NovelToon NovelToon
Kutu Buku Mendapatkan Sistem

Kutu Buku Mendapatkan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Sistem
Popularitas:37.2k
Nilai: 5
Nama Author: jenos

Kehidupan Jansen, seorang pemuda biasa, berubah secara drastis ketika ia secara tak terduga mendapatkan sesuatu yang misterius bernama "System". Sistem ini memberinya kekuatan untuk mengubah takdir hidupnya dan membawanya ke jalan kesuksesan dan kebahagiaan.

Dengan bantuan sistem ini, Jansen berusaha untuk meraih impian dan cinta sejatinya, sambil menghadapi berbagai rintangan yang menguji keteguhan hatinya.

Akankah Jansen mampu mengatasi tantangan-tantangan ini dan mencapai kehidupan yang ia inginkan, ataukah ia akan terjebak dalam keputusasaan karena kekuatan baru yang ia miliki?

Jansen mendapatkan beberapa kemampuan dari sistem tersebut, seperti kemampuan bertarung, peningkatan kecepatan dan kekuatan, serta kemampuan untuk mempelajari teknik baru lebih cepat. Sistem tersebut juga memberikan Hansen akses ke pengetahuan yang luas tentang dunia, sejarah, dan berbagai aspek kehidupan, yang membantu Jansen dalam menghadapi berbagai tantangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31

Jansen membuka matanya

perlahan, pandangannya langsung

tertuju pada plafon yang putih bersih. Tiba-tiba, muncul sebuah layar hologram di depan matanya dengan berbagai notifikasi yang menarik perhatiannya.

DING...

Selamat, Anda mendapatkan 20 Poin karena berhasil Check-in. Status otomatis ditampilkan.

Lv I.

Nama: Jansen Gillard.

Poin Utama: 79.

Pesona: 50.

Kekuatan: 101

Kelincahan: 101

Semangat: 71

Keterampilan: Teknik Tapak Naga

Inventory: Kartu Permainan.

Dana: 968-405.000,

Tugas Utama: Membantu Andini

Atmajaya.

Tugas Harian: Belum selesai, Sambil membaca informasi yang Tertera di layar hologram tersebut, Jansen melirik ke samping dan tidak

menemukan siapa pun disana.

"Dia sudah pulang tampaknya ujar jansen sambil tersenyum. la kemudian bangkit dari tempat tidurnya, merasa bersemangat meskipun belum menyelesaikan tugas harian yang biasa la lakukan setiap

pagi.

Dengan penuh semangat,jansenn

mulai melakukan push-up di lantai

kamar itu, la sangat ingat betul, jika ia

tidak menyelesaikan tugas harian ini,

hukuman yang mengerikan akan

menanti dirinya. Keringat mulai

mengucur dari dahinya saat ia

mencapai angka ke-50.

Setelah merasa cukup, Jansen

berdiri dan mengambil pakaiannya tadi malam. la menarik selimut yang menutupi pakaian pakaian itu, namun matanya seketika terfokus pada satu titik di selimut tersebut. Terdapat noda merah yang mencolok di sana,

membuat selimut putih tampak kotor,

Jansen tersenyum simpul melihat

noda merah itu. Bagi sebagian orang

noda tersebut mungkin hanya dianggap

sebagai kotoran yang perlu segera

dibersihkan. Namun, bagi Jansen,

noda itu memiliki arti lebih dalam.

Matahari pagi menyinari jalanan

yang lengang di hari Minggu yang

cerah. Angin berhembus sejuk.

menggoda setiap orang untuk

menikmati pagi yang indah ini. Dalam

suasana yang sempurna ini, Jansen

berlari dengan semangat, langkah kaki

yang pasti, dan detak jantung yang

bersemangat.

Keringat mulai mengucur

membasahi wajah dan punggungnya,

namun Jansen sama sekali tidak

keberatan. Fokus utamanya adalah

untuk menyelesaikan tugas sistem yang

diberikan kepadanya, yaitu berlari

sejauh satu kilometer. Tidak disangka,

Jansen justru berhasil melampaui

target yang diberikan sistem, dengan

jarak yang ditempuhnya kini sudah

lebih dari satu kilometer.

