balas dendam yang menyakitkan,percintaan dan keegoisan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quisha Ainayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
ini adalah jalan pengunungan yang sempit, tetapi tidak terlalu curam.meksipun di tengah malam yang gelap gulita, dengan bantuan cahaya dari kejauhan dan sinar bulan, jalan itu masih bisa terlihat cukup jelas.
dia sering berkemah bersama teman temannya, bahkan pernah menjelajahi hutan liar di luar negeri,jadi berjalan sendirian seperti ini bukan hal yang membuatnya takut, di bandingkan situasi hidup dan mati saat mobilnya jatuh ke dalam danau tadi, menyusuri jalan yang gelap gulita bukanlah hal yang menakutkan.
Meskipun jarak yang melalui jalan ini lebih dekat, dia tetap harus berjalan kaki lebih dari satu jam. Hingga akhirnya tiba di sebuah kota kecil di pinggiran kota.
Karena tidak membawa ponsel dia tidak tahu sekarang jam berapa,pintu semua rumah di pinggir jalan tertutup rapat, tidak ada lampu jalan dan tidak terlihat satu pun orang yang lewat.
Daerah ini tampaknya seperti desa di pinggiran kota,kemungkinan besar orang orang di sini sudah tidur lebih awal.
tidak ada tempat belanja, apalagi kendaraan umum.
Pada saat itu, dia melihat ada sebuah sepeda listrik dan sepeda biasa di parkir di depan sebuah rumah.
Dia mendekat dan melihat kedua kendaraan itu, ternyata kedua kendaraan itu terkunci.
di tengah Kebingungan matanya yang tajam melihat sebuah obeng,tergeletak di dalam kotak di depan sepeda listrik kemungkinan pemiliknya tadi sedang memperbaiki sesuatu dan lupa membawanya masuk ke dalam rumah.
dia mengambil obeng itu,kemudian memutar ujung obeng ke dalam kunci berbentuk U selama beberapa kali ' gerakan terampil ' setelah mengetuk pelan gembok itu terbuka.
Demi bisa meninggalkan tempat itu,dia tidak perduli soal moral atau etika.
Dalam hati, dia berjanji akan mengembalikannya dan memberi ganti rugi dua kali lipat suatu hari nanti.
Dengan cepat dia menaiki sepeda dan mengayuhnya dengan secepat mungkin menuju pusat kota yang berjarak belasan kilometer.
Setelah mengayuh selama setengah jam, dia berhasil sampai di kabupaten.
akhirnya, dia melihat ada beberap mobil lewat di jalan raya.
Namun, meskipun dia melambaikan tangan untuk meminta tolong,tidak ada satu pun mobil yang berhenti, lagi pula tengah malam seperti iniini, melihat seorang wanita muda berbadan semampai, wajah cantik, dan pakaian basah kuyup melambai di pinggir jalan sambil mengayuh sepeda, siapa yang tidak curiga bahwa itu adalah jebakan.
Ada satu atau dua mobil yang mau berhenti, tapi semuanya adalah pria pria mesum yang menatapnya dari atas ke bawah dengan tatapan cabul,kalau dia naik ke dalam mobil mereka, kemungkinan besar dia akan mendapatkan masalah lain. jadi dia terpaksa terus mengayuh sepedanya sekuat tenaga..
Akhirnya, setelah mengayuh lebih dari dia puluh menit lagi, dia tiba di sebuah pom bensin.
akhirnya, ada orang yang dia bisa mintai tolong. Dia melihat petugasnya adalah seorang wanita, dia segera menjelaskan kejadian yang di alaminya, kemudian meminjam ponsel petugas itu untuk menghubungi sahabatnya.
Sahabat biaknya bernama YOLA, selama berbulan bukan sahabatnya merawat ibunya ayang sakit di negara sigala, baru beberapa hati sahabatnya kembali ke tangan air. Mereka berdua belum sempat janjian untuk makan bersama, ternyata dia mengalami musibah semacam ini.
Dalam waktu kurang dari satu jam, YOLA sudah tiba di pom bensin dengan mobilnya.
