NovelToon NovelToon
Suami Kakak Angkatku

Suami Kakak Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: cageor

seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.

besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.

suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.

tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.

seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KITA KELUARGA

"ehem..." Mira mencoba mengumpulkan suara agar tidak terdengar sangat terpukul. "pertama... Dengan apa yang telah terjadi kemarin secara otomatis hubungan kita sudah berakhir,hubungan jenis apapun itu! Kedua kalau untuk memaafkan kami berdua,terutama saya akan mencoba sekuat tenaga untuk mencoba memaafkan apa yang sudah anda lakukan pada saya atau Pun adik saya,yang ketiga JANGAN PERNAH MENEMUI SAYA UNTUK URUSAN APAPUN!!,yang ke empat saya yang adik saya masih mencoba menimang tentang hubungan saya dan keluarga anda seperti apa nantinya jadi kami tidak bisa berjanji apa kami akan kembali menghubungi anggota keluarga anda atau tidak dan yang terakhir.... Jika ternyata saya HAMIL saya minta anda tidak perlu bertanggung jawab dalam hl apapun!"

"APA???" Gia terkejut dengan perkataan terakhir,dia langsung berdiri dan memukul Anto.

Gia memang mempunyai basic bela diri,bahkan dia sempat meraih beberapa piala dalam bidang itu,itu yang membuat nya sadar kekuatan yang dia miliki tidak seperti perempuan pada umumnya.

"de" Mira mencoba menghentikan Gia karena ini adalah tempat umum.

Mira sadar bagaimana Anto mencintai keluarganya,Mira sadar untuk mengakhiri semuanya,Mira sadar akan banyak ham melalui kejadian yang dia lalui saat ini.

*****

Kepulangan dari tempat itu membuat Gia diam... Kenyataan bahwa kakaknya sudah pernah berhubungan itu membuatnya syok... Dia sangat percaya kakak nya tidak melakukan hal yang di luar batas,tapi pada kenyataannya dia salah,kakak nya justru melakukannya.

"keluarga... Hahaha bagian mananya yang keluarga" ucapnya saat sudah sampai kamarnya.

FLASH BACK ON

 Gia menuntun Mira ke kamarnya dengan diam,mode silent di lakukan setelah kepulangan mereka dari tempat makan,Anto menyanggupi permintaan Mira dengan syarat semua yang terjadi dengan mereka tidak melibatkan Ratmi dan Rangga,Anto ingin mereka masih bersahabat.

"istirahatlah...nanti aku akan kembali" ucap Gia setelah memastikan Mira berbaring.

Mira memegang tangannya "de... Kakak jelasin dulu ya soal ini"

"jangan sekarang ya ka... Gia lelah banget"

"de... Kita tetap jadi keluarga kan?"

"ka... Istirahatlah... Aku mohon... Aku ingin membersihkan diriku"

"baiklah... Kembalilah ke sini,kakak tunggu"

Gia keluar,berdiri cukup lama di depan pintu Mira sebelum akhirnya kembali ke kamar nya sendiri.

FLASH BACK OFF

"ya Tuhan... Apa yang harus gua lakukan ini!"ucapnya lagi.

Dia masuk ke dalam kamar mandi untuk mengguyur kepalanya agar lebih relaks,namun setelah selesai ternyata tidak ada perubahan,akhirnya dia berjalan menuju laci dan mengambil sebatang rokok. Ya,inilah yang Gia lakukan jika benar benar buntu,dia menuju balkon kamarnya dan menghembuskan asap itu melepaskan stress nya.

Hampir dua jam dia mencoba menenangkan diri,hingga akhirnya dia kembali ke kamar bawah dimana ada Risa yang sedang menunggunya.

 "de... Kenapa lama?" tanyanya saat Gia sudah didepannya.

"ketiduran ka!" jawabnya singkat lalu berbaring di samping kakaknya,tentu saja setelah sebelumny meminta Mira untuk beristirahat.

Mira yang memang tahu jika adiknya tidak ingin di ganggu hanya menurut,dia berusaha untuk tidur hingga akhirnya dia benar benar terlelap,Gia yang menyadari kakaknya sudah tertidur menoleh perlahan lalu duduk.

"ka... Kenapa kakak harus melakukan itu ka? Di saat kakak sangat menjaga ku untuk tidak melakukannya? Aku bukan takut kakak hamil atau takut di pandang jelek orang tapi,anak itu tidak mungkin lahir tanpa seorang ayh jika memang kakak hamil" ucap gia pelan menatap sang kakak yang telah lelap di sampingnya.

