NovelToon NovelToon
Vira Legend Of The Tree

Vira Legend Of The Tree

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai
Popularitas:789
Nilai: 5
Nama Author: Sofiatun anjani

Vira, seorang anak perempuan yang polos dan cantik selalu dikurung oleh ayahnya untuk menghasilkan uang dengan menjual tubuhnya.
Hingga suatu malam itu Vira mendapatkan pelanggan yang sangat berbeda dan cukup unik, berbicara lembut padanya dan bahkan memakaikan baju untuknya.
Namun, Vira tidak menduga bahwa pertemuannya itu justru mengubah nasibnya di masa depan nanti.
Siapakah sebenarnya laki-laki itu? dan takdir nasib apa yang tengah menunggunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sofiatun anjani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Gelap...

Tidak ada siapapun di sini...

Apa yang terjadi?...

Dimana ini?...

Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di kepalanya, namun Vira sama sekali tidak bisa membuka matanya, tubuhnya serasa dibius dan tidak bisa ia gerakkan walau satu ujung jari pun.

Saat tiba-tiba Vira merasakan sebuah sentuhan tangan di kepalanya, sangat lembut dan penuh kasih sayang, tangan itu kecil dan sama sekali tidak menyakitinya sedikit pun. Dan saat Vira pikir sentuhan lembut itu hanya mimpi, seseorang memanggil namanya.

"Vira..."

Suaranya juga lembut seperti tangan yang membelainya, sangat mendamaikan, Vira pikir itu hanya mimpi dan ia berharap tidak pernah bangun lagi, demi perasaan aman dan nyaman yang belum pernah ia rasakan seumur hidupnya.

"Vira..."

Namun entah kenapa suara itu semakin jelas di telinganya, seakan mengajaknya untuk bangun, masih dengan belaian lembut di kepalanya, Vira pun akhirnya perlahan membuka matanya dan melihat pemilik tangan dan suara lembut itu tengah tersenyum ramah padanya.

"Sudah bangun?"

Kini Vira pun dapat melihat dengan jelas wanita di depannya itu, kulitnya yang putih dan bersih dengan bola mata kecoklatan yang dihiasi bulu mata panjang, sangat cantik... Bahkan wanita itu terlihat tambah cantik apabila ia tersenyum.

"Saya membuatkan anda sup hangat, ini bisa membantumu lebih baik" ucap wanita itu lalu mengambil mangkuk sup yang ia bawa, dan memberikannya pada Vira yang justru hanya diam saja sambil terus menatap wanita di depannya dengan wajah datarnya.

"Maaf membuat anda bingung... Nama saya Eli, dan sekarang anda berada di rumah saya. Anda pingsan tadi jadi saya membawa anda masuk" ujar Eli menjelaskan.

"Saya juga membuatkan anda sup ikan, ini akan membuat anda lebih baik... Saya tidak memasukkan apapun yang aneh ke dalamnya, ini hanya sup ikan biasa" ucap Eli meyakinkan Vira yang masih tidak merespon.

Vira pun mengangkat tangannya untuk meraih mangkuk sup itu, namun tangannya masih terasa sangat lemas dan tak bertenaga.

Eli pun segera menyadari hal itu dan langsung meraih tangan Vira untuk ia hentikan.

"Saya akan menyuapi anda, anda tidak perlu memegangnya" ucapnya penuh kasih.

Vira pun hanya pasrah dan disuapi Eli, walaupun ia hanya bisa makan dua sendok saja.

"Tidak apa, anda tidak harus menghabiskan semuanya" ucap Eli yang sama sekali tidak marah walau Vira tidak menghabiskan makanannya. Padahal Vira pikir semua orang akan marah dan memukulnya jika ia tidak menghabiskan makanannya.

Ia baru pertama kali bertemu dengan seseorang seperti Eli yang justru sangat sabar dengannya, tanpa mengeluh sedikitpun.

Ketika Vira tiba-tiba mencium aroma sesuatu menyapa hidungnya, ia melihat Eli tengah membakar sesuatu di pangkuannya.

"baunya harum bukan? Ini aromaterapi yang keluarga saya jual, membantu meringankan lelah di tubuh dengan aroma bunga dan dedaunan yang harum"

Setelah memastikan aromaterapi nya terbakar dengan baik, ia meletakan ya di bawah kasur.