" kamu.. " YOLA hanya mengetahui dia jatuh ke danau melalui telepon,tanpa mengetahui alasannya.sekarang, setelah melihat sahabatnya basah kuyup, dia merasa kasihan sekaligus ingin tertawa.
" jangan berkomentar, ayo naik ke mobil." julia saat ini merasakan pusing seperti mayat hidup, dia membuka pintu depan dan masuk ke dalam mobil.
Setelah masuk ke dalam mobil, barulah julia seperi hidup kembali. Dia mengambil botol minum milik YOLA yang telah di telah di minum setengah, lalu meneguknya.
YOLA segera mengemudikan mobilnya,dia berbelok dan masuk ke jalan raya. sambil mengemudi dia terus menerus meledek julia.
" kamu biasanya main balap mobil, kok bisa mobilmu jatuh ke dalam danau, sunggu memalukan, sudah ku katakan jangan sok keren, sekarang kamu kena batunya, setiap naik mobilmu yang kencang, jantungku hampir copot. kalau kamu sering sering berada di tempat bahaya, akhirnya lama lama celaka juga. "
mengenai kejadian julia jatuh ke dalam danau, yola merasa itu bukan masalah serius, karena ia tahu, julia pandai berenang, jadi wajar julia bisa selamat dari musibah itu.
Julia trus menatap kosong ke arah jendela mobil, seperti orang yang melamun. Dia belum bisa melepas ketakutan yang dia rasa kan malam ini.
" tidak ada orang yang menabrak mobilku, sampai menyebabkan mobilku jatuh ke dalam danau, ini jelas adalah pembunuhan berencana." ucapnya sambil melamun.
" hah.. " yola terkejut. "apa yang terjadi, siapa yang melakukannya."
" keluarga hermawan, yaitu rita. "
" ya ampun.. " terkejut, dia memperlambat kecepatan mobilnya, kemudian berkata dengan nada tidak percaya." wanita licik tu benar benar kejam, bagaimana pun juga, kamu adalah keponakannya, apa dia lupa, meskipun dia membencimu masa tega membunuhmu."
".... " julia berkata dengan suara lembut. " aku curiga, bahwa kecelakaan kakek dan nenek ku, dua puluh tahun yang lalu juga ada hubungannya dengan dia."
Setelah mendengar hal itu, yola makin merasa ngeri. Dia baru menyadari, betapa mengerikan kejadian yang barusan dialami oleh julia. Sambil merasa ketakutan, yola berkata. " kamu harus melaporkan kejadian ini sekarang ke polisi. "
Yola memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, kemudian mengeluarkan ponselnya hendak menelpon polisi." ini benar percobaan pembunuhan, kita harus lapor polisi, setidaknya harus di hukum lebih dari sepuluh tahun. "
" jangan buru buru."
Julia berkata dengan serius." kamu pikir rita adalah orang lemah, jabatannya adalah direktur. Dia pasti sudah merencanakannya dengan matang untuk melakukannya.. "
" bagaimana pun juga, kita harus lapor polisi. " kata yola.
" rencana ku adalah, kamu lapor ke polisi besok pagi, katakan bahwa aku hilang."
Julia mempertimbangkan bahwa, di jalan itu tidak ada kamera pengawas.sehingga kendaraan pelaku tidak bisa di lacak dalam waktu singkat. Tentu saja,tidak ada rekaman waktu dia naik ke daratan, termasuk perjalanan dia waktu sampai di pom bensin.
Dia sebaliknya membuat rencana." menghilang."
Untuk sementara waktu yang justru dapat memberikan tekanan kepada polisi, sekaligus mengamati apa yang akan di lakukan keluarga nya setelah mengetahui bahwa dia."sudah mati"
.....
Keesokan harinya, dia tidak kembali ke rumahnya melainkan tinggal di rumah yola.
Keesokan paginya, yola melapor ke polisi sesuai permintaan nya bahwa dia menghilang. di sini, polisi juga menerima telepon dari kepala kebun binatang, yang mengatakan bahwa malam itu julia telah membuat janji dengannya, tetapi dia tidak datang bahkan tidak bisa di hubungi..