Minamoto Haruki adalah seorang pemuda yang hancur. Kebahagiaan dan kehidupannya porak-poranda ketika kekasihnya, Yoshimoto Sakura, tewas dalam sebuah kecelakaan tragis. Diliputi penyesalan dan keputusasaan, Haruki hanya bisa berharap bisa kembali ke masa lalu dan mengubah takdir kelam itu.
Ajaibnya, harapan Haruki terkabul. Ia terbangun dan menemukan dirinya kembali ke masa lalu, tepat satu tahun sebelum tragedi terjadi. Di sinilah, di hari pertamanya di tahun ketiga SMA, ia bertemu kembali dengan Sakura yang masih hidup dan ceria, serta temannya yang protektif, Yoshida Hana.
Dengan kesempatan kedua di tangannya, Haruki bersumpah akan melindungi Sakura dan mengubah masa depan mereka. Namun, ia segera menyadari bahwa mengubah takdir tidak semudah yang ia bayangkan. Ada detail-detail kecil yang berbeda, interaksi yang tak sama, dan rahasia yang belum terungkap.
Ikuti kisahnya di "Two Promise"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(Part 2) Ch.31 - Kepanikan Megumi
•Seminggu yang lalu...
"Haruki— Kenapa kau bisa tahu?!"
Haruki mengeluarkan ekspresi bingung, lalu memiringkan kepalanya.
"Kenapa kau tanya... Habisnya mudah sekali ditebak."
"Bagaimana caramu mengetahuinya?! Dan sejak kapan kau menyadarinya?!"
Haruki tersenyum. Meletakkan tangan kanannya di pundak kiriku.
"Sejak di toko pakaian wanita... Megumi."
Eh?! Dia mengetahuinya sejak awal?! Aku tak menyangkanya sama sekali.
Haruki mengucapkannya dengan tatapan mata penuh keyakinan. Kemudian, dia melanjutkan ucapannya.
"Caraku dapat mengetahuinya yaitu saat aku melihat ke arah cermin. Saat itu, aku melihat 3 orang yang aku kenali."
"Haruki... "
"Hm? Ada apa Megumi?"
"...Maaf."
•Saat ini...
[2 Agustus — 2015]
[•] Kediaman keluarga Kamihara
Saat ini aku sedang duduk di atas kasur di dalam kamarku. Aku duduk bersandar di dinding kamarku sambil memeluk bantal.
Aku kembali mengingat momen-momen itu. Sungguh memalukan.
"Aahhh... Padahal aku sudah mengalihkan perhatiannya. Tapi kenapa? ... Kenapa dia dapat menyadarinya?"
Sangat memalukan... Bisa-biasanya aku tidak menyadarinya.
Padahal sudah lebih dari seminggu berlalu. Tapi rasanya seperti baru terjadi beberapa saat yang lalu.
Ting!
Suara nada dering ponselku berbunyi. Aku langsung mengambil ponselku yang tergeletak di atas meja belajar.
Saat aku nyalakan ponselku. Terdapat pesan yang dikirimkan oleh Akari.
Setelah membalas pesannya. Aku langsung mematikan ponselku, lalu pergi ke luar rumah untuk mencari udara segar.
•Sekitar setengah jam kemudian...
[•] Taman
Setelah berkeliling ke beberapa tempat. Aku berhenti di taman untuk beristirahat.
Angin sejuk menyebarkan harum bunga yang tertanam di taman. Di bawah langit yang semakin memerah. Rasanya aku tak percaya kalau sekarang adalah musim panas.
Aku melangkahkan kakiku menuju bangku taman sambil bersenandung.
"Megumi!"
Langkahku terhenti, saat mendengar suara yang tidak asing memanggil namaku. Aku berbalik dan memastikannya kembali.
Saat aku berbalik, aku melihat seorang laki-laki yang mengangkat tangan kanannya sambil tersenyum.
"Haruki?! Kenapa kau ada di sini?!"
"Harusnya aku yang bertanya seperti itu, Megumi. Kenapa kau ada di sini?!"
* * *
[•] Kediaman Keluarga Yoshimoto
*POV Akari
Saat ini aku sedang berada di ruang keluarga bersama dengan Kakakku. Kami sedang menonton televisi bersama.
Kakakku menonton sambil mengemil sebungkus keripik kentang.
Kriuk krak
"Akari, apa kau sudah selesai mempersiapkan barang-barangmu untuk besok?"
Kakakku bertanya sambil mengunyah keripik kentangnya.
"Sudah, Kakak."
"Oh... Baguslah begitu."
Aku menundukkan kepalaku. Menatap ponsel sambil menunggu balasan dari Kak Megumi.
Aku menghela napas.
Kenapa Kak Megumi tidak membalas pesanku ya?
"Akari... "
"Hm?"
Aku menoleh. Melihat Kakakku. Dia masih terus mengunyah keripik kentangnya.
Kakak menatapku sambil tersenyum. "Semangat! Akari!"
