NovelToon NovelToon
Cinta Karang Samudra

Cinta Karang Samudra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Misteri
Popularitas:334
Nilai: 5
Nama Author: bidadari

- Jati diri ? -
"Lex,rose kalian adik -kaka !"
"Apa dia sungguh rose?"
"Yap dia rose!"
"Bukan ...aku bukan rose ..aku zenny!"
"Dek kamu kenal pak jaya?"
"Tidak bang aku tak kenal !"



-Cinta atau berbelas kasih?-

"Kenapa Abang menginginkan ku ,menikah dengan Abang?"
"Karna Abang cinta kamu!"
"Aku tak percaya !"
"Abang akan membuat mu percaya akan cinta Abang!"
"Aku butuh bukti!"
"Abang akan tunjukkan!"
"Aku tunggu!"
"Abang siap membuktikan!"




_Cinta karang samudra _

"Kalau cinta itu tak seindah karang
Di samudra! "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bidadari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 17 "Kebohongan zenny"

Seperti apa kata, irsyad tadi sore zenny di jemput oleh sang bodyguard nya.. Yaitu alex. Zenny bergeming cukup lama. Ia menatap mobil Alphard hitam yang dimana. di depan mobil tersebut ada sang bodyguard yang, mukanya sangat seram pake banget. Ia menarik tali ranselnya, berharap tidak di telan alex hidup-hidup,

Alex memicingkan matanya. Celingak celinguk mencari, zenny yang harus ia jemput mata elang alex menyapu siapa pun. sekitarnya yang berjalan di sekitarnya , hingga seorang gadis dengan tinggi 162cm.melintas tepat di hadapannya. Kedua kaki ringkih zenny bergetar hebat. Saat dirinya tak sengaja melihat mata elang alex,

"Bu, zenny ngapain diam disana. Mari masuk! " Alex membuka kan pintu belakang mobil mempersilahkan zenny masuk , ia segera mengerjap cepat lalu masuk atas perintah alex. ... Mobil melaju cepat meninggal kan perkarangan sekolahan tersebut. Pandangan alex lurus ke depan sementara zenny? Jangan tanya ia fokus ke ponselnya. Bukan main ngga jelas tapi

Dia sedang, membelajarkan sesuatu di ponselnya itu caranya dance.. Zenny suka dance , bu mega saat di sekolah tadi meminta zenny untuk ikut eskul menari. Namun zenny sungkan bilang ke irsyad hal hasil ia harus memutar otak kecilnya. Untuk bisa membayar eskul menari yang wajib ikut.

Membuat zenny harus memohon pada sang suami --dinginnya itu untuk mengizinkan. Zenny magang di Supermarket simpang sana,

"Pak.alex saya boleh tanya ngga? " Tanya zenny membuat alex berkerut kening " Bu zenny, ingin tanya sesuatu silakan! " Alex mempersilahkan. Gadis itu berbicara zenny mengigit bibir dalamnya--

"saya, mau kerja di cafe depan rumah mama mertua saya-- pas waktu itu saya udah ngelamar kerja di sana waktu, temani mama beli coffee jadi... Pak alex mau antar saya? "

Deg! "Bu zenny, apakah pak irsyad sudah tahu?... Suami ibu kan galak! " Sahut alex

"Pak, bisa panggil saya zenny aja.. Saya berasa tua di panggil ibu" Pinta zenny sedikit getar suaranya karna takut pada.sosok alex yang menyeramkan...bagi nya

"maaf, bu permintaan di tolak.. Sudah sebagai seorang bodyguard harus. Hormat dan sopan bu! " Timpal alex lalu tersenyum tipis.

"Pak, alex mau antar saya ke cafe itu? " Tanya zenny membuat alex menggeleng "bu zenny, sudah izin ke pak irsyad? " Tanya balik alex

"Bel--um pak!.. " Jujurnya dengan suara pelan, membuat alex mendengus. Kesal ia sempat memutar bola matanya, dengan malas

"Apakah, nanti pak irsyad tidak akan marah? Kalau. Bu zenny berkerja tanpa seizin nya? " Tanya alex membuat zenny mengigit bibirnya. Zenny menelan. silvianya yang tercekar di tenggorokan, "hm.. Pak alex. Bisa rahasiakan ini dari abang cuman dua bulan saya, berkerja! Tanpa sepengetahuan abang! " Ucapnya penuh harap berharap --seorang alex tidak akan membocorkan permintaan nya pada sang suami,

"Hmm.. Apakah bu Arista dan pak radit tau anda. Ingin berkerja di cafe langganan bu Arista? " Tanya alex membuat jantung zenny. Berdegup kencang pasalnya, cafe tersebut adalah cafe langganan. Keluarga Tirtayasa.

