Damar & Aluna
Damar Alvino Narendra, seorang pria muda yang tampan dan mapan. Ia merupakan anak bungsu dari salah satu pengusaha terkaya yang ada di Indonesia.
Walaupun Damar adalah keturunan dari orang tua kaya raya.Akan tetapi Damar lebih suka berusaha sendiri, hidup mandiri dengan mendirikan perusahaannya sendiri.
Tidak ada yang mengetahui identitas Damar yang merupakan keturunan dari keluarga Narendra. Hanya sang sahabat Galang dan istrinya saja yang mengetahui asal-usul Damar. Bahkan Damar tidak pernah memberitahu identitasnya kepada sang kekasih.
Karina adalah kekasih yang sangat dicintai oleh Damar. Mereka saling mengenal saat sama-sama duduk di bangku kuliah. Akan tetapi, Karina memilih menjadi seorang model sehingga ia tidak lagi meneruskan kuliahnya. Walaupun begitu, hubungan keduanya terus berlanjut bahkan hubungan mereka sudah berlangsung selama 3 tahun.
Damar selalu berusaha untuk melamar Karina. Namun, Karina senantiasa menolak dengan alasan karir. Damar tak kuasa untuk memaksa Karina. Karena setiap Damar mendesak untuk menikahi Karina, wanita itu selalu meminta perpisahan dan tentu saja Damar tak menginginkannya.
Kedua orang tua Damar sudah meminta Damar untuk segera menikah. Mereka meminta Damar membawa calon istri pilihannya untuk dikenalkan kepada mereka. Namun Damar yang tak pernah bisa membawa wanita pilihannya ke hadapan mereka membuat mereka berpikir jika Damar hanya berpura-pura memiliki kekasih dan hanya mengulur waktu saja. Oleh sebab itu, mereka sudah mendapatkan calon istri untuk Damar, yang merupakan anak dari tekan bisnis sang ayah.
Damar baru saja tiba di apartemennya setelah menemui Galang. Ia menghubungi nomer sang kekasih, namun ponselnya sedang tidak aktif. Berulang kali Damar mencoba menghubungi Karina, namun sepertinya ponsel milik kekasihnya itu tidak aktif sama sekali.
Kamu kemana, Karin ?
Damar begitu resah. Ia melihat ke arah jam dinding dan melihat waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam.
Kembali Damar menghubungi nomer Karina, namun hasilnya tetap sama.
Mungkin dia kecapean, jadi udah tidur sekarang. Biar saja, besok aku akan datang ke apartemennya.
Batin Damar mencoba berpikir positif.
Akhirnya Damar pun membaringkan tubuhnya serta mencoba memejamkan mata kendati sebenarnya ia masih gelisah memikirkan sang kekasih yang tak bisa dihubunginya.
Pagi datang menyapa, Damar bahkan sudah rapi dan siap untuk menemui sang kekasih hati. Kendati ia masih belum bisa menghubungi Karina, tetapi ia sangat bersemangat untuk menemui sang kekasih.
Jalanan sudah mulai padat, tetapi Damar tak peduli. Meskipun apartemen milik Karina berlawanan arah dengan kantor dan apartemennya tetapi semua dilakoninya demi sang pujaan hati.
Damar tiba di apartemen Karina. Ia menekan bel pintu, namun tak terdengar sahutan dari dalam. Kembali Damar menekan bel, namun tak jua pintu terbuka. Ia menghubungi ponsel Karina, sayangnya ponselnya masih belum aktif juga.
Damar membuang nafasnya kasar.
Kamu kemana, Rin... ?
Tak patah semangat, Damar kembali menghubungi Karina dan kali ini terdengar nada sambung. Damar bersorak bahagia saat terdengar suara yang begitu dirindukannya mengangkat panggilan telponnya.
" Kamu dimana sayang ? Aku di depan apartemen kamu nih " ucap Damar.
" Apa ? Kamu di depan apartemen aku ? " tanya Karina kaget.
" Iya, bukain pintunya dong ! " pinta Damar.
" Aih, maaf ya sayang... Tapi aku gak tidur di apartemen. Semalam aku tidur di rumah Sasha barengan sama Melisa " sahut Karina.
" Kenapa kamu gak bilang sih sama aku. Semalaman aku hubungi kamu, tapi ponsel kamu gak aktif " timpal Damar
" Iya, memang gak aktif soalnya kemarin habis daya batrenya. Ini juga baru aku charg batrenya makanya bisa aktif " tukas Karina.
" Ya udah, kalau gitu aku jemput kamu ke rumah Sasha. Coba kamu share alamatnya ! " seru Damar.
" Eh, gak usah jemput " tolak Karina.
" Memangnya kenapa ? " heran Damar.
" Hari ini, aku ada photo shoot di luar kota barengan Sasha. Jadi rencananya kita mau pergi bareng, karena itu juga makanya aku nginep di rumah Sasha... " jelas Karina.