"Baik, Kak."
Kakak sebenarnya menyemangatiku dalam hal apa sih? Aku tidak mengerti.
Ting!
Nada dering ponselku berbunyi. Aku langsung melihat ponselku. Berharap mendapat balasan pesan dari Kak Megumi.
Harapanku buyar seketika saat melihat bar notifikasi.
|Friends 4Ever : Mana-chan|
"Mana-chan? Kenapa dia mengirim pesan di grup chat?"
Aku menekan notifikasi itu dan melihat pesan yang dikirimkan Mana-chan.
"He he... Bisa-biasanya Mana-chan lupa."
Tapi, kenapa Kak Megumi masih belum mengirim balasan sampai sekarang ya?
Kira-kira... Sekarang Kak Megumi sedang melakukan apa ya?
* * *
[•] Taman
*POV Megumi
Saat ini, aku sedang berada di taman. Aku duduk di bangku taman bersama dengan Haruki.
Kenapa sih... Aku malah bertemu dengannya di saat-saat seperti ini?
Suasananya canggung sekali.
"Megumi."
Aku menoleh. "Hm? Ada apa, Haruki?"
"Apa kau sudah mempersiapkan keperluanmu untuk besok?!"
"Sudah... Haruki."
"Baguslah kalau sudah."
Setelah percakapan itu, suasana kembali hening sesaat.
Canggung sekali. Apa aku harus memulai percakapan baru? Tapi apa yang harus aku bahas?!
Di saat aku mencari topik pembicaraan, Haruki tiba-tiba berdiri dari bangku. Tak lama setelahnya, dia menatapku sambil tersenyum.
"Aku pulang dulu ya, Megumi."
Eh? Sudah mau pulang saja?
"Baiklah, Haruki. Kau pulang saja."
Haruki melangkahkan kakinya menjauh dariku. Beberapa saat kemudian, dia sudah tak lagi terlihat dari pandanganku.
Aku bersyukur karena suasana canggung ini cepat berakhir.
"Haaahhh... Aku pulang sajalah."
•Beberapa menit kemudian...
[•] Kediaman Keluarga Kamihara
Setelah beberapa menit berjalan pulang. Akhirnya aku sampai di depan pintu rumah.
Meskipun berada di depan pintu. Aku bisa mencium aroma masakan Ibuku di dapur.
"Hari ini Ibu masak apa ya?"
Aku menggenggam gagang pintu. Kemudian membukanya.
Saat terbuka, aroma masakan Ibuku semakin tercium.
"Ibu! Aku pulang!"
Aku langsung berlari menuju ruang makan. Kali makan malam bersama Ibuku.
•Beberapa jam kemudian...
Setelah selesai makan malam. Aku langsung kembali ke kamarku dan merebahkan tubuhku di kasur.
Sambil menatap langit-langit kamar. Aku bergumam sendirian.
"Besok ya... Liburan bersama di musim panas akan dimulai."
Tak lama kemudian, rasa kantuk mulai menguasaiku secara perlahan.
Hooaaammm
Ting!
Di saat aku mulai memejamkan mataku. Nada dering ponselku berbunyi.
Aku bangun dari kasur, lalu berjalan ke meja belajar dengan rasa mengantuk yang tinggi.
|Akari : 2 pesan|
Eh, Akari mengirimkan pesan padaku malam-malam begini?
Aku pun melihat pesan yang dikirim oleh Akari.
Seketika rasa kantukku hilang saat melihat waktu dikirimkannya kedua pesan tersebut.
Pesan pertama dikirimkan pada jam 15 : 48, sementara pesan kedua dikirimkan pada jam 21 : 14. Mataku tertuju pada jam dikirimkannya pesan yang pertama.
"Eh? Akari juga mengirimkan pesan padaku saat aku berada di luar rumah."
Saat keluar rumah, aku tidak membawa ponselku. Karena itu, aku tidak tahu kalau Akari mengirimkan pesan padaku.
Aku pun dengan segera membalas pesannya.
Aku mematikan ponselku dan meletakkannya kembali di atas meja belajar.
Setelah itu, aku kembali ke kasur dan kemudian tidur.
[3 Agustus — 2015]
[•] Kediaman Keluarga Kamihara
Aku terbangun di keesokan harinya. Saat terbangun, aku langsung melihat ke arah jam dinding di kamarku.
Jam menunjukkan pukul 08 : 46.
Rasa kantukku langsung hilang begitu melihat jamnya.
"INI KAN SUDAH TELAT 15 MENIT!!"
Aku langsung bersiap-siap dengan cepat dan pergi ke stasiun dengan berlari.
Di saat berlari, aku melihat ponselku. Terdapat banyak sekali pesan dari grup chat.
|Travelling Group : 10 pesan|
"Terima kasih semuanya..."
Aku akan sampai ke tempat kalian dengan cepat. Tak akan aku biarkan, rencana liburan ini sia-sia!! Pasti.
Bersambung....