ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)bisa di baca terpisah
gina larasati gadis yang selalu bermimpi untuk kuliah di universitas ternama
berkat kecerdasan dan prestasinya serta dukungan dari paman dan bibinya akhirnya dia berhasil untuk bersekolah di sekolahan impiannya
namun di saat dia mengenal laki-laki bernama Faris hidup nya jadi penuh kejutan
apakah gina bisa melanjutkan study nya?
dan apa kejutan yang ia dapatkan?
yuk simak yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 31
Faris masih terdiam saat dia menepikan mobilnya di jalan.
Gina pun memandang wajah Faris yang nampak merah karena tengah menahan amarah.
Sesaat juga memandang jalanan yang terlihat begitu sepi dan lampu penerangan yang remang-remang
Dia menatap wajah pria tampan yang berada di sampingnya,dan mencoba untuk berbicara meski dia begitu ketakutan
"Faris?"panggilnya
Pertama Faris tak menyahut,gina mencoba memanggil nya kembali dan hasilnya masih sama dia tak menyahut juga
Gina tak menyerah dia panggil lagi untuk yang ketiga,disini bukan nya mendapat jawaban gina malah mendapat pertanyaan dari Faris
"Apa laki-laki itu yang mengantarmu pulang kemarin?"dalam ucapan nya Faris begitu tenang namun suaranya agak sedikit bergetar
Gina mengangguk,membenarkan."dia kakak kelasmu?"tanyanya lagi
Gina mengangguk kembali,dan di saat itulah Faris tiba-tiba saja memukul stang setirnya begitu keras
"brengsek!!"Faris berteriak dia mengarahkan tangannya ke atas kemudian seperti memukul di angin
"kenapa harus dia kenapa harus orang itu"gina nampak terkejut melihat Faris yang sekarang tengah menangis bersandar di jok mobilnya dia membuka kaca matanya
Gina mencoba mencari tahu apa yang terjadi dengan dirinya"apa kau baik-baik saja?"tanya gina
"apa aku terlihat baik-baik saja?"malah Faris balik bertanya kepada gina
"gina kau tidak tahu siapa laki-laki yang bersamamu tadi kan,kau hanya tau dia kakak kelasmu,kau tidak tahu siapa dia....Aku mohon tolong jauhi dia gina,demi aku tolong jauhi orang itu"Faris berkata dengan memegang tangan gina
gina masih tidak mengerti,mengapa ia tidak di izinkan dekat dengan kakak kelas nya itu,dan mengapa Faris terlihat begitu frustasi
"apa kau mau berjanji untuk ku,bisa kah kau berjanji untuk ku?"tanya Faris dia memeluk perut gina membuat gina terkejut akan sikap Faris saat ini
"apa yang kau lakukan Faris,berjanji untuk apa?"tanyanya
"jika aku tidak berada di sampingmu,berjanjilah untuk tidak dekat dengan laki-laki manapun gina,maukah kau berjanji?"gina terdiam
"mengapa kau buat janji seperti itu?apa kau cemburu dengan orang tadi?aku bersumpah aku tidak mendekati nya Faris,kau tidak perlu takut!"kata gina
"bagaimana aku tidak takut sayang,aku ingin tidak takut.aku ingin bersikap biasa saat melihatmu dengan laki-laki lain seperti tadi,tapi kenyataannya aku tidak bisa gina,terserah orang berkata aku apa,aku tidak peduli,aku hanya tau aku akan gila tanpa mu"
gina kemudian membawa Faris untuk duduk kembali,dia yakin ada sesuatu yang Faris sembunyikan,"katakan kepadaku ada apa?kenapa kau tidak semarah yang aku pikirkan tapi kenapa kau malah menangis?aku yakin kau menyembunyikan sesuatu dari ku kan,katakan Faris katakan?"tanya gina dengan memegang jas milik faris,dimana pemuda yang kini bersamanya itu seakan tak punya gairah untuk hidup.
Kemudian Faris memberikan kepada gina surat perintah pindah kepemimpinan untuk Faris dari Wijaya kepada gina
Gina lalu membacanya,"surat pemindahan jabatan"kata gina ia menoleh ke arah Faris yang belum bereaksi apapun,hanya diam tertunduk
Gina membaca kembali surat pengalihan jabatan itu,di situ sangat jelas tertulis,jika Faris terpilih untuk naik jabatan dan akan di pindah tugaskan di perusahaan milik bara steven Wijaya dengan nama COOPERATION WORD di kota berinisial S.
Deg
Gina berulang kali membaca nya dan begitu lah adanya kembali
"apa ini artinya kau naik jabatan?"ada rasa senang disana,namun sesaat kemudian"dan kau akan di pindah tugaskan?"tanyanya lagi dan Faris mengangguk
Gina terdiam,ada rasa getir di hatinya,perasaan gina berkecamuk,kini Gina paham mengapa Faris bersikap seperti tadi,jika bukan karena ini sudah di pastikan faris akan tantrum di tempat,bahkan lebih parahnya lagi,mungkin Faris akan mengajak nya untuk berdebat,dan endingnya pasti akan terulang kembali hubungan badan itu.
gina tidak suka Faris menjadi lemah seperti sekarang dia berusaha membujuk Faris agar mereka mencari solusi bersama
Namun yang terjadi tidak semudah yang gina bayangkan,Faris nampak sekali frustasi.dia yang selalu punya solusi berbagai banyak hal kini hanya terdiam
Melihat gina yang hilang dari pandangannya seperti tadi saja sudah membuat nya hilang akal,kemudian melihat gina bersama laki-laki lain di depan matanya dia hanya terdiam melihat dari kejauhan,karena Faris memikirkan hal ini,hal yang lebih penting dari sekedar ego nya karena cemburu,dia tidak ingin benar-benar kehilangan gina,dia tidak bisa kehilangan nya.
