NovelToon NovelToon
Married By Accident

Married By Accident

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: Ririn Puspitasari

Devan Pramudya, pemuda tampan ini harus terpaksa menyaksikan perbuatan tak senonoh calon istrinya tepat di depan mata. Pernikahan yang beberapa hari lagi akan digelar terancam batal.

Rina yang tak ingin anaknya mendapatkan reputasi buruk dan mencoreng nama perusahaan itu, mendesak Devan untuk tetap melanjutkan pernikahan.

Arabella Maharani, gadis penjual susu kedelai ini tak sengaja menabrak mobil Devan. Alhasil, mobil tersebut memiliki kerusakan membuat Arabella harus bertanggung jawab.

"Menikahlah denganku!" seru Devan.

"Apakah kau gila? Aku menabrak mobilmu. Apakah otakmu juga ikut mengalami kerusakan?!" ketus Bella.

"Bukankah ini tawaran yang langka, Nona? Banyak wanita yang ingin mendapatkan tawaran ini. Lagi pula jangan sok jual mahal! Tampangmu sama seperti botol susu yang kau bawa," ucap Devan sinis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ririn Puspitasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. Dokter Cinta

Devan berjalan keluar menuju ke parkiran. Pria itu tak habis pikir, karena hal sepele dirinya harus memeriksakan berkonsultasi dengan psikolog langsung.

"Mungkin setelah berkonsultasi, kewarasanku akan kembali," gumam Devan yang kemudian membuka pintu mobilnya.

Pria tersebut langsung masuk ke dalam mobil. Memasang sabuk pengamannya, lalu kemudian memacu kendaraan tersebut menuju ke jalanan.

Devan mencoba menenangkan dirinya dengan menyetel pemutar musik melalui tape mobilnya. Sesekali Devan tampak mengangguk sembari ikut bernyanyi saat mendengar lagu Heat Waves yang dinyanyikan oleh Glass Animals.

Tak lama kemudian, lagu yang diputar selanjutnya yaitu Kiss Me More yang dinyanyikan oleh Doja Cat. Seketika bayang-bayang itu kembali muncul.

Sontak Devan langsung menepikan mobilnya sembari menginjak rem mendadak.

"Sial!!" umpat Devan kesal.

"Apa-apaan ini!" sambungnya yang langsung mematikan pemutar musik tersebut.Setelah dirasa cukup tenang, Devan kembali melajukan mobilnya.

Setelah cukup lama berkendara, Devan pun tiba di lokasi. Pria itu bergegas keluar dari mobilnya. Berjalan masuk ke dalam bangunan yang ada di hadapannya itu.

Kini pria itu pun sudah berada di dalam ruangan bersama dengan seorang wanita yang merupakan dokter psikolog.

"Bisa dijelaskan apa keluhan anda?" tanya dokter tersebut.

"Emmm ... Begini, sudah dua hari ini saya rasa kehilangan setengah kewarasan saya, Dok."

Mendengar ucapan Devan, dokter pun mengangguk sembari mendengarkan kelanjutan cerita pasiennya itu dengan seksama.

"Saya terus dibayang-bayangi oleh seseorang. Saat aku melakukan aktivitas seperti apapun, wajahnya selalu muncul begitu saja," jelas Devan.

Dokter tersebut tampak mengernyitkan keningnya. "Bisakah anda beritahukan secara spesifiknya?" tanya dokter.

"Begini ... Sebelumnya saya tanpa sengaja menci__"

"Ah bukan, maksud saya ada kontak fisik dengan seorang wanita. Wanita tersebut paling menyebalkan. Nah, setelah terjadi kontak fisik tanpa sengaja itu, setiap kali aku melakukan apapun selalu saja ia muncul didalam ingatanku. Misalnya saat aku sedang bekerja, dia muncul dalam ingatanku. Bahkan saat aku makan, tiba-tiba di makananku itu terpampang wajahnya. Aku merasa kewarasanku sudah berkurang, Dok." Devan menjelaskan semuanya dengan lancar sembari dibumbui dengan rasa kesalnya.

Dokter tersebut hanya menyunggingkan senyumnya sembari menanggapi ucapan pasiennya itu.

"Anda sangat normal, Pak."

"Normal bagaimana? Jelas-jelas saya menjadi kacau, Dok. Pekerjaan saya terhambat, dia selalu muncul dan memenuhi otak saya," tukas Devan.

"Itu tandanya anda jatuh cinta dengan gadis tersebut," ujar sang dokter sembari tertawa geli.

"Jatuh cinta? Ah, yang benar saja. Saya sangat membencinya, Dok. Sangat mustahil jika saya jatuh cinta padanya," ujar Devan sembari melipat kedua tangannya ke depan.

"Anda pernah kontak fisik meskipun tak sengaja?" ucap sang dokter. Devan pun menimpalinya dengan anggukan.

"Sejak saat itu anda selalu mengingat gadis tersebut?"

Lagi-lagi Devan pun mengangguk.

"Dan sekarang, anda menjadi tak tenang. Terbayang-bayang selalu wajah gadis itu?"

Devan mengangguk lagi.

"Itu namanya jatuh cinta, Pak. Mungkin memang sebelumnya anda merasa benci terhadap gadis tersebut. Akan tetapi dari benci bisa saja jadi cinta. Anda sudah tergila-gila padanya," papar sang dokter.

"Wah, jangan bicara sembarangan, Dok. Ini tidak mungkin! Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada botol susu itu," ujar Devan yang merasa tak terima dengan ucapan dokter tersebut.

"Anda dokter psikolog, bukan dokter cinta. Jadi, berhentilah untuk mengatakan bahwa aku sedang jatuh cinta. Itu sangat mustahil," sambung Devan.

