NovelToon NovelToon
Dangerous Fiancee

Dangerous Fiancee

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Dambi nekat mencari gigolo untuk memberikan keperawanannya. Ia pikir kalau dirinya tidak perawan lagi, maka laki-laki yang akan dijodohkan dengannya akan membatalkan pertunangan mereka.

Siapa sangka kalau gigolo yang bertemu dengannya di sebuah hotel adalah profesor muda di kampusnya, pria yang akan dijodohkan dengannya. Dambi makin pusing karena laki-laki itu menerima perjodohan mereka. Laki-laki itu bahkan membuatnya tidak berkutik dengan segala ancamannya yang berbahaya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malu

"Reuni?"

"Hm. Dude menghubungiku kemarin. Dia juga mengirimkan undangan ini." Kevin menyodorkan sebuah undangan ditangannya pada Angkasa. Pria itu ada diruang kerjanya. Angkasa tidak ada jadwal mengajar hari ini, sebaliknya lelaki itu memilih datang ke kantor. Ada yang perlu dia kerjakan juga.

"Kau akan pergi bukan?" tanya Kevin lagi. Angkasa menatap undangan ditangannya. Itu adalah undangan pesta reuni kampus mereka. Kampus bergengsi nomor satu di Jakarta pada jamannya. Mungkin sampai sekarang juga. Rata-rata mahasiswa yang lulus dari kampus tersebut pekerjaan mereka terjamin.

Angkasa terlihat berpikir. Sebenarnya dia tidak berminat sama sekali dengan acara-acara seperti itu. Apalagi dirinya jarang bergaul dan tidak akrab dengan banyak orang sewaktu kuliah. Bukan karena dirinya tidak pandai bergaul, Angkasa sendiri yang memilih membatasi pergaulan dengan mereka. Menurutnya tidak penting. Padahal banyak sekali orang yang ingin dekat dengannya. Terutama karena latarbelakang keluarganya. Mereka yakin bisa cepat melamar kerja di perusahaan besar milik keluarga Angkasa kalau bisa dekat dengan pria itu.

"Kalau kau mau, kau bisa membawa tunanganmu." kata Kevin lagi. Ia terpaksa menyebut Dambi karena menyadari Angkasa yang tampaknya akan menolak pergi. Mungkin dengan mengajak tunangannya laki-laki itu akan pergi.

"Baiklah. Aku akan pergi." tuhkan.

Bahkan Angkasa tidak perlu menimbang-nimbang dan langsung setuju. Kevin sampai keheranan, apa yang membuat Angkasa sampai sebegitunya menyukai tunangannya yang belum lama dia kenal itu? Bahkan Milka yang sudah telah bertahun-tahun mengejar pria itu tidak berhasil. Betapa beruntungnya Dambi karena menjadi perempuan pertama yang disukai seorang Angkasa.

                                   ***

Sepulang kantor, Angkasa mampir sebentar di apartemennya setelah itu langsung pulang ke rumah. Ya, dia sangat suka pulang ke rumah orangtua sekarang. Alasannya sangat jelas.

Sekarang saja dirinya tidak langsung masuk ke kamarnya. Angkasa malah berhenti tepat didepan kamar Dambi. Pria itu sudah siap-siap mengetuk namun tidak jadi. Ia mendengar ada suara-suara orang ngobrol dari dalam sana. Pintu kamar tidak terkunci sepenuhnya, jadi Angkasa bisa dengar suara mereka. Pria itu mencoba melihat siapa orang yang ngobrol dengan tunangannya.

Ternyata Yuka dan satu lagi laki-laki yang selalu bersama Dambi. Mereka semua adalah muridnya di salah satu mata pelajaran. Awalnya Angkasa tidak begitu suka melihat kedekatan  Gery dan Dambi, saat mengajar, dia selalu mengamati apa Gery punya perasaan lebih terhadap tunangannya atau tidak. Biasanya laki-laki bisa tahu. Namun Angkasa belum mendapatinya sampai sekarang. Tampaknya Gery memang menganggap Dambi sebagai sahabat. Itu sebabnya Angkasa bisa lega dan tidak terlalu mempermasalahkan kebersamaan mereka.

Angkasa lalu berbalik hendak ke kamarnya. Namun langkahnya terhenti ketika mendengar mereka menyebut namanya.

"Kalian sudah ciuman? Pak Angkasa nyium kamu?" Yuka berseru kuat. Suaranya jelas sekali sampai diluar. Angkasa terkekeh dari luar saat melihat Dambi cepat-cepat menutupi mulut Yuka dengan wajah kelimpungan. Pria itu tidak jadi pergi. Ia bersandar di tembok samping pintu kamar Dambi. Ingin mendengar pembicaraan mereka selanjutnya. Bukan karena dirinya suka menguping. Ia hanya penasaran bagaimana Dambi akan bercerita tentang dirinya ke sahabat-sahabatnya.

"Jangan kuat-kuat Yuka. Gimana kalo yang lain denger?" suara Dambi lagi-lagi membuat Angkasa tak mampu menahan senyumnya.

"Ciuman pak Angkasa enak nggak?"

"Apaan sih? Nggak usah dibahas." Dambi terlihat malu-malu.

"Harus dibahas tahu. Lagian kita udah dewasa. Gak perlu malu bahas-bahas hal kayak gitu. Benarkan Ger?" Gery yang ditanya mengangguk-angguk saja. Pria itu lebih fokus dengan game di hpnya. Tidak terlalu peduli dengan pembicaraan dua sahabat ceweknya.

