Haaaaaaiiiiiiii......
Ini lanjutan dari novel "Gadis Biasa yang Luar Biasa" family.... Lebih banyak menceritakan anak-anak Rendra dan Yumi.
Walau tak lepas dari cerita keluarga besar Zandra genkz. Di sini juga tetap ada Rendra, Yumi, Nala dan yang lainnya.
Petualangan dan pertemuan dengan orang-orang baru untuk si kembar juga adik bungsunya.
Persahabatan juga kisah romansa seperti kedua orang tuanya... mungkin🤭
Petualangannya bakalan seru ga ya kaya kedua orang tuanya, kita saksikan lurrrr di novel ini
Selamat menikmati💞💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 33
" Assalamu'alaikum " salam Kay dan Afwa
" Wa'alaikumsalam " jawab bunda yang sedang duduk di ruang tamu sambil menyudahi baca Al'Qur'annya.
" Eehhh.. ada menantu bunda. Sini sayang, duduk di sebelah bunda." ucap bunda, Kay dan Afwa menghampiri bunda lalu mencium punggung tangannya.
Kay pun duduk di sebelah bunda dan merebahkan kepalanya di bahu bunda.
" Kangen bunda" ucap Kay seraya memeluk Yumi dari samping. Semenjak bertunangan Kay dan keluarga Zandra semakin dekat. Apalagi Kai yang sangat merindukan sosok orangtua.
Apalagi kedekatan Kay dengan Alice, karena Alice tidak mempunyai kaka perempuan, jadi Alice merasa mendapatkan jackpot dengan kehadiran Kay di tengah-tengah keluarga Zandra.
Kalo Afwi dapet calon, sedeket ini ga ya? 🤔
" Ada apa ini? manjanya kaya Alice. Kalian darimana, sekolah emang udah selesai? Ko ga pake seragam? " tanya Yumi membalas pelukan calon menantunya,sebelum pulang sekolah Kay dan Afwa memang sempat mengganti baju mereka.
" Lagi masa tenang sebelum ujian bun, tadi kita ke jalan ke mall. Tapi malah ada duo serigala, jadi pulang ajalah, langsung ambyar mood mantu bunda." jawab Afwa
" Aku mandi dulu ya yang, kamu juga mendingan mandi gih." lanjutnya seraya masuk ke kamarnya.
" Duo serigala apa Kai?" tanya Yumi seraya mengernyitkan dahinya bingung.
"Huft.. bete bun ceritanya juga, Kai mandi dulu ya bun, abis mandi nanti Kai cerita." jawab Kai, ia pun berpamitan masuk ke kamarnya yang sudah di siapkan oleh mommy dari semenjak pertunangan mereka.
" Ya udah gih" balas Yumi
30menit kemudian
Saat ini Kay sedang duduk bertiga bersama Yumi dan Alice.
" De... gimana sekolahnya? dapet cemceman ga?" tanya Kay
" Ishh... apa sih ka? bisa di gorok aku sama abang." jawab Alice
" Posesif banget abangmu itu, kaka suka pusing kalo udah datang cemburunya. Bisa kena ceramah seharian." curhat Kay yang di ketawai Yumi dan Alice
" Tapi tetep cintakan?" tanya Alice
" Bukan lagi, wis mentok ati iki, ra iso larak lirik maning." jawab Kay seraya tertawa geli dengan ucapannya sendiri dan menular pada Yumi dan Alice.
" Oya.. Kay, cerita yang tadi kan belum selesai." potong Yumi
" Yang mana bun?" tanya Kay lupa
" Ishh.. kamu mah, duo Serigala " jawab Yumi yang langsung membuat mood Kay ambyar.
" Tadi kita ke mall bun, rencananya mau nonton ma nongki. Sebelum nonton, kita makan dulu.. nah, pas lagi enak-enaknya makan. Haishh.. kesel aku bun kalo inget." jeda Kay..
" Apa sih ka? Lanjut dong, ga ajak-ajak Alice sih kalo jalan." ucap Alice
"Ya kan tadinya juga ga ada rencana, tadi jalan mumpung ga di intilin ka Sri. Soalnya dia di jemput sama papanya. Terus.. ga di intilin abang Afwi juga, langka kan?" jawab Kay
" Malah ngobrol berdua, terusin Kay." potong Yumi
" Haha.. iya bun. Jadi pas kita lagi makan, kita di datengin sama temen sekelas kita bun.... dan bla bla bla." cerita Kay panjang lebar. (Ga usah di ulang lah ya, cape🤭)
" Astaghfirullah... ga di jaman bunda, ga di jaman kamu. Ada aja ya cewe yang suka ganggu hubungan orang. Emang Afwa m Afwi tuh turunan ayah banget mukanya. Gantengnya kelewatan... " ucap Yumi
" Mang Alice ga cantik bu?" tanya Alice iri
" Siapa bilang? cantik pisan meureun, kaka ajja kalah ma kamu Lice. Cantiknya kamu 11 12 ma bunda" jawab Kay seraya menjawil pipi Alice gemas.
