Zahra Amalia,seorang gadis berusia 21 tahun , cantik, pintar dan ramah,berprofesi sebagai seorang perawat di rumah sakit besar.
Zahra banyak d sukai oleh teman - taman, sahabat, rekan kerja dan pasiennya karena terkenal dengan keramahannya dan kebaikan yang suka menolong. Tak sedikit dari keluarga pasien yang banyak menjodohkan Zahra dengan anak mereka,tapi Zahra hanya menggap itu sebagai guyonan biasa aja .
bagi yang tidak tahu kehidupan Zahra yang sebenarnya mereka beranggapan hidup Zahra sudah sangat sempurna.
Tapi siapa yang tahu, di balik senyum di bibirnya ada sebuah luka yang sangat dalam di rasakan oleh Zahra, luka di khianati oleh seorang pria cinta pertamanya , belum sembuh luka tersebut Zahra di kabari lagi dengan statusnya sekarang sebagai seorang istri entah dari pria yang seperti apa yang tidak di kenalnya
Bagaimana kah Zahra menyingkapi semua masalah rumit di hidup nya,akan kak Zahra bisa menerima pernikahan yang tidak pernah di hadirinya itu.....???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febrina Adrianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Arumi dan Alif sedang duduk di depan kamar kos Zahra sambil minum kopi bikinan Arumi .
Arumi terlihat masih malu - malu saat berdekatan dengan Alif. Apalagi saat tidak sengaja pandangan mata mereka bertemu , Arumi langsung menundukkan kepalanya menyembunyikan pipinya yang merona merah seperti tomat.
Alif melihat tingkah malu - malu Arumi jadi gemes , jika sudah halal ingin rasanya Alif mengurung Arumi seharian di kamar. Tahu lah ya maksud nya Alif apa.hahahhaah.
" Rum, kamu setuju nggak dengan rencana Abang tadi ?" tanya Alif pada Arumi.
" Apa nggak terlalu cepat ya bang " kata Arumi ragu dan bimbang
" Abang nggak mau kehilangan kamu lagi dek, cukup Abang memendam rasa cinta Abang pada mu lima tahun ini" jawab Alif serius
* Satu hal lagi yang perlu kamu tahu dek ,tiga bulan lagi Abang akan berangkat ke pulau Jawa melanjutkan sekolah abang , Abang tidak mau jauh dari kamu dan Abang mau kamu ikut sama Abang nanti ke pulau Jawa dek " kata Alif lagi sambil menatap Arumi penuh harap.
Arumi tercengang mendengar penjelasan Alif, Arumi kaget dengan rencana Alif yang akan melanjutkan sekolahnya ke pulau Jawa untuk mengambil spesialis .
Arumi diam merenungi permintaan Alif tadi yang menurut Arumi terlalu buru - buru ,tapi setelah mendengar alasan Alif akhirnya Arumi perlu memikirkan ulang lagi.
" Gimana dek kamu mau nggak kalau Abang melamar kamu ke rumah setelah habis lebaran dan sebulan setelah itu kita menikah " tanya Alif lagi pada Arumi.
Arumi menatap Alif dalam , arumi ingin meyakinkan dirinya bahwa Alif sungguh - sungguh dengan niat nya itu, di mata Alif Arumi dapat melihat ke sungguhan pria itu, dan di mata itu Arumi juga melihat pengharapan yang sangat besar pada nya.
" baik lah bang, nanti aku bicarakan dulu sama Abi dan ummi, " jawab Arumi akhirnya
Alif merasa bahagia keinginannya menjadikan Arumi istrinya dengan segera akan terlaksana .
" maaf ya sayang jika Abang terkesan buru - buru dan memaksa kamu, Abang hanya tidak mau kehilangan kamu, lagi pula pacaran dalam islam itu tidak ada, jadi dari pada kita berbuat dosa lebih baik kita halalkan saja " ujar Alif lagi senang .
Arumi menganggukkan kepalanya sambil menatap Alif dan tersenyum, Arumi juga sangat senang melihat ke sungguhan Alif padanya dalam hati Arumi berdoa semoga Alif adalah jawaban doa malam nya selama ini.
