NovelToon NovelToon
CORA'S TRANSMIGRATION

CORA'S TRANSMIGRATION

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Beda Usia / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Gelsomino

Cora mengalami kecelakaan saat membantu wanita tua yang hendak menyeberang jalan. Saat sadar, jiwanya sudah berada dalam tubuh wanita yang memiliki nama yang sama dengannya.

"Nghh.." Cora memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Jadi aku masih hidup?"


"Cora, akhirnya kamu sadar. Kamu harus memberi penjelasan padaku. Kenapa kamu meneguk racun itu untuk mengakhiri hidupmu?"

"Racun? bukankah aku mengalami kecelakaan? sejak kapan aku minum racun," batin Cora.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Cinta Pandangan Pertama

Setelah makan siang, Violet mengantar Cora ke stasiun kereta api. Cora akan kembali ke Sacramento. Cora sudah berjanji pada Violet kalau dia akan kembali lagi setelah menemui kekasih dan temannya. Cora ingin mengatakan kalau dia masih hidup. Semoga saja Isabel dan Barnes mempercayainya.

"Aku pergi dulu Violet. Setelah kembali, aku akan mengembalikan uang dan ponselmu," kata Cora melambaikan tangannya.

"Hubungi aku kalau sudah sampai," pungkas Violet melambaikan tangannya. Cora lalu mengangguk. Ia kemudian masuk ke dalam gerbong kereta. Cora tampak mencari tempat duduknya.

"Ah itu dia.." gumam Cora melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya.

"Permisi.." ucap Cora melewati pria yang duduk di samping kursinya. Pria itu menatap lekat wajah Cora.

Cora merasa lega setelah ia duduk di kursinya. Merasa diperhatikan Cora menoleh ke sampingnya. Pria disampingnya sedang menatapnya.

"A..ada apa?" tanya Cora merasa canggung. Ia melihat penampilannya. Tidak ada yang salah bukan?

"Sekarang aku percaya dengan cinta pada pandangan pertama," gumam pria itu menyunggingkan senyumnya membuat Cora membulatkan kedua matanya.

"Hai cantik, aku Daren. Senang bertemu denganmu," ucap Daren senang mengulurkan tangannya.

"Co...Cora.." balas Cora. Dalam hatinya ia senang karena mendapat pujian. Oh ayolah.. siapa yang wanita yang tidak senang saat dipuji.

"Nama yang bagus. Daren dan Cora," ucap Pria itu melirik ke atas seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Aku ingin bertukar tulang denganmu. Aku jadi tulang punggungmu, kamu jadi tulang rusukku."

"Pfftt.." Cora tidak bisa menahan tawanya.

"Katanya kalau sering hujan itu bisa bikin seseorang terhanyut, kalau aku sekarang sedang terhanyut di dalam cintamu," kata Daren membuat Cora tertawa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Daren, aku mengenal pria seperti kalian. Playboy kelas kakap yang menggunakan gombalannya untuk merayu dan membuat wanita baper. Sayangnya aku tidak akan termakan kata-kata rayuanmu itu," kata Cora tertawa.

"Aku tidak termasuk dalam kategori pria seperti itu," ujar Daren tidak terima. "Aku hanya menggombal wanita spesial saja. Dan kamu adalah salah satu dari wanita spesial itu," kata Daren mengedipkan mata kirinya. Cora memutar bola matanya melihat tingkah pria di sampingnya itu.

"Apa kita berteman sekarang..." ucap Daren menarik turunkan alisnya. Cora mengangguk.

"Kamu tinggal di LA?" tanya Daren mengambil permen dari tasnya dan menawarkannya pada Cora. Cora mengangguk lalu mengambil permen pemberian Daren.

"Sayang sekali. Aku pikir kamu tidak tinggal di sini," balas Daren sedikit kecewa.

"Memangnya kamu tinggal di mana?" tanya Cora.

"Sacramento," jawab Daren membuka permen ditangannya lalu memberikannya pada Cora. Ternyata tujuan mereka sama.

"Thanks," balas Cora mengambil permennya.

"Apa yang kamu lakukan di LA?" tanya Cora.

"Aku mengikuti pameran seni dua hari yang lalu," jawab Daren.

"Kamu pekerja seni?"

"Yap, aku seorang pelukis."

"Kamu serius?" tanya Cora takjub.

"Aku selalu kagum melihat para pelukis. Kalian orang-orang yang punya kreativitas tinggi dan menjadi diri sendiri. Aku tertarik untuk melukis sejak kecil. Aku pernah bercita-cita menjadi pelukis. Hanya saja aku sepertinya tidak berbakat dalam seni. Aku mengubur cita-cita masa kecilku itu," kata Cora.

"Sepertinya kita pasangan yang cocok," ujar Daren penuh percaya diri.

"Kau tahu, kamu mungkin bukan seorang pelukis, tapi kamu telah membuat hidupku berwarna dengan senyummu," kata Daren penuh rayuan.

"Berhentilah melontarkan kalimat-kalimat gombalan mu itu Daren," tukas Cora terkekeh.

"Kenapa? kamu takut terbawa perasaan? kalau iya aku senang mendengarnya," balas Daren tertawa.

1
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kalau dipikir sebenarnya kedua cora itu sdh meninggal secara fisik. cora yang kecelakaan meninggalkan tubuhnya sama dengan cora keracunan yang sdh tdk ada dan meninggalkan tubuhnya.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
sama aja bodoh...playboy kelas kakap hanya saja lo punya selera sendiri
Raisha Mieyka
mantapppp
Ira arif
beneran aku bingung Brenda ini posisinya apa? aunty dari mana?
Ira arif
Brenda ini siapa sih? kirain adik Bianca yang sayang sama ponakan. Tapi kok ngincar mantan ipar?
Kas Mia
Lumayan
rama
ceritanya bagus, dan enak di baca
Regina Plasada
Luar biasa
Sulati Cus
berarti nasib mu 11 12 sm tubuh yg kau tempati
Kartika Lina
ternyata di racun
linda defianti
Lumayan
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
haci
Buruk
haci
Kecewa
mrsdohkyungsoo
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mrsdohkyungsoo
sejauh ini seruu😁
mrsdohkyungsoo
Luar biasa
mrsdohkyungsoo
mulai seruu
mrsdohkyungsoo
semoga seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!