" Kamu ya cantik dong sayang, kan nurunnya dari bunda. Kalo dari ayah ya ganteng kan?" ucap Yumi yang membuat Alice tersenyum.
" Kaka ipar juga cantik tau, kalo ga.. mana bisa abang klepek-klepek." ucap Alice tertawa
" Jadi kamu ma Afwa belum makan dong." ucap Yumi yang di angguki Kay.
" Makan gih" tittah Yumi
" Tanggung bun, nanti aja sekalian makan malem. Ini udah ngemilin kue dari tadi." jawab Kay
" Kay... mending ajak nek Ipah sama Rio pindah ke sini. Bunda khawatir, kalo di sana ga ada yang jaga kalo kamu sekolah atau kamu lagi di sini. Rio masih kecil kalo harus jaga nenek." ucap Yumi
" Apa ga ngerepotin bun, Kay ngerasa ga enak bun. Udah terlalu banyak merepotkan bunda dan keluarga. Hutang budi kami ga ada habisnya bun." balas Kay
"Kamu ini ngomong apa, kalian udah jadi bagian keluarga Zandra. Ga ada yang namanya direpotkan atau merepotkan. Kita malah seneng kalo rumah ini rame, mommy juga pasti ga akan nolak sama ide bunda. Jadi inget ibu sama mbah Priuk bunda." ucap Yumi sendu karena mengingat salah dia orang yang berperan besar dalam hidupnya.
" Bunda jangan sedih, iya.. nanti Kay bicarain sama nenek. Makasih bun" ucap Kay
" Sama-sama sayang" balas Yumi seraya mengusap kepala Kay.
" Ada apa nih? Serius amat ngobrolnya." potong Afwa yang ikut nimbrung.
" Abang mah kepo ihh.. ini urusan cewe keles" jawab Alice.
" Dasar" ucap Afwa mengacak rambut Alice
" Abaaang.. ish, jadi berantakan kan rambutnya Alice." ucap Alice merajuk
" Yu ay.. anterin aku pulang. Kasian nenek sama Rio." ajak Kay
" Iya ayo... " jawab Afwa
" Bun.. Kay pamit pulang ya. Alice jangan kangen kaka ya." ucap Kay
Alice pun mencebikkan mulutnya.
" Assalamu'alaikum "
" Wa'alaikumsalam"
Afwa dan Kay pun keluar rumah dan masuk ke dalam mobil.
" Mau beli makan dulu ga? " tanya Afwa saat di perjalanan
" Boleh.. Aku belum pesen soalnya. Tadi siang aku udah delivery buat makan nenek sama Rio." jawab Kay
Mereka pun berhenti di salah satu rumah makan dan memesan 4 porsi untuk makan malam. Bukan Kay ga mau masak, cuma ga akan keburu kalo harus nunggu dia masak dulu.
Setelah pesanannya selesai, mereka pun lanjut pulang.
" Assalamu'alaikum.. nek, Rio" ucap Kay
" Wa'alaikumsalam ka" balas Rio, ia pun menghampiri Kay dan Afwa dan mencium punggung tangan mereka.
" Nenek mana sayang? " tanya Kay
" Ada di kamar ka." jawab Rio tersenyum
" Ya udah kaka siapin dulu makan malem ya, Rio sama ka Afwa dulu." ucap Kay seraya berjalan ke dapur.
" Nenek kenapa di kamar? tumben, nenek ga sakitkan?" tanya Afwa
" Ga ko ka.. tadi nenek habis dengerin ceramah di TV, terus malah ketiduran." jawab Rio, di kamar nek Ipah memang di simpan TV agar dia tidak merasa kesepian saat di tinggal Kay sekolah.
Tidak lama datanglah Kay dan meminta Afwa dan Rio bersiap shalat maghrib, tak lupa Kay pun membangunkan neneknya. Afwa dan Rio pergi ke mesjid yang tidak terlalu jauh.
Setelah Shalat maghrib Kay mengaji sambil menunggu adzan Isa. Begitupun Afwa dan Rio, mereka akan kembali setelah shalat Isa. Entahlah... sudah menjadi kebiasaan mereka.
Setelah shalat Isa, mereka pun lanjut makan malam. Kay pun membicarakan permintaan Yumi pada neneknya, tentu saja di sambut antusias oleh Afwa. Nenek yang awalnya merasa enggan karena sungkan, akhirnya menyetujui permintaan Yumi. Karena Afwa terus merayunya.
Mau gimana ga seneng tuh Afwa... jangan berasumsi negatif ya, keluarga Zandra menjunjung tinggi yang namanya menjaga kehormatan seorang wanita, jadi ga akan ada apa-apa ko antara Afwa ma Kay.
Rencananya mereka akan pindah minggu depan. Afwa pun berpamitan pulang.
Saat tengah malam, terdapat 2 orang yang mengendap-endap di belakang rumah Kay. (anggap rumah Kay weh ya, walaupun sebenernya rumah Yumi. Kan yang nempatin Kay😁)
Di dalam kegelapan malam, tertampak mereka seperti menggali tanah dan mengubur sesuatu di sana. Setelah selesai mereka pun cekikikan dan pergi dari sana.
Apa hayo??????