Menyadari hal tersebut, jansen

memutuskan untuk menghentikan

langkah kakinya sejenak. la berjalan

menuju warung terdekat dan membeli

botol air minum untuk melepas.

dahaga. Setelah itu, ia melanjutkan

perjalanan singkatnya menuju taman

yang asri dan nyaman, tempat yang

tepat untuk beristirahat sementara

Sambil meminum air yang la bell,

Hans5en duduk di bangku taman,

menikmati kesegaran udara pagi yang

masih terasa di kulitnya. Tak lama

kemudian, suara yang dikenalnya terdengar,

membuatnya menoleh ke sumber suara

tersebut.

Bukankah itu Jansen gumam

Lena, yang secara kebetulan juga

sedang berada di taman itu bersama

temannya.

"Siapa yang kamu lihat, Lena?"

tanya teman wanita yang bersamanya,

penasaran.

Lena menunjuk ke arah Jansen

yang tengah asyik menikmati air

minumnya sambil duduk di bangku

taman. Tak disangka, pagi yang cerah

ini justru membawa pertemuan tak

terduga antara mereka.

Menyelesaikan Tugas Harian I

kilometer

Selamat, Anda mendapatkan

tambahan 5 Poin pada setiap Start.

DING..

Status ditampilkan Otomatis.

Nama: Jansen Gillard,

Pain Utama: 79.

Pesona: 55

Kekuatan: 100

Kelincahan: 300.

Semangat: 76.

Keterampilan: Teknik Tapak Naga

Inventory: Kartu Permainan.

Dam: 968.400.000.

Tugas Utama: Membantu Andin

Atmajaya

Tugas Harian: Tidak Ada.

Tiha-tiba Jansen mendengar suara

yang familiar, la menoleh dan melihat

seorang wanita cantik berambut

pendek yung sedang berjalan ke

arahnya. Wajah wanita itu terlihat

tidak asing bagi Jansen, namun ia

masih bingung, dimana ia pernah

bertemu dengan wanita itu.

Wanita itu tersenyum tipis dan

menyapa, "Apakah itu kamu, Jansen?

la teringat saat Jansen membantunya

menyelesaikan tugas beberapa waktu

yung lalu. Momen itu begitu berkesan

bagi wanita itu, sehingga ia masih

mengingat wajah tampan Jansen.

Jansen mengerutkan kening.

mencoba mengingat. Setelah beberapa

detik, ia akhirnya tersadar dan

tersenyum lebar. "Bu Lena?" serunya

dengan penuh kegirangan.

Lena berdiri dengan anggun,

tersenyum lebar sambil melambaikan

tangannya. "Jangan panggil aku dengan

sebutan Ibu dong, aka kan masih muda

dan single. Panggil aku Lena saja

ucapnya dengan nada menggoda.

Tubuh Lena yang aduhai terbalut

pakaian yang cukup menantang,

dengan atasan yang sedikit terbuka

menunjukkan lekuk tubuhnya yang

seksi. Sebagai seorang Polwan,

penampilan Lena sungguh

mengejutkan.

Celana pendek yang dikenakannya

memamerkan paha mulusnya,

membuat para lelaki yang melihatnya

sulit untuk tidak menatap dengan

penuh nafsu. Di samping Lena, seorang

wanita yang tak kalah cantik dan seksi

juga menarik perhatian.

Jansen, yang tak bisa menahan

diri, memperhatikan kedua wanita

tersebut dengan mata yang

membelalak. Sebagai lelaki normal,

birahinya terpancing oleh

pemandangan yang menggoda di depan

matanya

Lena tersenyum tipis saat melihat

arah pandangan Jansen, seakan

menyadari ke mana mata pria itu

tertuju. "Jansen, kenalkan. Dia adalah

Yuliana!" kata Lena sambil menunjuk

ke arah Yuliana yang sedang berdiri di

sampingnya.

Jansen segera menarik kembali

pandanganya dan menjulurkan

tangan kepada Yuliana, mencoba untuk

bersikap sopan. Yuliana pun membalas

dengan menjabat tangan Jansen

sambil menunjukkan senyum cerah

yang menawan.

Seiring dengan meningkatnya

pesona yang dimiliki Hansen, tak heran

Jika pandangan wanita sulit untuk

lepas dari pesonanya. Pria itu memang

memiliki daya tarik yang mampu

memikat hati siapa saja yang

melihatnya.

Namun, ada satu hal yang kerup

membuat Jansen bingung, yaitu

mengapa wanita sering kali memilih

untuk berpakaian minim, Padahal,

pakaian tersebutlah yang menjadi daya

tarik utama yang membuat pria

tertarik untuk memandanginya.

