NovelToon NovelToon
Terjebak

Terjebak

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Time Travel / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Asyiah A

Malam temaram, cahaya siluet datang menyambar. Detak jantung berlarian ke segala arah. Menimpali ubin yang kaku di tanah.

Di sana, seorang anak kecil berdiri seperti ingin buang air. Tapi saat wajah mendekat, Sesosok hitam berhamburan, melayang-layang menatap seorang wanita berbaju zirah, mengayunkan pedang yang mengkilat. Namun ia menebas kekosongan.

Apakah dimensi yang ia huni adalah dunia lain? nantikan terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asyiah A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi

Saat Lucy memasuki kabut api, Stella memegang pedang dan beberapa botol air suci.

Tas yang terbuat dari akar rotan itu tergantung di lehernya. Dia merogoh sebotol. Untuk berjaga-jaga.

Firasat Stella tidak enak. Dia masih menatap makhluk itu yang semakin menjadi-jadi menghembuskan api.

Kobaran api yang dahsyat bisa membuat kulit siapapun melepuh. Ajaibnya, tidak berlaku untuk Lucy.

Dia keluar dengan selamat bersama bayi laki-laki yang mungil. Menyerahkan bayi itu kepada ibunya yang sudah sesegukan.

...****************...

"Kau curang! " Sergah Lucy.

Dia mendekati Stella, menarik kerah baju wanita itu. Tatapannya sangat tajam, marah. Sekarang, Stella tampak lebih tinggi daripadanya, rupanya Lucy mengangkat Stella hanya dengan satu tangannya.

"Ka-Kau sangat lancang! Berani-beraninya kau! " Lucy semakin marah. Matanya berkobar api.

Stella terdiam. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi. Apa yang sudah dia lakukan memang sangat keterlaluan, tapi jika tidak demikian, maka nyawa dia juga dalam bahaya.

Sekarang, dia masih belum mengetahui banyak, bagaimana cara menumpas sekawanan monster, iblis itu. Dia tidak diajarkan apapun kecuali menjadi diri sendiri.

Pengalamannya masih sedikit, dibandingkan dengan Lucy dan juga Kick. Dia tidak sebanding dengan mereka berdua, atau lebih tepatnya tidak sebanding dengan makhluk-makhluk tak kasat mata yang menjelma.

"Sudah, hentikan!" Kick berusaha melerai. Namun, tangan Lucy terlampau kuat. Kabut kemarahan menguasai dirinya.

Lucy hendak menghunus pedangnya. Tiba-tiba muncul kekuatan, menghentikan dan menjatuhkan pedang.

WUSSHHHHHH ....

Lucy menatap ke arah kekuatan itu muncul. Sang Biksu menatapnya. Mata yang seperti elang itu siap menerkam siapapun.

"Hentikan!!!! " Cukup satu kata, justru membuat Lucy seketika terbius. Dia berhenti dan menurunkan lengannya, Stella terjatuh.

"ADUHH... " Dia tersungkur. Sedikit sesak nafas. Stella meregangkan kaus yang sekarang tampak seperti keset.

Entah sudah berapa lama dia berada di sini. Mandi hanya saat berburu ikan. Itu pun baju yang dia pakai kering di badan.

"Masuklah .... " Biksu mempersilakan masuk.

Mereka mengekor di belakangnya. Memasuki sebuah pekarangan kecil yang dipenuhi rumput jepang, jika memakainya tanpa alas kaki, maka terasa geli di telapak. Ujung rumput yang berbulu itulah yang membuat sensasi geli dan gatal.

Mereka memasuki rumah bergaya cina klasik. Pintu yang digeser, bau teh hijau yang menguar saat mereka berada di ruang tamu.

Mereka duduk dialasi bantal. Di depan mereka sudah ada meja berbentuk bundar dan cangkir beserta teko yang berisi teh hijau. Sang Biksu sengaja mempersiapkan ini untuk menyambut mereka.

"Aku sengaja mengundang kalian minum teh. Silahkan di minum. " Ajak Sang Biksu.

Lucy yang pernah berguru padanya tampak tunduk dan patuh. Mulai menggoyangkan sedikit teko kecil lalu menuangkan teh yang masih mengepul ke dalam cangkir keramik yang sangat imut. Sekali teguk saja, tenggorokan terasa sangat hangat.

Kick menyusul menenggak teh hijau, Stella melakukan hal yang sama.

Tenggorokan Stella seolah tersambar oleh hangat nya teh, dan bau yang sangat harum. Bau teh yang masih segar sedikit pahit namun berakhir harum dan hangat. Menenangkan perut yang bergejolak.

"Perkenalkan namaku Biksu Chou. Aku adalah seorang guru bela diri. Dahulu muridku sering sekali berlatih kemari. Tapi sekarang sangat jarang. " Biksu Chou melirik dan menyindir Lucy.

Lucy menggaruk kepala yang tidak gatal, "Ahh, itu pun sudah lama sekali guru. Aku juga berkelana, mana sempat aku kemari! " Celetuk Lucy.