Setelah sekian lama berbincang berdua, pasangan yang baru jadian itu pun berpisah , Alif harus pergi dan menginap di hotel yang sudah di siapkan oleh panitia untuk acara seminar yang di ikuti ya tiga hari ini.
" Abang ke hotel dulu ya, kamu dan Zahra baik - baiklah di sini." kata Alif pamit pada Zahra dan Arumi.
" iya bang, insyaallah " jawab Zahra singkat.
Alif menatap Arumi yang juga sedang menatap dirinya, berat rasanya untuk Alif berpisah dari gadis yang di cintai nya itu .
Dalam hati Alif sangat bersyukur telah mengantar Zahra hari ini kembali ke sini, andai ia tidak mengantar Zahra mungkin Alif tidak akan tahu jika cintanya selama ini ke Arumi akan bersambut dan bukan cinta sepihak seperti yang di pikirnya selama ini karena Alif tidak tahu jika gadisnya ternyata juga mencintainya ' aku yang tidak bisa membaca hati mu atau kamu yang terlalu pintar menyimpan isi hati mu gadis cantikku ' kata Alif dalam hati.
* ekhm ....." Zahra mendehem ,Alif dan Arumi sama - sama kaget dan salah tingkah mendengar kode Zahra.
" Sabar bang belum mahramnya, " goda Zahra .
Arumi menundukkan kepalanya salah tingkah.
Alif menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil cengengesan
" Abang pergi dulu ya sayang , jangan bandel " ucap Alif pada Arumi. Arumi yang di panggil sayang oleh Alif seketika muka nya langsung memerah menahan malu ,Alif tersenyum dan gemas melihat Arumi yang malu - malu ,ingin rasanya saat ini Alif langsung membawa Arumi ke kantor KUA biar langsung di halalkan saja.
' sabar lif , sampai bulan depan, habis itu kita eksekusi ' suara batin Alif berbicara. Hahahah ada - ada aja Alif emang nya apa an pakai eksekusi segala
" Ra, Abang titip calon istri Abang ya " kata Alif berbicara pada Zahra sambil mengerlingkan matannya pada Arumi yang sudah salah tingkah.
" Siap bang , calon istri Abang aman sama Zahra " jawab Zahra tersenyum menatap Alif dan Arumi gantian.
Akhirnya Alif pun berlalu dari sana menuju penginapannya .dalam perjalanan Alif senyum - senyum sendiri.membayangkan kejadian hari ini.alif masih tidak menyangka ternyata cintanya bersambut." sabar Adek manis habis ramadhan Abang akan meminang mu dan menjadikan mu ratu satu - satunya di hati dan hidup Abang " gumam Alif dalam hati sambil senyum - senyum
Sementara itu di kosnya ,Arumi yang berniat ingin masuk ke kamarnya langsung di tarik Zahra untuk ke kamar Zahra.
" tidur di kamar aku aja kakak ipar, aku kangen sudah satu Minggu tidak bertemu dengan kakak ipar " kata Zahra sambil menari arumi ke kamarnya.
" apa an sih Ra " ujar Arumi pura - pura merajuk
" jangan pasang muka kesal gitu, kamu hutang penjelasan pada ku " ujar Zahra lagi.
" penjelasan apa " tanya tanya Arumi.
" tadi aku dengar Abang bilang calon istri, apa bang Alif sudah melamar kamu kakak ipar " tanya Zahra pada Arumi sambil menggoda Arumi dengan menaikkan alis matanya
Arumi senyum - senyum malu, " jawab dong rum " paksa paksa Zahra karena Arumi masih diam.
Arumi menganggukkan kepalanya dan tersenyum senang,
" APA , serius " tanya Zahra kaget
" iya ,bang Alif bilang katanya bukan mencari pacar Karan pacaran itu dosa, tapi bang Alif mencari istri untuk bisa halal baginya " Zahra menganga kaget mendengar jawaban Arumi
Zahra tidak percaya dengan abangnya yang bergerak cepat , melamar anak orang stelah menyatakan cinta..
