Pendekar Pedang Melawan Dewa

Tianmie Nixin menghela napas panjang, matanya menatap jauh seolah menembus waktu. Suaranya lembut, hampir berbisik.

"Meskipun kisah mereka agak lucu, tapi masih ada kelanjutan yang perlu kau tahu."

Yun Bàntiān bertanya dengan lembut"Ceritakan lagi.apa mereka di restui oleh keluarga?."

Tianmie Nixin menggelengkan kepalanya, bercerita dengan Tenang:

"Setelah kejadian itu, kakek dan nenek dari pihak ayah mencari bahan obat untuk keluarga. yang awalnya membutuhkan beberapa minggu untuk mendapatkan bahan obat , berkat kekuatan nenek hanya menjadi beberapa jam dan, dia berhasil menundukkan seluruh naga di sekitar. Kakek sampai heran dan bertanya, 'Mengapa kau bisa menundukkan semua naga di sini?'

Nenek hanya tersenyum tenang, menjawab, 'Mereka takut padaku.'

Saat kembali ke sekte Yun, banyak yang terpukau oleh kecantikan nenek. Beberapa mencoba menggodanya, tapi dengan satu hembusan aura naga, seluruh anggota sekte gemetar ketakutan. Kakek, tidak menyadari hal itu, membawanya untuk menemui ibunya yang sedang sakit. Mereka berbincang, menanyakan asal nenek, namun nenek memilih diam."

Yun Bàntiān mengangguk pelan, tak habis pikir, bagaimana mungkin naga primordial api bisa ditaklukkan oleh putrinya sendiri.

Tianmie Nixin melanjutkan, suaranya semakin serius:

"Nenek kalah. Ayahnya mengurungnya dengan rantai kuat dan berencana menjodohkannya dengan keturunan naga primordial lain. Nenek marah, tapi ibunya tiba-tiba datang, menenangkan, bahkan melepaskan rantai itu. Ibunya berkata, 'Cinta ditentukan oleh hati, bukan paksaan.'

Dengan tekad membara, nenek terus berkultivasi ratusan tahun. Saat sayembara dimulai, banyak naga mencoba merebutnya karena kecantikannya. Namun setiap pertarungan dengan nenek selalu kalah. Bahkan calon pasangan yang paling kuat pun tumbang, memaksa ayahnya membatalkan pertunangan. Akhirnya, nenek bebas menentukan nasibnya sendiri.

Ia mencari kakek hingga ke alam bawah, tapi tak menemukannya. Dia kembali ke keluarga Yun dengan penuh angkuh, menanyakan kabar kakek. Baru ia tahu, kakek telah menuju alam tengah, menjadi kultivator bebas yang terkenal. Banyak sekte mencoba menggodanya, menawarkan putri, murid berbakat, bahkan artefak, tapi kakek menolak. Cintanya hanya untuk nenek.

Akhirnya, nenek menemukan kakek. Pertemuan mereka hampir tragis: pasukan naga kuno yang cemburu menyerang kakek. Tubuhnya bersimbah darah, bajunya compang-camping. Nenek datang, bertarung sendirian, membunuh setengah pasukan dan membuat sisanya melarikan diri."

Yun Bàntiān menatap tenang, penuh kekaguman. "Jadi… Kakak menceritakan kisah nenek dan kakek dari pihak ayah untuk apa?"

Tianmie Nixin menjawab lembut, namun tegas:

"Cinta sejati tak pernah mulus. Aku ingin kau mengerti, cinta membutuhkan pengorbanan. Kau harus belajar dari mereka."

Yun Bàntiān mengaguk dan berfikir sejenak,dia akan mengorbankan dirinya untuk Luo Qīngméi agar hidupnya lebih lama, yang tidak pernah terjadi di masa sebelum dia berengkarnasi kembali untuk mengubah takdir nya.

Ia bertanya dengan serius "Kalau begitu aku harus berpura-pura mati, tapi bagaimana caranya?"

Tianmie Nixin menjelaskan, "Aku akan mengajarkanmu teknik klon. Karena kultivasi mu masih rendah, kau harus mengorbankan meridian mu, dan kultivasi mu akan turun hingga Pengendapan Qi tahap awal."

Yun Bàntiān berkata dengan serius"Kalau begitu aku akan kembali seperti semula, saat darah iblis ku belum bangkit."

Tianmie Nixin mengangguk, pelan tapi penuh arti. "Benar. Tapi karena darah dewa dan naga primordial mu belum bangkit, kau punya beberapa tahun untuk membangkitkannya dan mengembalikan kultivasi mu. Kau juga perlu memakai nama samaran."

Ia berfikir sejenak,dan berkata dengan dingin "Xie’Mo. Pemberontak dari Kegelapan. Nama itu cocok, apalagi kau ditakdirkan memberontak pada surga dan takdir, dengan kekuatan gelap yang kau miliki."

Tianmie Nixin menempelkan jarinya di dahi Yun Bàntiān, memasukkan semua ingatan tentang teknik klon bernama Pembelahan Tubuh Xuanyuan, lalu kembali masuk ke jiwa Yun Bàntiān.

Ia bertanya dengan datar "Apa kamu sudah bisa mengingat semuanya?"

Yun Bàntiān mengaguk pelan.Namun Tianmei Nixin memperingatkan dengan tegas "Bila kultivasi mu menurun, maka tubuhmu akan kembali menjadi anak sepuluh tahun."

Yun Bàntiān menunduk sejenak, menarik napas panjang, lalu mengangkat kepalanya dengan mata penuh tekad. Kultivasinya mungkin akan menurun, tapi hatinya sudah bulat: ia siap berkorban demi cinta dan keadilan yang belum sempat ia raih.

Yun Bàntiān belajar tanpa henti, berjam-jam tak menyentuh tidur. Setiap gerakan, setiap napas, hanya untuk menguasai teknik Pembelahan Tubuh Xuanyuan. Hingga akhirnya, ia berhasil. Namun pikirannya tak berhenti: bagaimana caranya memalsukan kematian dengan sempurna, agar semua percaya bahwa ia benar-benar tiada?.

Tianmie Nixin menjelaskan dengan lembut "Saat pertempuran besar tiba, kau akan melarikan diri seolah takut. Sebenarnya, itu bagian dari rencanamu untuk membuat klon. Ketika klon muncul dan kau kembali menjadi anak sepuluh tahun, gunakan kapal Yin dan Yang untuk melarikan diri. Di dimensi ruang, tubuh seseorang bisa hancur jika kultivasinya terlalu rendah. Tapi tenang, aku akan melindungi mu dengan Dao-ku."

Yun Bàntiān menghela napas panjang, matanya menatap jauh. Demi cinta yang tulus dan dendam yang tak terselesaikan di kehidupan lalu, ia bersumpah akan mengorbankan dirinya tanpa ragu.