"Hmm.. Bel--um pak! " Sahut zenny wajahnya pucat pasi. Terlihat jelas di kaca spion mobil yang terarah, ke dirinya alex hanya menghembuskan napas kasar. Melihat gadis tersebut, "Kalau, suatu saat ketahuan gimana? Ngga baik loh bu. Bohong nanti tuhan marah! "Peringat alex membuat zenny semakin. Pasi peluh dinginnya menyelimuti permukaan tangannya. " Pak, Tolong! "Mohon zenny tangannya bersatu mengarah ke alex seperti seorang meminta mohon,

Alex menghembuskan napas kasar. Ia menoleh ke bangku belakang -- zap! Sebuah cahaya memelas dari kedua manik. Tersebut keluar menyilaukan kedua manik netral milik alex -- zenny memasang puppy easy membuat. Alex mendengus kesal. Lalu langsung membalik badan fokus ke kemudi.

"Bu, bagaimana nanti kalau ketahuan.. Sama bu Arista? Atau lebih parahnya pak irsyad! Kalau mereka ngamuk saya juga yang, kena bu ibukan tahu sekali. Itu cafe langganan keluarga Tirtayasa ! ... Pasti bu Arista dan pak radit sering ke sana.. Coba bayangkan kalau mereka lagi ke sana bu zenny yan jadi pelayannya? " Jelas alex menerawang jauh ke depan

"Pak, alex tak perlu khawatir saya akan menggunakan masker ! Agar tidak ada yang mengenali saya! ... Dan satu hal saya . . Melamar kerja dengan nama samaran saya! Jadi di name tag nama samaran saya, bukan... Nama asli saya! " Alex membulat saat mendengar pernyataan dari. Gadis cerdik ini ternyata dia sudah. Menyiapkan semuanya dengan sangat profesional . Membuat alex terkekeh singkat "hm.. Ternyata bu zenny sudah menyiapkan segalanya, niat banget ya bu? " Sindir alex dingin

"Ya, itu sih gampang pak, tinggal di atur aja sekarang gimana pak alex yang terhormat. Mau tidak bantu saya cuman-- dua bulan! " Pinta zenny matanya mengeluarkan jurus-- yang tidak, bisa di kalahkan dengan kata-kata yaitu muka memelas, alex mendengus kesal ia sangat jengkel sekali dengan gadis. Ini otaknya mulai berpikir sesuatu yang terlintas di benaknya "Ck! Istrinya. Si irsyad benar-benar menyusahkan, coba kalau bukan istri bos udah Bakal aku buang ke laut! Dimakan paus syukur deh! "

"Gimana pak? " Tanya zenny

"Hmm.. Ya sudah cuman satu minggu ya! " Timpal alex pasrah membuat gadis. Itu menatap alex jengkel " Dua bulan pak! "

"Ngga satu minggu, kalau kamu ketahuan kan mati juga saya! Diamuk.. Bu arista pak -- radit -- pak irsyad! " Timpal alex ia bergedik. Ngeri saat membayangkan kalau dirinya ketahuan izinkan menantu bosnya itu. untuk berkerja tanpa sepengetahuan dari keluarganya.