Kamu hanya sendiri?" tanya Lena

sambil duduk di samping kanan

Jansen.

yuliana pun duduk di sebelah kiri

jansen, keduanya mengapit jansen

sehingga membuatnya merasa dunia

sesak. la bingung, namun seharusnya ia

menikmati situasi ini.

Ada banyak orang yang

mendambakan dan menghayal sesuatu

seperti itu, tapi bagi mereka, itu

hanyalah mimpi.

"Ya, aku hanya sendiri! Sahut.

jansen

Sementara itu, jansen dengan

mudah dikelilingi dua wanita cantik

yang mengenakan pakaian olahraga.

"sialan, beruntung sekali dia, gumam

seseorang dari kejauhan saat melihat

Jansen bersama Lena dan Yuliana.

Teman di sebelahnya

berkomentar, "Boro-boro

ikut

kita, yang

nggak cantik-cantik gitu aja jual

mahalnya minta ampun!"

ia ampun, dia juga tampak biasa

saja. Apakah wanita-wanita itu kena

guna-guna celetuk yang lainnya, tak

habis pikir melihat pemandangan

tersebut

Ingin sekali aku mendatangi

mereka," ucap salah satu lagi dengan

tatapan serius.

"Untuk apa?" tanya kawannya,

bingung

Untuk mengatakan pada lelaki itu,

cepat seruduk sebelum keburu sadar

jawabnya penuh semangat.

Syukur-sukur kalau tidak

ditempeleng oleh mereka" timpal yang

lain sambil tertawa

Sedangkan Jansen, yung menjadi

bahan pembicaraan mereka, tak tahu

ара-арa.

Dia duduk jauh di sana, asyik

berbicara dengan Lena.

"Apakah rumah kontrakanmu

dekat sini?" tanya Lena penasaran.

Tidak terlalu jauh, cukup berjalan

kaki saja jawab Jansen seraya

tersenyum.

Jansen tedah menandai rumah

kontrakannya pada sistem GPS,

sehingga ia dapat melihat tanda kedip

merah pada layar hologram.

Sementara itu, Lena, yang

menyadari perhatian Jansen sedang

teralih dan merasa memandangi

kakinya yang putih mulus, langsung

dia mengganti posisi kakinya yang

semula bersilang. Meskipun tak jelas

apa yang sedang dipikirkannya,

langkahnya ini seolah memberi ruang

bagi jansen untuk melihat sesuatu...

1
Samadi Kelana
Lanjutkan. Gas pol.
Didi Mahardeka
/Frown/
Didi Mahardeka
bagus
Ali Nur
sangat menarik... dan tolong lanjutkan
Ali Nur
kenapa berhenti lanjutkan tore
Aang Alik
tolong perhatikan caranya menulis jangan seperti anak SD dong gak jelas, gak enak membacanya kalo seperti itu
slametskc: berul bang amburadul semua gantung semua gak ada ending nya..
total 1 replies
Agang Junior
like tetap d bantu dan d beri hadian gratis kalau ada poin...intinya jgn memaksa cerita..karena dari translet sedikit kacau dan nana berubah² serta alur yg membagongkan...tpi thanks sudah memberi cerita untuk saya baca.../Grin/
DigiDaw: Hay, salam kenal /Tongue/
pejuang: siap terima kasih saya akn coba koreksi lagi sebelum upload...soalnya ini cerita dari bahasa Mandarin /Grin/
total 2 replies
Sules Tiyanto
terlalu banyak tiponya
Sules Tiyanto: siippp ,, 👍👍
pejuang: trimakasih akan masukannya akan saya perhatikan lgi
total 2 replies
adi ambara
cerita yg tak jelas..bnyak yg slot yg dipotong..
Oktaviadi Ayu
cerita nya keren, tapi sayang msh ad typo
Oktaviadi Ayu
thor, tolng diperbaiki byk typo
R Ahmad
kapan kaya nya kalo gitu
Rizky Fadillah
bah Banjarmasin kh sekali nya,kd jauh jua🤣🤣🤣
Didi Mahardeka: iya ne kalsel/Grin/
total 1 replies
Cha Sumuk
knp sih mc cowok nya di buat jd playboy gt ihhh
Cha Sumuk
knp murahan sekali sih sifat mc cowok nya,,yg dingin,kaku,cuek badas ap ga bisa
Pakde
lanjut thor
Pakde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!