bagaimana menurut kalian tentang semua kisah yang mungkin tak akan kalian lihat dan alami selagi di dunia ini.
kisah yang mungkin tak akan di percaya banyak orang, tapi berbeda dengan satu wanita ini.
Dia adalah Mak Ijah, seorang wanita sepuh yang terkenal sebagai seorang pemandi Jenazah yang ada di kampung Sugihdadi.
wanita yang menjadi saksi bagaimana seorang meninggal dunia dan mendapatkan sebuah balasan.
bagaimana dia bisa menjalani aktivitas nya setiap hari?
bagaimana Mak Ijah menghadapi semua yang dia lihat, yang di alami para jenazah yang dia tangani?
ikuti kisahnya dalam novel baru author ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meidina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tidak akan sedih.
Mak Ijah sudah duduk menemui Sekar dan Zaka yang sedang pamitan.
Karena berkat rundingan dengan ustadz Abdullah,di putuskan keduanya akan menjauh dari desa itu karena kondisi Zaka.
"baiklah Mak tak bisa melarang kalian untuk pergi, tapi jika ada waktu tolong kunjungi Mak ya,"kata wanita itu dengan sedih.
"baiklah Mak," jawab Sekar
tanpa di duga Mak Ijah mengusap perut Sekar dan membacakan sesuatu yang akan melindungi ibu dan anaknya itu.
"sudah Mak,kan masih ada junaidi dan Rudi di sini, dan biarkan mereka mandiri dan aku titip Sekar ya le,"
"inggeh pak, kalau begitu saya pamit ya pak," kata zaka yang mengajak Sekar pergi.
Mak Ijah pun hanya bisa mendoakan agar keduanya sehat dan tak ada apapun yang akan melukai mereka.
setelah kepergian dari cucu kesayangannya itu, Mak Ijah memilih berdzikir di dalam kamar.
Sedang pak Junaidi memilih duduk di teras saat pak Paijo menghampiri pria itu.
"jangan sedih begitu dong Junaidi, masak anaknya mau mandiri tidak di izinkan," kata pria itu.
"bukan tidak di izinkan tapi aku takut karena orang sekarang itu nekat-nekat,"
"ya mau bagaimana lagi, makin hari makin gila juga dunia ini, lihat saja kemarin ada gadis hilang iagi, kamu tak tau?"
"apa, aduh ini desa kenapa sih,kemarin ibu hamil dan sekarang perawan juga, ada yang sedang melakukan pesugihan emang?" tanya pak Junaidi heran.
Ya setidaknya dia paham benar syarat dari perjanjian iblis itu.
Sigit tersenyum saat sudah menyatu dengan sosok yang menjadi sekutunya, dan kesempatannya untuk menjadikan Sekar miliknya semakin besar.
"lapor pak lurah, saya baru dapat kabar jika Zaka dan istrinya sudah keluar desa di bantu oleh para santri dari ayahnya," kata abak buah pria itu.
"apa!! Bagaimana kalian begitu ceroboh," marah pria itu menendang tubuh centengnya.
"maafkan kami pak lurah," jawab pria itu kesakitan.
Karena tendangan dari pria itu sangat kuat,bahkan membuatnya kesakitan seperti ini.
"maafkan menganggu pak lurah, kami ingin melaporkan jika kami sudah mendapatkan gadis sesuai keinginan anda, seorang gadis perawan sudah ada di dalam kamar," kata bendol.
"bagus, bawa teman mu itu pergi karena aku tak mau melihatnya, dan setidaknya aku bisa mencoba melupakan Sekar," kata pria itu yang merasa gila saja kenapa ingin memiliki wanita yang sudah di sentuh oleh pria lain.
sosok Sigit masuk kedalam kamar yang di maksud, ternyata benar seorang gadis cantik sudah tergletak di atas ranjang.
"ternyata mereka ini pintar juga ya mencari gadis untuk ku," gumamnya.
Dia melihat sosok gadis itu, dan sentuhan pria itu membuat gadis muda itu terbangun.
"kamu siapa dan lepaskan aku!!" panik gadis itu yang masih belum bisa melihat dengan jelas.
Tapi perlahan penglihatannya normal, dia kaget melihat sosok lurah yang begitu di hormati oleh penduduk desa sudah menculiknya.
"kenapa takut begitu cantik, kamu akan selamat jika menurut padaku, jika kamu berontak, aku akan membuat mu dan keluarga ku mati, kamu mau," kata lurah Sigit
gadis itu ketakutan,lagi pula keluarga itu bukan keluarga yang menyayanginya,"bunuh saja,aku tak peduli dan lepaskan aku," kata gadis itu mencoba lari dari tempat itu.
Tapi saat dia berada di depan pintu, dia seperti tersengat listrik hingga membuatnya kembali pingsan.
Dan lurah Sigit yang tertawa melihat itu dan akan menikmati gadis cantik yang masih perawan.
Suasana desa sangat mencekam malam itu, bahkan suara hewan-hewan saling bersautan.
Mak Ijah sadar jika di desa ini sedang terjadi sesuatu yang sangat buruk,tapi dia tak tau apa itu.
Karena suaminya yang bisa melihat hal ghaib sudah di renggut dengan sangat kejam.
maaf ya thor
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
aku ampe lupaa
cuma updtenya kurang lncr ajah 🙏
Ayo lanjut lagi ceritanya