"Pak, alex takut di keroyok?.. " Tanya zenny dengan nada mengejek. "Aku, pikir pak. Alex kuat dan tidak takut. Tapi nyatanya?" Cebir zenny "badan gede.. Doang tapi aslinya takut! "

"Hmmm!!.. Sepertinya bu zenny sangat suka. Kalau saya lempar! " Sarkas alex membuat. Zenny membisu karna. Perkataan alex "tapi, untung saya baik jadi saya lempar aja ibu. Ke kasur ! "Lanjut alex lalu tertawa bagaikan setan!. Membuat zenny bulu kuduk nya berdiri. karna mendengar, tawa alex yang sangat mirip dengan tawa seorang penjahat, dengan canggung zenny tertawa. Kecil " Hmm, pak alex ternyata cukup kejam juga ya! " Sindirnya

"Saya, bukan cukup lagi tapi! Sungguh kejam sekali! " Tegas alex lalu memberhentikan mobilnya. Membuat zennu terdiam ia ssgera melihat ke arah jendela. "Turun! " Perintah nya

"Kita dimana? " Tanya zenny bingung ada kecemasan yang mendalam di. Wajahnya

"Di neraka!.. " Sarkas alex asal , glek! Zenny menelan Silvia nya yang tercekat di tenggorokan , bulu kuduk nya berdiri saat mendengar perkataan alex. Terdengar suara decakkan dari alex yang sedang membuka seat belt " Yang penting kita sekarang, bukan di neraka! Dimana aja boleh! " Ucapnya lalu membuka pintu mobil dan keluar.

Zenny membuka seat belt nya. Lalu membuka pintu mobilnya, ia turun dari mobil ia melihat alex yang berdiri di samping nya. Zenny menghela napas lega . Saat melihat ke arah depannya yaitu sebuah cafe-- kecil yang cukup bagus di luarnya ada bangku dan ada taman kecilnya yang di tanami beberapa tumbuhan. Yang menjalar di tiang - tiang nya. Membuat keindahannya sendiri,

"Saya tunggu, di mobil jam lima kita pulang! " Ucap alex langsung diangguki oleh zenny dan ia berjalan dengan langkah penuh. Semangat ke arah cafe tersebut yang bernama cafe lonely-- alex hanya tersenyum tipis melihat gadis itu masuk ke dalam cafe tersebut.

"Selamat siang! " Sapa seorang wanita berusia empat puluh delapan tahun saat. Melihat gadis cantik itu membuka pintu kaca cafe tersebut. wanita paruh baya itu tersenyum saat melihat zenny,

"eh kamu, bunga ? " Ucap wanita matang itu ia beranjak dari kursi kasirnya. dan berjalan ke arah gadis sederhana tersebut

"ya bu, bukannya kata ibu hari ini saya. Bisa mulai kerja ya? " Sahut zenny antusiasme wanita matang itu menganggukkan kepalanya ia segera berjalan ke arah rak-rak yang berada di sebelah nya tersebut dan mengambil satu baju, serta apron untuk zenny kenakan

"Ini, apron dan seragam magang kamu karna kamu masih magang jadi tugas kamu hanya. Menyiapkan coffee, dan bersihkan taman samping! " Sang pemilik cafe tersebut menunjuk taman yang berada di sebelah cafe tersebut dengan telunjuk nya. Manik zenny mengikuti arah telunjuk itu-- maniknya berbinar saat melihat taman yang sangat bagus sekali taman yanh dimana terbuat dari bangunan kaca dan disana ada. Ayunan nya yang mengarah langsung ke pemandangan laut di bawah sana. Sangat cocok untuk anak muda, yang suka kumpul,

Suasana yang hening. dan udara yang segar membuat cafe lonely tersebut. Menjadi cafe favorit semua orang di kota. Itu apalagi makanannya yang enak dan murah menjadi karakter tersendiri cafe mungil tersebut.

"Kamu ganti sana baju, nanti bakal banyak tamu! " Titah pemilik cafe tersebut hanya ada dua orang yang berkerja disana. satu seorang lelaki yang berusia duapuluh enam tahun. yang lagi menjamu pelanggan, dan satu lagi wanita berusia dua puluh tujuh tahun . Yang sedang mengepel dan yang buat-- coffee dan hidangan lain adalah pemilik toko bernama Nyonya Shanaz "Selama kamu magang yang akan, mengawasi kamu adalaah saya. Saya akan mencicipi setiap coffee yang kamu buat! dan kue kue yang, kamu buat! " Ucap Shanaz

"Baik bu.. Saya akan sangat senang dan berusaha sebaik mungkin agar di terima di sini! " Zenny mengangguk patuh penuh hormat, "silakan ganti baju nanti kita mulai! "