Dokter tersebut menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia merasa heran dengan pasiennya yang satu itu. Tak sadar akan dirinya yang telah jatuh cinta hingga rela berkonsultasi, setelah diberitahukan apa yang dialaminya, sang pasien justru menolak.

"Tolong Dok, bantu saya agar bisa hidup normal tanpa dihantui bayang-bayang akan gadis itu," ujar Devan.

Dokter tersebut memijat keningnya. Pria yang ada di hadapannya ini bukanlah seorang remaja lagi yang harus dijelaskan lebih banyak tentang jatuh cinta.

"Coba anda akui saja bahwa anda saat ini telah kalah. Buang rasa ego dan katakan padanya bahwa anda menyukainya. Akan lebih leluasa jika terbuka," jelas dokter tersebut.

Devan langsung beranjak dari duduknya. "Tidak! Aku tetap pada pendirianku bahwa aku tidak akan jatuh cinta padanya," ucap Devan kekeh.

"Saya hanya memberikan saran, Pak. Jika anda tidak mengikuti saran saya, tidak apa-apa." Dokter tersebut tampak memijat keningnya. Ia merasa sedikit lucu dan gila menghadapi pasien seperti Devan.

Devan mendengkus kesal. Lalu pria itu pun langsung keluar begitu saja tanpa mendengar saran dokter lebih lanjut.

"Lama-lama gila aku!" gumam Devan keluar dari ruang dengan perasaan yang dongkol.

Sementara sang dokter yang ada di dalam tampak berpikir. "Baru kali ini aku menemukan pasien yang seperti itu," gumam dokter tersebut.

....

Setelah berdebat dengan dokter tadi, Devan pun memutuskan untuk kembali ke kantor. Efek ciuman kemarin memanglah sangat kuat hingga membuat isi kepala Devan selalu tentang sang istri.

Devan yang kini berada di ruangannya. Ia kembali memanggil Joko untuk menemuinya.

Terdengar suara ketukan. Tak lama kemudian, Joko pun muncul dari balik pintu. Kali ini pria tersebut tak menyunggingkan senyumnya. Memasang wajah datar.

"Ada apa Pak Devan memanggil saya ... lagi?" tanya Joko yang sedikit menekan kata terakhirnya. Entah sudah berapa kali ia bolak-balik ke ruangan Devan hanya memenuhi panggilan atasannya tersebut.

Di tambah lagi, Joko yang mengatur ulang semua agenda atasannya hari ini. Ada beberapa pertemuan dengan klien. Saat Joko membatalkan jadwal tersebut, tak ayal jika dirinya terkena imbas dari semua tingkah Devan tersebut.

"Kau ... Apakah pernah jatuh cinta?" tanya Devan.

Joko langsung tercengang bercampur heran. Ia terkejut karena bosnya itu memanggilnya hanya untuk menanyakan tentang cinta.

"Sudah pasti saya pernah mengalaminya, Pak."

"Saat kau jatuh cinta, bagaimana ciri-cirinya. Apakah kau selalu terpikir tentangnya?" tanya Devan.

"Untuk pertanyaan tersebut, saya tidak bisa menjawabnya karena itu adalah privasi saya, Pak." Joko menolak untuk memberikan jawaban pada Devan.

"Bonus gajimu bulan yang akan datang saya tambah dua kali lipat," ujar Devan.

"Alhamdulillah, selain pintar ternyata Pak Devan juga peka," puji Joko seraya mengacungkan kedua ibu jarinya.

"Cepat jawab pertanyaan tadi."

"Saya pernah jatuh cinta, Pak. Meskipun berakhir dengan sebuah penolakan," celetuk Joko.

"Saat jatuh cinta, saya merasa bahwa dia yang selalu ada dalam fikiran saya. Saat sedang tidur, teringat dia. Saat sedang mandi, lagi-lagi ingat dia. Mau makan, juga ingat dia." papar Joko dengan menggunakan gestur tubuhnya sembari menjelaskan ucapannya itu.

"Jadi begitulah yang saya rasakan Pak," ujar Joko.

"Mustahil! Ini sangat tidak mungkin. Bagaimana bisa semua itu terjadi begitu cepat. Bahkan saat bersama Nadia kemarin, aku tidak terlalu berlebihan seperti ini," batin Devan.

Bersambung...

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya berupa like, komen, serta votenya jika ada.

Yang belum favorit yuk di favoritkan supaya dapat notifikasi update terbaru nya~

ig: ayasakaryn24

1
Rosana Manalu
joko lucu
Sri Udaningsih Widjaya
Bagus ceritanya thor
IG: Ayasakaryn24: terima kasih kk❣️
total 1 replies
Anonymous
Cakepan nadia dr pd bella
Dede Suryani
dasar bos eror
Ruzita Ismail
Luar biasa
Dede Suryani
dasar
Nurhayati
ga ada kisah ferdy
Nurul Syahriani
Makanya jangan main rahasia rahasia dari suami
Nurul Syahriani
Dari banyak nya novel Ceo dan asisten yg aku baca. Hanya di novel ini asisten ceo nya kismin, gak punya mobil gak tinggal di apartemen
Iponk
emang udah lewat ya masa nifasnya...
Iponk
naah ini bener joko, ngomong buat dirinya sndiri
Iponk
devan ituuuu
Iponk
niat banget mama rina ngerjain anaknya..wkwk
Iponk
sengklek ni orang dua
Iponk
lha..knp jadi joko...
Iponk
pas periksa dan usg sebelumnya, apa ga ke detek ya klw janinya twins
Iponk
aku belaan scroll lagi ke atas, penasaran adakah petunjuk kronologis ujug2 disekap...eeeehhh taunya cm mimpi...
Iponk
timpal bella, yg bicara. otornya typo
Iponk
..
Iponk
apa wanita itu sang mantannya devan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!