Yuan Chen, seorang yatim-piatu yang hidup dilanda kemiskinan. Direndahkan, dikucilkan, dihina, dan diperlakukan tidak baik oleh semua orang, sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.
Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Yuan Chen tak mempunyai kesempatan untuk berlatih, ia selalu sibuk setiap harinya hanya untuk mencari sesuap nasi.
Namun, kehidupannya perlahan berubah, di saat takdir mempertemukannya dengan seorang Kakek tua yang memberinya Batu Hitam yang memberikannya kekuatan dan menjadikannya sangat kuat. Dan saat itulah Yuan Chen pun bangkit dari keterpurukannya dan memulai perjalanannya di dunia kultivasi yang kejam ini. Inilah kisah Yuan Chen, seorang pemuda yang berhasil menguasai Tiga Alam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32
"Hei ...!" kata Yuan Chen dengan nada yang rendah, pandangannya tertuju ke bawah, menyapu genangan darah di atas permukaan tanah.
"Kau bilang ... kau adalah Ratu Kegelapan, kan?" kata Yuan Chen lagi, bertanya kepada Roh Pedang yang merupakan sosok Ratu Kegelapan dari jaman kuno.
Dengan sombong dan angkuh, sang ratu pun menyilangkan kedua tangannya di bawah kedua puncak kembarnya, lalu ia pun menjawab pertanyaan Yuan Chen.
"Ya, aku adalah Ratu Kegelapan!" jawabnya dengan bangga.
Yuan Chen terdiam selama beberapa detik, pandangannya terus tertuju ke bawah. Namun, ia pun segera menoleh ringan dan berkata, "Itu berarti kau sangat kuat, kan?" tanya Yuan Chen lagi.
Membuat sang ratu pun terdiam, menatap Yuan Chen dengan sangat serius. Ia pun berjalan ke samping lalu membelakangi Yuan Chen.
"Ya, tentu saja aku sangat kuat!" jawab sang ratu, dengan nada yang sinis.
"Lalu kenapa kau tidak bertindak ataupun membantuku? Di saat orang-orang Akademi Tujuh Warna itu membantai seluruh warga desa yang tak berdosa!" ujar Yuan Chen, nada bicaranya mengandung kesedihan bercampur rasa kesal.
Membuat Ratu Kegelapan kembali terdiam, termenung. Namun, setelah beberapa saat, ia pun berbicara.
"Bocah Kecil! Terkadang ... tidak semua yang kita inginkan akan kita dapatkan! Tidak semua yang kita harapkan akan menjadi kenyataan, sama halnya dengan seorang praktisi, mereka tentu ingin menjadi kuat dan tak terkalahkan, tetapi semua itu butuh proses dan perjuangan yang berat, bahkan tidak banyak orang yang mampu mewujudkannya. Bocah kecil! Saat ini, aku bukan lagi sosok Ratu Kegelapan seperti saat aku masih hidup dulu, melainkan sekarang aku hanyalah sebuah roh pedang yang bertindak sesuai kehendak tuannya. Walaupun aku bisa bertindak sendiri untuk membantumu, namun saat ini kamu belum menandatangi kontrak tuan dan roh pedang, begitu juga dengan sosok jiwa yang bersemayam di dalam alam kesadaran mu, bahkan dia tetap tertidur di saat kau hampir mati!" ujar Ratu Kegelapan, menjelaskan.
'Telur?' pikir Yuan Chen.
Namun, Yuan Chen hanya terdiam dalam segala rasa kesedihannya. Tetapi Ratu Kegelapan kembali berbicara, "Apa kamu bersedia menjadi tuanku, Yuan Chen?" tanya Ratu Kegelapan.
Yuan Chen pun menoleh ke arah Ratu Kegelapan, menatapnya dengan tatapan yang serius.
"Apa keuntungannya bagiku, jika kamu menjadi roh pedangku?" tanya Yuan Chen, dengan nadanya yang dingin.
Ratu Kegelapan pun terkekeh, "Kau benar-benar sangat bodoh, Yuan Chen! Bahkan di dunia ini, tidak banyak orang yang bisa mendapatkan Roh Pedang, walaupun keahliannya dalam menggunakan pedang terbilang sangat tinggi." ucap Ratu Kegelapan, menggantung segaris senyuman di bibirnya.