Selepas zenny ganti baju, ia langsung di ajari berapa cara untuk membuat coffee yang enak "kamu, harus hati - hati memberi susu pada coffee late!.. Harus pelan yang searah agar rasa dan aromanya terjaga! " Ucap Shanaz seraya menatap zenny. Yang sedang menuang susu ke coffee yang baru saja ia buat. "pelan - pelan! " Peringatnya,

Shanaz mencicipi coffee late buatan. Zenny membuat zenny dag dig dug ser.. Ia takut rasanya ngga enak Shanaz menyeruput coffee late tersebut. Ia merasakan sesuatu aroma yang, berbeda lalu ia tersenyum

"bagus, kamu ada keahlian jadi barista! " Pujinya lalu meletakkan cangkir coffee itu ke meja "terimakasih bu! "

"Kita fasihkan dulu, kamu membuaf coffee. dan macha drink!... Minggu depan baru kamu belajar buat kue kue mini seperti yang saya buat! " Ucap hana dengan suara lembut

"Baik bu! "

"Sekarang kamu rapihkan itu!.. Bantu shela dan zian" Zenny mengganguk patuh pada sang atasan ia segera membantu para seniornya yang sedang membersihkan taman samping,

"Nama kamu siapa? "Tanya seorang wanita bernama shela zenny terhenti saat wanita yang sedang membersihkan meja sebelah nya bertanya " Bunga ka! " Sahut zenny ramah, bunga adalah nama samarannya di tempat kerja

"ohh.. Aku harap kita bisa jadi teman ya dek! " Ucap shela ramah

"Aku harap, kita bisa saling membantu sama lain" Sahut zenny tersenyum manis ke shela

Mereka lanjut membersihkan, sampah dan gelas -gelas kotor yang langsung diangkut bekas pelanggan. Zenny menghela napas kasar ia lelah sekali tidak!, ia tidak lelah ia melanjutkan kerjanya membersihkan sisa -sisa kekacauan di taman tersebut.

*... *

( Drrttt! )

Irsyad menoleh ke arah. Benda pipih miliknya yang bergetar. Sebuah nama kontak muncul di layar ponselnya ia segera menggeser ikon hijau. yang ada di layar ponselnya,

"𝗔𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺𝘂𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺 𝘀𝘆𝗮𝗱! " Suara arista terdengar di seberang sana terdengar serak seperti menahan tangis

"𝗪𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗮, 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮? " Tanya irsyad aneh soalnya jarang. Sekali sang mama tirinya menelepon nya "𝗸𝗼𝗸, 𝘇𝗲𝗻𝗻𝘆 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮 𝘀𝘆𝗮𝗱. 𝗧𝗮𝗱𝗶 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗮 𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗮𝗹𝗲𝘅 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗸𝗲 𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗱𝘂𝗹𝘂? 𝗠𝗮𝗺𝗮 𝗽𝗮𝗻𝗶𝗸 𝗶𝗻𝗶 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗷𝗮𝗺 𝟲 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘁𝗮𝗽𝗶.. 𝗗𝗶𝗮 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴! " Suaranya mencerminkan ke khwatiran

"𝗮𝗽𝗮 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗷𝘂𝗴𝗮?.. 𝗧𝗮𝗱𝗶 𝗮𝗹𝗲𝘅 𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗮 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗼𝘁𝘄! 𝗠𝗮.." Sahut irsyad dengan nada yang tidak beda jauh dari arista "𝗸𝗮𝗺𝘂 𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲 𝗴𝘂𝗿𝘂𝗻𝘆𝗮! 𝗦𝘆𝗮𝗱!! 𝗬𝗮 𝘁𝘂𝗵𝗮𝗻.. 𝗜𝘀𝘁𝗿𝗶 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗸𝗲𝗺𝗮𝗻𝗮, " Panik arista pikirannya menerawang jauh ke depan "𝘁𝗮𝗽𝗶-- 𝘁𝗮𝗱𝗶 𝗯𝘂 𝗺𝗲𝗴𝗮 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘁𝗮𝘂 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱. 𝗞𝗮𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗷𝗮𝗺 𝟰 𝘀𝗼𝗿𝗲 𝗺𝗮.. 𝗦𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗴𝗶. 𝗖𝘂𝗺𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗴𝗮 𝗽𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻 𝘁𝗮𝗱𝗶 " Sahut irsyad yang berusaha tenang padahal pikirannya kalut "𝗺𝗮𝗺𝗮 𝘂𝗱𝗮𝗵. 𝗦𝘂𝗿𝘂𝗵 𝗽𝗮𝗽𝗮 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗻𝗼 𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶, 𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮.. " Lapor Arista

