NovelToon NovelToon
Gadis Miskin Kesayangan CEO

Gadis Miskin Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa / Tamat
Popularitas:2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Indaria_ria

Elena Rosalina adalah gadis desa lulusan sarjana yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan,harus menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang cleaning service.tapi dia di pertemukan dengan seorang bos CEO Evan Mahendra ya notabennya adalah pemilik Skyline Corporation sebuah perusahaan besar yang di mana di situla Elena bekerja.Elena akhirnya di jadikan sekertaris oleh Evan,disanalah seorang Evan Mahendra baru pertama merasakan jatuh cinta dengan seorang gadis cantik dari desa.apakah hubungan mereka akan tetap berlanjut ...???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 #Makan Malam Barsama bu Sindy

Baik Evan maupun Elana masih sama-sama canggung dengan apa yang baru saja mereka lakukan, mereka masih sama-sama terdiam. Mereka masih mengatur deru nafas mereka yang masih belum beraturan, tiba-tiba Evan dikagetkan dengan bunyi telepon dari ponselnya dengan segera dia melihat siapa yang menghubunginya "Ibu"

"Halo Ibu." ucap Evan menyapa Ibunya di ujung telepon.

"Halo Van, bisa kita bertemu malam ini?" tanya Bu Sindy pada Evan.

"Tentu saja Bu, Evan juga ada sesuatu yang akan Evan tanyakan pada Ibu?" Bu Sindy sebenarnya sudah menduga pasti Elena sudah menceritakan pada Evan perihal kedatangannya ke apartemen.

"Baiklah Ibu tunggu jam delapan malam Van!"

"Baik Bu, Evan pasti kesana!" Kemudian komunikasi mereka pun berakhir. Disana Elena sedari tadi mendengarkan percakapan Evan dengan Ibunya.

"Pak apa Bapak akan bertemu dengan Ibu Sindy, kalau begitu silahkan Pak sekarang sudah jam tujuh malam, Bapak segeralah agar Ibu Pak Evan tidak lama menunggu." ucap Elena yang tidak ingin Evan terlambat.

"Baiklah, saya akan segera berangkat, El...Maafkan saya atas kejadian barusan, "Saya sangat mencintaimu." ucap Evan yang meyakinkan pada Elena bahwa dia melakukan itu karena benar-benar sayang pada Elena.

"Saya juga mencintai Bapak." ucap Elena dengan menundukan wajah malunya, Evan pun sangat senang atas ucapan Elena.

"Kalau begitu saya pergi dulu, Oya...ini untukmu!" ucap Evan sambil memberikan sebuah black card untuk Elena.

"Apa ini Pak?" ucap Elena yang bingung, Evan pun tersenyum.

"Ini untukmu, kamu jangan menolaknya ya, kamu bisa menggunakannya untuk keperluanmu." Elena yang mendengarnya pun sungguh tak enak hati.

"Tapi Pak!" Evan pun segera mendekatinya.

"Kamu tidak boleh menolaknya!" Mau tidak mau Elena pun akhirnya menerimanya, walau pun mungkin dia tidak akan menggunakannya dia pun tak bisa menolak perintah Evan.

Evan pun akhirnya meninggalkan apartemennya, sebelumnya dia sudah menghubungi sopir pribadinya, Evan pun segera menyuruh sopirnya untuk menuju kerumah Ibunya.

Dirumah yang sangat megah itu Bu Sindy sudah menyiapkan makan malam untuk kedatangan Evan, tidak lupa Bu Sindy menyiapakan makanan kesukaan Evan. Tidak berselang lama Evan pun sudah sampai di rumah Ibunya, dia pun segera di sambut oleh Bu Sindy.

"Kamu sudah datang Van, Ibu sangat senang sekali kamu bisa menemui Ibu, malam ini kamu menginap disini ya?" ucap Bu Sindy yang memang sangat merindukan putra semata wayangnya.

"Baiklah Bu malam ini Evan akan menginap disini, besok pagi Evan berangkat kekantor dari sini." Ucap Evan pada Ibunya, Ibunya pun sangat senang mendengarnya.

"Baiklah kalau begitu kamu bersih-bersih dulu, setelah itu Ibu tunggu kamu di ruang makan, kita akan makan bersama!" ucap Bu Sindy.

Evan pun segera menuju kekamarnya disana tempatnya pun masih sama seperti dulu waktu Evan masih tinggal bersama Ibunya, Bu Sindy memang sengaja tidak merubah tata ruang kamar Evan, dia sengaja membiarkannya agar tidak berubah sama sekali.