Yuan Chen pun lagi-lagi terdiam. Tetapi ia berpikir bahwa itu mungkin akan sangat berguna bagi masa depannya. Lalu Yuan Chen pun memutuskan untuk menyepakati kontrak Tuan dengan Roh Pedangnya. Dan saat itu, Ratu Kegelapan pun meminta Yuan Chen untuk meneteskan setetes darahnya pada bilah pedang, sebagai mana itu adalah proses tanda tangan kontrak.
Namun, pedang Yuan Chen hanyalah pedang biasa. Bahkan di saat proses kontrak sudah selesai dilakukan, Yuan Chen hanya bisa menggunakan lima persen kekuatan Roh Pedang Ratu Kegelapan. Sementara itu, telur misterius di dalam alam kesadarannya masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Tetapi, dengan adanya sosok ratu Kegelapan yang telah leluasa untuk keluar dengan bentuk manusianya, membuat Yuan Chen tak perlu lagi terlalu khawatir untuk setiap rintangan yang akan ia hadapi di masa depan nanti.
Namun, demi bertambah kuat, Yuan Chen pun memutuskan untuk berkelana di dunia ini, dan bertekad untuk kembali ke Akademi Tujuh Warna, jika ia telah memiliki kekuatan yang cukup untuk meratakan Akademi Tujuh Warna menggunakan kekuatannya sendiri.
"Mulai saat ini, namamu adalah Yao Ye!" ujar Yuan Chen.
Tetapi sang Ratu Kegelapan segera menepis ucapan Yuan Chen, "Tidak! Panggil aku yang mulia ratu!" ia menolak untuk diberikan sebuah nama baru oleh Yuan Chen.
"Kau tidak mempunyai hak untuk menolak! Jika kau tidak bersedia, maka aku tidak keberatan jika harus memutuskan kontrak denganmu!" sahut Yuan Chen dengan nada yang sangat dingin.
Sang ratu pun terdiam, 'Bocah ini ... padahal masih sangat lemah, tapi berani menggertak aku, walaupun aku masih dalam bentuk roh, tapi akan sangat mudah jika aku ingin membunuhnya,' batin sang ratu.
Namun, entah apa tujuan dan sebabnya sang ratu itu, bahkan ia pun seketika menurut kepada Yuan Chen, dan mulai saat itu, ia pun bernama Yao Ye.
Sejak saat itu, Yuan Chen pun pergi meninggalkan wilayah pegunungan Nirwana, wilayah Timur. Ia memulai perjalanannya menuju Wilayah Selatan Alam Bawah. Di mana di Alam Bawah ini terbagi menjadi lima wilayah. Wilayah timur, wilayah selatan, wilayah Utara, wilayah barat, dan dataran tengah sebagai yang terkuat dan tempat berkumpulnya ahli-ahli hebat praktisi Alam Bawah.
Yuan Chen bersama Yao Ye, menempuh jarak 10.000 mil dalam waktu lima bulan. Membuang rasa lelah, pertempuran di tengah hutan melawan binatang-binatang monster yang datang menghadang mereka. Walaupun sering kali mereka dihadapkan dengan kesulitan, tetapi itu juga membuat keuntungan besar bagi Yuan Chen, di mana ia berhasil menerobos tingkatan ranah hingga Raja Tempur Bintang satu.
Mereka telah melewati desa, melewati kota, melewati negara-negara kuat. Tetapi tidak ada yang bisa membuat mereka menetap di tempat tersebut, hingga Yuan Chen pun tiba di Provinsi Sembilan Pedang, satu provinsi yang berada di wilayah Kekaisaran Tian Nan. Dan saat itulah, Yuan Chen bersama Yao Ye, memutuskan untuk menetap sementara di Kota Hei, salah satu kota yang berada di Provinsi Sembilan Pedang.
seru Thor
mau menghayati ceritanya tinggal nunggu next upnya aj😂
lalu dan selalu putus tengah jalan gini kok dipertahankan editornya kl gak niat cr duit tinggalkan jdpengatang gak py etitutblaaa