"𝗜𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱, 𝗺𝗮𝘂 𝘁𝗲𝗹𝗲𝗳𝗼𝗻 𝗮𝗹𝗲𝘅 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝗺𝗮.. 𝗦𝗶𝗮𝗽𝗮 𝘁𝗮𝘂 𝗮𝗱𝗮 𝘁𝗿𝗼𝘂𝗯𝗹𝗲 𝗱𝗶 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸 𝗰𝗲𝗽𝗮𝘁. 𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘁𝗮𝘂 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱. 𝗠𝗮!.." Cakap irsyad

"𝗠𝗮𝗺𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮.𝗠𝗔𝗨 𝗧𝗔𝗨 𝗣𝗨𝗟𝗔𝗡𝗚 𝗦𝗘𝗞𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗜𝗥𝗦𝗬𝗔𝗗!!! 𝗜𝗦𝗧𝗥𝗜 𝗞𝗔𝗠𝗨 𝗛𝗜𝗟𝗔𝗡𝗚! " Pekik arista membuat irsyad menjauhi ponselnya dari telinga nya "𝗢𝘁𝘄! "

Irsyad mengambil jas nya yang sempat ia. Taruh di sofa lalu memakainya. dan bergegas pergi dari -- kantor tersebut satu yang ada di benaknya yaitu sang istri. ia bahkan menyetir dengan kecepatan yang tinggi agar cepat sampai rumah, "Ya tuhan, jangan hilang istriku masih suci dan tak bernoda sedikitpun! " Doa irsyad matanya lurus ke kemudi ia menguyar rambutnya kebelakang. Rasa cemas dan khawatir berkelana di hatinya.

Irsyad memarkir. Mobilnya di depan rumah keluarga Tirtayasa disana. Sudah ada beberapa bodyguard yang baru saja. Turun dari mobil mereka -- termasuk reno irsyad terlihat seperti gembel yang sedang mencari-- cari sisa makanan. Jasnya ia pakai asal rambutnya berantakkan banyak peluh yang menghiasi wajah tampannya. Menandakan ia baru saja menempuh perjalanan yang jauh, bahkan sampai keluar peluh wajahnya pucat pasi.

Arista mendengus kesal. Saat melihat irsyad datang sendiri ia segera menghampiri irsyad. Napas lelaki itu tersengal

"syad, gimana istri kamu? " Tanya Arista panik ia memutar kanan-kiri pandangannya. Namun pandangan nya tidak menyapu siapa pun yang datang bersama irsyad. Kenyataan pahit harus ia telan kala sang anak tiri hanya, datang sendirian,

"Ma , irsyad udah cari ke sekolah. Ke taman ke restoran ke mana -mana dia benar - benar ngga ada! " Sahut irsyad napasnya tersengal sebelum ke rumah radit irsyad . datang ke sekolah bahkan ke rumah dulunya namun tidak ada siapapun,

aca baru saja keluar dari rumah ia segera menghampiri irsyad matanya melirik ke irsyad ia memegang kedua tangan irsyad,

"Bang, zenny mana? Bang! " Tanya aca namun irsyad hanya bergeming. Aca mengoyangkan tangan sang lelaki kekar tersebut. "Bang!, jawab mana zenny bang! Mana teman ku! " Pekiknya suaranya memecahkan keheningan.

