Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
Aku mendapatkan telpon dari Bram,aku harus bergegas pulang ke jakarta untuk mengatasi Luna dan mantan istriku
Nadia menantuku pun mulai membaik dia mulai melakukan kegiatan dan mulai mengurus bayinya
"Nadia,papa pulang dulu ya,jaga cucuku dengan baik kamu mengerti Nadia"
Nadia mengangguk saja,aku mencium cucuku dan mengendongnya sebentar sebelum aku meninggalkan Nadia dan cucuku
"Almira aku titip Nadia dan cucuku ya"
Almira mengangguk, mereka nampak mengantarkan aku hingga aku pergi menjauh dari rumah
Beberapa jam kemudian aku telah sampai di jakarta,aku langsung menuju rumah mantan istriku
Nampak Bram sedang menungguku
"ada apa dengan kalian"
"mas,Bram harus segera menikah dengan Luna, perutnya mulai membesar"
"aku tidak setuju,tunggu sampai anak itu lahir,lakukan tes DNA,apabila terbukti bahwa anak itu anak Bram aku tak akan menghalangi mereka menikah" ucapku dengan tegas
Luna nampak menangis sejadi jadinya,aku mengabaikan Luna,aku tak perduli pada wanita itu
Aku tahu betul mengapa dia tak mau mempunyai anak dari Bram,dia memang seorang fotomodel seksi,dia sering muncul di majalah pria dewasa dengan memakai baju yang menurutku hampir telanjang
Dan aku tahu dari rekan Bisnisku, dia melakukan persetubuhan dengan rekan Bisnisku untuk menjadi model produk nya
beberapa fotografer profesional pun pernah mencicipi tubuh Luna,yang paling mencengangkan Luna pernah mengodaku
tapi aku tak pernah mengubrisnya
Betapa menjijikan jika dia menjadi istri dari anakku lagi,aku lebih setuju anakku kembali pada Nadia
aku dan mantan istriku bersitegang,Luna nampak menangis histeris
aku mengajak Bram pulang, nampak Luna berteriak memanggil nama Bram
Aku dan Bram menuju apartemen,aku ingin membicarakan tentang Nadia, sesampainya di sana
"Bram,papa sudah menemukan Nadia"
"benarkah pa"ucapnya sedikit terkejut
"anakmu sudah lahir,sehat sempurna bayi laki laki"ucapku sambil menyesap rokokku
Bram nampak bahagia mendengarnya tiba-tiba air matanya jatuh
"istrimu depresi dan baby blues"
"apa pah" ucapnya tak percaya
"ya, sekarang keadaannya cukup membaik,papa akan mengunjungi nanti"
"pa,bolehkah aku ikut"
Aku mengangguk tanda setuju
Aku menunjukkan foto bayi lucu pada Bram,dan di sampingnya Nadia dengan tatapan kosongnya
Bram menangis sejadi jadinya,dia sangat merasakan bersalah membuat istrinya begitu depresi
Aku mencoba menguatkan anakku Bram,
aku meninggalkan Bram sendiri di apartemen
aku bergegas menuju rumahku
POV AUTHOR
Sebenarnya aku tidak bernafsu untuk makan,tapi aku memaksakan diri untuk makan,aku tak mau saat Nadia bertemu denganku,aku tampak tak menarik lagi di matanya
Aku ingin mengendong anakku,bayi laki laki yang mirip dengan aku,aku tersenyum melihat bayiku walaupun dalam bentuk gambar
aku menghubungi nomor Nadia,aku sedikit lega saat mengetahui nomor Nadia sudah aktif
Mungkin Nadia sibuk dengan anak kami,
tak berselang lama ada pesan dari aplikasi hijau
(ada apa mas)
(maafkan mas Nadia,mas terlalu gegabah mengambil keputusan)
Nampak pesan itu sudah di baca,tapi tak ada balasan sama sekali,aku memandangi gawaiku,aku menunggu balasan dari Nadia
Aku menatap gawaiku hingga aku tertidur pulas,
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Saat pagi hari aku melihat gawaiku tak ada balasan sama sekali dari Nadia
mungkin Nadia masih sangat kecewa dengan aku
aku bergegas menuju klinik tempat praktek kedokteranku, gawaiku berdering segera aku melihat mataku berbinar saat Nadia menghubungi nomorku