seandainya...
waktu bisa ku ulang mungkin aku tidak akan mengajakmu pergi hari itu...
seandainya...
waktu itu kita tetap di kamar masing-masing hanya menelfon mungkin smua itu tidak akan terjadi ..
kini hanya penyesalan yg menggerogoti ku ..
hidupku terasa sunyi tanpa mu...
arga.... aku merindukan mu...
hanya air mata dan doa yg selalu menjadi temanku untuk mengenang mu ...
***********
"Aku tidak mau Regan..!!!" jawab ku dengan lantang dan berurai airmata, aku menatap Regan nanar, bagaimana bisa hal gila itu terlintas di benaknya. aku adalah mantan calon kakak ipar nya walau pada akhirnya Arga ku meninggal. tetapi cinta ku seutuhnya hanya untuk dia.. mungkin seumur hidup aku akan tetap sendiri.
Regan menatap ku dalam seraya berkata rendah dan tampa mau di bantah.
"Gue tidak perlu persetujuan lho ..tidak ada pilihan lain, selain kita menikah Nirina!!"
Akankah pernikahan itu langgeng sementara cinta Nirina hanya untuk Arga seorang..???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofie Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Telat...
Astaga jam berapa ini. Kata Regan seraya menoleh ke arah jam dinding. Matanya terbelalak melihat jam ternyata sudah sembilan pagi.
Tampa sadar Regan bergerak untuk bangun dan itu membuat Nirina terbangun dari tidur nya, Astaga dia lupa kalau Nirina tidur dalam pelukan nya semalaman, apakah itu yang membuat tidur nya sangat nyenyak, Nirina reflek menjauh dan bangun dari tidur nya.
"Maaf Regan." suara Nirina nyaris tidak terdengar, dia menunduk dan memilin baju yang dia kenakan, dia malu sekali, semalaman dia tidur dalam pelukan Regan dan Nirina mengakui tidurnya itu sangat nyaman, merasa tenang dia sudah lama tidak merasakan tidur senyenyak itu semenjak kepergian Arga.
Regan menatap Nirina, ternyata istri nya ini selalu cantik dalam keadaan apapun apa lagi sekarang dengan wajah berantakan, rambut bergelombang itu terikat asal-asalan, sebagian menutupi wajah, tapi Regan bisa melihat dengan jelas wajah memerah, seperti nya Nirina malu, Regan tersenyum sekilas dengan usilnya dia berkata.
"Tidak masalah, bahkan kita melakukan lebih dari ini tidak dosa malah dapat pahala." Regan tertawa kecil dan berlari ke arah kamar mandi, dia sudah telat dan di tunggu bawahannya. Ohhh... Astaga tangannya ngilu dan kebas seperti mati rasa kenapa baru terasa sekarang.
Sedangkan Nirina ingin rasanya dia bersembunyi di dalam lubang semut sehingga Regan tidak bisa melihat nya. Dia sangat malu kenapa bisa dia tidur senyaman itu sehingga bangun jam sembilan pagi. Dia mencium badannya sendiri baunya sangat kecut. Ahhh tambah malu dia.
"Regan..!!" Jeritnya pelan dan menggigit selimut yang dia pakai untuk melampiaskan
Rasa malunya.
Kenapa bisa tidur senyenyak itu tidur dalam pelukan laki-laki padahal ini yang pertama bersama Regan, bersama Arga dulu dia tidak pernah kelewatan batas paling full hanya berpegang tangan dan pernah satu kali Arga mencium pipi nya Nirina sudah marah besar, bagi Nirina hal seperti itu seharusnya di lakukan setelah menikah dan halal
"Apa sayang.." bisik Regan di telinga Nirina sambil tertawa,
Reflek Nurina menoleh ternyata Regan di dekat Nirina dia hanya memakai handuk. Kenapa cepat sekali Regan di kamar mandi padahal baru beberapa menit yang lalu dia masuk ke dalam.
"Regan..!!" Jerit Nirina sambil melempar bantal ke arah Regan, Regan segera menangkap nya dan melemparkannya ke arah Nirina yang bersembunyi dalam selimut seperti kepompong.
Regan tertawa sambil berlalu menuju walk-in closet dia segera berganti baju, dia langsung memakai baju formal, karena sudah telat, tidak perduli lagi dengan dia sedang menutupi identitasnya, mungkin saat mereka tau siapa dirinya dan sebentar lagi setelah kondisi Nirina stabil dia juga akan mengumumkan pernikahannya dengan Nirina.
Setelah selesai dan rapi dia bergegas keluar dia melihat Nirina tetap bergulung dalam selimut.
"Rin gua berangkat dulu, nanti ada Lia dan suster yang akan menemani dan mengurus keperluan lho, istirahat, makan yang banyak, dan jangan aneh-aneh." ucapnya seraya berlari keluar kamar,
Dari tadi Handphone nya memang sudah berisik tapi Regan mengabaikan nya, rasanya dia tidak ingin ke mana-mana sangat menyenangkan ternyata mengusili istrinya itu. Tetapi ada kewajiban yang harus dia selesaikan sekarang, demi masa depannya bersama keluarga dan masa depan ribuan karyawan yang bekerja di perusahaan nya.
Mungkin mulai sekarang hidup nya akan lebih berwarna, ada Nirina yang akan memberikan bermacam-macam warna di hidup nya, di saat Regan akan menghidupkan mobilnya. Handphone nya berdering, Regan segera mengangkat nya.
"Halo om "
"Regan kamu di mana, cepetan kekantor kamu sudah telah hampir dua jam." Katanya Arman marah,
Biasanya Arman paling pintar menahan emosi nya dan tetap berbicara dengan formal kepala Regan, tumben Regan seperti ini. Sudah membuat mereka menunggu selama itu sehingga kesabaran Arman menipis.
"Iya om sabar. Sepuluh menit lagi sampai." jawab Regan seraya menghidupkan mobil nya.
Regan segera memacu mobilnya di atas rata-rata, untung sekarang dia sudah tinggal di dekat kantor, kalau masih di rumah ayah dan bunda jaraknya sangat jauh.
Kebetulan jam-jam sekarang sudah tidak macet lagi karena jam kantor sudah mulai bekerja sehingga Regan bisa memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Setelah sampai di kantor Regan segera memarkirkan mobilnya dan melangkah terburu-buru menuju ke dalam sampai akhirnya dia menabrak punggung perempuan.
"Aww" jeritnya perempuan itu disaat perempuan itu melihat ke arah Regan menjerit heboh
"Regan..!!!"
Mata perempuan itu terbelalak. kenapa mantan pacarnya ini berada di sini dengan pakaian formal sehingga menambah kadar ketampanan Regan, apakah Regan bekerja di perusahaan sebesar ini, tapi kan ini masih kuliah.
mampir juga ya..
Rangkaian kosakata kamu juga banyak.
Mulai baca2 lagi buat nambah kosakata.
Untuk gaya bahasa, udah sesuai karena kamu ambil genre teenlit.
Hai! Namaku Nirina. Aku tinggal di desa yang berada di pinggiran kota kecil. Aku hanya anak remaja yang baru beranjak kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dalam diriku, kecuali cantik.
jangan lupa baca karyaku juga ya..