NovelToon NovelToon
Pesona Gadis Bayaran

Pesona Gadis Bayaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:48.8k
Nilai: 5
Nama Author: Net Profit

Bagi mata yang memandang hidup Runa begitu sempurna tapi bagi yang menjalani tak seindah yang terlihat.

Runa memilih kerja serabutan dan mempertahankan prinsipnya dari pada harus pulang dan menuruti permintaan orang tua.

"Nggak apa-apa kerja kayak gini, yang penting halal meskipun dikit. Siapa tau nanti tiba-tiba ada CEO yang nganterin ibunya berobat terus nikahin aku." Aruna Elvaretta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Net Profit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa?

"Ya ampun." gerutu Runa,menyusuri rumah sakit dalam keadaaan kepala dipenuhi pikiran membuatnya kurang fokus hingga salah jalan. Seharusnya Runa pergi ke instalasi bedah sentral tapi dirinya malah kembali ke ruang rawat inap tante Retno.

Runa segera putar arah, menuju IBS. Jarak dari kamar rawat inap menuju IBS lumayan jauh, tiba disana dilihatnya Qian yang tengah menengadahkan kepalanya ke atas sambil bersandar di kursi tunggu. Runa duduk di sampingnya, melakukan hal yang sama.

Huhh! hembusan nafas berat Runa terdengar oleh Qian hingga lelaki itu memperbaiki posisi duduknya dan menolah pada Runa.

"Gimana lukanya? udah diobati?"

Runa menunjukkan sikunya yang diperban, "aman mas. Nggak apa-apa. Nanti kalo udah di rumah perbannya juga bakal aku buka."

"Syukur deh kalo gitu. Lain kali harus lebih hati-hati."

Runa mengangguk, "iya mas. Tadi juga aku tuh udah jalan di pinggir loh, tapi aneh itu motor tiba-tiba banget nyenggol aku. Lagian jarang banget kendaraan ngebut di area itu. Nggak abis pikir dah."

"Mungkin pengendaranya lagi panik jadi buru-buru, siapa yang tau."

"Iya kali yah." Jawab Runa kemudian kembali merenung.

Qian juga melakukan hal yang sama. Untuk pertama kalinya ia kehilangan topik obrolan dengan Runa. Bukan tak ada bahan obrolan, namun ia merasa melewati batas jika tiba-tiba menanyakan soal pria yang tadi bersamanya di instalasi gawat darurat. Sejak tadi kepala Qian dipenuhi berbagai pertanyaan tentang sosok asing yang tak menampakan wajahnya tapi dia bisa membuat Ruan tertawa lepas setelah dirinya pergi. Tentang siapa dan apa hubungannya dengan Runa. Tapi bukankah dirinya tak punya hak untuk menanyakan hal itu? semua itu kehidupan pribadi Runa.

"Keluarga ibu Retno Wulandari." Suara perawat membuat Qian dan Runa kompak menoleh ke sumber suara. Keduanya berdiri menghampiri perawat.

"Operasinya sudah selesai. Ibu Retno bisa kembali ke ruang rawat inapnya. Tapi tunggu perawat bagian kamar VVIP kesini untuk menjemput yah." jelasnya kemudian.

"Iya, terimakasih mba." Jawab Qian. Ia dan Runa berdiri di samping bed, mama Retno juga sudah sadarkan diri, dia tersenyum saat Qian mengusap tangannya dengan lembut.

"Tante hebat, udah operasi Av Shunt." puji Runa.

Keduanya berjalan di belakang brankar dorong untuk kembali ke ruang rawat inap. Tiba disana perawat memberikan beberapa pesan penting terkait hal-hal yang harus diperhatikan setelah operasi pemasangan Av Shunt.

"Operasinya berjalan lancar, nanti sore bu Retno sudah boleh pulang, tapi tunggu dokter visit sekali lagi yah. Kemudian untuk tangan kiri bu Retno yang telah di pasang Av Shunt harus benar-benar dijaga kebersihannya yah. Tidak boleh kena air, tidak boleh mengangkat beban berat juga. Terus jika nanti kedepannya ada pengambilan sampel darah ataupun cek tensi tolong ingatkan perawat atau dokter kalo ditangan kirinya ada Av Shunt sehingga tidak boleh mengambil darah atau cek tensi dari tangan kiri. Selebihnya nanti akan di jelaskan oleh dokter yah." jelas perawat panjang lebar.

"Baik, terimakasih mba." ucap Qian.

"Tante denger sendiri kan yah barusan, jadi nanti kalo udah pulang tante jangan ngapa-ngapain biar aman. Full istirahat aja yah." ucap Runa ketika perawat sudah pergi.

