NovelToon NovelToon
YOTH: The Mystery Laboratory

YOTH: The Mystery Laboratory

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Konflik etika / Perperangan / Robot AI
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Radit Radit fajar

seorang remaja laki-laki yang berumur 15 tahun bernama Zamir pergi ke pulau kecil bersama keluarganya dan tinggal dengan kakeknya karena ayahnya dialih kerjakan ke pulau itu.

kakek Zamir bernama kakek Bahram. Kakek Bahram adalah oramg yang suka dengan petualangan, dan punya berbagai pengalaman semasa hidupnya.

Saat kakeknya sedang membereskan beberapa catatan lama. Ada selembar catatan yang menuliskan tempat yang belum kakek Bahram ketahui tentang pulau ini. jadi kakek Bahram mengajak cucunya Zamir untuk ikut menyelidiknya.

Akankah mereka menemukan tempat tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pencarian Akses Khusus

"jalan jongkok." kakek berkata dari belakang, cukup keras untuk terdengar olehku dan teman-temanku.

Kami semua langsung jongkok, lalu jalan jongkok secara perlahan. Sepertinya monster rajut itu sedang memeriksa sekitar melihat-lihat dimana kami berada.

BOOM!

Suara keras itu sudah cukup untuk membuat kami terhenti sebentar. Saat kami melihat ke depan dan belakang untuk memeriksa dengan cepat, ternyata malahan monster itu mendaratnya di teras depan kami. Jauh, tapi ini berbahaya jika dia melangkah kepada kami.

"balik badan, kita kembali ke ruangan security tadi!" kakek memberi arahan lagi.

Aku dan teman-temanku mengangguk, tanpa perlu disuruh dua kali langsung balik badan. Kami mengarah ke arah berlawanan.

Kami kali ini langsung lari tapi tidak sampai menimbulkan suara keras. Kakek yabg berjaga di belakang.

"monster itu mengarah pada kita! Tapi belum mengejar, sepertinya dia belum menyadari keberadaan kita karena masih jauh!" kakek berteriak memberi informasi agar bisa terdengar oleh kami tapi tidak sampai ke monster di belakang kami.

Kakek dengan cepat lari ke arah depan saat kami sudah dekat dengan ruangan security. Lalu dengan cepat kakek memasukkan batu aksesnya ke alat di pintu itu, membuatnya terbuka.

Kami semua masuk dengan cepat. Dengan kakek yang masuk terakhir mencabut akses itu lalu ikut ke dalam ruangan seperti aku dan teman-temanku.

"syukurlah... Kita selamat..." Elysia menghela nafas lega sampai bersandar ke dinding ruangan ini.

"jangan senang dulu, kita belum tau apakah monster itu akan menunggu kita di depan pintu ini atau tidak." Eron berkata, mengingatkan, duduk di kursi ruangan ini yang meskipun sudah ada sudah bisa berputar pelan.

"setidaknya kita aman untuk sejarang di dalam ruangan ini." Elysia mengangguk.

"ya, sepertinya monster itu juga tidak akan menunggu di depan pintu ruangan ini. Tadi dia belum mengejar, jarak pandangnya tidak sejauh yang kita kira, walau jelas kekuatannya tetap tidak bisa diremehkan." kakek berkata, masih berdiri di dekat pintu ruangan ini.

"kakek akan mendengarkan langkah monster itu jika melewati pintu ruangan ini." kakek berkata, badannya berputar pelan menyampingi arah pintu, mendekatkan tangan kanannya di belakang telinga kanan agar bisa mendengarkan suara monster itu lewat.

Beberapa menit berlalu, aku dan teman-temanku juga yang duduk di kursi berdebu pada ruangan ini ikut menatap pintu. Menunggu arahan jika monsternya sudah lewat.

"oke, monster itu sudah lewat beberapa saat lalu, sepertinya dia sudah cukup jauh untuk kita aman keluar." kakek berkata.

Aku dna teman-temanku mengangguk. Kami turun dari kursi yang kami duduki lalu mendekat ke pintu.

Kakek membuka pintunya, mengecek keluar.

"aman, kalian bisa keluar." kakek berkata.

Aku dan teman-temanku mengangguk, lalu kami keluar perlahan. Kakek yang terakhir keluar, menutup pintu seperti biasanya.

Kami berjalan perlahan agar tidak sampai terdengar monster itu. Untungnya karena arah monster itu berlawanan, kami tidak perlu jalan jongkok, jadi kami bisa sedikit lebih cepat.

Beberapa menit berlalu. Akhirnya kami tiba di depan pintu ruangan tukang yang kami cari. Kakek membuka pintunya, kami semua masuk.

