NovelToon NovelToon
Misteri Cinta Amezza

Misteri Cinta Amezza

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Amezza adalah seorang pelukis muda yang terkenal. Karakternya yang pendiam, membuatnya ia menjadi sosok gadis yang sangat sulit ditaklukan oleh pria manapun. Sampai datanglah seorang pria tampan, yang Dnegan caranya membuat Amezza jatuh cinta padanya. Amezza tak tahu, kalau pria itu penuh misteri, yang menyimpan dendam dan luka dari masa lalu yang tak selesai. Akankah Amezza terluka ataukah justru dia yang akan melukai pria itu? Inilah misteri cinta Amezza. Yang penuh intrik, air mata tapi juga sarat akan makna arti cinta dan pengampunan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lolos

Evradt tersentak bangun dari tidurnya. Ia tak menyangka kalau ia bisa tertidur di ruangan kerjanya. Ia bahkan sempat bermimpi ketemu dengan papanya yang meminta dia untuk menjaga adiknya.

Lelaki itu menatap jam tangannya yang menunjukkan waktu pukul setengah sepuluh malam. Evradt berdiri dari kursi kerjanya. Ia sudah berjanji akan pulang malam ini. Tangannya meraih ponselnya dan melihat ada beberapa panggilan dari Gaby.

Ia berdiri dan segera berjalan keluar dari ruang kerjanya. Matanya menatap ke arah lantai dua. Evradt perlahan menaiki tangga. Ia akan mengecek keadaan Amezza sebelum akhirnya kembali ke kota.

Begitu ia membuka pintu kamar Amezza, nampak perempuan itu sudah tertidur. Di atas nakas ada gelas susu yang masih tersisa sedikit.

Langkah Evradt terhenti di samping ranjang. Tatapan matanya lurus menatap wajah Amezza yang nampak tidur dengan pulas nya.

Terbayang kembali saat pertama ia melihat Amezza 10 tahun yang lalu. Waktu itu, sebenarnya Amezza sudah menarik perhatian Evradt karena dia sangat cantik. Bahkan paling cantik diantara para perempuan yang ada di ruangan itu.

"Jangan sekalipun kau tertarik padanya, Ev. Kecantikan perempuan itu racun. Dialah perempuan yang harus kau hancurkan." kata Naomi. Perempuan yang menjadi pengasuunya semenjak mamanya masuk penjara.

Evradt yang sejak kecil sudah mendengar kisah sedih mamanya yang dipenjarakan secara tak adil oleh keluarga Gomez.

Entah mengapa, malam ini Evradt enggan meninggalkan Amezza sendiri. Namun jika dia tak pulang, Gaby pasti akan terus meneleponnya.

Gaby adalah istri rahasia Evradt. Waktu itu, Evradt menikahi Gaby karena Gaby terlanjur hamil. Namun 2 bulan setelah pernikahan, Gaby justru mengalami keguguran. Hubungan pernikahan mereka tetap menjadi rahasia sampai saat ini karena Gaby terikat kontrak dengan iklan yang dibintanginya yang mengatakan kalau dia tak boleh menikah. Kontrak itu 6 bulan lagi akan selesai.

Evradt menuruni tangga. Ia menemui Bianca yang sedang makan di dapur. "Bianca, telepon aku jika ada sesuatu ya?"

"Baik tuan."

Evradt pun langsung berangkat dengan mobilnya.

***********

Erland berdiri dari jauh, mengawasi kastil itu.

"Ada 4 orang yang berjaga tuan. Tapi sepertinya yang dua sudah tidur. Tuan Ev baru saja meninggalkan kastil." lapor salah satu anak buahnya.

"Ada celah untuk kita bisa masuk?"

"Sangat sulit. Kastil itu dikelilingi pagar yang tinggi. Pintunya hanya satu. Yaitu pintu gerbang. Tapi, kayaknya ada yang datang, tuan." Anak buah Erland melihat sebuah mobil yang datang.

"Siapa?"

"Nyonya Vania."

"Mengapa perempuan itu datang saat tengah malam seperti ini?"

"Belum tahu, tuan."

