NovelToon NovelToon
MELODI CINTA: Tiba-Tiba Nikah

MELODI CINTA: Tiba-Tiba Nikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Fanfic / Perjodohan / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sata Erizawa

WARNING!!! CERITA INI HANYA UNTUK MEREKA YANG MENYUKAI ALUR SUPER LAMBAT DAN PERMAINAN KATA-KATA!

Layaknya Princess Hours, Melody Hwang tiba-tiba harus menikah dengan pewaris tahta tampan Emperor Group demi darah 250 cc dan uang 100 juta.

Menyelamatkan kakek yang sekarat, malah dinikahkan dengan cucunya.

Menikah tanpa cinta adalah lagu baru yang harus ia tulis dalam melodi romantisme kisah cintanya.

Berisi kisah sederhana yang sangat manis. Dialog yang ngegemesin. 😈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sata Erizawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melody Bertemu Yura

Setelah jam kuliah selesai, sesuai dengan permintaan Mia, Melody berniat pergi bersama Mia ke salon ibunya Mia.

Sebelum pergi, ia meminta izin terlebih dahulu pada Yudha. Ia sadar, mulai dari sekarang ia tidak bisa leluasa pergi seenak jenongnya.

Meski ribet, tapi ia harus terbiasa.

Yudha mengizinkan Melody pergi, Yudha juga akan menjemputnya jika ia sudah selesai melakukan perawatan.

Agak memalukan saat memberikan alasan pergi ke salon untuk perawatan tubuh pada Yudha. Melody agak kesal karena ia melihat Yudha sempat menahan tawa.

"Jangan menertawakanku!" Kesal Melody.

"Hn. Rawatlah dirimu sebaik-baiknya!" Kata Yudha.

"Aku tahu. Aku akan terlihat sangat baik di hari pernikahan bisnis kita sampai semua orang tidak akan pernah melupakannya!"

"Pernikahan bisnis?"

"Iya. Memang pernikahan bisnis, kan? Kau sendiri yang bilang kepadaku jika aku menerima perjodohan kita karena uang. Ya memang benar, aku butuh uang untuk melunasi semua hutang ibuku!"

"Aku bahkan menganggap sebagai pernikahan sungguhan."

"Eh?"

Yudha menggap serius? Untuk sejenak, Melody termenung.

"Ini kartu kreditku. Pakailah untuk membayar semua perawatan tubuh yang akan kau lakukan! Jangan terima sesuatu yang serba gratis! Jangan mempermalukanku!"

Melody menerima kartu kredit yang Yudha berikan kepadanya. Jujur ia kesal dari setiap cara Yudha berbicara kepadanya. Tapi jika ia memaknainya lebih dalam, sebenarnya niat Yudha itu tidak seburuk yang ia bayangkan.

Yudha memiliki cara sendiri untuk mengekspresikan perasaanya.

Meski Yudha sering berbicara kasar padanya, tapi Melody sudah mulai terbiasa dengan karakter Yudha. Melody memang tipe orang yang mudah peduli kepada orang lain. Ia tidak mempermasalahkan sikap Yudha padanya.

Berdebat dengan Yudha justru akan terasa menyenangkan, karena hanya dengan berdebat ia bisa berkomunikasi dengan Yudha.

"Manisnya.." Celetuk Mia.

"Apaan sih, Bek?" Kesal Melody.

Mereka berdua memandangi mobil Yudha yang sudah menjauh dari kempampuan maksimal mata memandang.

"Cie.." Mia malah senyum-senyum tidak jelas.

"Senyummu gaje! Kau tidak sakit, kan?" Melody menyentuh kening Mia dengan tangannya.

Mia menyingkir tangan Melody dari keningnya lembut. Ia lalu memeluk Melody dengan sangat eratnya. Membuat Melody sulit bernafas. Pelukkan erat Mia sungguh sangat kuat, membuat dadanya menyempit.

"MIA LEPAS! AKU SULIT BERNAFAS!" Ronta Melody berusaha melepaskan diri.

Namun sayang, Mia malah semakin menambah kekuatan untuk mengeratkan pelukkannya.

Melody terbatuk-batuk karena dadanya yang sesak. Miapun melepaskan pelukkannya. Ada rasa nyeri di tulang rusuknya, samping kanan dan kiri.

"Hehe, sakit ya?" Tanya Mia.

"Sakitlah, Mia no baka!" Melody mengaduh. Memegangi nyeri di tulang rusuknya.