Disana Evan pun segera mandi, di sela-sela mandinya Evan masih teringat dengan kejadian yang ia lakukan dengan Elena. "El padahal baru saja aku dari sana tapi rasanya aku sangat rindu denganmu, aku ingin segera memilikimu." ucap Evan dalam hati. diapun masih senyum-senyum sendiri mengingat hal yang membuat darahnya berdesir.

Evan pun akhirnya selesai membersihkan badannya, dia pun bergegas menuju ruang makan, disana Ibunya sudah menunggunya dari tadi.

"Kamu sudah selesai?, Duduklah dekat Ibu dan kita akan makan!" perintah Ibu Sindy.

Akhirnya mereka pun sama-sama mulai makan Evan pun sungguh senang, sudah lama dia tidak pernah makan dirumahnya bersama Ibunya, dia jadi teringat lagi pada Elena.

Di sela-sela makan Bu Sindy pun mulai berbicara tentang perihal yang membuat akhir-akhir ini jadi beban Bu Sindy.

"Van boleh Ibu berbicara?" tanya Bu Sindy pada Evan, Evan pun hanya menganggukan kepalanya.

"Van apa kamu dan Elena sudah ada hubungan?" Tanya Bu Sindy yang membuat Evan jadi terbatuk setelah mendengar pertanyaan Ibunya.

"Ini minum dulu!" ucap Bu Sindy sambil menyodorkan satu gelas air untuk putranya.

"Benar bu aku dan Elena sudah menjalin hubungan." jawab Evan tegas, sebenarnya Bu Sindy pun sudah mengetahuinya.

"Apa kamu sangat menyukai Elena?" tanya Bu Sindy lagi.

"Tentu saja Bu, saya sangat nyaman dengan Elena, dialah wanita yang selama ini Evan cari." Bu Sindy yang mendengarnya pun sebenarnya sangat senang, tapi mengingat asal usul Elena yang tidak jelas membuat Bu Sindy berfikir ulang.

"Van sebenarnya Ibu sangat senang mendengarnya, tapi Ibu hanya ingin kamu mendapat pendamping yang jelas asal usulnya!" ucapan Ibunya membuat Evan menghentikan makannya.

"Ibu tau dalam hal ini Elena tidak salah, dia tidak bisa memilih untuk tidak dilahirkan bukan?, kalau masalah asal usulnya nanti Evan akan selidiki siapa orang tua Elena. Untuk saat ini Evan harap Ibu jangan menghawatirkan hubungan aku dan Elena!"

Bu Sindy pun hanya bisa menarik nafas berat, dia pun sebenarnya sudah menyelidiki siapa Elena, tapi tidak mendapatkan hasil yang baik, tapi disisi lain dia tidak ingin membuat putra satu-satunya patah hati.

"Baiklah...Kalau kamu mau mencari tau siapa orang tua Elena, kalau sudah jelas asal usulnya Ibu akan menerimanya dengan senang hati." ucapan Ibunya membuat Evan bahagia setidaknya Ibunya memberikan jalan restu untuk hubungannya dengan Elena.

"Terimakasih banyak Bu, aku tidak akan

Mengecewakan Ibu Elena orangnya sangat baik, bahkan dia tidak menuntut apa pun

pada Evan." Bu Sindy yang mendengarnya pun mulai tersentuh, pilihan Evan mungkin sudah yang terbaik.

**

Akhirnya pagi-pagi Evan pun berangkat ke kantor dari rumah Ibunya, dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Elena, dia tau kalau Elena akan masuk kantor hari ini.

Akhirnya Evan pun berpamitan pada Ibunya,

mobilnya pun melaju membelah pagi yang begitu sejuk dan berseri seperti hati Evan saat ini. Sopir Evan pun begitu senang melihat bosnya hari ini, entah ada apa dengan bosnya tidak seperti biasanya hari ini Pak Evan wajahnya berseri-seri.

Hanya satu jam perjalanan dari rumah Ibunya menuju ke kantor, semua karyawanya pun sudah menanti kedatangan bosnya. Disana Mario pun sudah menunggu bosnya di lobby untuk mengawal bosnya masuk.

Evan dan Mario pun akhirnya masuk, dan melintasi semua karyawan yang berbaris menyambutnya, mata Evan pun tak melihat keberadaan Elena disana, dia pun akhirnya tetap melangkahkan kakinya menuju ruangannya. Setelah masuk pun dia tidak menemukan keberadaan Elena dimejanya.

Mario yang mengikuti bosnya pun juga heran kenapa Elena juga belum datang, padahal jam masuk kerja sudah lewat. Akhirnya Evan pun meraih ponselnya dia segera mengubungi Elena.

