NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:34k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fadel yang sulit dimengerti

"Kalo aku tikung boleh nggak?" bisik Milan lagi, kemudian dia tersenyum pada Kayana yang menatap ke arahnya.

Kayana beralih menatap Fadel yang tampak acuh, kemudian berpaling lagi pada layar ipadnya.

"Nggak boleh." Jayden yang bantu jawab. Kemudian dia mengedipkan sebelah matanya pada Fadel yang menatapnya datar.

Kayana pura pura ngga dengar. Mereka kenapa, sih, batinnya dengan jantung berdebar semakin keras.

Kayana juga heran dengan sikap Jayden. Seakan akan dia ini milik sepupunya.

Jayden! Sepupumu itu sudah punya tunangan, kan. Jangan sebar gosip sembarangan, omel Kayana dalam hati.

Kalo ada yang menyebarkan hal ini ke tunangannya, dirinya bisa tambah musuh, kan.

Di tengah kegalauan, gangguan dan detak jantung yang ngga bsia tenang, Kayana berusaha tetap fokus.

"Jangan pikirkan mereka," senyum Judith lembut.

Kayana mengangguk. Dia lega karena Judith bersikap baik, tidak seperti Nensi yang terus saja menyorot matanya seakan akan ingin memakannya sejak dia datang bersama Fadel hingga sekarang.

Awalnya Kayana merasa terintimidasi saat melihat Nensi--karena menduganya sebagai tunangan Fadel, tapi syukurlah sekarang dia merasa lega karena perempuan itu bukan siapa siapanya Fadel.

Jadi siapa tunangan Fadel?

"Ada yang mau kamu tambahkan?" tanya Judith setelah cukup lama belum ada reaksi dari Kayana.

Kayana mengangkat wajahnya dan tersenyum.

"Sepertinya sudah oke. Tapi bisakah dikirimkan ke nomerku?" Kayana akui secara garus besar sudah lumayanlah, dia belum mendapatkan celah kekurangannya. Mungkin karena waktunya yang sangat singkat, jadi dia ingin mempelajarinya di rumah atau pas lagi senggang di ruangannya.

"Syukurlah. Oke, akan aku kirimkan. Ohya, berapa nomer ponselmu?" tanya Judith sambil mengeluarkan ponselnya.

Bukan hanya dia saja, Milan juga.

"Aku wajib punya nomer kamu, kan. Kamu juga bos aku," ngeles Milan santai.

Jayden tertawa tanpa suara kali ini. Temannya memang sulit dikasih pengertian.

"Nol delapan ---." Baru saja Kayana menyebutkan angka awal nomer ponselnya, Fadel sudah menginterupsi.

"Aku yang akan mengirimnya," potong Fadel tegas.

Oh iya, dia punya nomerku, batin Kayana setelah keterkejutannya hilang.

Jayden kembali tertawa tanpa suara ketika melihat mimik dongkol Milan.

"Protective banget, sih," omelnya. Fadel cuek aja mendengarnya.

Judith tersenyum agak lebar.

"Oke," ucapnya mengerti.

"Kamu anak tunggalnya Pak Farel Pradigta?" tanya Nensi setelah menggugel siapa rekan mainkon pujaannya-Fadel.

Dia agak terkejut setelah tau kenyataannya. Fadel hanya mengatakan akan mengenalkan mereka perwakilan mainkon yang akan kerja sama dengan mereka. Nensi mengira pegawainya saja. Tapi ternyata putri tunggalnya.

"Ya."

"Jadi kamu salah satu cucu dari Kendra Artha Mahendra?" tanyanya lagi memastikan.

"Iya."

Pantasan kalo sikap Fadel beda dengannya. Dia princess, batinnya kelu.

"Kamu belum tau?" Milan menaikkan satu alisnya. Dia sudah tau sejak awal Fadel mengatakannya. Judith juga.

Nensi hanya bisa mengangguk lemah.

Pantasp saja sikap kamu tadi songong begitu, decih Milan.

Hening.

"Besok kita bisa melihat ke perusahaan para vendor. Melihat kesiapan mereka," ucap Jayden memecah kesunyian.

"Aku bisa jemput." Milan masih berulah membuat Jayden tertawa pelan.

"Cari yang lain, Milan. Jangan sampai kamu diblacklist," canda Jayden.

Yang anehnya Milan malah tergelak. Ekspresi Fadel tetap tenang.

Wajah Nensi tambah ditekuk.

Kalo bukan tunangan, kenapa sikap mereka aneh, batinnya kesal.

"Jangan dengerin mereka. Mereka biasa gitu," senyum Judith santai.

"Besok aku tunggu, ya."

"Ya."

"Berangkat sama Fadel?"

Kenapa dia ikut ikutan juga, keluh Kayana ketika melihat senyum Judith.

"Jangan anggap serius. Memangnya tunangan kamu siapa, sih? Lebih segala galanya dari Fadel?" Judith jadi penasaran.

Perasaannya meyakini kalo temannya Fadel akan nikung tunangan Kayana.

Apalagi kelihatan banget Fadel ngga terima ketika Milan ingin mendekati Kayana.

Fadel punya segala yang perempuan mau. Tampan, kekar dan memiliki kekayaan yang melimpah.

Kayana pasti bisa berpaling, kan?

Kayana ngga langsung menjawab. Dia juga ngga tau siapa tunangannya.

"Mungkin." Hanya itu jawaban yang bisa dia berikan.

Pasti orang tuanya akan mencari pengganti yang lebih dari Fadel, batinnya yakin.

