Cerita ini adalah Sequel dari cerita (Salah Ranjang Hot Daddy).
Jessy selalu menghabiskan hari-harinya dengan kesenangan, pergi ke club' hingga bermain aplikasi daring dan mengenal satu pria di dalam aplikasi itu.
Daffin merasa waktu nya di Amerika hanya terbuang sia-sia dengan pekerjaan nya, iseng dia bermain aplikasi daring dan di sana Daffin menemukan teman chatting yang cukup membuat nya geleng-geleng.
"Bagiamana kalau malam ini kita melakukan nya"
"Apa? kau gila?"
"Ya, aku gila karena rasa penasaran"
"Baiklah, tapi setelah itu tidak ada kata tanggung jawab, kita hanya patner ranjang"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
So akrab
Sepanjang siang Daffin terus melihat gelagat Jessy tak ada satupun yang terlewatkan dari kaca mata penglihatan nya.
"Jess, kemari Mommy memiliki sesuatu untuk mu sayang" kata Mom Tara.
Daffin mendengar itu, dia sedikit mengadahkan pandangan nya ke arah Jessy dan Mommy nya.
Mom Tara melihat gelagat aneh Daffin, dia tersenyum dan dengan santai nya mengatakan..
"Lihat Jess, dia kepo pada urusan wanita" kata Mom Tara melirik Daffin dengan pandangan malas nya.
"Aku juga melihat nya Mom, dia memang sangat menyebalkan dan juga tidak tampan Mom, aku harap nanti anak ku mirip Opa nya bukan mirip Daddy nya" sahut Jessy santai.
Daffin mengeretakan gigi nya menahan kesal mendengar obrolan yang sangat mengesalkan itu, dia memilih mengalihkan perhatian nya pada ponselnya.
Dasar anak Darrel, seperti kepompong yang bergerak pelan, pasti pas jadi kupu-kupu dia akan menyesal karena mengabaikan anak dan istri nya. batin Mom Tara.
Mom Tara memberikan paper bag untuk Jessy, dia ingin malam ini Jessy dan Daffin melupakan gengsi nya dan melebur menjadi satu.
"Apa ini Mom?" tanya Jessy pura-pura bodoh.
Padahal jelas dia tahu ini apa, sebuah lingerie merah darah yang sangat seksi dan yang pasti Jessy merasa merinding sebelum memakai nya.
"Kenapa?" tanya balik Mom Tara.
"Emm maksud ku untuk apa lingerie ini" cicit Jessy pelan.
Mom Tara mendengarkan pertanyaan itu tersenyum, tidak mungkin Jessy tak tau kan apa yang di maksud dengan lingerie seksi itu.
"Kamu so polos, Mommy yakin kamu akan tahu apa kegunaan nya kan" Mom Tara memberikan tatapan menyebalkan nya.
Membuat pipi Jessy seketika bersemu merah, itu sudah lama terjadi tapi kenapa Jessy sekarang menjadi kembali membayangkan nya.
Mommy benar-benar mesum, huh.. membuat pikiran ku kembali kacau kan, masa iya aku harus merengek karena aku ingin kembali merasakan nya, ogah banget!. batin Jessy menggerutu kesal.
"Jangan malu, kamu tau kalau ngasih duluan ke suami pahala nya gede loh" bisik Mom Tara.
Jessy menggelengkan kepalanya, dia memilih minum jus yang akan membuat pikiran nya setidaknya tidak liar.
"Aku mau ke kamar Mom, maaf ya aku tinggal" ucap Jessy langsung berdiri.
"Tak masalah, Mommy juga akan membawa Daddy mu ke kamar, ya meski sudah kepala enam Mommy masih kuat untuk melakukan senam ranjang" celetuk Mom Tara yang membuat Jessy seketika merinding.
Pantes Dad Darrel seger banget meski udah kepala enam ternyata Mom Tara nya juga nggak kalah seger, astaga benar-benar keluarga yang penuh adegan ranjang. batin Jessy sambil berjalan cepat membawa lingerie pemberian dari mertuanya.
Daffin melihat kepergian Jessy, dia ikut beranjak dari tempat duduknya dan semua itu di lihat oleh Mom Tara.
"Ngekor terus kaya anak bebek aja" celetuk Mom Tara.
"Mom" Daffin menatap Mommy nya dengan tatapan tak suka nya.
"Turunkan pandangan mu pada Mommy, dia wanita yang melahirkan mu" Dad Darrel memberikan peringatan.
Daffin menghela nafasnya panjang lalu dia memilih pergi begitu saja meninggalkan Mommy Daddy nya yang duduk di sofa ruang tengah.
Di kamar Jessy malah santai main ponsel, dan jangan lupakan cemilan nya yang ada di samping tangan kanan nya.
"Haha!" tawa Jessy pecah saat melihat tontonan botak yang sangat lucu.
Film kartun anak-anak yang berasal dari Malaysia itu sukses membuat Jessy tertawa terbahak-bahak.
Dan Daffin yang baru masuk melihat itu, dia sedikit mengintip ke arah ponsel Jessy, dia penasaran tentang apa yang membuat Jessy tertawa.
"Dasar bocah" ucap Daffin tiba-tiba.
Jessy mendengar ucapan Daffin melirik sekilas, lalu memutar bola matanya malas.
So akrab, mau di sahutin pasti tuh, tapi sayang nya aku malas debat dengan si mesum gila!. gerutu Jessy mendumel dalam hati.
🌹
Maaf telat update, aku lagi nggak enak badan+ flu jadi hari ini mungkin update nya hanya satu🙏
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