Gia benar benar tidak taku cemooh orang atau omongan orang nanti nya,yang dia takutkan hanyalah anak itu akan kekurangan kasih sayang,seorang ibu dan ayah akan berbeda,walaupun sepenuhnya kasih sayang itu tercurah pada dirinya namun akan lain jika salah satu nya tidak ada.

*****

keesokkan hari nya Gia dan Mira akhirnya berbicara,itu pun setelah makan malam setelah seharian lamanya Gia menghindari pembicaraan dengan sang kakak.

"Gi... kaka minta maaf dengan apa yang telah kakak lakukan."

"ka... Jujur aku tidak tahu harus bilang apa! Kecewa,sakit hati,marah,kesal,sedih semua jadi satu,kalau iya kakak hamil? Aku kasian sama anak itu yang akan menghadapi dunia ini tanpa sosok seorang ayah! Aku yakin kakak paham maksud dan tujuan aku bicara ini! Jujur aku berdoa supaya hasilnya tidak dari pada kita harus mengorbankan perasaan anak itu."

Merek kembali saling diam,tenggelam dengan pikirannya masing masing tanpa saling mengucapkan satu kata pun.

"ka..."

"Gi..."

Mereka memanggil bersamaan,lalu mereka tertawa,Mira tahu Gia akan mendahulukan dirinya untuk bicara.

"de....kakak pulang ke malang buat bukausaha di sana ya.."

"hah???" Gia kerkejut,dia tidak menyangka jika keputusan Mira akan seperti itu. "kakak yakin?"

"ya..."

"ada hubungannya dengan dia?"

"jujur... Iya...."

"jangan ya ka.... Aku jauh lebih khawatir kalau kakak jauh"

"aku takut akan menyakiti orang lain"

"aku ngerti ka.... Kita keluarga,aku akan bantu kakak,kita coba dulu untuk melupakan dia dengan cara kakak stay disini kalau ternyata tidak berhasil,aku ijinin kakak untuk pergi,yang terpenting saat ini kita hubungi dulu Bunda supaya dia gak kepikiran kita."

"oke"

Malam itu mereka menyalakan ponsel yang memang sudah hampir satu minggu ini mereka non aktifkan,banyak pesan yang masuk termasuk dari Bunda.

Banyak permintaan maaf dari beliau yang membuat Gia dan Mira tidak enak hati,karena Bunda menyalahkan dirinya yang menjadi penyebab Mira masuk rumah sakit dan malah itu juga Gia menelpon video pada nya yang langsung beliau angkat.

"ade... Kalian kemana?" tanya nya langsung tanpa ada kata halo"

"halo Bunda... Gia dan Mira melambaikan tangan padanya"

"bunda minta maaf ya..."

"buat apa bun... Ga ada yang salah kok! Justru kita mau minta maaf... Setelah itu kondisi Mira kembali turun makanya Gia bawa Mira untuk berobat dan ponsel kita tertinggal di tas yang di bawa pulang anak anak dari rumah sakit makanya kita gak bisa di hubungi!"

"tapi kalian udah gak apa kan?"

"gak apa apa... Mira malah gak enak bunda jadi kepikiran pasti sama kita"

"iya de... bunda takut banget kalian kenapa napa"

"gak apa apa kok... Besok kalian main ke sini ya... Nanti Gia yang jemput"

"iya.. bunda mau liat kalian"

"yaudah besok ke sini... Tapi bunda sama Rangga sehat kan? Kok suara nya kaya parau gitu?"

"sehat kok sehat!" jawabnya cepat walaupun sedikit lemas.

"yaudah besok pagi aku jemput,sekaran dede sama bunda istirahat dulu!"

"oke...de... Inget,kita keluarga jangan pernah pergi hanya karena kesalahan kecil... Sekecil apapun masalahnya kita harus bicarakan! Bunda sudah anggap kalian sebagai adik bunda sendiri,jadi jangan pernah saling meninggalkan!"

"iya bun"

ada beban yang terasa terlepas setelah berbincang dengan Ratmi,mungkin karena kedekatan yang terjalin antara mereka jadi membuat mereka akan terasa lega disaat mereka sudah bertemu atau berbincang.

Anto yang sebenarnya ada di kamar yang sama sangat bersyukur dengan kedewasaan dua wanita yang memang sempat singgah di hatinya itu,wanita yang sempat dia jaga sebagai mana dia menjaga anak dan istrinya,wanita yang sempat dia sayang selayaknya seorang adik dan wanita yang dia sakiti dengan caranya.

"terima kasih de... Terima kasih Mir" ucap nya dalam hati.

\=\=\=@\=\=\=

TEMEN TEMEN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK...

SARAN DAN KRITIK AKU TERIMA DENGAN BAIK KARENA AKU BARU BELAJAR....

TERIMA KASIH TEMAN TEMAN....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!