Erland nampak gelisah. Ia mencoba memutar otak untuk mengeluarkan Amezza dari sana.

Sementara itu, Vania yang baru turun dari mobil sudah mendapatkan kabar kalau putranya sudah kembali ke kota. Perempuan itu menatap para pengawal. "Kalian boleh istirahat pulang. Aku tahu kalau kalian merindukan keluarga kalian. Nanti anak buahku yang akan gantian berjaga." kata Vania sambil menunjuk 3 orang lelaki yang datang bersamanya.

Tentu saja anak buah Evradt merasa senang. Mereka bergegas pulang.

Vania segera memerintahkan orang untuk menurunkan bensin yang dibawahnya.

"Setelah tempat ini terbakar, buang mayat perempuan itu bersama identitasnya supaya kedua orang tuanya akan tahu apa yang terjadi dengan anak mereka." ujar Vania sambil tersenyum penuh kemenangan. Ia tahu kalau putranya melemah karena Amezza hamil.

Perempuan itu naik ke lantai dua. Ia membuka pintu kamar Amezza dan melihat kalau gadis itu terlelap. Ia segera mengambil kunci dan mengunci kamar itu dari luar. Ia kemudian turun ke bawah dan menemukan Bianca yang tidur di kamarnya. Di bangunkannya Bianca.

"Bianca, ayo ikut aku."

"Kemana nyonya?"

"Ke kota."

"Tapi nyonya Amezza?"

"Kan ada pengawal yang berjaga di sini. Cepat ikut aku!"

Bianca mengangguk. "Sebentar nyonya, aku cuci muka dulu."

"Jangan lama."

Bianca masuk ke kamar mandi. Ia segera mengirim pesan pada Evradt.

Tuan, nyonya Vania datang dan meminta aku untuk pergi bersamanya ke kota.

Setelah itu Bianca mengikuti langkah Vania walaupun ia khawatir pada Amezza.

***********

Evradt menghentikan mobilnya saat merasa ada yang aneh. Begitu ia turun dan memeriksa ban mobilnya, ia langsung mengumpat kesal karena ban belakang sebelah kirinya kempes.

Lelaki itu mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Antonio. Namun ia melihat ada pesan yang masuk dari Bianca. Evradt terkejut, mengapa mamanya harus datang ke sana dan mengajak Bianca pergi? Perasaan lelaki itu mulai tak enak.

Evradt menelepon Antonio dan memintanya untuk segera datang. Namun karena Antonio lama, Evradt memutuskan untuk kembali ke kastil dengan mengikuti jalan belakang. Ada gudang tempat penyimpanan senjata milik mereka di jalur ini dan di sana ada motor.

"Tuan, ada apa?" tanya penjaga gudang yang kaget melihat Evradt.

"Mana motornya. Aku mau pakai."

Penjaga gudang segera memberikan kunci motor. Evradt segera memacu motor itu dengan kecepatan tinggi mengikuti jalan setapak menuju ke kastil miliknya.

Sementara itu, Erland yang masih ada di dekat kastil kaget saat anak buahnya mengatakan kalau ada kebakaran.

"Kebakaran di mana?"

"Kayaknya di kastil, tuan."

Erland kaget. Ia segera berlari menuju ke sana. Namun ia dan anak buahnya justru mendapatkan serangan tembakan. Erland berusaha melawannya sampai akhirnya ia berhasil masuk ke dalam halaman kastil.

"Tuan, apinya sudah menyebar."

Erland tak tahu harus masuk dari mana. Ia melihat kalau lantai dua sudah ikut terbakar. Tepat di saat itu Evradt datang dengan motornya.

"Kita tak bisa masuk. Apinya sudah menyebar." kata Erland.

Evradt menatap ke arah kamar Amezza. Bagian itu belum terbakar. Ia segera naik ke atas motornya lagi lalu dengan motornya ia menabrak pintu bagian belakang. Motor trail itu dipaksa nya untuk naik ke lantai dua.

"Amezza .....!" Evradt mulai terbatuk-batuk karena asap yang tepal. Pintu kamar Amezza tertutup.

