Farrel Ananda ,siswa SMA klas sebelas tanpa sengaja bertemu dengan seorang siswi dari kelas yang sama ,saat itu ia baru sampai di gang dekat sekolah dan melihat seorang siswi bernama Kayla yang terikat seluruh badannya dengan dikelilingi oleh para perusuh sekolah di gang dekat sekolah .karena Kayla temannya ,Farrel berjalan santai untuk mencoba menolongnya .
Bagaimana awal pertemuan pertama mereka, dan ikuti kisah dua insan beda frekuensi dalam satu kelas, dan apa yang akan terjadi di masa depan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24 pendapat para polisi
Farrel bersiap akan pergi ,namun tanpa di duga ia dihadang oleh pemimpin Geng sekolah itu .
" kamu telah memukul anak buahku jadi kamu harus ganti rugi " dengan wajah menakutkan pemimpin Geng itu menodongkan senjata api .
Farrel merasa hatinya panik ,namun ia masih tenang di permukaan, matanya yang tenang membuat pemimpin Geng penasaran dengan indentitas pemuda yang mereka hadapi itu.
" ganti rugi ? Seharusnya kalian enam belas anak sekolah yang ganti rugi kepadaku, aku sudah telat pulang sekolah karena kalian apalagi ini sudah memasuki waktu sholat magrib, kalian benar benar pengacau...!" Kata Farrel dengan tenang. Matanya sesekali melirik ke arah senjata api yang dipegang oleh pemimpin Geng itu .
" hahahaha... dasar anak mami ,tapi aku bisa membiarkan kamu untuk pulang ke rumahmu dengan syarat kamu harus masuk ke dalam Geng anak naga kami, aku lihat keterampilan bertarungmu sangat mengesankan ,jadi aku akan menawarkan kamu sebagai ketua ketiga di bawah aku dan Ziyo " ucapnya dengan ekspresi penuh kekejaman.
Mendengar tawaran itu ,Farrel sedikit mengangguk ," apa jaminannya?"
" aku bisa memberikan wilayah Rt 6 dan Rt 8 dalam lingkungan kerja sama ini "
" umhh oke ! Aku setuju " Farrel melangkah pelan ke arah pemimpin Geng itu ,tangannya terulur ke arah sang pemimpin.
Melihat hal itu ,sang pemimpin Geng tertawa senang ." Oke selamat datang di ... !"
Sebelum selesai mengucapkan selamat datang ,Farrel dengan sigap dan cepat menendang pergelangan tangan sang ketua yang memegang pistol dan terlempar masuk ke dalam got .
" kamu !"
Sang ketua terkejut, seketika sadar dan marah ,ia menyerang balik ke arah Farrel yang mundur ke belakang dengan cepat .
" sialan ... !"
Sang ketua berlari ke arah pistol yang terlempar jatuh ke dalam got.
" ketua Zeus ,dia kabur!'
" kenapa kalian diam saja, sialan cepat kejar dia !"
Kelima belas pemuda berpakaian berantakan saling menatap satu sama lain dan berlari mengejar Farrel yang sudah melarikan diri jauh ke arah gang gang sempit di sekitarnya.
" hufhh ...untung saja aku cerdik dan tidak ceroboh saat itu " gumamnya, ia masuk ke dalam masjid dan berencana untuk sholat Ashar sekaligus bersembunyi dari kejaran para anggota Geng yang semakin beringas .
Para anggota geng terlihat kebingungan, mencari kemana mana tidak ada yang menemukannya, hingga menjelang maghrib tiba ,semua anggota geng tidak juga menemukan keberadaan Farrel yang entah telah hilang di telan bumi .
Menjelang Maghrib, Farrel langsung sholat berjamaah dengan para warga yang memiliki tempat tinggal di sekitar masjid, setelah itu ia langsung keluar untuk pulang kerumah ,takut bila ibunya khawatir, karena ia belum pulang hingga malam tiba .
Dalam waktu singkat Farrel sampai di jalan familiar bagi dirinya, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju rumahnya yang ada di tengah tengah sawah .
" assalamualaikum... !"
" waalaikum salam...!"
" nak baru pulang ya ! Kamu apa sudah sholat maghrib?"
" sudah bu ! Hanya saja badan Farrel gerah ,mau mandi ,sejak siang terus berkeringat banyak !"ujar Farrel tersenyum, ia mengambil uang yang ada di dalam tasnya dan memberikannya kepada ibunya .
" uang hasil menjual kue tadi pagi bu !"
" umhh ! Habis mandi ,kamu makan ,"
" iya bu !"
Tanpa basa basi Farrel langsung masuk ke kamar mandi .
Tak lama kemudian, ia sudah selesai mandi dan tepat suara adzan isya terdengar berkumandang di kejauhan.
