Kesucian Yang Diragukan

Saif tampak begitu sangat marah saat mendengar apa yang dikatakan oleh Aira padanya. Dia pun langsung melayangkan tamparan di pipi Aira dengan cukup keras.

''PPLLAAKKK'' suara tamparan di pipi Aira.

Aira pun langsung memegang pipinya yang di tampar oleh Saif, sebenarnya ini bukan lah hal pertama bagi Saif menampar Aira.

''Dasar wanita tidak tau malu, kau berani membentak suami mu sendiri, Hah!!. Ingat ya Aira aku tidak akan pernah menyentuh wanita menjijikkan seperti kamu, aku tidak sudi saat aku harus menyentuh wanita kotor seperti mu. Kau sudah melakukan dengan lelaki lain dan kau meminta aku untuk menyentuh mu??. Jangan gila Aira, aku masih waras dan aku sama sekali tidak sudi jika harus menyentuh wanita yang sudah di nodai oleh lelaki lain.'' kata Saif dengan kembali menghina Aira bahwa dia adalah wanita yang kotor.

Dengan geram Aira pun langsung menampar pipi Saif dengan cukup keras, dia benar benar sudah muak dengan semua hinaan yang dikatakan oleh Saif padanya. Dia selalu menghina dirinya kotor sedangkan Saif sendiri melakukan hal kotor itu dengan wanita lain.

''Aira!!, kau berani menampar ku, Hah!!'' teriak Saif dengan amarah di dalam hatinya saat dia melihat bagaimana kelancangan Aira yang menamparnya.

''Kenapa aku harus tidak berani??. Kau sudah menampar ku beberapa kali saat aku menjadi istri mu, kau bahkan sering menghina aku dengan tuduhan bahwa aku wanita kotor yang telah memberikan kesucian ku pada lelaki lain. Lalu bagaimana dengan dirimu sendiri yang dengan sengaja membawa seorang pelacur ke rumah ini tanpa memikirkan perasaan aku sebagai istri kamu, Mas. Mas, aku memang salah karena aku membuka bajuku untuk menolong dia agar tidak kedinginan. Tapi dimana sebenarnya hati nurani mu dengan memperlakukan aku sekejam ini,'' Aira tampak mengeluarkan semua rasa sakit di dalam hatinya dengan perlakuan Saif kepadanya yang sangat kejam.

''Jika kamu memang sangat membenci aku lalu kenapa kamu harus menikahi aku, Mas??. Kenapa kamu memberikan luka di dalam hatiku dengan perlakuan kejam mu ini padaku. Sudah Mas, sudah cukup semua ini jika memang kamu membenci aku maka ceraikan aku sekarang juga Mas. Aku benar benar lelah selalu menjadi pelampiasan amarah mu di setiap masalah yang tidak pernah aku lakukan. Kau selalu menuduhku dengan tuduhan yang selama ini tidak pernah aku lakukan. Dan kau selalu menganggap dirimu benar saat kau bersama dengan para pelacur itu dengan bangganya membawa mereka semua untuk membuat aku terluka,'' Aira menatap tajam kearah Saif dan meminta agar dirinya di ceraikan saja karena saat ini Aira benar benar sudah tidak sanggup lagi saat dia harus tinggal bersama dengan Saif.

''Tidak cukupkah waktu lima tahun ini untuk menyakiti aku, Mas??. Ku mohon lepaskan aku dari pernikahan yang membuat ku sakit ini, aku benar benar tidak sanggup lagi untuk merasakan kesakitan di dalam pernikahan yang sudah lama hancur ini, ku mohon lepaskan aku. Hiks hiks.'' tangis Aira dengan memohon kepada Saif agar dia mau menceraikan dirinya dan terbebas dari pernikahan yang membuatnya terluka ini.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Aira, Saif pun menjadi sangat murka dan dia pun langsung mendorong tubuh Aira hingga dia terbentur di tembok. Dan saat itu juga Saif langsung menahan tubuh Aira dengan menghimpitnya.

''Enak sekali kau mengatakan bahwa kamu ingin cerai dari aku. Aira dengarkan apa yang aku katakan ini, kau tidak akan aku lepaskan sampai kapanpun karena waktu lima tahun ini tidak akan bisa menebus semua kesalahan yang kamu lakukan di masa lalu. Kau menghancurkan semua mimpi indah ku tentang pernikahan dan kini wanita seperti mu memang pantas untuk mendapatkan semua rasa sakit ini.'' jawab Saif dengan nada dinginnya dengan menatap tajam kearah Aira yang saat ini berada di depannya.

Dan saat itu juga Saif pun pergi meninggalkan Aira yang menangis karena ulah Saif.