NovelToon NovelToon
Legenda Kultivator Naga

Legenda Kultivator Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gregorious

Namanya Wang Chen. Dia adalah seorang pemuda bodoh yang bahkan dianggap gila oleh para murid Perguruan Tangan Sakti.

Hanya Souw Liancu yang tidak melihat seperti itu. Souw Liancu merasa Wang Chen selalu melindunginya dan kekuatan Wang Chen tidak ada bandingannya.

Wang Chen bisa bertindak di luar nalar saat dibutuhkan, dan bisa muncul jadi sosok tangguh saat dibutuhkan. Souw Liancu tahu kalau Wang Chen memiliki latar belakang luar biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gregorious, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31 Tenang di Dekat Wang Chen

Pangeran Abeng kemudian mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar yang baru, dengan dukungan dari Perdana Menteri dan beberapa pejabat korup yang takut jika Pangeran Acong berkuasa mereka akan dihukum atas kejahatan-kejahatan mereka.

Tetapi keputusan itu tidak diterima oleh banyak pihak. Banyak perwira militer dan panglima yang sangat menghormati Menteri Kebudayaan dan mencintai Pangeran Acong bangkit melawan. Mereka mengatakan bahwa wasiat Kaisar adalah asli dan Pangeran Acong adalah pewaris yang sah.

Hakim Bao, hakim yang paling dihormati di negeri ini, juga mendukung Pangeran Acong. Ia menyatakan bahwa berdasarkan hukum dan keadilan, Pangeran Acong adalah pewaris yang sah.

Pemberontakan pecah. Pertempuran terjadi di Kota Raja antara pasukan yang mendukung Pangeran Abeng dan pasukan yang mendukung Pangeran Acong.

Akhirnya, pasukan Pangeran Acong berhasil menang. Pangeran Abeng dan Perdana Menteri bersama dengan para pendukung mereka terpaksa keluar dari Kota Raja dan melarikan diri ke wilayah utara.

Tetapi mereka tidak menyerah begitu saja. Mereka mulai mengumpulkan kekuatan, merekrut tentara bayaran, dan bahkan menyewa para pembunuh bayaran untuk melancarkan serangan-serangan terhadap kubu Pangeran Acong.

Dan salah satu target utama mereka adalah Souw Liancu, putri dari Menteri Kebudayaan.

"Tuan... Tuan Menteri sangat khawatir tentang keselamatan Nona," lanjut Paman Wu dengan suara yang semakin lemah. "Ia mengirim kami, sepuluh orang pengawal terbaiknya, untuk menjemput Nona dan membawa Nona kembali ke Kota Raja dengan aman."

"Tetapi... di perjalanan... kami diserang oleh pembunuh bayaran yang disewa oleh Perdana Menteri. Mereka... mereka sangat kuat. Tiga orang dari mereka adalah kultivator tahap pembentukan inti. Kami... kami tidak bisa melawan..."

Paman Wu batuk lagi, darah segar mengalir dari sudut bibirnya. "Semua... semua teman-temanku tewas. Hanya aku... hanya aku yang berhasil kabur... dan itu pun dengan luka yang sangat parah..."

"Nona... Nona harus berhati-hati... Mereka akan datang ke sini... Mereka akan mencoba menculik Nona... untuk memaksa Tuan Menteri meninggalkan Pangeran Acong... Tanpa Tuan Menteri... Maka dukungan dari rakyat hilang dan tanpa dukungan rakyat, para panglima yang juga sangat menghormati Tuan Menteri, akan mundur... kekuasaan Pangeran Acong akan lemah... dan Pangeran Abeng akan kembali merebut tahta..."

Setelah mengatakan semua itu, Paman Wu kehilangan kesadaran. Kepalanya jatuh ke samping, napasnya sangat lemah.

"Paman Wu! Paman Wu!" teriak Souw Liancu sambil menggoyang-goyangkan tubuh pria itu.

Tan Peklong segera memanggil para tabib. "Cepat! Bawa dia ke ruang pengobatan! Dia harus segera dirawat!"

Beberapa murid datang dan membawa Paman Wu ke ruang pengobatan perguruan dengan tandu.

Berita tentang kedatangan utusan yang terluka parah dan cerita tentang pergolakan di Kota Raja langsung menyebar ke seluruh perguruan. Dalam waktu singkat, semua tetua senior dan guru-guru berkumpul di aula utama untuk mengadakan rapat darurat.

