NovelToon NovelToon
Mencintai Kakak Angkat

Mencintai Kakak Angkat

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:50.2k
Nilai: 5
Nama Author: KidOO

Nirmala, gadis 14 tahun, tiba-tiba harus tinggal satu atap dengan Dimas, pemuda yang berusia delapan tahun lebih tua darinya. Sejak pertama kehadiran Dimas di rumahnya, Nirmala langsung naksir, ditambah dia mendapat tantangan dari sahabatnya untuk mendapatkan hati Dimas, membuatnya benar-benar mencintai dan menginginkan untuk bersama selamanya dengan pemuda yang sudah dianggap seperti anak sendiri oleh orang tua Nirmala. Jadi, Nirmala berniat untuk menjadi istri dari kakak angkatnya itu, terlebih karena dia merasa mendapat balasan cinta darinya. Membuat Nirmala semakin yakin untuk menjadi istri Dimas. Meskipun Nirmala tidak pernah mengatakan pada kedua orang tuanya, tentang perasaannya itu.

Namun ternyata, diam-diam kakak angkatnya menikah dengan perempuan lain. Nirmala mendapat kabar dari kedua orang tuanya yang tiba-tiba pergi ke luar kota untuk menghadiri pernikahan Dimas. Tapi anehnya, meskipun tahu kebenarannya, Nirmala tetap menutup mata. Dia tetap mencintai, dan terus

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KidOO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Ya makanya itu, Ma. Jangan sampai orang lain tau! Jadi semuanya aman-aman aja, semua masih tetap bisa berjalan seperti sekarang." Nirmala tetap tidak peduli dengan nasehat dari Rahma, dia sudah mantap dengan apa yang ia yakini.

"Tapi, La. Yang namanya keburukan, lama-lama pasti bakalan terkuak juga. Kenapa kamu nggak cari yang lain aja sih? Cowok ganteng kan banyak?" Rahma masih mencoba membujuk Nirmala.

"Aku suka Kak Dimas bukan cuma karena dia ganteng, Ma. Dia itu paket komplit, udah ganteng, sukses, baik, perhatian, royal juga. Jadi ya udah, nggak bakalan ada yang bisa nandingin dia di hatiku deh." Nirmala tersenyum, membayangkan sosok Dimas yang benar-benar idaman.

"Aku curiga, itu bukan cinta, La! Tapi kamu cuma memanfaatkan dia aja."

"Nggak peduli apa namanya, yang penting selama kami berdua masih sama-sama nyaman, ya udah. Kami jalanin aja." Nirmala menunjukkan deretan giginya, tanpa merasa bersalah dengan ucapannya.

"Astaga! Emang dasar keras kepala ya kamu! Susah dibilanginnya! Kamu nggak kasian sama istrinya, kalau dia tau hal ini?"

"Enggak! Kan dia yang ngerebut Kak Dimas dari aku. Jadi ya, resiko dong! Lagi pula, dia juga suka selingkuh, makanya Kak Dimas udah nggak suka lagi sama dia. Dia itu dulu cinta pertamanya Kak Dimas, cuma gara-gara ternyata dia selingkuh, makanya Kak Dimas putusin. Nah pas putus itu, Kak Dimas sama aku. Tapi karena dipaksa sama orang tua mereka, jadilah mereka berdua tetep menikah. Aku yakin sih, Kak Dimas nggak cinta lagi sama dia, soalnya sampai sekarang juga istrinya belum hamil. Mungkin emang nggak pernah disentuh?"

"Aku nggak yakin sih, La. Namanya laki-laki, kayaknya nggak mungkin bakalan nganggurin istrinya. Apalagi mereka tinggal bersama. Kalau cuma belum hamil, ya itu kan bisa aja, karena emang belum dititipi aja. Buka berarti Kak Dimas nggak pernah menyentuh istrinya sama sekali. Kalau aku sih nggak mau ya, sama cowok yang udah jadi bekasan orang lain." Rahma masih tetap saja mencoba membuka pikiran Nirmala, dengan ucapan yang lumayan pedas, berharap Nirmala bisa sadar.

"Nggak tau lah, Ma! Pokoknya biarin aja semuanya seperti ini dulu. Aku masih mau seperti ini. Suatu saat kalau aku udah selesai sekolah, aku juga mau kalau jadi istri keduanya, kok. Syukur-syukur kalau Kak Dimas dan istrinya cerai. Aku siap jadi pengganti istrinya." Nirmala kembali menunjukkan deretan giginya.

"Terserah kamu aja deh! Aku nggak mau ikut campur lah. Nambah beban pikiranku aja!" Rahma menyerah, dia segera beranjak dari duduknya, melenggang pergi meninggalkan Nirmala yang masih duduk di lantai atap asrama.

