NovelToon NovelToon
Transmigrasi Gadis Angkuh

Transmigrasi Gadis Angkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Misteri / Romansa / Reinkarnasi
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Adira_Mutiara

Lisa Anggraeni , seorang gadis yang tengah berjalan dengan sahabatnya setelah dari aktifitas kuliah mengalami kecelakaan saat dia tengah menunggu bus yang ada di sebrang jalan. Dia menoleh dan melihat ada motor melanu cepat membuatnya mendorong Hani. Dan membuatnya menjadi korban kecelakaan. Lisa yang mengalami luka luka sempat di bawa ke rumah sakit. Namun sayang, saat dirinya sedang di operasi, nyawanya tak bisa di selamatkan.
Lisa yang tahu dirinya mengalami kecelakaan sebelumnya mengira dia selamat, dan berada di salah satu rumah sakit.
Tapi saat dia sadar justru, dia sedang di salah satu ruangan kosong gelap dan pengap.
Namun saat dirinya berusaha mencari jalan keluar, dia justru melihat bayangan seseorang dari kaca hias kecil.
"Aaaaaa... Wajah siapa yang ada di mukaku ini!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira_Mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi Yang Cerah

srett...

Tirai jendela di geser membuat sinar matahari masuk menyinari ruang kamar Rubby. pagi ini, adalah pagi yang berbeda. hari ini adalah hari dimana Rubby akan ke sekolah baru. dan kakaknya akan tetap di sekolah lama tapi kembali ke kelas pribadinya.

Dan Rubby?

hah, Sonia menggeleng kecil melihat putrinya masih tidur nyenyak walau sinar matahari sedikit mengenai wajahnya. dengan pelan dia duduk di sisi ranjang, tangannya mengelus surai lembut putrinya yang berantakan itu.

"kau adalah hadiah yang di berikan oleh ibumu. dia wanita cantik dan baik yang pernah aku temui selama hidupku ini. bagaimana bisa ada seseorang yang tega nyakitin perasaan kamu dengan dalam?"

Sonia mulai matanya berkaca kaca, dia ingat beberapa tahun ini dia sedikit kurang memberikan kasih sayang. dia bahkan selalu terprovokasi oleh ngomong orang lain yang mengatakan jika Rubby selalu membuly atau membuat masalah.

"maafkan mama yang pernah menyakitimu. mama khilaf saat itu. mama di butakan oleh omongan lembutnya."

Sonia sangat menyesal dia pernah hampir membenci anak yang sangat dia idamkan dari dulu. entah dimana jalan pikirannya saat itu, sehingga dia dengan mudah percaya hanya sekedar omongan tanpa bukti. bahkan suami dan kedua anak lelakinya hampir melupakan keberadaan Rubby.

"erghhh," leguhan dari Rubby membuat Sonia menetralkan ekspresinya.

"bangun sayang, udah pagi." ucap lembut Sonia yang mengelus surai Rubby.

"mm, bentar ma. lima menit," suara serak Rubby terdengar walau mata masih terpejam.

Gadis itu mengeratkan selimutnya agar lebih hangat.

"nggak ada. hari ini, kamu berangkat sekolah. papa udah nungguin buat anterin kamu ke sekolah baru,"

Mata Rubby langsung terbuka lebar. dia langsung duduk tegak menatap ke arah Sonia yang masih tersenyum lembut ke arahnya. Rubby ingat jika hari ini dia pindah sekolah setelah perdebatan sengit yang tidak membuahkan hasil.

"ma,,, ngomong sama papa. aku nggak usah pindah ya," rengekan Rubby hanya mendapatkan gelengan kepala dari Sonia.

"nurut ya. ini buat kamu juga biar ngga diremehin terus."

"tapi ma, bentar lagi kan aku kelas tiga,"

"emang kenapa? kamu akan tetep naik kelas. papa udah dapet nilai dari ujian kemarin."

hilang sudah harapan Rubby untuk tetap tinggal di sekolah itu. nilai sudah keluar, dan itu sudah di pastikan jika ayahnya sudah mengetahui hasil nilainya.

Karena tak ingin berlama lama, Sonia segera meminta Rubby untuk bergegas karena takut terlambat di sekolah barunya.

*

*

Di ruang makan, Iram sudah berada di sana di temani oleh Keano yang sedang memainkan ponselnya. keduanya saling diam, mereka fokus dengan ponsel mereka masing-masing.

Tidak ada pembicaraan di antara keduanya sampai suara Afdal terdengar memanggil ibunya yang tidak dia temuin.

Kebiasaan pagi hari di rumah itu, Sonia akan membangunkan ketiga anaknya setelah mengurusi perlengkapan Iram. hari ini ibunya tak membangunkan dirinya, dan itu membuat dirinya telat bangun pagi.

"apa sih, Dal. pagi pagi udah teriak teriak nggak jelas banget." ucap Keano yang menatap Afdal dengan heran.

bagaimana tidak heran, pakaian Afdal tidak rapih seperti biasanya. dasi tidak rapih, baju seragam pun tak rapih. kusut seperti belum di setrika saja.

"kenapa dengan penampilanmu?" tanya Iram yang heran dengan putra keduanya itu.