" cek....cek....cek.....bang Alif keren " ujar Zahra sambil geleng - geleng kepala masih tidak percaya
" jadi kapan Abang akan melamar kamu secara resmi " tanya Zahra lagi
* insyaallah siap Ramdhan ini "
Lagi - lagi Arumi tercengang mendengar kejujuran Arumi " berarti sebulan lagi dong ". kata Arumi kaget.dan di anggukkan kepalanya .
" San kamu terima ?"
" ya iya lah Ra, itu pasti, kan aku cinta dia .." Arumi langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena keceplosan mengatakan kalau ia cinta Alif.
zahra kembali menggoda Arumi yang sudah terang - terangan mengatakan cinta pada Alif kakaknya.
" cie ....cie....yang udah cinta berat Mak...." ledek Zahra. Arumi langsung memukul Zahra dengan bantal yang ada di tangannya , dan Zahra barusan mengalah pukulan Arumi sambil tertawa dan tidak berhenti menggoda Arumi.
Setelah lelah tertawa , Zahra menatap Arumi yang kesal dan merajuk padanya., Zahra memeluk Arumi erat
" makasih rum , makasih sudah menerima bang Alif, aku sangat senang akhirnya kamu dan bang Alif bisa bersama , aku berharap kalian akan terus bersama dan bahagia. aku titip bang Alif pada mu ya, jangan pernah kecewakan dia rum, aku sangat menyayanginya. aku menyainginya melebihi dari saudara kandung ku sama seperti kamu ,aku sayang kamu lebih dari saudara ku, kalian berdua adalah sahabat ,saudara dan segalanya bagi ku, aku sangat bahagia rum " kata Zahra panjang lebar , Arumi yang mendengar ucapan Zahra terdiam hari
" aku juga sayang kamu Ra, walau pun kuatnya badai menghantam mu, tetap lah kuat dan tegar seperti karang di tengah lautan." Arumi mencoba melepaskan pelukan Zahra, tapi di tahan oleh Zahra,dan akhirnya Arumi pasrah di peluk oleh sahabatnya itu
Arumi merasakan ada tetes air membasahi bahunya, Arumi tahu sahabatnya sedang tidak baik - baik saja saat ini, Arumi membiarkan Zahra menangis di bahunya.
setengah jam kemudian Zahra mulai tenang , Arumi melonggarkan pelukan zahra di tubuhnya, Arumi menatap mata yang basah itu ikutan sedih " jangan menangis lagi Ra, buang semua luka itu , aku tahu begitu banyak luka di hati mu, dan dua Minggu terakhir adalah hari berat mu menghadapi luka itu Ra, " Arumi menghapus air mata yang membasahi pipi sahabat nya itu " aku tahu kamu pasti kuat Ra, kamu pasti bisa. aku yakin." ucap Arumi menguatkan Zahra, Arumi tahu sahabat nya tidak baik - baik saja ,Zahra yang terlihat kuat itu saat ini begitu rapuh dan lemah.
" ingat lah Ra, walau mereka selalu menyakiti mu, tapi masih ada nenek ,kakek dan yang lain yang lebih menyayangi mu termasuk aku dan bang Alif. kami mencintai mu Zahra Amalia." Arumi meraih tangan Zahra " kamu tidak akan bisa meminta mereka untuk sayang dan mencintaimu Ra, jadi biarkan mereka seperti itu, mungkin kamu tidak akan mendapatkan cinta mereka ,tapi kamu masih mendapat cinta dari kami Zahra Amalia, udah jangan sedih lagi ya " Arumi menggenggam tangan Zahra lembut dan memeluk Zahra memberi kekuatan.
" makasih rum, makasih " ucap Zahra di antara Isak tangisnya....
" aku nggak tahu apa yang telah terjadi selama satu Minggu kamu di sana Ra, tapi sebesar apa pum luka yang mereka berikan pada mu tetap lah jadi sahabatku yang kuat Ra." gumam Arumi dalam hati sambil mengelus punggung Zahra.
kurang kerjaan apa nungguin elo??
dan.
tinggalkan Rio...
salken Thor
mampir yaa