Yuka menatap Dambi lagi.

"Aku yakin banget sih pak Angkasa itu jago banget soal ciuman. Pasti kamu ketagihan kan?" goda Yuka membuat Dambi makin memerah. Ya ampun, sih Yuka ini benar-benar deh.

"Ketagihan apaan sih. Nggak!" balas Dambi langsung dengan wajah memerah. Jelaslah dia malu. Apalagi perkataan Yuka tidak sepenuhnya salah. Sepertinya dia memang menikmati ciuman Angkasa. Yuka menertawai sahabatnya itu.

Diluar pintu Angkasa ikut tersenyum. Walau tidak melihat ekspresi Dambi sekarang, tapi dia tahu gadis itu pasti malu. Setelah puas berlama-lama di situ, dia akhirnya memilih pergi masuk ke kamarnya. Ia akan menemui Dambi setelah kedua sahabat gadis itu pulang.

"Pak Angkasa?" suara Yuka menghentikan langkah Angkasa yang baru saja mau masuk ke kamarnya. Yuka saat ini telah berdiri di pintu kamar Dambi. Gadis itu hendak ambil air minum di lantai bawah namun ketika melihat Angkasa, dia malah memanggilnya. Entahlah. Pokoknya Yuka senang melihat dosennya tersebut. Menurutnya Angkasa sangat tampan dan mempesona. Sayangnya laki-laki itu sudah jadi milik sahabatnya. Ia berharap akan mendapat jodoh seperti Angkasa nanti. Biar nanti bisa disombongkan didepan banyak orang.

Angkasa berbalik dan tersenyum tipis ke Yuka. Sangat tipis. Berbeda jauh dengan senyumannya ke Dambi. Suara Yuka yang kencang terdengar sampai ke dalam kamar Dambi, membuat Dambi ikut keluar. Gadis itu terlihat salah tingkah saat bertatapan dengan Angkasa.

Apa Angkasa dengar pembicaraan mereka tadi? Semoga saja tidak, batinnya. Dasar Yuka. Mulutnya ember sekali sih.

"Pak Angkasa baru sampai?" tanya Yuka lagi membuang rasa malunya. Lagian mereka sedang tidak berada di kelas. Sekarang mereka berhadapan bukan sebagai dosen dan mahasiswa, tidak apa-apa kan bersikap lebih santai.

"Mm," sahut Angkasa. Matanya tak lepas dari Dambi. Yuka menatap pasangan itu bergantian lalu tersenyum penuh arti.

"Ehem." dehamnya. "Kalian ngobrol aja. Aku mau ambil minum dibawah." ujar Yuka lalu lanjut melewati Angkasa dan berjalan turun tangga ke lantai bawah.

Sepeninggal Yuka, Angkasa dan Dambi masih saling diam-diaman. Dambi merutuki dirinya sendiri yang tiba-tiba menjadi seperti orang bodoh. Karena tidak tahu mau bicara apa, lebih baik berbalik masuk saja.

"Kau ada acara rabu depan?" pertanyaan Angkasa menghentikan langkah Dambi yang hendak masuk ke kamar. Gadis itu menggeleng. Memang hari itu dia belum ada planning mau kemana.

"Kenapa?" gadis itu balas bertanya.

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat." sahut Angkasa.

"Kemana?"

"Nanti juga kau akan tahu."

ucapan Angkasa membuat Dambi jadi penasaran. Kenapa tidak langsung to the point saja sih, kalau begini kan bisa bikin dirinya makin kepikiran.

"Kau tidak akan menolakku bukan?" Angkasa menatap Dambi lurus.

"Asal kamu nggak bawa aku ke tempat yang aneh-aneh." balas Dambi. Angkasa terkekeh.

"Itu bukan tempat yang aneh, tenang saja." katanya. Setelah itu dia berbalik masuk ke kamarnya. Angkasa ikut masuk, ke kamarnya sendiri pastinya.

1
Rose 19
😆😆😆😆sudah ku dugong mereka berteman, yang sabar ya Dambi ternyata semesta tak mendukungmu berpisah sama Angkasa.
Rose 19
jangan bilang Rasya temennan sama Angkasa .
SAL💞🇲🇾
🤣🤣
Rose 19
antara polos dan bodoh beda tipis🤦‍♀🤦‍♀
Dambi oh Dambi
Dewi Hartati
Luar biasa
Siti Khalimah
hahahaaa
Ari Nuryanti
and.........ditunggu louncing debay nya thorrrrr
Ari Nuryanti
akirnya bisa tidur nyentak ya bang😁😁
Ari Nuryanti
yahhhhhhhhh dobleeeee ......digantung kaya jemuran🤣🤣🤣
Ari Nuryanti
alon alon bang😁😁😁
Ari Nuryanti
wahhh cari mati dia
Ari Nuryanti
wkwkwkwk....pening dah kepala abang dek🤧🤧🤧🤧
Ari Nuryanti
sabar bang sabar.....
Ari Nuryanti
hmmm...mau dong diajari bang...xixixi🤭🤭🤭
Ari Nuryanti
tidak aman Dambi kalian cuma berdua dirumah
Ari Nuryanti
buruan ke kamar buat cucu untuk mami😂😂😂
Ari Nuryanti
wkwkwkwk....malah kamu yg dikerjain Dambi......hari apes mu😂😂😂
Ari Nuryanti
mamanya kebelet pengen nimang cucu...mama aq padamu😘😘😘😄😄😄
Virgo Girl
😭😭😭ketahuan
Virgo Girl
Hahaha Dambi lucu bangett 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!