Mengambil air Wudhu ,ia segera melaksanakan sholat Isya dengan khusyuk .
Selang beberapa menit kemudian, Farrel keluar dari kamarnya ,dan masuk ke dalam dapur untuk malam malam .
" ibu nanti saya akan ke Cinangka, menjaga padi pak Kasim lagi " kata Farrel menoleh ke arah kanan ,di mana ibunya dan adiknya sedang membuat roti.
" kakak ,apa nggak libur saja ,ini sudah malam " Lusi berhenti menggerakan tangannya, gadis kecil usia tujuh tahun itu menatap ke arah Farrel dengan penuh harap .
" Sisi ,kakak sudah janji kepada pak Kasim untuk menjaga padinya ,dan kakak telah melewatkan satu malam tanpa menjaganya ,"ucapnya dengan tersenyum kecut .
" ahh kakak ,baiklah hati hati !"
Farrel tersenyum, ia mengambil sesuatu dari sakunya,terlihat kalung berwarna putih dengan gambar Sofia and the first lalu memberikan kalung tersebut kepada adiknya.
" bagus nggak?"
" wahh kakak ini sangat cantik ,dapat dari mana ?"
" hadiah snack Jaguar, kakak beruntung dapat kalung berwarna putih itu ,dan ada pula gambar barbienya " kata Farrel mulai membereskan sisa makanannya.
Setelah persiapan selesai, ia mengambil senter dan membuka pintu untuk segera berangkat ke ladang pak Kasim.
Kota Bandung Raya. Kantor polisi .
" sekarang sudah marak banyak kasus kriminal dan kekerasan dalam hubungan masyarakat, pak Sutejo ,bagaimana pendapat anda ?" Tanya seorang perwira polisi berpangkat kapten .
" umhh itu tidak bisa dibiarkan ,kita harus menindak tegas apa yang telah terjadi akhir akhir ini ,kasus pembunuhan yang sangat rumit ,juga kasus anak hilang lainnya ,ini kemungkinan terjadi karena kurangnya pengawasan keamanan umum tingkat satuan reserse kriminal ,maaf bukan saya menjelekan satuan tersebut, tapi banyak hal ketimpangan yang tidak adil bagi masyarakat " jelas pak Sutejo dengan nada tegas dan adil .
Perwira polisi berpangkat kapten itu hanya menatap pria paruh baya dengan tatapan dalam .
" pemikiran pak Sutejo sangat baik ,aku sebagai kepala polisi kota ini akan mulai mempertimbangkan saran dari bapak !" Ucap perwira polisi kapten itu tersenyum.
" terimakasih pak ,dengan apresiasi yang Bapak berikan ,"
Kedua orang yang ada di dalam kantor polisi terus berbincang hingga jam sembilan malam ,tiba tiba seorang polisi memberikan berkas laporan yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Kapten perwira polisi itu mengambil dan membacanya .
Matanya sedikit terkejut saat membaca laporan dari masyarakat.
" rekan Wahyudi ,benar apa yang tercatat dalam laporan ini ?" Tanya kapten polisi itu dengan wajah serius .
" benar kapten ,seorang siswa kelas sebelas dengan karakter baik dan tekad berhasil menangkap dan menyelamatkan Sandra yang mungkin bagi kita membutuhkan waktu lama " kata polisi Wahyudi menganggukan kepalanya .
" cerita ini harus kita kemas menjadi sebuah cerpen dan menyebarkannya ke berbagai sekolah di seluruh wilayah ibukota pasundan ,juga kita akan meminta pertimbangan perwira kolonel polisi Hasan ,kemungkinan beliau akan menyetujui proposal yang kita ajukan ini " ucap kapten polisi itu dengan mata berbinar .
Pria Sutejo masih ada di hadapan para polisi ,ia mendengarkan semua perbincangan hangat para polisi dan sebagai Penasihat kepolisian, Sutejo mengemban tugas sebagai pembicara di berbagai forum .
" pak Rusli ,apakah asli yang anda ceritakan ?"
" benar pak Sutejo ,kasus ini cukup populer di kalangan pelajar sekolah Bangun Bangsa ,anak bernama Farrel itu tampak tenang menghadapi para penjahat dan penculik, sepertinya dia berasal dari kalangan orang teratas " kapten polisi Rusli menggambarkan sosok Farrel sebagai anak dari kemiliteran.
" ya ya ,kemungkinan iya ,tapi saya menemukan resume yang mengatakan bahwa anak ini hanya memiliki ibu dan adiknya ,dia bekerja keras setiap pulang sekolah, dan tidak pernah terlibat aksi tawuran antar sekolah yang terjadi akhir akhir ini "
" sungguh anak yang hebat !" Pujinya dengan nada lembut .