Novel ini berkisah tentang seorang pemimpin pemerintah bereinkarnasi ke dunia fantasi, namun keadaan di kehidupan barunya yang penuh diskriminasi memaksanya untuk membangun peradaban dan aturan baru...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iimnn saharuddin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5.2
Diperjalanan menuju pedalaman hutan. Aku melihat Ibu alya sedang menggerak gerakkan telinga kucingnya, itu adalah insting yang dimiliki oleh ras beastman sepertinya.
"Bu, berapa lama lagi kita akan memasuki hutan" Tanya Raka.
"Sekitar setengah jam lagi kita akan sampai disuatu tempat yang cocok untuk berburu. Sebuah danau" Jawab Alya sambil menunjuk arah depan.
"Danau...?" Ekpresi Raka kebingungan.
"Ya, disana biasanya hewan-hewan yang lebih dewasa dan berkuasa akan berkumpul" Ucap Alya mencoba menjelaskan.
"Begitu... Ya"
"Tapi nak, kalau boleh tau apa tempat apa yang sedang dibangun oleh Korgo. Aku melihat dia sangat sibuk saat subuh ini" Tanya Alya sambil membayangkan bangunan yang dibangun Korgo.
"Ouh itu, aku memintanya membuat sebuah sekolah untuk anak-anak"
"Sekolah... Itu terdengar mengejutkan tapi bagaimana kita bisa mengajarkan mereka, biasanya para guru yang mengajar berasal dari para bangsawan dan kita tentu saja tidak memiliki seorang guru"
"Kalau hanya masalah itu aku sudah menyiapkan nya dan aku juga sudah meminta kak Zephyr untuk mempercayakan tugas itu padanya"
"Ehhhh... Maksudmu materi, kamu yang menulisnya sendiri?" Tanya Alya dengan nada kaget.
"Seperti itulah"
"Nak... Kamu sepertinya serba bisa melakukan apa saja. Kamu itu seperti seorang yang terlahir kembali "
Mendengar ucapannya itu membuatku tiba-tiba merasa aneh, apa dia tau kalau aku adalah seorang reinkarnasi dari dunia lain, ini sangat berbahaya. kata Raka dalam hati.
"Maksudmu.... Mana mungkin, aku hanyalah seorang penyihir biasa" Ucap Raka sedikit ketakutan.
"Hahahaha... Aku hanya bercanda" Ucap Alya nada bercanda.
•••
Setelah beberapa menit kami sampai di sebuah danau yang luas, alamnya begitu indah apalagi tempat ini berada diantara pegunungan tinggi dan hutan yang lebat.
Disana juga terlihat banyak sekali hewan buruan yang sangat besar seperti rusa dan hewan herbivora berkumpul di pinggir danau.
"Bahkan binatang pun bisa sedamai ini jika diantara mereka tidak ada diantara mereka karnivora"
(Maksud kata diatas itu walaupun berbeda ras dan budaya serta kehidupan sosial, kehidupan akan damai jika diantara mereka tidak ada penghianat atau pemecah belah)
"Yo semua, karena mangsa kita sudah didepan mata, tidak ada lagi alasan buat menunggu" seru Alya ke rekannya.
Alya dan rekannya mengeluarkan bilah pisau kecil dan terlihat cahaya seperti sihir muncul dari tangannya menyelimuti pisau miliknya.
Seperti itukah yang dinamakan sihir, berbeda seperti sihir milik Marsel yang bisa mengeluarkan api. Pikir Raka dalam hati.
Tampa aba-aba mereka melesat dengan kecepatan suara memburu semua hewan disana. Kemampuan berburu yang hebat bahkan kecepatan para hewan buruan tidak berarti baginya.
Tapi bagaimana bisa Bu Alya menggunakan pakaian yang terbuka begitu saat berburu. Kenapa dia tidak menggunakan baju yang lebih aman seperti yang lainnya.
Aku bertanya pada Orc disampingku yang juga sedang bersantai melihat mereka berburu.
"Boleh aku tau kenapa ibu alya menggunakan pakaian seperti itu saat berburu"
"Ya tuan muda, kami juga pernah pertanya seperti itu padanya dan berujung kena pukulan yang kuat. Tapi aku pernah mendengar kalau dia sengaja menggunakannya karena dia bisa dengan nyaman untuk bergerak bebas" Jawab Orc itu.
Se mengerikan itukah dia, beruntung aku tidak bertanya langsung padanya. Untung saja orang ini memberitahuku dengan cepat sebelum ikut terkena pukulannya.
Ini pertama kalinya aku melihat seseorang berburu tepat didepan mata, hanya dengan sekali lihat mereka bisa menangkap nya dan langsung menebasnya dengan cepat. Ini bukan sekedar kelompok berburu tetapi justru seperti kelompok assasin profesional.
Aku bersyukur bisa menyeret orang-orang seperti mereka berada dipihak ku.
•••
Setelah selesai berburu kini waktunya menyayat dan memisahkan daging. Sementara kulit diambil digunakan untuk bahan pakaian. Selanjutnya Orc memiliki tugas mengangkut semuanya dan membawanya ke kota.
"Kalian pulanglah lebih awal, aku dan tuan muda mau mencari bahan obat-obatan dulu dan beritahu yang lain kalau tuan muda sedang bersamaku" Perintah Alya
"Baik nyonya" ucap semuanya bersamaan kemudian pergi.
Mampir juga novel ku masih pemula ni
Masih pemula dalaam buat novel😁
Meninggalkan Jejak 👣