"Evradt .......tolong .....!" terdengar teriakan Amezza.

Evradt berusaha mengedor pintu itu. Setelah beberapa kali mencoba, pintu itu akhirnya terbuka. Di lihatnya Amezza yang sudah jatuh di lantai.

"Ayo Amezza."

Amezza membuka matanya. "Evradt .....!"

"Ayo....!" Susah payah Evradt menggendong Amezza di punggungnya. Erland yang sudah berhasil masuk segera menolong Evradt dan Amezza sehingga mereka bertiga bisa keluar sebelum ruangan itu semakin terbakar hebat.

Mereka segera menjauh dari sana. Erland bahkan segera membawa Amezza dan Evradt ke rumah sakit yang ada di desa itu.

4 jam kemudian .....

Evradt membuka matanya. Ia melihat mamanya dan Gaby ada di sana. Namun pikirannya langsung tertuju pada Amezza.

"Amezza.....!"

"Evradt, kamu masih sakit." Vania menahannya.

Evradt mencabut selang infus yang ada di tangannya. Ia turun dari ranjang tanpa peduli tangannya yang berdarah.

"Amezza ....Amezza ....!" teriaknya begitu keluar dari ruang perawatannya. Ia mencari di setiap ruangan yang ada dan menemukan perempuan itu di ruang perawatan yang lain. Sedang minum sambil disuapi oleh Erland.

"Amezza....., kamu nggak apa-apa kan?" tanya Evradt lalu masuk dan menyingkirkan Erland. Ia memegang pipi, tangan dan perut Amezza. "Kamu terluka? Ada bagian tubuhmu yang terbakar?"

Amezza menggeleng. Ia justru takut melihat luka di tangan dan leher Evradt. Seperti luka bakar. "Kamu yang terluka, Ev."

Evradt langsung memeluk Amezza dengan perasaan lega. "Syukurlah jika kamu baik-baik saja, Ame. Terima kasih Tuhan." kata Evradt lalu mengecup dahi Amezza.

Vania dan Gaby yang mengikuti Evradt, terkejut melihat semua itu. Evradt merasa agak pusing sehingga Erland langsung menahan tubuhnya.

"Evradt, sebaiknya kamu beristirahat saja." ujar Erland.

"Tolong katakan pada dokter, aku dan Amezza ingin rujuk ke rumah sakit yang lebih besar."

Erland mengangguk. Ia segera meminta anak buahnya untuk memanggil dokter.

Selama proses pemindahan pasien, Evradt sama sekali tak mau jauh dari Amezza. Ia bahkan meminta mamanya dan Gaby untuk pergi.

Begitu tiba di rumah sakit kita, Evradt meminta agar Amezza yang lebih dulu di periksa. Berulang kali lelaki itu menahan rasa sakit luka bakar di tubuhnya untuk memastikan agar Amezza diperiksa dengan teliti.

"Tidak ada luka serius di tubuh nyonya Amezza. Dia hanya mengalami sok dan sedikit sesak napas karena banyak menghirup asap." kata dokter selesai memeriksa Amezza.

"Kandungannya?"

"Kandungannya baik-baik saja."

Evradt bernapas lega. Setelah itu, ia membiarkan dirinya di periksa. Evradt bersikeras tak mau pisah kamar dengan Amezza.

"Erland, tolong jaga Amezza." kata Evradt sebelum ia beristirahat.

**********

Amezza menatap Evradt yang sudah tertidur. Kondisinya sudah membaik dan ia tak menggunakan oksigen lagi.

Walaupun masih lemah, Amezza turun dari atas ranjang. Ia ingin buang air kecil.

Bunyi suara sandal membuat Evradt terbangun. "Amezza, kamu baik-baik saja?" tanya Evradt lalu duduk. Amezza segera mendekati tempat tidur Evradt.

"Jangan bergerak. Nanti infus mu lepas. Tidurlah. Aku hanya ingin buang air kecil."

"Kamu nggak akan lari kan?" tanya Evradt.

"Bagaimana bisa lari kalau anak buah mu berjaga di depan pintu?"