"mama mana? kenapa ngga bangunin aku? kan jadi kesiangan gini." ucap Afdal dengan nada merengek.

"manja sekali kamu." desis Keano yang masih tak percaya dengan apa yang terjadi pada Afdal.

Afdal berdesis, lalu dia menarik kursi miliknya dan duduk di sana. tak lupa dia juga membenarkan pakaiannya sebelum sarapan pagi di mulai.

"papa harap kamu fokus dengan pelajaran. hari ini papa juga akan mengantar Rubby ke sekolah barunya." ucap Iram dengan tegas.

cukup kemarin masalah yang membuat semua orang bergosip tentang keluarganya. dan hari ini semua berita sudah di hapus oleh asisten Keano yang bekerja keras agar tidak ada yang bisa do share atau di salin ke aplikasi lain.

tap... tap...

Suara langkah kaki terdengar bersisian, suara dua orang mengobrol santai terdengar. ketiga pria itu menoleh menatap ke arah pintu masuk ruang makan.

"hah!,"

mereka terperangah melihat penampilan Rubby yang baru. rambutnya di pangkas sendiri dan di tata rapih oleh Sonia. ada jepitan rambut kecil di sisi kanan, poni menambah kesan imut di wajah Rubby.

"mama mau nganterin anak PAUD sekolah,"

Ucapan Afdal langsung membuat Rubby menatap tajam. dia tidak Terima jika di samakan dengan anak PAUD. bagaimana bisa, dia cantik dan pastinya anak orang kaya.

Dengan langkah sedikit kesal, Rubby melangkah ke kursi miliknya. dia duduk tenang, tapi matanya menyorot sengit ke arah Afdal.

"udah jangan berantem. mama nggak mau hari ini ribut." tegas Sonia yang tak ingin ada drama di pagi hari.

Sarapan pagi di mulai dengan tenang, Sonia mengambilkan lauk untuk suaminya. lalu dia mengambilkan lauk kesukaan Rubby dan meletakkan di piring anaknya itu.

Sarapan keluarga cemara begitu tenang. pemandangan yang pastinya membuat orang lain iri melihatnya atau membayangkan bagaimana mereka bercengkrama dengan santai.

Setelah selesai sarapan dan berpamitan berangkat sekolah. kini Rubby berada di dalam mobil bersama ayahnya. hari ini perdana Iram mengantar Rubby ke sekolah baru. dia juga sudah mengatakan agar tidak perlu menyembunyikan identitasnya.

"uang sakunya masih?" tanya Iram dengan nada sedikit lembut.

"masih, pa."

Iram mencoba untuk mendekati putrinya lagi. dia tidak ingin melakukan kesalahan lagi dan kehilangan kepercayaan yang di berikan oleh Rubby.

"papa harap kamu betah di sekolah baru."

"hmm, pasti betah. ada teman baru tanpa munafik."

Iram terdiam, dia tahu rasanya memiliki seorang teman munafik yang menusuknya dari belakang. dan Iram tak ingin putrinya mengalami hal yang sama.

Setelah beberapa waktu di jalan, akhirnya mobil yang di tumpangi Rubby tiba di halaman sekolah elit yang Iram daftarkan untuk Rubby.

"waah, keren juga nih sekolah.," lirih Rubby yang terperangah.

Rubby melihat banyak mobil mewah yang keluar masuk halaman untuk mengantar anak majikannya atau mobil yang di kendarai sendiri.

kini mobil sudah berhenti, Rubby dan Iram keluar bersamaan. dan itu sukses membuat para murid yang baru berangkat sekolah penasaran dengan sosok Rubby.

Iram berjalan mendekati putrinya, "papa nggak bisa anter kamu sampe depan kelas."

karena waktu yang sudah semakin siang, dan dia memiliki jadwal rapat yang tidak bisa di tinggalkan. Iram hanya bisa mengantar, padahal dia ingin sekali mengantar sampai depan kelas seperti waktu Rubby masih kelas bermain dulu.

"nggapapa pa. papa berangkat dulu,"

Iram memeluk putrinya sejenak, dia ingin membalas waktu yang sempat hilang kemarin.

"maafin papa yang sempat berubah. papa ngga bisa bedain mana kebenaran saat itu," lirih Iram.

Rubby tertegun, hatinya menghangat mendengar penuturan Iram. dia membalas pelukan itu, "papa kamu udah minta maaf By. dia menyesal. tapi bagaimana kalo dia tau kamu udah ngga ada By."

1
Gedang Raja
balas dengan cara lebih Badas Dan bar bar lagi Ruby tapi tetap bagus dengan elegan biar kapok, untuk author nya semangat untuk terus berkarya lanjut ke bab selanjutnya ya Thor hehehe 💪💪💪👍👍👍🤭
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
riani
ini ngak bakal gantung kan ceritanya, jadi up dong kak
Nur Ani
up LG dong ka
Nur Ani
cerita bagus suka bngettt alurnya
Nur Ani
d tunggu kelanjutannya
Daina :)
Ada apa thor, kok lama update updatenya? Aku berharap cerita ini tidak berhenti di tengah jalan.
khun :3
Thor, update dong! penasaran banget nih 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!