" Oh, gitu... " sahut Damar sedikit kecewa.
" Sorry ya, Mar ! " ucap Karina.
" Eh, udah dulu ya ! Aku mau siap-siap nih. Bye... " Karina memutuskan panggilan.
Damar mendengus. Entah mengapa, rasanya ada yang berbeda dengan sang kekasih. Seketika ucapan Galang terngiang-ngiang. Apa mungkin benar apa yang dikatakan oleh Galang, jika Karina memang tidak menginginkan hubungan serius dengannya.
Tidak...! Aku tahu dia mencintaiku. Karina hanya sedang banyak pekerjaan saja. Aku tidak boleh berpikiran buruk !
Tekad Damar sudah bulat. Ia tak ingin berpikiran buruk mengenai Karina. Hingga kemudian Damar melangkahkan kakinya meninggalkan apartemen Karina.
Sementara itu, Karina yang baru saja menutup panggilan langsung dikejutkan dengan tangan kekar yang melingkari perut rampingnya.
" Telpon dari siapa, sayang... " ucap pria itu sambil mengecupi tengkuk Karina.
Karina menggelinjang kemudian membalik badannya hingga berhadapan dengan pria itu. Karina mengalungkan tangannya pada leher pria itu.
" Kenapa ? Mas cemburu ? " tanya Karina menggoda sambil mengecup bibir pria tersebut.
" Tentu saja, sayang... Karena mulai tadi malam kamu hanyalah milikku " jawabnya membalas ciuman dari Karina.
Mereka saling mencumbu satu sama lain hingga akhirnya mereka kembali menikmati kebersamaan mereka di atas ranjang.
Pria yang bersama dengan Karina adalah pria yang semalam baru saja berkenalan dengan Karina. Halim Pramudya, seorang pria berusia 46 tahun yang merupakan pemilik perusahaan Pram Entertainment.
Halim Pramudya merupakan seorang duda dengan satu orang anak. Ia sudah menduda selama 10 tahun lamanya dikarenakan sang istri yang meninggal dunia. Selama ini, ia tidak pernah berpikir untuk menikah kembali. Namun saat melihat Karina semalam, ia seperti kembali jatuh cinta dan hasratnya justru bangkit.
Bak gayung bersambut, Karina justru membalas perlakuannya. Sepertinya gadis itu, sudah sangat berpengalaman dalam melayani pria-pria kaya penyuka daun muda. Dan Halim sangat menikmati servis yang diberikan oleh Karina.
Selepas kegiatan panas mereka, Halim mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi Karina.
" Apa ini cukup, sayang ? " tanya Halim sambil memperlihatkan deretan angka pada ponselnya untuk ia transfer.
Mata Karina membelalak saat melihat jumlah uang yang akan diberikan oleh Halim.
" 50 juta ? " tanya Karina kaget.
" Hem... Apa masih kurang ? " tanya Halim bingung.
Karina menggeleng,
" Apa itu tidak terlalu banyak ? " tanya Karina sok polos padahal dalm hatinya bersorak.
Halim tersenyum.
" Untukmu ini tidak masalah. Bahkan aku akan memberikan apapun padamu asal kau mau menjadi istriku ! " ucap Halim sambil membawa Karina ke dalam pelukannya.
" Hah istri ? " tanya Karina tak percaya.
" Ya, apa kau tidak ingin menjadi istriku ? Karina, aku tidak pernah melakukan ini selain dengan istriku. Tapi kamu membuatku kembali bergairah dan aku ingin kita melakukannya dalam hubungan resmi " jawab Halim.
" Apa mas yakin ? Maksudku, apa Mas benar-benar yakin untuk menjadikanku istri Mas Halim ? " tanya Karina lagi.
" Ya, jika kamu bersedia. Aku akan segera menjadikanmu istriku. Dan aku juga akan mengenalkanmu pada putriku satu-satunya. Bagaimana sayang ? " tanya Halim meminta kejelasan.
Karina berpikir keras, ia tak ingin melewatkan kesempatan emas ini. Masa bodoh dengan hubungan antara dirinya dengan Damar. Yang penting adalah masa depan cerah untuknya. Toh belum tentu hidupnya akan lebih baik jika bersama dengan Damar. Apalagi Damar belum tentu bersedia menerimanya jika Damar mengetahui apa yang selama ini dilakukannya.
" Jadi kamu mau menjadi istriku ? " tanya Halim lagi sambil mengangkat dagu Karina membuat tatapan mereka saling bertemu.
" Baiklah, aku bersedia menjadi istrimu "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Salma Suku
Hadir lagi thor
2023-10-01
2
Rahma Inayah
msmpir ,sdh di tebak selingkuh
2023-05-30
1
Jumadin Adin
si cewe matre,si cowok jablay...pertemuan yg cocok
2023-05-26
1