Souw Liancu juga dipanggil untuk hadir dalam rapat itu. Ia duduk di antara para tetua dengan wajah yang pucat tetapi tenang.

Kong Jin yang memimpin rapat menatap semua yang hadir dengan wajah serius. "Situasi kita sangat genting. Musuh-musuh Menteri Kebudayaan akan segera datang ke sini untuk mencoba menculik Souw Liancu. Kita harus bersiap."

Guru Fang berbicara dengan nada khawatir, "Tetapi menurut laporan dari utusan tadi, musuh memiliki setidaknya tiga kultivator tahap pembentukan inti. Kita hanya memiliki dua kultivator tahap pembentukan inti di perguruan ini sekarang, yaitu Anda, Sesepuh Kong Jin, dan Tetua Chen. Dan Ketua Perguruan masih dalam pengasingan, tidak bisa diganggu."

"Kita akan meminta bantuan dari perguruan-perguruan lain di sekitar," kata Kong Jin dengan tegas. "Dan kita akan meningkatkan penjagaan di semua gerbang perguruan. Tidak ada yang boleh masuk atau keluar tanpa pemeriksaan yang ketat. Sambil berharap ketua Perguruan akan ikut campur lagi."

Ia kemudian menatap Souw Liancu. "Liancu, kau harus tetap berada di dalam perguruan. Jangan keluar sama sekali. Dan kau akan dijaga oleh para guru dan murid senior terbaik kita setiap saat."

Souw Liancu mengangguk. "Terima kasih, Paman Kong Jin. Saya mengerti."

Rapat berlanjut untuk membahas berbagai strategi pertahanan. Semua orang terlihat sangat khawatir dan tegang.

Tetapi Souw Liancu, meskipun wajahnya terlihat serius, di dalam hatinya tidak merasa terlalu khawatir.

Setelah rapat selesai, ia kembali ke paviliunya. Di sana, ia melihat Wang Chen sedang duduk di teras, bermain dengan Gu Hokben. Mereka sedang melipat kertas menjadi berbagai bentuk binatang, tertawa dengan polos setiap kali berhasil membuat bentuk yang bagus.

Souw Liancu berjalan mendekat dan duduk di samping Wang Chen. Ia menatap wajah pemuda itu yang terlihat sangat damai dan polos.

"Wang Chen," bisiknya dengan lembut. "Mungkin akan ada bahaya yang datang. Orang-orang jahat akan datang untuk menculikku. Tetapi aku tidak takut. Karena aku tahu... aku tahu kau akan melindungiku, kan?"

Wang Chen menatapnya dengan mata kosong, seolah tidak mengerti akan apa yang dikatakan Souw Liancu. Tetapi kemudian ia tersenyum, senyuman yang sangat polos dan tulus.

"Nona baik. Aku suka Nona. Aku akan... aku akan selalu bersama Nona," katanya dengan suara yang terdengar seperti suara anak kecil.

Souw Liancu tersenyum dan mengusap rambut Wang Chen dengan lembut. "Ya. Kita akan selalu bersama. Apapun yang terjadi."

Di dalam hatinya, ia sangat yakin. Tidak peduli siapa yang dikirim oleh musuh ayahnya untuk menculiknya. Tidak peduli seberapa kuat mereka. Selama Wang Chen ada di sisinya, ia tidak perlu takut.

Karena ia telah melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa luar biasa kekuatan Wang Chen. Ia telah melihat bagaimana Wang Chen mengalahkan tiga kultivator tahap pembentukan inti dengan sangat mudah.

Dan ia yakin, sangat yakin, bahwa siapapun yang berani datang untuk menyakitinya akan hancur di tangan Wang Chen.

Matahari terbenam perlahan di ufuk barat, meninggalkan langit berwarna jingga kemerahan yang indah. Tetapi keindahan itu tidak bisa menghilangkan ketegangan yang mulai menyelimuti Perguruan Tangan Sakti.

Badai akan segera datang. Dan semua orang bersiap untuk menghadapinya.

Kecuali Souw Liancu, yang duduk dengan tenang di samping Wang Chen, menikmati momen damai sebelum badai itu tiba.

Karena ia tahu, dengan Wang Chen di sisinya, ia akan selamat dari badai apapun.

1
Lintang Lia Taufik
Seru, rugi sih kalau gak baca
Ara putri
semangat update kak👍
Lintang Lia Taufik
Tulisannya rapi dan selalu bikin penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!