1
Selamet Turipno
klu tak ada culik menculik kenapa rupanya
Indaria_ria: /Chuckle/Lanjut kak
total 1 replies
Yunita Mulyati
benrr setuju
Indaria_ria: Lanjut baca kak, semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Maulidia Okta
alex sodaraan sama. elena kali y
Indaria_ria: Lanjut kak Maulidia Okta, smg suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Tiek
BPK & ank sama" punya ambisi yg jahat
Tiek
ya biarlah cinta rita kembali ke Renaldy dan Damian bersama bela serta ank Tania
Tiek
si Damian menuntut atas kesucian istrinya tp tidak dengan dirinya juga sdh tdk suci itu egois sekali
Tiek
pasti mereka saling bertemu di rumah sakit Rita , Rinaldy n elena
Tiek
anj angkat tk tau diri
Tiek
kisah elena mengharukan mirip" diriku/Sob/
Tiek
😘❤️🌹
Tiek
serem
Indaria_ria: Lanjut kak, jangan lupa kasih like nya kak Tiek.../Kiss/
total 1 replies
Tiek
pasti ke tempat yg dah di siap kan apartemen
Tiek
semoga Evan segera datang menolong
Tiek
bucin Evan
Tiek
rasanya menarik sekali cerita nya lanjut Thor
Indaria_ria: Silahkan kak Tiek...semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Ayachi
👍
Ayachi
Heran sama nih ibu² satu, nyalahin hidupnya diantara dua cinta. LAHH ELOO YANG NGASIH HARAPAN KE DAMIAN TOLOL.
Indaria_ria: /Chuckle/Sabar kak/Grin/
total 1 replies
Ayachi
Nahhkan makin jijik sama Si Rita ini, kesempatan mau menemukan Renaldy? heyy ngapain??!! udah jadi bini org Masi ngincar mantan, heran deh, pdahal sbelum diterima kembali sama si Damian, si Rita yg katanya udah ngebuka hati mau fokus dapat diterima sama Damian. Sekarang pas udah diterima mau sama mantan yg lebih kaya.

sebelumnya Mon maap thorr, TPI gw esmosi pen ngeludahin si rita² ini
Indaria_ria: Sabar kak Ayachi/Chuckle/ Ok di maafkan kak/Kiss/
total 1 replies
Ayachi
aku agak gak sregg sama si Rita yaa:
Pertama, dia ninggalin anaknya cuma karena ga mau hidup susah sdangkan di luar sana banyak yg ibu single parent yg bisa ngidupin anaknya seorang diri tapi aku ga trlalu nyalahin jga Krena gimanapun. mental tiap org beda².
Kedua, yang paling bikin ga sregg itu udah tau dlu hidupnya menderita sama suaminya Krena dia ketauan udah ga perawan TPI dia malah semakin menutupi semuanya, dia ga jujur, cuma karena takut dia dibuang atau takut hidupnya menderita tanpa Harta Damian. Meski disini, dia slalu bilang rindu putrinya - rindu putrinya, aku ngerasa itu cuma kayak bullshitnya semata, karena ketakutannya sama Damian. Intinya, dengan dia ninggalin anaknya demi nikah sama orang kaya itu udah sangat salah bangett!!
Ketiga, di part² sebelumnya ngejelasin KLO Rita ini udah mau buka hati sama Damian, nahh pas Damian udah Nerima dia skarang, dia malah plin plan Masi mikirin mantan. Masi mikirin mantan tapi nikmatin hidupnya sama Damian. Disini Kepribadian Rita sangat jelek banget, plin-plan, ga punya pendirian padahal udah tua juga.
Indaria_ria: Trimakasih kak Ayachi, Othor jadi terharu kakak sangat menghayati alur ceritanya...lanjut baca ya kak/Kiss/
Ayachi: Menurutku alasan dia ga sanggup hidup berdua sama Elena itu cuma karena dia ga sanggup biayainnya itu ga bisa Ku maklumi selain ga menunjukkan pertanggung jawaban, Sikapnya dari dua alasan diatas sangat memuakkan, dia g pantes jdi seorang Ibu!! Intinya deh mending si Rita ini KLO MW dijadikan antagonis jangan stengah² dehh, muakk banget aku liat sikapnya, sok merasa bersalah tapi masih menikmati sam Damian, menjijikan banget, udah gitu ga mw jujur lgi sama Damian. Aku malah berharap si Rita ini ga usah muncul² lgi dalam kehidupan Elena! Maunya kena karma aja dianya tapi yasudahlah, cukup dia ga plin-plan aja udah bagus itu, sama si Damian aja dia, biar nanti klo suaminya masuk penjara karena kasus pembunuhan papanya Evan dia juga kena karmanya.
JANGAN SAMPAI DIA BALIK KE RENALDYY!!!! SANGAT TIDAK PANTAS WAHAI AUTHOR TERCINTA🙏🏻
total 2 replies
슈가
Luar biasa
Indaria_ria: Trimakasih....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!