sangat mereka nikmati.
Aluna baru saja mengeringkan rambutnya saat Damar baru keluar dari kamar mandi. Tetesan air yang membasahi wajah tampannya membuat Damar semakin terlihat menggoda.
Damar berjalan menghampiri sang istri yang kini tengah mengganti pakaiannya dengan pakaian santai.
" Sayang... " ucap Damar sambil mendekati Aluna.
" Stop, Mas... ! Jangan dekat-dekat ! " seru Aluna sambil memundurkan langkahnya.
" Lho kenapa sayang ? Aku tuh pengen melukin kamu " sahut Damar kecewa.
" Meluk-meluk... Kalau udah meluk, nanti diterusin jadi yang lain-lain " dumel Aluna mencebikkan bibirnya.
Damar terkekeh mendengar ucapan istrinya itu.
" Tapi, suka kan ? " ucap Damar menaik turunkan alisnya.
" Udah, cepetan pakai baju ! Luna lapar Mas " sahut Aluna sambil menyiapkan pakaian untuk Damar.
" Iya, istriku sayang ! Maafkan suamimu yang suka gak tahan anggurin kamu " timpal Damar lalu mendekat, dan mengecup bibir Aluna bahkan melu**tnya.
Aluna sudah memasang mode siaga untuk kabur seandainya Damar kebablasan lagi. Namun ternyata, suaminya itu tidak melanjutkan ke hal yang lebih lanjut.
" Tenang aku gak bakalan ngapa-ngapain kok. Kita sekarang makan malam dulu. Setelah itu, baru aku makan kamu lagi " bisik Damar dengan seringai di wajahnya. Aluna mendorong raga Damar agar menjauh darinya.
" Makan lagi... Makan lagi... Memangnya gak ada kegiatan lain selain itu di pikirannya, Mas " gerutu Aluna sambil bergidik ngeri membayangkan jika ia akan digempur kembali oleh sang suami padahal mereka baru saja menyudahi permaninan panas mereka.
Damar hanya terkekeh geli melihat reaksi Aluna. Ia merasa senang bisa menggoda sang istri.
" Kita kan datang kesini mau bulan madu sayang... Jadi yah pasti ujung-ujungnya di kasur " ucap Damar enteng sambil mengenakan pakaian yang sudah Aluna siapkan.
Aluna hanya melirik sambil mencebikkan bibirnya.
" Terserah Mas aja deh. Asal Mas senang " ucap Aluna asal.
" Bukan asal Mas senang, sayang. Tapi asal kita senang. Lagian kamu nikmati yang enak-enak juga kan... " timpal Damar.
Aluna tak mau lagi memperpanjang obrolan yang unfaedah itu. Kalau dilanjutkan tentunya mereka tidak akan pernah pergi untuk makan malam. Padahal perut Aluna sudah sangat lapar.
Setelah memakai pakaian, mereka berdua pun pergi menuju restoran. Mereka sengaja memllih tempat duduk di tepi pantai.
Saat mereka tengah asyik makan, ada seseorang yang juga asyik memperhatikan mereka.
" Eh, Rin... Itu bukannya mantan cowok lo ya ? " tunjuk Sasha.
Wanita yang disebut namanya itu kemudian melihat ke arah yang ditunjuk oleh Sasha.
Damar, Luna... Ngapain mereka disini ?
" Jadi dia udah move on dari lo ? Gue pikir dia bakal mohon-mohon minta balikan sama lo, pas dia tahu lo tinggalin dia dan nikah sama Om Halim " oceh Sasha.
" Gue tahu dia belum move on kok. Nanti juga dia bakalan balik lagi ke tangan gue " ucap Karina percaya diri.
" Maksud lo ? Lo masih ngarepin dia ? Hello Karina, lo itu udah married sama Om Halim. Terus lo mau selingkuh sama dia ? Ck... Gila lo ! " cibir Sasha.
" Harusnya gue gak tinggalin dia. Ternyata dia itu keturunan keluarga Narendra yang super kaya " sesal Karina.
" What ? Apes banget sih lo... Tapi kalau menurut gue sih, mendingan lo gak usah gangguin dia. Lo fokus aja sama suami lo itu. Lagian Om Halim itu kan baik, cinta banget lagi sama lo. Dia mau nerima lo apa adanya " nasehat Sasha.
" Enggak Sha, gue harus bisa bikin Damar balikan lagi sama gue... " ucap Karina penuh tekad.
Sasha menggelengkan kepalanya.
" Gue cuma ingetin lo aja, Rin. Jangan sampai lo nyesel. Lo dulu lepasin Damar demi Om Halim dan ternyata lo nyesel kan sekarang. Nah jangan sampai lo nyesel juga. Om Halim lepas, si Damar juga gak balik sama lo " Sasha memperingati.
" Lo gak usah khawatir, gue yakin kalau gue bakalan bisa bikin Damar balik sama gue lagi " ucap Karina sambil menatap Damar.
" Kalau ada apa-apa, gue gak ikut-ikutan ya Rin. Lo inget kalau gue udah kasih tahu lo konsekuensinya " sahut Sasha.
" Iya... Iya... Resikonya gue tanggung sendiri " ucap Karina sambil terus menatap ke arah Damar yang terlihat bahagia makan bersama dengan Aluna.
Kamu tunggu saja Aluna, sebentar lagi kamu akan kehilangan suami kamu itu. Nikmati saja kebersamaan kalian saat ini karena aku nanti yang akan memilikinya
Karina saat ini memang berada di Lombok untuk photoshoot. Ia tak menyangka jika ia akan bertemu dengan Aluna dan Damar disana. Suatu keberuntungan yang tak disangka. Dan kini, ia akan merencanakan hal yang bisa membuat Damar kembali lagi kepadanya dan membuat Damar meninggalkan Aluna