Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.
Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.
Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁
semoga kalian suka... 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 30
Taxi yang dinaiki Syasya pun sudah berhenti tepat di dekat pintu utama mansion Arsenio Pradja. Dara pun yang mendengar Syasya datang kekediamannya langsung turun untuk menemui Syasya.
"Kenapa tuh mata" tanya Dara yang baru saja tiba di hadapan Syasya.
"Gue numpang disini dulu boleh gak Dar?" tanya Syasya sendu.
"Hmm... ya boleh aja sya tapi lo kenapa?" karena belum mendapat jawaban dari Syasya, Dara pun bertanya kembali.
"hemmm" Syasya membuang nafasnya kasar.
"Yasudah nanti saja ceritanya, sekarang ayo kekamar gue aja" ajak Dara.
Mereka pun menaiki anak tangga satu demi satu hingga tibalah mereka dikamar Dara dilantai atas. Disana tanpa Dara bertanya, Syasya langsung menceritakan semua yang dia alami hingga ia pun menumpahkan semua keluh kesah yang ia rasakan selama ini. Dara yang hendak merebahkan tubuhnya pun tak jadi, ia langsung mendekat kearah Syasya sambil mendengarkan Syasya bercerita. dengan air mata yang terus menetes, Dara langsung memeluk Syasya sambil menepuk-nepuk punggungnya agar Syasya sedikit lebih tenang.
"Sekarang gue ngerti kenapa sikap lo dulu begitu, tapi ya Sya, lo harus bisa berdamai dengan masa lalu lo. biar bagaimana pun mereka adalah keluarga lo, mereka sibuk kerja begitu juga karena mau lo bahagia Sya tanpa kekurangan. harusnya lo bersyukur di kasih rezeky yang berlimpah, lo juga harus tau Sya orang tua lo itu pasti sangat menyayangi lo jadi saran gue segera perbaiki hubungan lo sama keluarga lo Sya, gak baik kalo lo begini terus, untuk sekarang gapapa Sya lo tenangin diri dulu sambil fikirin lagi, jangan sampai amarah lo ini bikin lo nyesel" ungkap Dara panjang lebar.
"Makasih Dar" ucap syasya sambil tersenyum. ia sangat bersyukur disaat seperti ini masih ada orang yang perduli dengannya.
Di lain tempat, Albian dan Fernand mendapat kabar dari anak buah mereka kalau tukang taxi yang menghantarkan Syasya tadi sudah bersama mereka. namun sopir itu tak ingat dengan orang yang dimaksud oleh anak buah Albian. mendengar laporan dari anak buahnya itu Albian pun langsung bergegas untuk menemui sopir taxi itu dan anak buahnya.
"Mana?" tanya Albian yang baru saja tiba di markas anak buahnya.
"Ini bos" ucap salah satu suruhanya.
"Maaf tuan tolong lepaskan saya, saya tidak tahu apa-apa" ujar Sopir taxi memohon pada Albian.
"Dimana lo turunin adik gue?" tanya Albian datar.
"Saya tidak tahu siapa yang tuan maksud tuan" jawabnya
"Wanita ini" Albian langsung menyodorkan HP-nya tepat di depan wajah sopir taxi.
"Maa.. maaf tuan saya benar-benar lupa. karena saya juga jarang melihat jelas penumpang saya tuan" ungkap sang sopir berkata jujur karena memang sopir itu tidak banyak berbicara dan jarang melihat wajah penumpang-penumpangnya.
"Ck... sial" Albian kesal dan pergi begitu saja.
"Bos orang ini bagaimana?" tanya anak buahnya
"Lepaskan saja" jawabnya sembari terus berjalan.
Mereka pun akhirnya melepaskan sopir yang tadi. sebenarnya sopir itu ingat dengan wanita yang ditunjukkan tadi karena menurut sang sopir wanita itu cantik dan saat dihantarkan kealamat tujuan sang sopir terkejut karena rumah itu sangat besar. ia sengaja tak mau mengatakannya karena dia fikir wanita tadi akan bahaya bila ia memberitahukannya namun jika mendesak ia akan membuka suara. namun syukurlah Albian malah memilih untuk melepaskannya.
"Huft....Untung Selamat" ucap sang sopir sambil mengelus dadanya.