Evradt kembali membaringkan tubuhnya. Ia senang karena Antonio sudah mengurus semua yang dibutuhkannya. Tadi dia memang menelepon asistennya itu untuk mengurus semuanya. Evradt tahu kalau mamanya ada di belakang kebakaran yang terjadi itu.

Amezza keluar dari kamar mandi sambil memegang perutnya.

"Kamu baik-baik saja? Ada yang sakit? Kenapa kamu memegang perutmu?" tanya Evradt khawatir.

"Kenapa kamu tak membiarkan aku mati terbakar saja?" tanya Amezza yang merasa heran dengan perubahan sikap Evradt. Lelaki itu bahkan berani menghadapi bahaya

"Jangan bertanya seperti itu. Membayangkan saja kamu ada di sana sudah membuat aku hampir gila."

"Kenapa? Jangan bilang kalau kamu sudah mencintai aku." Amezza tertawa. "Karena aku tak akan pernah percaya lagi." ujar perempuan itu lalu kembali naik ke atas ranjangnya. Evradt terdiam. Ia tak tahu apa yang harus dikatakannya.

***********

Di tempat lain........

Vania meneguk minuman langsung dari botolnya. "Anakku tidak boleh takluk pada keturunan Gomez. Aku harus membunuh Amezza .....!" teriaknya frustasi.

Nah ...kumat lagi nih orang gila ...

1
gia nasgia
Yg ada anak mu yg takluk dgn pesonanya keturunan Gomes 😜Aku bolak balik seperti setrikaan, gegara nunggu Up mu kak Hen 🤭pinisirin dgn Visualnya Erland, bontotnya Dad Ezekiel 😍
Citra Silvia
lanjut
Apriyanti
anak mu bakalan bucin SM ame Vania 🤭🤭🤭,, lanjut thor 🙏
tintiin21
vania bertingkah tp anaknya mulai timbul rasa.... 😆😆😆😆
gia nasgia
Akhirnya Erland tahu yg sebenarnya kalau Evrard nggak tulus mencintai Amezza, semoga akan ada kisah keluarga Gomes dan Thomson 😍🤭Bianca good job 😘
Apriyanti
semoga erland bisa menolong ame dr keluarga ev yg biadab itu,, lanjut thor 🙏
Neng Ati
selalu keren ceritanya
Neng Ati
makin seru....dan selalu seru ceritamu Thor say,berharap cerita ini bukan benar² cerita terakhir.
Meylan Basiru
Asik akan ketemu Fatin lagi nih atau sama si Caleb Thomson, dan paman ben.. lanjut..
Eko Wulan
keren Thor ...lanjut...3 novel digabung
tintiin21
syukurlah Erland akhirnya tau klo Amezza di tawan... setidaknya pasti ada pertolongan utk Amezza bisa bebas...
Neng Ati
yeeeeh aku suka banget part ini,buat ev sadar dan cemburu tapi pastinya ga segampang itu lagi meraih ame,semoga erland ditambah kekuasaan Enrique bisa mengeluarkan ame dr tempat itu,lanjut Thor jadi ga sabar.
Citra Silvia
semoga saja erland bisa menolong ameza
gia nasgia
Akhirnya pertolongan dtang juga dan semoga Erland tahu klau Amezza butuh bantuan, apalagi ayah Enrique tdk tinggal diam apalagi tahu klau putri nya dlm bahaya
Meylan Basiru
Semoga dengan kedatangan erland fi kastil ev, kl bisa membantu ame.. uuh makin tak sabar nunggu episode berikut nya.. 😘😘😘
Apriyanti
semoga ame bisa keluar dr kastil itu,, lanjut thor 🙏
tintiin21
semoga Erland bisa menjadi penolong utk Amezza... dan semoga papa Enrique dan Alejandro bs segera menemukan Amezza...
Lina Prwati
selalu keren
Lina Prwati
bang erland keluarlah 🤣
Neng Ati
si ev benar² tak berperasaan berharap pertolongan akan segera datang,dan ame bisa segera keluar dr sana,semoga gaby bukan wanita baik² dan tidak akan bisa punya anak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!