"Ini akan membantu Anda merasa lebih baik, bagaimana? Apa masih ada yang sakit?" tanya Eli sedikit khawatir melihat Vira yang hanya diam saja.

"Tidur dan istirahatlah dulu, hari sudah malam, saya akan membangunkan anda besok pagi" ucap Eli sambil membantu Vira kembali ke posisinya dan memasangkannya selimut dengan baik, dan terakhir layaknya seorang ibu Eli mencium kening Vira penuh sayang.

"Selamat tidur..."

Barulah Eli pergi meninggalkan Vira yang mulai terlelap karena aroma yang memenuhi kamarnya benar-benar membuatnya sangat nyaman dan damai.

***

Dan saat Eli pergi ke dapur, ia melihat Sen tengah duduk di meja makan, menunggunya untuk keluar.

"Bagaimana dengan kondisinya?" tanya Sen langsung ke intinya.

"Dia baik-baik saja, dia hanya bisa makan dua sendok saja, tapi sekarang dia sudah bisa tidur dengan nyenyak karena aromaterapi yang saya berikan" jawab Eli dengan tenang, padahal yang bertanya justru yang lebih tidak tenang dari tadi.

"Sen... Saya tidak tahu anda menemukan anak itu di mana, tapi mungkin dia sedikit kecanduan sesuatu entah apa itu, tapi kondisinya seperti orang yang kecanduan obat-obatan"

"Itu sedikit menghawatirkan... Bagaimana mungkin anak sekecil itu bisa mengalami hal seperti itu?" ujar Eli benar-benar mengkhawatirkan Vira.

"Dia bukan anak kecil, umurnya sudah 17 tahun" ucap Sen membenarkan perkataan Eli.

"Sen... Mau berapapun umurnya, dia tetap masih anak-anak, dia masih butuh bimbingan orang tua, dan anda tentu mengerti dampak kecanduan obat-obatan... Itu bisa memicu kematian!"

Sen hanya diam dan tidak menjawab, karena ia juga sudah tahu kalau Vira mengalami kecanduan obat-obatan saat menemukannya di kamar hotel itu, dengan kondisinya yang seperti itu, pasti sangat sulit untuk mengendalikan diri untuk tidak lepas kendali. Tapi, Sen juga tidak bisa berbuat apapun jika semua sudah terjadi, ia hanya di tugaskan untuk mencari dan membawa anak dalam ramalan yang hilang 17 tahun yang lalu.

"Lalu, bagaimana dengan Anda, apa sudah merasa lebih baik?" tanya Eli mengalihkan topik.

"Ya... Obatnya cukup membantu" jawab Sen sembari meregangkan otot-ototnya untuk memastikan.

"Syukurlah kalau begitu, saya khawatir karena anda hampir kehabisan seluruh kekuatan anda. Berpergian melewati masa dengan jangka waktu yang tepat memang sangat beresiko tinggi, tapi syukurlah anda bisa kembali dengan selamat" ujar Eli.

Sen memanglah petualang yang tidak biasa, berpetualang menjelajahi dunia dan masa membuatnya bertarung dengan nyawa, sesekali bahkan ia hampir tewas kehabisan kekuatan di hutan antah berantah, syukurlah keberuntungan masih berpihak padanya.

Dan kali ini pun ia mendapat tugas untuk mencari dan membawa anak dalam ramalan dari dunia lain di waktu yang sama karena setiap dunia memiliki masa waktu yang berbeda, maka akan sangat sulit menemukan waktu yang sama antar dua dunia.

Sen pun sampai butuh 5 tahun untuk menyinkronkan ke dunia dunia, dan di tambah 3 tahun untuk menemukan anak dalam ramalan yang ia cari.

Setelah sekian lama akhirnya Sen bisa bernafas lega setelah menemukan anak dalam ramalan itu.

Anak ramalan yang ditakdirkan untuk membawa kejayaan negeri ini dengan ketulusan hati dan cinta, walaupun ia juga tidak tahu akan bagaimana hal itu bisa membangkitkan negeri ini dan menghancurkan mala petakanya.

Dan sampai hari itu tiba, Sen berharap ia bisa melihatnya mewujudkan hal itu.

***

1
Helen Dorty
Gak bisa berhenti!
Lan Yumi
Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!
Naruto Uzumaki
Baca ini sambil minum teh hangat, perfect combo ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!