Mia no baka: Mia bodoh.

"Maaf, aku hanya terlalu senang. Rasanya jadi geregetan. Karena tak tahan, akupun memelukmu." Cengir Mia.

"Kau baik-baik saja?" Melody menghawatirkan Mia yang tiba-tiba menjadi aneh itu.

"Tentu saja aku baik-baik saja! Berhenti berpikir jika aku sedang gila! Aku ini sangat waras!"

"Iya-iya, maaf.. Habisnya kau seperti itu, aneh dan tak biasanya."

"Bagaimana ini bisa menjadi biasa? Ini kan pengalaman pertamaku!"

Melody bingung. Maksudnya apa coba? "Maksudmu?"

"Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku naik mobilnya Pangeran Yudha!" Kata Mia semangat.

Tidak mengerti. Melody tidak mengerti. Hanya dengan naik mobil bisa sebahagia ini?

"Hah?"

"Rumor bilang, tidak ada cewek manapun yang pernah masuk ke dalam mobilnya. Termasuk Yura! Karena kau tadi berangkat bersamanya, maka kaulah orang pertama yang bisa masuk ke mobilnya. Lalu ke dua itu aku! Beruntung sekali tadi aku tak bawa mobil!"

"..." Melody cengo.

Mia menakupkan kedua tangannya. "Terima kasih sudah dijodohkan dengan Prince Yudha! Karena hal itu aku bisa semakin dekat dengan dirinya. Aku tidak pernah berdiri sedekat ini dengannya, walau sebenarnya serem juga sih."

"Kau ini.. Kau tak marah karena secara tidak langsung aku sudah merebut Yudha-mu?" Tanya Melody.

Mia menggeleng. "Aku kagum, bukan cinta! Kenapa kau masih bertanya hal yang sama sih? Hei, impianku hanya ingin bisa kenal dengan dia saja. Dan saat ini sudah terwujud! Yey, aku sudah merasakan duduk di mobil Yudha yang super mahal itu! Aku jadi merasa setingkat di atas Yura!" 😆

Melody tepok jidat.

Komedi apaan coba?

.

.

.

TSUYU SALON AND SPA…

"Mia, sebentar ya, aku ingin ke toilet. Sudah tidak tahan." Pamit Melody yang langsung bergegas menuju ke toilet.

Ia ingin segera mengeluarkan hasrat yang sedari tadi ia tahan.

"Toilet, toilet, dimana ya? Ah, harusnya setelah berbelok lorong ini, aku akan menemukan toilet di ujung sana."

Sesampainya di toilet, Melody melihat seorang gadis bertubuh sexy, tinggi, putih, rok pendeknya menegaskan jika gadis itu memiliki kaki jenjang yang sangat indah.

Rambut indahnya dikuncir kuda, poninya menutupi sebagian mata kirinya. Gadis cantik itu sedang membasuh kedua tangannya di washtafle.

"Su-sumimasen.." Sapa Melody sopan.

Sumimasen: Permisi.

Gadis cantik itu menoleh ke sumber suara yang sdikit mengganggu aktifitas mencuci tangannya.

"Ya?" Jawab gadis itu.

Pernah melihat.

Ya, kata itu yang terlintas di benak Melody maupun gadis itu. Melody tahu, gadis sexy di depannya itu adalah Amamiya Yura, gadis yang 'dilamar' Yudha, tapi menolak Yudha karena alasan karir dan impiannya jauh lebih berharga.

Melody?

Tentu saja Yura tahu nama dan wajah itu. Gadis yang menjadi tunangan sosok laki-laki sebaya yang paling dekat dengannya. Gadis yang sebentar lagi akan menikah dengan Yudha, 'sahabat' baiknya. Setidaknya itu yang ada di benaknya saat ini.

"Anata wa Amamiya-san desuka? Temannya Yudha?" Tanya Melody hati-hati.

Ia tidak mau dianggap sok kenal dengan Yura. Meski ia akan menikah dengan Yudha, tapi ia tidak tahu apa-apa tentang Yura.

Anata wa Amamiya-san desuka: Anda nona Amamiya?

"Ya. Apa yang kau lakukan di sini? Sauna? Spa?" Tanya Yura.

"Hm, begitulah. Anda sendiri?"

"Sama seperti dirimu."

Canggung.

Melody tahu itu.

"Ano, sepertinya Anda sudah selesai dengan urusan Anda di-di sini?"