Mama Retno tersenyum, "kayaknya bukan tante yang harusnya nggak ngapa-ngapain, tapi kamu juga."

"Tangan kiri kamu kenapa Runa?" lanjutnya.

Runa menunjukkan tangannya, "ini?"

"Nggak apa-apa tante, cuma kesenggol motor dikit tadi." lanjutnya.

"Kok bisa? Qian kamu kemana kenapa Runa bisa sampe kena motor?" mama Retno melirik putranya.

"Nggak apa-apa tante, tadi mas Qian lagi ke ATM. Emang motornya aja yang lagi buru-buru kayaknya." jawab Runa, "tante jangan khawatirin aku, fokus penyembuhan tangan tante aja. Ingat yah jangan dipake aktivitas yang berat tan. Pokoknya tante full istirahat aja." lanjutnya.

"Iya, makasih yah Runa."

Saat visitasi dokter tiba, mereka memperoleh penjelasan yang sama dengan apa yang dikatakan perawat sebelumnya dan Mama Retno sudah diperbolehkan pulang. Namun meskipun sudah memperoleh izin untuk pulang, Runa tetap harus mengurus obat yang akan dibawa pulang, alhasil sekarang mereka masih berada di kamar, menunggu obat datang.

"Mas Qian sama tante Retno pulang duluan aja, biar aku yang nunggu obat. Nanti aku anterin." ucap Runa, ia biasa melakukan hal itu untuk klien-kliennya supaya tak menunggu lama di rumah sakit.

"Nggak ah, masa tante mau ninggalin calon mantu sendirian di sini." jawab mama Retno, "tante pulang sama om Teguh. Runa nanti sama Qian nunggu obatnya." lanjutnya.

"Iya tante. Berarti nanti aku nggak usah ke rumah tante yah, kan udah ada mas Qian yang bawain obatnya."

"Harus tetep ke rumah dong, tante mau nyuruh bibi masak spesial biar kita bisa makan malam bareng. Kamu kan udah jagain tante berhari-hari disini masa nggak dijamu. Pokoknya nanti ke rumah tante yah." tegasnya.

Tante Retno sudah pulang dengan Om Teguh. Kini menyisakan Runa dan Qian di ruang rawat inap VVIP. Sebelum pulang tadi tante Retno kembali menegaskan dirinya untuk mampir dan makan malam bersama. Runa hanya bisa menghela nafas panjang, andai bisa Runa ingin membelah diri supaya adil. Satu pulang ke rumahnya sementara satu lagi ikut pulang ke rumah tante Retno.

Jika diperbolehkan memilih maka Runa akan ikut makan malam di rumah Qian dulu baru esok harinya makan malam di rumahnya sendiri. Bagi Runa makan di tempat tante Retno lebih menyenangkan dari pada di rumahnya sendiri, meskipun ia sangat merindukan kedua orang tuanya, tapi disana sudah jelas perkara jodoh pasti akan dibahas meskipun dalam pesan tadi mamanya sudah janji hanya akan makan saja tak membahas hal lain. Namun nyatanya chat-chat yang masuk berikutnya malah menuntut dirinya hadir dengan Qian.

"Ah bodo amat." batin Runa seraya menggelengkan kepalanya.

"Kamu kenapa?" tanya Qian yang heran melihat Runa bertingkah aneh sejak bertemu dengan pria bertopi tadi.

"Nggak apa-apa, mas." jawab Runa tapi wajah paniknya tak bisa disembunyikan apalagi saat membaca pesan masuk yang baru dari mamanya.

"Ibu pacar kamu udah pulang dari rumah sakit yah? kayaknya mama mau jenguk ke rumahnya aja, nggak enak masa calon besan sakit tapi mama sama papa nggak jenguk."

"Ya ampun! Dasar Mas Arya pengkhianat banget dah!" ucap Runa kesal. Ia kira karena sudah ketahuan maka mas Arya akan berhenti memberi laporan pada mamanya, ternyata masih berlanjut.

"Mas Arya siapa, Run?" tanya Qian yang makin heran.

"Kamu kenapa sebenarnya?" lanjutnya.

Runa buru-buru mengambil tote bag berisi pakaian dan beranjak pergi dari sana. Ia bahkan hampir lupa kalo di ruangan itu masih ada Qian.

"Mas maaf aku nggak bisa nyelesein kerjaan hari ini. Aku harus pulang, ini urgent banget. Bilangin maaf juga ke tante Retno yah." ucapnya seraya sibuk dengan ponselnya.