"Ma! Tunggu!" Nirmala segera berdiri dan berlari menyusul Rahma.

***

Bulan-bulan berikutnya, Nirmala dan Dimas tetap melakukan hal yang sama. Mereka bertemu, jalan-jalan dan makan-makan saat Nirmala libur pondok satu hari. Hubungan mereka tetap sama seperti dulu saat Dimas masih berada di rumah Nirmala. Mereka menganggap istri Dimas tidak ada, saat keduanya sedang bersama. Dimas dan Nirmala sama-sama menikmati itu.

Suatu hari, saat pelajaran TIK, Nirmala membuka akun facebooknya yang biasa ia gunakan untuk berkomunikasi dengan Dimas setiap minggunya.

"Eh, ada yang add aku. Ada inbox juga." Nirmala bergumam sendiri, dia tersenyum sumringah. Bagi anak yang terbatas kebebasannya, mendapat permintaan pertemanan baru, juga pesan masuk melalui facebook adalah hal yang sangat menyenangkan.

"Mudah-mudahan pesan dari Kak Dimas." Nirmala membuka kotak inbox terlebih dahulu.

Tapi dia harus menelan kekecewaan. Tidak ada pesan dari Dimas. Yang ada hanya pesan dari teman sesama pondok yang juga curi-curi kesempatan untuk berkirim kabar melalui facebook. Harapannya privasinya lebih terjaga, tidak seperti surat dalam bentuk fisik yang rawan terkena razia.

Nirmala membuka semua pesan, sampai akhirnya ada sebuah permintaan pesan masuk. Kemungkinan pengirimnya belum berteman dengannya. Nirmala menyetujui pesan masuk dan membuka pesan itu.

[Kamu Nirmala, kan?]

Tanpa pikir panjang, Nirmala membalas pesan tersebut.

[Iya, betul. Ini siapa ya?]

Nirmala memperhatikan foto profil yang dipasang. Tapi ia tidak merasa mengenal orang itu.

Nirmala membuka permintaan pertemanan. Dan ternyata, salah satu permintaan itu berasal dari akun yang mengirimi pesan untuknya tadi.

"Siapa sih dia?" Jari telunjuk Nirmala aktif mengeklik, mencari tau, siapa sebenarnya orang yang tiba-tiba mengirim permintaan pertemanan sekaligus mengirim pesan padanya.

"Hah?" Nirmala membelalakkan mata dan membuka mulutnya lebar-lebar.

"Kenapa, La?" Rahma yang duduk di sebelah Nirmala melongok ke layar komputer Nirmala.

"Istrinya Kak Dimas nge-add aku. Sama inbox aku, Ma! Aku harus gimana ini?" Nirmala berbisik pada Rahma, dia tidak mau kalau teman yang lainnya tau masalah yang dia alami.

"Yaudah coba ditunggu aja, dia mau bilang apa." Rahma membalas dengan bisikan juga, dia tau kalau ini memang rahasia besar Nirmala yang hanya diketahui olehnya. Bahkan orang tua Nirmala saja tidak tau tentang hal itu.

"Ya ampun, aku kok jadi deg-degan ya, Ma?" Nirmala menepuk-nepuk dadanya sendiri.

"Ya, itu berarti kamu punya rasa takut, khawatir dan lain sebagainya. Berarti hati kecil kamu masih normal. Tau kalau apa yang kamu lakukan sama Kak Dimas itu tindakan yang salah." Rahma mencoba kembali membuka mata hati dan pikiran sehat Nirmala.

"Apa ini emang salahku, Ma? Aku di sini cuma jadi korban! Korban keegoisan orang-orang dewasa! Gara-gara mereka semua, aku gagal bersanding dengan orang yang kucintai. Coba aja, orang-orang tua itu nggak maksa Kak Dimas buat nikahin mantan pacarnya itu. Pasti hubungan kami saat ini masih jadi hubungan yang sehat, Ma!" Nirmala masih tetap membela dirinya.

"Tapi mau bagaimana lagi, La? Mau terus-terusan menyalahkan mereka? Nggak bakalan asa solusinya! Sekarang itu solusinya cuma satu. Jauhi Kak Dimas! Udah, aku yakin hidup kamu bisa tenang." 

"Mana bisa gitu! Kamu nggak ngrasain sih, gimana rasanya jadi aku! Makanya gampang banget buat ngomong dan nasehatin aku!" Tanpa disadari, Nirmala yang tadinya cuma berbisik, menambah volume suaranya, membuat seisi kelas melihat ke arahnya. Ada yang menengok, ada pula yang langsung berdiri, demi melihat siapa yang membuat keributan.

