Pernikahan Mendadak Sang Ceo

Kinara masih terkejut dengan apa yang dia dengar barusan apalagi Rey menyetujui permintaan mama nya untuk menikahi Kinara tentu saja membuat keterkejutan nya semakin bertambah saja. Mereka berdua saja tidak saling cinta bahkan juga baru kenal juga mana mungkin bisa menjalankan pernikahan dengan baik jika seperti itu. Kinara ingin menolak nya namun Rey terlalu kuat untuk bisa di hadapi oleh dia Tapi jika dia mengikuti keinginan Rey apa dia juga bisa bertahan dengan pernikahan itu apalagi hidup dengan seseorang yang sangat arogan dan dingin seperti Rey.

"Jangan banyak pikir sebaik nya turuti saja apa yang di katakan Rey". Kata Ben

"Tapi apa itu tidak berlebihan jika kita harus menikah apalagi secepat ini dan kita juga baru kenal tuan". Kata Kinara

"Ikuti saja apa kataku dan untuk selanjut nya bisa kita bicarakan nanti". Kata Rey

"Sebaik nya kita makan saja dulu sebelum melanjutkan pembicaraan nya lagi". Kata Ben

mengingat makanan yang mereka pesan sudah datang kini mereka pun memilih untuk makan saja dulu sebelum melanjut kan lagi obrolan nya dan Kinara masih terlihat melamun sebab dia akan bicara apa Kepada orang tua nya nanti dan juga pasti tetangga nya di desa akan menerka dengan hal yang tidak-tidak tentang pernikahan mendadak nya ini. Kinara menjadi bingung dan juga dilema di buat nya

"Makan lah makanan mu kalau kau tidak makan". kata Rey terputus setelah melihat Kinar Langsung memakan makanan nya itu

Mereka bertiga pun makan apa yang sudah di pesan terlihat juga Rey terkadang melirik ke arah Kinar begitu pun juga dengan Ben. mereka berdua melihat Kinara yang sedang makan dan raut wajah nya itu terlihat terpaksa sekali berada di sana

Mereka berdua sudah selesai makan namun terlihat Kinar masih memakan makanan dia yang belum habis itu

"Habiskan jangan sampai tersisa sedikit pun". kata Rey

"Iya iya aku tahu dan tidak usah mengancam Mulu, bosan aku mendengar nya". Kata Kinara dengan berani nya. Entah dia sadar atau tidak mengatakan hal tersebut tapi hal itu membuat Rey menatap nya dengan tajam Walaupun yang di tatap tidak Melihat nya sama sekali

"Bagaimana Ben tentang proyek yang di Bali, apa berjalan dengan lancar?". Tanya Rey

"Cukup baik tapi aku menyaran kan mu agar meninjau nya ke sana Rey. Kau tahu kan dengan kedatangan mu saja bisa membuat mereka semua semakin bersemangat untuk bekerja dan aku yakin proyek tersebut akan cepat selesai jika kau mengunjungi nya". Kata Ben

"Kemungkinan besar pernikahan Ku nanti akan di adakan di Bali jadi sekalian nanti aku akan datang untuk melihat pekerjaan di sana". Kata Rey

"Lalu untuk keluarga Kinar bagaimana Rey?". Tanya Ben

"Kau pasti tahu jika mama akan mengurus nya, apalagi sekarang mama sedang di luar kota pasti dia mengunjungi keluarga nya". Kata Rey

Kinar yang mendengar hal itu pun terkejut di buat nya , apa benar bos nya itu datang ke desa nya untuk membicarakan pertunangan nya dengan Reyhan. ah dia semakin pusing di buat nya, dia tidak mengerti dengan jalan pikiran Lexa kenapa bisa dia memilih nya untuk menjadikan nya sebagai seorang menantu keluarga Anderson.

"Sudah habis makanan nya Kinar?". Tanya Ben

"Iya sudah. terima kasih atas traktiran nya". Kata Kinara

"Tidak masalah. Rey apa kau mau melanjutkan obrolan atau mau langsung ke butik untuk cari gaun buat acara pertunangan mu tiga hari lagi ?". Tanya Ben

lagi dan lagi perkataan mereka berdua selalu saja membuat Kinara terkejut dan juga sangat pusing, kenapa secepat itu dia harus bertunangan dengan Rey. Huh sungguh dia pusing di buat nya .

"Kenapa cepat sekali Tuan, apa anda tidak salah?". Tanya Kinar

"Tidak salah sebab mama Lexa tidak mau menunda hal baik kata nya". Kata Ben

"Jadi Lo sudah bicara dengan mama Ben?". Tanya Rey

"Iya, kemarin mama bilang jika pertunangan dan pernikahan kalian akan di percepat. Hal itu untuk menghindari sesuatu yang tidak di inginkan nanti nya". Kata Ben

"Memang nya hal apa yang akan terjadi nanti? dan kenapa juga mama membuat pernikahan dadakan untuk ku". kata Rey yang kini terlihat kesal sekali sekarang sebab pernikahan dan pertunangan nya di percepat .

"Ayolah Rey, kau tahu bukan wanita seperti apa Maya itu dan juga Reina, mungkin mama Lexa menyangka bahwa kau masih mencintai dia maka dari itu dia ingin kau segera menikah dengan Kinara". Kata Ben

"Apa mama mengira jika dia kekasih ku Ben?*. Tanya Rey

"Tidak, mama tahu jika dia hanya kau bawah sebagai pasangan mu saja di pesta waktu itu tapi hal itu di manfaatkan dengan baik oleh mama Lexa untuk membuat mu segera menikah. Aku dengar juga memang mama Lexa dan juga Rena ingin mendekatkan mu dengan Kinara". Kata Ben

Rey menghela nafas panjang nya, lagi dan lagi mama nya ingin menjodohkan dia dengan seseorang tapi kali ini dia bukan dari kalangan atas. Ya, meski pun Rey tahu jika mama nya itu tidak pernah memandang status seseorang tapi tidak harus juga dia sebenar nya bersama dengan Kinara apalagi dia tidak mencintai nya juga bahkan mereka juga belum sempat saling mengenal lebih jauh satu dengan yang lain nya itu juga menjadi hal yang di perhitungkan oleh nya.

"Kau tidak perlu takut menjalani pernikahan dengan ku nanti sebab aku tidak akan menyentuh mu karena aku tahu juga jika kita tidak saling mencintai dan juga aku akan menjamin semua kehidupan mu tapi ingat jangan melakukan hal yang tidak ku suka". Kata Rey

Apa sekarang dia mulai mengekang dan kenapa dia juga mengatakan jika tidak akan menyentuh nya apalagi dia bilang harus melakukan apapun yang dia suka bukan nya itu tidak lah adil bagi Kinara . Oh tuhan kenapa semua itu harus terjadi kepada dia, menikah dengan seorang yang dingin dan juga mendapat kan banyak sekali aturan dari nya itu tidak lah pernah terpikirkan di otak nya sama sekali bahkan dia tidak pernah bermimpi jika akan menikah dengan seorang yang cukup besar dan berpengaruh seperti Reyhan Anderson. dia tidak tahu apakah ini bencana atau kebahagiaan bagi nya nanti

"Jangan membahas hal itu dulu Rey sebaik nya kalian fokus saja dengan acara pertunangan kalian yang akan di adakan beberapa hari lagi". Kata Ben

"Ya sudah kalau kau sudah selesai makan sebaik nya kita pergi ke butik sekarang untuk membeli gaun pertunangan ". Kata Rey

Mereka pun pergi dari restoran itu tidak lupa juga Ben membayar makanan nya tadi lalu mengambil mobil untuk segera pergi ke butik