"Ya, aku berencana ke studio foto setelah ini. Oh ya, selamat atas pertunangan kalian."

"Te-terima kasih. Terima kasih juga, Anda sudah berkenan datang sebelumnya."

"Sama-sama." Yura berpamitan. Saat ia hendak melangkah melewati Melody, langkahnya terhenti, ia berdiri tepat di samping Melody.

"Sebaiknya kau berusaha lebih keras lagi agar tidak membuat malu keluarga Kazehaya." Pesan Yura dan langsung meninggalkan Melody yang terlihat tegang karenanya.

"Haaah, oksigen-oksigen! Kenapa aku bisa mati kutu di depannya? Lalu, apa maksud kata-katanya itu? Tentu saja aku tidak akan membuat malu keluarga Kazehaya! Apa maksudnya aku tidak pantas bersanding dengan Yudha? Kurang cantik? Kurang Sexy? Kurang tinggi? Kurang kaya? Tidak sepadan dengan Yudha? Haaahh, itu semua benar. ITU SEMUA BENAR! Aku tahu itu. Aku memang tidak pantas untuk Yudha. Jika bukan karena kakek, aku tidak mungkin seperti ini. Apa yang sebaiknya aku lakukan? Mempercantik diri? Menjaga sikap? Sepertinya hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang ini." Kata Melody setelah Yura berlalu meninggalkannya.

Ia merasa jika saat ini darahnya begitu mendidih. Ia marah dan sangat kesal. Ia ingin memukul tembok, tapi ia urungkan karena ia tahu jika rasanya akan sakit. Ia juga tak mau melukai tangannya.

"Haduh, aku datang ke toilet kan ingin membuang hasrat." Iapun menyadari tujuannya ke toilet.

Pertemuannnya dengan Yura membuatnya lupa banyak hal. Canggung dan tertekan.

1
Siti Mukminah
Luar biasa
Siti Mukminah
lucu ya 😊
Jeny Juwan Alfa
aku baca ulang Lg Thor.
Bru ngeh ternyata likenya masih dikit mungkit alurnya terlalu lambat dan di situ2 aja
pdhal berharap bnyak adegan romantis nya tp masih gtu2 aja udh berjalan stengah thun dan jg udh hubungan suami-istri terlalu aneh mungkin .
Jeny Juwan Alfa
pdhal ceritanya bagus bnget sampai ngulang 3x tp gk di lanjutkan ke anak2 mereka .sayang sekali padahal aku tunggu2 pasti lebih keren LG.
Sata Erizawa: makasih bgttt say, aku sangat terharu loh... ya Allah, sampai dibaca ulang... hiksss...
total 1 replies
Pertiwi Intan AL
menurutku menarik untuk novel satu ini 🥰
kavena ayunda
sumpah jahat bgt kurenai
kavena ayunda
oh mantan pelacurr pantes serakah gk bs lah di bandingkan mikan yg baik
kavena ayunda
kasian mikan dia paling tersakiti ma suami ma madunya🙄
kavena ayunda
si pelakor ttep egoiss sok baik ternyata emaknya alvin
kavena ayunda
helehh ttep gk suka ma yuda ma jalang ini
Jeankoeh Tuuk
suami macam apa Yudha itu ....
Jeankoeh Tuuk
Thor....buat Yudha yang sangat cemburu ....spy seimbang dg sakitnya melody
Jeankoeh Tuuk
jengkellll......lihat Yudha yg sok baik dg melody
Jeankoeh Tuuk
jadi emosi lihat Yudha ......untung ada Alvin yg bisa mengerti
Maizuki Bintang
bgs
melodyfatma
Thor , ini karakter melody nya sama bener kayak aku . nama aku kan melody , tomboy , nada dering handphone ku juga lagu nya Naruto yaitu blue bird . juga kalo gk salah kata kata " Aigo " itu Kayak nya dari film IPA IPS deh , biasanya yang sering bilang " Aigo " itu si Rara . kalo menurutku sih ~~~
Sata Erizawa
terima kasih untuk semuanya yg udah baca...
Reni Noor Aeni
yeayy aku tamat baca nyaa,😍
makasih thor untuk karyanya
Sata Erizawa: wow... padahal ini karya yg membosankan... anyway, thanks so much ya... best luck for you ❤️❤️
total 1 replies
Anonymous
Mmmkmmmm
Hatin Lihawa
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!