"Ada apa, Nirmala?" Pak Setyo, guru TIK berjalan mendekati Nirmala.

"Eh, eng. Enggak, Pak." Nirmala buru-buru mengeluarkan facebook dari layar monitornya. Bisa gawat kalau ketahuan sedang bermain facebook.

"Udah selesai mengerjakan tugasnya?" Pak Setyo melihat ke monitor.

Nirmala melepaskan mouse yang sedari tadi ia pegang, mempersilahkan gurunya untuk mengecek pekerjaannya. Hari itu mereka belajar rumus-rumus menggunakan Ms.excel.

"Oke. Bagus. Silahkan boleh untuk belajar yang lain!" Pak Setyo manggut-manggut, kemudian meninggalkan Nirmala.

"Hhh, lega!" Nirmala kembali membuka facebook, toh sudah dipersilahkan, anggap saja dia sedang belajar.

"Maaf ya, Ma. Tadi aku nggak sengaja." Nirmala kembali berbisik pada sahabatnya itu.

"Iya nggak papa, santai aja." Rahma sudah kembali fokus ke tugasnya yang belum selesai.

Sedangkan Nirmala langsung membuka kotak pesan saat melihat ada tanda pesan yang masuk. Dia membaca pesan dalam hati.

[Tolong jangan ganggu suamiku lagi!]

1
mom's Azril
ini ceritanya gimana ya,??😅
Samlah Aja97
wlaupun kcewa akhirnya melepaskan dimas ..tpi sdh lh jdoh dtangn author
Al Fatih
bagus,, cerita yg beda dari biasanya,, gregetan abis sama tokohnya....
Al Fatih
koq ga ad lanjutan lagi kaka....,, masih penasaran bngt dgn kelanjutan kisah mala dan dimas....
Wiek Soen
lanjut thor
Herawati Savanna
cpt bnget tamat nya thor....di lanjut lg thor ( akhr kisah mereka bahagia or gak nya)
gaby
Ko tulisan di covernya dah tamat aja thor. Kan msh jauh dr kata tamat ceritanya. Blm ada kejelasan nasib rmh tangga Dimas & Ayahnya Mala
gaby
Kasian ortunya Nirmala, anak mereka yg pelakor tp yg dpt karma ortunya. Biar Mala mikir, gmn dampaknya kehadiran pelakor. Mudah2an Mala insyaf & berhenti jd pelakor. Karena biasanya karma itu datangnya ke org2 yg kita sayangi, bisa saudara, ortu, atau anak yg menanggung dosa kt. Ksian ibunya Mala kalo smp dslingkuhin suaminya gara2 kelakuan anaknya yg berprofesi pelakor. Sekolah di pesantren tp hobinya nggodain suami org.
M_Zega♡
seru ceritanya
alurnya bagus
jadi sayang kalo GK mampir baca cerita ini:)
M_Zega♡
semangat KK:)
up terus yaaaa...
virshere ads
Tuh kan, baru juga baca udah bikin kangen aja nih cerita~
gaby
Hadeeeh mala, kecil2 bakat jadi pelakor. Sekolah mondok dipesantren, tp sampingan jd simpenan lako org. Ngrusak nama Pondoknya aja, mending ga usah sekolah skalian. Jadi pelacur aja di bar
Garden Rose
Baca cerita ini rasanya asekkk banget! Pengen ikut masuk ke dalam ceritanya muehehehe
gaby
Dimas serakah, memfitnah istrinya dgn kata terpaksa dinikahin pdhl ga cinta. Tp ujung2nya istrinya di tidurin jg. Skrg malah modusin anak sekolahan yg pernah jd adik angkatnya, dasar ga tau diri.
SweetWhimsy
cepat up tor di tunggu tiap hari nie
gaby
Lupain Dimas Mala. Masa sekolah di pesantren tp pacaran sm suami org. Malu2in pondok pesantren kalo sampe santrinya jadi pelakor. Mungkin skrg Allah mulai turun tangan buat njauhin km dgn Dimas. Mudah2an Dimas jg sadar kalo Mala kekanakan, masa ga ngertiin sm pekerjaan. Bisa2 Dimas di pecat kl nurutin kmauan Mala.
ShySnicker
Kita emang nunggu crazy up, tapi author jangan cape-cape, ya! Jangan lupa makan, thor!
Windy Miller
Alurnya gregetan! Aku baru baca aja jadi nagih!
mintandrose
mantep ceritanya kk😉. update gila"an dong KK😁 sayangnya cerita bagus kayak gini pembacanya dikit😥
SugaryHeaven
cepat up tor di tunggu tiap hari nie
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!