Dari kecil Raka tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu, Ibu nya selingkuh saat ia baru berusia satu tahun. dan saat itu Ayah nya tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan.
Sampai Raka di usia 22 tahun, Ayah nya memutuskan untuk menikah dengan janda satu orang anak.
Disanalah hidupnya berubah setelah berkenalan dengan Adik tirinya bernama Nadine, Nadine baru berusia 20 tahun, mahasiswi semester 4 jurusan Tata boga.Dan ternyata mereka satu kampus.
Nadine tidak ikut tinggal dengan keluarga barunya, ia memilih untuk tinggal di apartemen nya, tapi sesekali ia akan menginap di rumah keluarga barunya, dan disanalah Mereka sering bertemu dan berinteraksi. mau di rumah ataupun di luar.
Ada kejadian dimana membuat Raka mulai jatuh cinta dan tertarik kepada Nadine.
kira-kira kejadian Apa ya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Halaman Tiga Puluh Satu
***
Sudah beberapa Minggu kemudian, Nadine dan Raka jarang bertemu karena kesibukan nya masing-masing.
Sekitar Satu Minggu lagi Raka akan melakukan Wisuda, dan Nadine sudah mulai memikirkan hadiah apa yang akan di berikan kepada Raka.
Hubungan mereka masih tetap jalan di tempat, tidak ada perkembangan sama sekali. sampai sekarang juga Nadine belum kembali bertanya soal perasaan Raka kepadanya.
Nadine sudah tidak begitu peduli lagi, kalaupun memang Raka memiliki perasaan kepadanya pasti akan mengungkapkan nya.
Hari ini Nadine dan Tari sedang di kampus, mereka tidak langsung pulang setelah kelas selesai.
“Bentar lagi mulai magang, udah dapat belum tempatnya? ” tanya Tari.
“Ada rekomendasi beberapa restoran, tapi belum nemu yang cocok. ” jawab Nadine.
“Gak nyangka, sebentar lagi magang 6 bulan habis itu kita mulai sibuk lagi, belum ngurus skripsi. ” ucap Tari.
“Oh iya, soal hadiah buat Bang Raka gimana?” tanya Tari.
“Masih nyari, enaknya jam tangan aja kali ya.”
“Mau nyari kapan?”
“Besok aja, Lo juga kan besok libur kerja. jadi bisa temenin Gue ke Mall.” jawab Nadine.
“Ayok-ayok aja sih Gue mah.“ ucap Tari.
“Nyari yang pedas-pedas yuk.” ajak Nadine.
“Lupa ya Lo, gue kan harus kerja.”
“Ah iya juga, nanti deh pas pulang kerja.” ucap Nadine.
“Mau beli apa memangnya?” tanya Tari.
“Apa aja yang penting pedas.” jawab Nadine.
.
Nadine ikut ke toko sebentar, setelah itu ia Pergi lagi. lupa ada janji sama Ibu nya mau Spa, Nadine sempat ingin menolak tapi Ibu nya keburu mengatakan kalau mereka sudah lama tidak pergi berdua.
Nadine menghubungi ibu nya untuk bertemu di tempat Spa saja, kalau ia harus ke rumah orang tuanya dulu agak jauh.
Saat sudah sampai di tempat tujuan, ternyata Ibu nya sudah ada disana.
“Aku kira Ibu masih di jalan.” ucap Nadine.
“Ibu dari kantor Ayah langsung kesini, jaraknya lumayan dekat. Makanya cepat sampainya.” balas Bu Rini.
Mereka masuk kedalam, tidak ramai dan tidak sepi. Kalau di ingat-ingat sepertinya setahun yang lalu Nadine pergi ke tempat Spa.
mungkin karena terlalu sibuk di kampus, belum lagi sibuk di toko. kalaupun ada waktu santai, Nadine lebih memilih untuk berdiam diri di apartemen nya.
Tak terasa sudah 2 jam tubuh nya di pijat, kini sudah mulai terasa rileks.
Selesai di tempat tersebut, Ibu dan anak tersebut melakukan kegiatan lainnya. yakni pergi belanja, kali ini Ibu nya yang akan membayar semua belanjanya.
“Serius ya Bu boleh beli apa aja?.” ucap Nadine. Mereka sudah di Mall.
“Ya serius, asal jangan lebih dari seratus juta aja.” jawab Bu Rini.
Nadine mengangguk-anggukkan kepalanya, ia sedang memikirkan harus membeli barang apa yang sekiranya belum punya.
“Sekarang Ibu mau beli Apa dulu?” tanya Nadine.
“Mau beli tas, Ibu belum punya tas yang ukuran kecil.”
“Lagian hampir semua tas Ibu ukuran nya pada besar, buat apa coba kayak lagi punya anak kecil aja.” ucap Nadine.
“Ya suka aja pas liatnya, ternyata kalau sekarang agak ribet apalagi kalau ikut pertemuan.” balas Bu Rini.
Mereka sudah berada toko tas branded, keduanya langsung terpencar. Nadine hanya ingin melihat-lihat doang, ia tidak begitu tertarik untuk membeli tas baru.
Tas di Apartemen nya aja jarang ia pake, paling Kalau bawa tas cuma pas ke acara Kondangan doang. Selebihnya jarang, cuma bawa Hp aja sudah cukup, dan tidak lupa bawa kartu di taruh di belakang softcase hp nya, kalau bawa uang paling cuma dua ratus ribu.