"Mama --udah telefon alex lebih dari tiga puluh kali tapi.. Apa syad! . .. Nggga diangkat alex ngga pernah ngga angkat! Telefon. Mama" Sakit sekali, hati arista seperti teriris , bayang-bayang masa lalunya yang-- ia takuti kini mendatanginya "mama.. Ngga mau, zenny kaya.. --anak mama ! Ngga zenny ngga boleh hilang syad! " Pekik arista sembari memegangi dadanya yang nyeri, radit segera membopong sang istri . "Syad, papa udah mau lapor polisi tapi zenny hilangnya belum 24jam makanya ngga bisa. Tapi semua bodyguard Tirtayasa udah, cari istri kamu kok" Lapor radit

"Makasih, pa aku juga masih mau cari dia! " Irsyad merasakan. Ponselnya bergetar hebat ia segera merogoh saku celana nya, matanya berbinar saat melihat sebuah panggilan suara dari sang istri. "Zenny! " Pekiknya

"Angkat syad! " Arista segera mendekati irsyad begitu juga dengan aca. Irsyad segera menggeser ikon hijau yang ada di layar ponselnya -- tapi anehnya tidak terdengar suara apa pun,

" 𝗔𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺𝘂𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺 𝘀𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴! "Suara irsyad terdengar parau namun ia tidak. Mendengar jawaban tersebut " 𝗗𝗲𝗸! 𝗞𝗮𝗺𝘂 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿 𝗮𝗯𝗮𝗻𝗴 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝘀𝗶𝗵? "Suaranya mulai meninggi. Seketika Arista menyambar ponsel yang ada di tangan Irsyad " 𝘀𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗮𝗺𝗮 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮? "Tanya arista suaranya memecah penuh kekhawatiran "𝘀𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴, 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮? 𝗞𝗼𝗸 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴? " Tidak ada jawaban dari sambungan tersebut hingga akhirnya sambungan tersebut. di. Matikan oleh Seorang. "SAYAN-G! " teriak arista kecewa ia merasakan sakit yang menjalar di dadanya bayang-bayang masa lalunya. Yang kelam kembali terlintas bagaikan roda film,

*.... *

Selesai magang. Di cafe zenny dan alex langsung melesat cepat pergi dari cafe tersebut tepat jam lima sore seperti. Janjinya dan alex tetiba. Mobil tersebut berhenti tepat di jalan yang agak sepi. Membuat zenny berkerut kening ia terbangun dari tidur singkatnya menoleh ke alex,

"Pak alex kenapa? " Tanya zenny

"Ada yang tidak. Beres bu! Saya cek sebentar ya! " Cakap alex membuat zenny berkerut kening "Ibu di dalam saja !" Zenny mengganguk membiarkan.alex mengecek semuanya,

Dengan Sebuah perasaan tak enak yang menyelimuti hatinya alex turun dari mobil tersebut ia segera memeriksa mobil tersebut, ia berdecak kesal baru kali ini soalnya. Mobil tersebut terasa tak enak di kendarai.

Alex mengecek semuanya baik -baik saja Tetiba pandangan alex tertumbuk! Pada tangki bahan bakar. Yang dimana banyak sekali bahan bakar tersebut. yang tumpah alex mencolek bahan bakar yang jatuh ke tanah lalu rongga hidungnya, mencium aroma khas bensi tersebut. Matanya langsung terbelalak

Saat dugaannya benar yaitu. Bensin ia segera membuka pintu mobil tersebut. Melihat zenny yang tertidur di dalamnya ia segera menggendong gadis itu ! Anehnya gadis itu tidak... Terbangun sama sekali ia segera mengambil ransel zenny merasa waktunya terbatas sebelum akhirnya-- mobil itu meledak.. Alex segera berlari ke arah hutan yang kemungkinan tidak akan kena ledakkan tersebut.

Pertahanan hidupnya cukup, kuat kakinya terus melangkah demi menjauh dari mobil tersebut untungnya, Mobil tersebut jauh dari pemukiman warga dan jarang ada yang lewat jalan tadi.

Alex terhenti saat dirinya sudah merasa jauh. dari mobil tersebut ia segera menaruh zenny ke rerumputan hutan tersebut. Membuat gadis itu mengeliat pelan dan tertidur lagi alex mengasih ransel zenny di kepala gadis itu. Agar menjadi bantal,

1
bidadari
Minasan ni gokai o nasaru koto no nai you ni, watashi no sakuhin o yorokonde moraeru to ureshii desu
🙏
ginevra
bagus
Dòng sông/suối đen
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
Izuku
Bikin baper nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!