Lalu kakek yang masuk terakhir. Menutup pintu ruangan tukang ini.

Ruangan tukang ini bentuknya persegi. Beda dari ruang kantoran biasanya disini tidak ada meja dan kursi para pekerja, yang ada hanya rak-rak dan lemari tua yang berada di pinggir ruangan. Ruang tengahnya kosong, hanya ada lantai polos yang berdebu.

Sepertinya ruangan ini memang tidak terlalu digunakan dulunya. Sudah terlihat dari ruangan ini yang cukup kosong jika dibandingkan dengan ruangan tukang lainnya.

Kami semua memeriksa ruangan ini. Memeriksa isi dari laci dan rak-raknya. Meskipun cukup kosong dari ruangan tukang lain, ruangan ini masih punya beberapa alat dan catatan.

"huh... Sepertinya tidak ada yang penting di ruangan ini, apakah kalian ketemu sesuatu yang penting." kakek berkata setelah beberapa saat memeriksa sekilas ruangan ini.

Aku dan teman-temanku menggeleng. Kami juga tidak menemukan sesuatu yang penting bagi kami disini.

"tapi seharusnya jika ruangan ini sampai dikirimi pekerja khusus, tidak mungkin kan seharusnya tidak ada sesuatu disini?" tanya Elysia.

"iya, seharusnya begitu, tapi jika di antara rak-rak dan laci disini tidak ada. Lalu dimana lagi kita bisa mencari?" balas kakek.

Kami semua berfikir sejenak. Melirik ke sekitar ruangan, tidak ada yang terlihat janggal sama sekali. Hanya seperti ruangan tua biasanya.

"mungkin... Ada lantai yang bisa ditekan lalu membentuk kode-kode tertentu?" Eron memberikan usulan, sambil melirik lantai dengan tangan kanan di dagunya.

"mana mungkin bisa begitu, kamu kira ini seperti di film-film biasanya? Lagipula selama kita berjalan disini tidak ada lantai yang seperti tertekan." Elysia berkata.

"ya... Bisa jadi kan? Sistem rintangan tali saja seperti sistem rintangan laser di film biasanya. Lagipula tidak mungkin semua lantai bisa diinjak lalu tertekan, mungkin lantai bagian tengah ruangan, atau bagian sisi dinding yang berlawanan dengan pintu. Disana tidak ada rak dan lemari kan?" jawab Eron.

Eron benar, sejak tadi kami menyusuri pinggir ruangan yang berada dekat lemari dan rak. Dan sisi dinding yang berlawanan dengan pintu tukang, tidak ada lemari ataupun rak yang ada disana. Hanya dinding polos berwarna putih yang terlihat.

"tapi sepertinya tidak ada cara lain untuk menemukan kejanggalan ruangan ini selain dengan memeriksa sedetail itu." aku berkata, aku berada di sebelah kakek.

"iya, sepertinya tidak ada cara lain selain periksa sedetail itu. Kalau begitu mari kita mulai." kakek berkata.

Aku dan teman-temanku mengangguk, kami semua mulai memeriksa lantai-lantai disini. Menginjak-injaknya. Beberapa detik, tidak ada yang aneh dengan lantainya, tidak ada pergeseran kedalam seperti tombol rahasia, atau sebagainya.

"sepertinya kita mau tidak mau harus coba memeriksa ruangan lain di lantai sembilan ini. Mungkin sesuatu spesial untuk di periksa itu sudah dibawa pergi. Tapi jika memang tidak asa hal yang aneh lagi di lantai sembilan ini, kita bisa memeriksa ruangan ini sekali lagi." kakek berkata, menghela nafas.

Aku dna teman-temanku mengangguk pelan. Kami sama-sama mau mendekati pintu keluar.

Tapi Naurah yang barus saja memeriksa lantai dekat dinding seberang pintu tersandung kakinya sendiri. Tapi sebelum jatuh, tangan kanannya refleks memegang dinding yang ada di seberang pintu.

Peng! Peng! Peng!

Terdengar suara yang tidak terlalu keras, tapi cukup untuk terdengar seluruh orang di ruangan ini.

Aku, kakek, dan teman-temanku yang lain langsung menoleh ke Naurah. Tepatnya bagian dinding yang dia pegang.

Ternyata dinding polos yang terlihat berdebu selama ini bukan dinding, itu seperti layar berukuran 20×20 cm yang menyamar dengan warna dinding. Layar itu seperti mengscan telapak tangan Elysia tadi setelah itu baru menunjukkan warna merah di layarnya.

1
Mythril Solace
episode yang udah di like sama aku itu yang udah di revisi ya, jadi kalau masih ada typo atau kata yang ngak nyambung bilang ya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!