Kayana penasaran sebenarnya. Tapi dia sudah telanjur kesal dan akhirnya bersikap masa bodoh karena orang tuanya keukeh merahasiakannya.

"Mungkin?" Judith menatap Fadel miris.

Ternyata ada yang lebih dari kamu, Del. Jadi penasaran.

Dia melirik Nensi. Pantas saja temannya terlihat sangat stres. Fadel menunjukkan perhatiannya pada Kayana. Perhatian yang belum pernah dia dapatkan dari Fadel.

"Ya."

"Siapa, sih, orangnya? Aku rahasia-in," janji Judith.

"Maaf, aku belum bisa kasih tau," sahut Kayana seakan memohon pada Judith agar ngga bertanya lagi.

"Okelah. Tapi nanti kasih tau, ya."

Kayana mengangguk.

Tentu, setelah aku tau, pasti aku kasih tau.

*

*

*

"Maksud omongan Jayden..... apa?" tanya Kayana setelah mereka berpisah di parkiran hotel.

Kini Kayana dan Fadel masih berdiri di samping mobil Fadel. Sementara yang lain sudah beranjak ke mobil masing masing.

"Omongan yang mana?" Fadel malah terang terangan mengurung keberadaan Kayana di dekat mobilnya.

Kayana spontan kaget dengan respon Fadel yang bersikap aneh. Padahal Kayana yakin para vendor tadi termasuk Jayden belum pergi dari sana.

"Hemmm..... Lupakan saja," ucap Kayana gugup ketika Fadel merunduk.

Mantan anehnya itu menarik dagunya perlahan agar Kayana mendongak dan fokus menatapnya.

"Soal aku nikung kamu dari tunangan baru kamu?"

Nafas panas dan harum mint Fadel mengenai wajah Kayana.

Kayana ngga menjawab. Kini tatapnya sudah bertemu dengan mata elang Fadel.

Jantung Kayana berdebar keras dan dia takut kalo Fadel merasakannya.

"Kamu sudah menyesali penolakanmu dulu dan ingin aku kembali?"

Kayana tersentak karena suara Fadel terdengar dingin.

Egonya terpanggil, dengan cepat Kayana menggeleng.

"Nggak sama sekali."

Fadel tersenyum miring. Dia mendekatkan wajah mereka hingga Kayana mulai panik.

"Ka kamu mau apa?"

"Mau mengingat wajah yang pernah menolak aku," ucapnya santai ketika melihat pipi yang merona itu.

Kemudian Fadel menjauh dan membukakan pintu mobil untuk Kayana.

"Masuklah. Aku akan mengantarkanmu pulang."

Kayana menatap laki laki itu sekali lagi sebelum masuk ke dalam mobil.

Ekspresi Fadel sulit dia baca. Apakah laki laki itu benci atau suka dengannya. Kayana ngga tau.

Tadi saat berangkat dan saat bersama vendor, Fadel sangat perhatian.

Tapi barusan Fadel membuat jantungnya hampir copot karena kaget dengan tindakannya.

Dia mengira akan dici um.

Dia kembali menatap Fadel yang sedang berjalan memutari mobilnya.

Laki laki itu memang tampan. Sangat malah. Tegap dan berkarakter. Juga berkharisma.

Stop Kayana. Dia sudah punya tunangan! Hatinya mengingatkan.

1
roosie
gak berasa bacanya Thor....lanjut thor wkwkwkw
Herman Lim
Kanaya Fadel tuh tunangan u loh
Lusi Hariyani
kay km liburan yg jauh biar fadel kelimpungan
Rahmawati
kasian kayana , bisa mati penasaran dia karna blm tau siapa tunangannya
Nanda Jihan
lnjut
Susma Wati
kayana memang masih polos, pacaran gak pernah, di jodohin nolak tapi mau, sekarang di jodohin lagi sama orang yang sama sudah ada clue masih gak nyambung juga, kayana anak konglomerat, cantik , pintar tapi lo....... la....
Mineaa
ya Ampuuunnn thorrrrrrr......
pada demen banget sich ngerjain
si Kayana.......
anak orang udah seteresssss itu....
maju mundur kena......
perang hati dan logika ga sinkron.. sinkron...
bisa bisa kurus kering tuh anak orang....
trik...trik diet mah....lewaaaatt......😁😁😁
Erna Wati
dih si kudel sok2an ditikung br nyesel
Tri Handayani
Next thorrr'semoga ada triple upnya'semangat up
Tri Handayani
gimana nensy masih mau bersikap songong sama kayana...
Siwalan Cell
tolong lah tolong .. udah gregetan.. de2an.. penasarannnnn....
fadelllllllllll fadellll tunangan munkayanaa.. kapan sih kayana tauuuu....
Tri Handayani
kayana siapkan jantungmu kalau lagi sama fadel'siapa tau besok"dia melakukan hal yg g kamu duga'mungkin saking gemesnya sama kamu.
Tri Handayani
kalian berdua bikin gemes dan greget dech'
Tri Handayani
kayana'biar g penasaran cari tau siapa calon tunangan kamu'
Sleepyhead
Padahal Fadel udah greget aja mau nyaplok 🤣🤣
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Maka nya cari tahu Kayana siapa tunangan Fadel
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: hehehe😅😅😅
Aisyah: huh. . bisa jantungan si kay klo lama2 deket sama fadel😀😀😀
total 2 replies
Nanda Jihan
lnjut
Tri Handayani
Next thorrr'mudah"n ada triple up'nya,,semangat...
Tri Handayani
fadel...suka bikin bingung anak gadis orang.
Tri Handayani
Nensi'berusaha apapun kamu g bisa menggantikan kayana d hati fadel.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!