Qian menarik tangan Runa dan menggenggamnya, "tenangin diri kamu Runa! nanti aku anterin pulang, bentar lagi juga obatnya datang."

"Nah itu malah udah ada." lanjutnya saat perawat datang memberikan obat mama Retno.

"Syukur deh obatnya tepat waktu. Tapi maaf mas aku harus pulang jadi nggak bisa ikut mas Qian. Salam buat tante yah." ucap Runa.

"Oke nggak apa-apa kalo nggak ikut ke rumah aku, tapi aku tetep mau anterin kamu pulang." tegas Qian saat mereka berjalan ke pintu keluar.

"Kamu tunggu disini, aku ambil mobil dulu." ucap Qian.

"Maaf mas kali ini aku nggak bisa ikut. Mas Arya udah jemput." ucap Runa lirih saat mobil hitam berhenti tepat di depannya.

Arya turun dari mobil masih dengan pakain serba hitam, hanya saja kali ini tanpa topi dan masker melainkan kaca mata hitam yang membuatnya semakin terlihat gagah. Arya berjalan memutar ke depan mobil kemudian membukakan pintu untuk Runa, "silahkan tuan putri."

"Dasar nyebelin!" umpatnya pada Arya sambil menarik kaca mata hitam pria itu.

"Mas Qian, aku duluan. Salam buat tante Retno. Lain kali aku jelasin semuanya mas." lanjutnya pada Qian yang hanya menjawab dengan anggukan.

"Saya juga permisi." sambung Arya, namun hanya dijawab lirikan mata oleh Qian.

Qian masih terpaku menatap mobil hitam yang makin menjauh, otaknya kembali berperang dengan banyak pertanyaan. Aruna, kamu sebenarnya siapa? Laki-laki yang sama kamu itu siapa?

.

.

.

Please yang udah tau kasih tau mas Qian, kasihan dia overthink euy

Jangan lupa like komennya guys🤗🤗

1
Srie Handayantie
repotttttt dehh Qian , gak kluarga mu gak juga runaa samaaa bikin lieurrr 😂😂
Fitri Astriah
klo di crta knpa ya klo cerita suka g tuntas, alasan besok lg, tdr dlu..... d dunia nyata gak ada weyyy
Net Profit: tp q slalu gt, milih tidur dulu supaya lebih tenang pas crita🤣🤣 walaupun sblum tdur kepikiran gmana crtanya bsk🤣🤣
total 1 replies
Fitri Astriah
ternyata turunan emak nya🤣🤣🤣🤣
Fitri Astriah
🤣🤣🤣🤣🤣
Fitri Astriah
klo g crta bikin mamamu kpikiran tau
Fitri Astriah
😆😆😆😆😆
Fitri Astriah
knyang sih nyerocos nya, SMP eungap😆😆😆😆
Fitri Astriah
ha heh hoh dch klo mma tau
Ummah Intan
jelasin ke mama Retno Qian klo ortu runa mau jadiin kamu menantunya biar mama ga salah paham klo ortu runa ga ngasih restu
Ummah Intan
betul mama dan papa baik banget ma runa
aisyah
klu cerita jangan setengah2 Napa ,,bikin salah paham nasional lagi 😔
lestari saja💕
baru kli ini calon manten modelan qian😎😎😎😎hadehhhh....bukannya bersyukur cepet kawin eh nikah....mana spek bidadari runa nya..
lestari saja💕
🤣🤣🤣si qian bikin mama sombong aja gara2 ga tuntas cerita hadehhhhh
lestari saja💕
jadi inget2 kebelakang ya ma
lestari saja💕
rejeki nomplok qian,kaya raya,ank tunggal,baik,tulus,mau kerja keras.kurang opo???
marie_shitie💤💤
Alhamdulillah sehat selalu ya ka....
Terima kasih sudah meluangkan waktu disetiap aktivitas kesibukan kk
marie_shitie💤💤
hahahaha km sih cari gara gara juga,niat tolong mlh km yg minta tolong 🤣🤣🤣🤣🤣
marie_shitie💤💤
qian pusing bukan karena itu mah tapi,dari tahap pura pura mlh harus JD hubungan yang lebih serius,, biarin pelajaran dia ber2 KLO soal keluarga dan pasangan g boleh main main
marie_shitie💤💤
sebenarnya ga beda jauh istilah nya hanya,saja makna ny itu yg satu high class yg satu standar uang receh
marie_shitie💤💤
hahaha g ad yg ksh air minum gitu buat netralin detak jantung qian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!