"Tapi sekarang kau bisa kemari!" Biksu menatapnya dengan tatapan dingin namun menusuk hingga ke dasar hati.

Lucy terdiam, dia tau gurunya sedang marah besar.

"Dan mana ada seorang perempuan memainkan pedangnya sambil marah-marah kepada seorang perempuan yang umurnya bahkan dibawahmu! Kau sadar perbuatanmu bahkan mengancam nyawa orang lain?? " Ocehan gurunya memekik keras. Menggema di penjuru ruangan.

"Seorang Ksatria harus memakai logikanya, setelahnya baru hatinya. Maka semua harus beriringan, jangan hanya kau andalkan isi hatimu itu! dunia tidak akan peduli tentang itu, Nak! " Sekarang raut wajah biksu Chou sedikit tenang.

"Seorang pahlawan harus punya akal sehat, agar tak salah melawan. Dia harus tau mana orang yang harus dia lawan dan mana yang harus dia bela. Pakai logikamu, pakai nuranimu. Bedakan saat kau sedang terguncang dan saat kau tenang. Dua hal itu sangat berbeda. Atau, kau akan menyesalinya! " Biksu berdiri. Dia menatap keluar jendela yang kacanya menembus langit.

Cahaya di ruangan sangat terang, namun Lucy sedang merenung, pikirannya sedang kalut dan dia sedang berada diambang kegelapan. Semua yang dia rasa nampak gelap. Menurut dia, untuk terlelap dan terbangun sama saja : sama-sama gelap.

Malam itu berlalu sangat lambat, karena mata Lucy tak ingin terpejam, rasa bersalahnya pada Stella membuatnya sulit mengontrol diri. Dia bangkit dan menatap Stella perlahan. Wajah itu, persis sama sepertinya.

Lucy masih menatap langit yang kehilangan bintang-bintang di malam itu. Hanya ada bulan yang bersinar, tak takut sendirian, hanya dia sumber penerang di malam yang sunyi.

...----------------...

1
Protocetus
Crazy up
Protocetus
Siluet apa silhuet min yang bener?
Protocetus
Novel misteri yang sangat bagus
NURIKA DWI ALIRA
Pasti sakit banget jatuhnya
Sia A: bener /Facepalm/
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Wahhh semakin seruuu
NURIKA DWI ALIRA
Semakin buat penasaran nihh
Sia A: iyaaa kakak, stay tuned yaaa
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Had, Thor. Aku mampir nih/Smile//Smile/
Sia A: waaahhh, makasih banyak sudah mampir kak/Kiss/
total 1 replies
Verhexte
wiiih epic tapi masih setengah cerita Thor /Cry/ ditunggu nextnya
Sia A: Tunggu ya kakkk, lagi merenung/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Sweat/
total 1 replies
Verhexte
bjirrr wanita kuat ini /Frown/ liat ular gede malah ditantang
Sia A: adrenalin nya selalu tertantang /Facepalm//Joyful/
total 1 replies
Verhexte
what the /Skull//Toasted//Cry/
Sia A: /Scream//Toasted/
total 1 replies
Protocetus
New Pet Unlocked /Good/
Sia A: benerrrrr, no debat kakak/Determined//Joyful/
total 1 replies
Verhexte
ceritanya agak santai mungkin pertanda kedepannya bakal deg-degan lagi ini mah pasti
Sia A: Yaaa begitulah, /Chuckle/
total 1 replies
Verhexte
ternyata moon tuh nama kucing
Sia A: ohh iyaaa/Smile/
Verhexte: owh aku belum nonton hehe 🙏🥲
total 3 replies
Verhexte
owh kucing tiga warna
Sia A: hehee iyaaa
Verhexte: wkwkw slah baca aku
kirain jingga ternyata jangan
total 3 replies
Verhexte
waduh tiap kali dikalahkan bakal belah diri?/Skull//Toasted/
Sia A: iya. jadi makin banyaaaak monster nya
total 1 replies
Anyue
lama sekali perjalananya 🙄
Sia A: hehee maklum lagi terjebak kak/Smirk//Toasted//Toasted/
total 1 replies
Verhexte
owh jadi mereka bakal pindah dunia lagi kah?
Sia A: okeeeee
ditunggu juga up nya Kelanjutan kisah Daniya kak/Sneer//Sneer//Sneer/
Verhexte: hmmm jadi penasaran banget bjirr, ditunggu dah di next chapter nya
total 3 replies
Verhexte
bjir jadi penasaran emang ada apa ini ?/Toasted//Toasted/
Sia A: /Sweat//Puke//Puke//Angry/
total 1 replies
Verhexte
owh ini ada heheh😅
Verhexte
sudah ditinggalkan lama masih rapih perpusnya? gak ada bandit kah atau penjarah gitu?
Sia A: benerr... kita yg rakjel gak bisa buka tu pintu kak/Facepalm/
Verhexte: owh begitu ya hanya keluarga kerajaan atau yang memiliki darah bangsawan. Hhhmmm keren² emang patut disebut perpus kerajaan kalau sistemnya serumit itu
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!