Tapi Cepat atau lambat gina harus tau tentang perpindahan jabatan nya itu,"kau akan meninggalkan aku?"tanya gina matanya sudah berkaca-kaca
Faris menatap ke arah gina,gina sudah menangis disana,air matanya sudah terjatuh di pipi mulus gina
"aku ingin kau ikut gina,aku tidak ingin meninggalkan mu disini sendiri"kata Faris dengan memegang tangan gina,"aku akan sewakan apartemen kita bisa tinggal bersebelahan,kita bawa bibi juga,aku tidak bisa meninggalkan mu disini sendiri gina aku tidak akan bisa menjalani kehidupan ku disana?"Faris kemudian menunduk
"lalu sekolah ku?"jawab gina menatap Faris yang tertunduk
"apa kau punya jawaban atas itu?"tanya gina dan Faris menggeleng.
"berapa masa training mu Faris?"gina bertanya kembali,kemudian Faris menatapnya
"6 bulan dan bisa saja lebih,selama training aku tidak di perbolehkan untuk berhubungan,tapi setelah aku di nobatkan aku di perbolehkan untuk menikah"kata Faris lagi
"kita bisa berhubungan secara diam-diam kan gina,aku tidak ingin meninggalkan mu disini sendiri sayang,aku ingin membawamu bersamaku,aku memang tidak bisa menikahi mu dulu,tapi nanti setelah masa training ku berlalu kita bisa menikah disana!,mau ya ikut kesana?"
"tidak Faris,jangan lakukan itu kau bisa kena denda jika ketahuan nanti,dan aku tidak mau memberatkan mu,apa lagi membuat mu hancur Faris,aku tidak mau."
"aku ingin kau sukses,dan ini saat mu,kau bisa ambil semua yang sudah kau tuai,jangan jadikan aku penghalangmu,jangan"kata gina memegang tangan faris
hati gina bagai remuk saat ini,dia sendiri tidak ingin jauh dari Faris,tapi bagaimana dengan sekolahnya,dia tidak ingin putus sekolah,untuk mengajukan cuti juga tidak semudah itu, bisa-bisa ia akan kehilangan beasiswa nya,dan gina tidak mau itu terjadi.
Faris kemudian menyalakan lagi mobilnya kala gina memberi jawaban yang tak sesuai keinginan nya.
meski berat tapi Faris tidak ingin memaksa gina untuk ikut bersamanya,dia tahu gina sangat ingin menuntaskan study nya,Faris pun juga ingin gina berhasil,tapi sekarang dia tengah di Landa kecemburuan.
Bayang-bayang laki-laki yang tadi mengajak gina berdansa kembali memenuhi pikirannya.
"6 bulan hanya 6 bulan aku akan tanpa nya"monolog hati Faris menatap melenggang nya jalanan di depannya yang tak ada satupun mobil atau motor yang lewat.
Semua sepi sama seperti yang dia rasakan saat ini
Faris menatap gina dia tak bisa melihat gina bersama laki-laki lain lagi,dia tak bisa mengendalikan dirinya kali ini
Gina hanya terdiam dengan segala pemikiran nya hingga dia tak sadar jika Faris membawa nya ke apartemen
********
Sesampainya di apartemen,Faris langsung mengajak gina ke dalam kamar
Dia menuntun gina untuk duduk di ranjang,gina menurut,dia mengikuti semua yang di arahkan oleh Faris tanpa sadar
Masih dengan Isak tangisnya,gina kemudian membaringkan tubuhnya kala Faris memintanya
Kemudian Faris mengungkung nya dan melumat bibir gina,awal nya gina hanya diam saja tapi lama-lama dia terpengaruh dengan Faris,tanpa sadar dia membalas lumatan itu
Faris memperdalam lumatannya kedalam mulut gina,tangan gina yang masih memegang sebuah kertas perintah pindah kuasa itu,kemudian Faris membuang kertas itu ke lantai dan mulai menautkan tangannya ke tangan gina untuk lebih dalam.
Faris bisa melihat jika gina tengah tak bergairah saat ini,sudah pasti karena dia memikirkan kedepannya
Faris menatap mata yang berkaca-kaca itu,dia menyentuh dagu gina kala wanita itu membuang muka karena tengah menahan tangis,ia masih memikirkan tentang bagaimana dia akan melewati harinya tanpa Faris
Faris membawa wajah gina untuk menatapnya,dengan mata berkaca-kaca mata mereka saling bertemu
Faris mendekat lagi lalu mencium bibir gina kembali,berusaha menyalurkan rasa yang ia pendam saat ini
Faris menciumi semua seluruh wajah gina,bahkan dia menyeka air mata gina dengan jilatannya
Kemudian Faris menggeleng kala gina terus mengeluarkan air mata
suara lirih terdengar"apa aku bisa melewati hari ku tanpa mu faris?"tanya gina
"apa kau akan baik-baik saja tanpa aku?"tanya nya lagi
"apa kita akan bersama setelah berpisah?"kata-kata gina begitu ringan tapi berat bila di rasakan
Faris lalu memeluk erat tubuh gina.dia mencium leher wanita berbau vanila yang selalu me mabukan dirinya itu
"tinggallah disini bersama bibi,supaya aku bisa memantau mu setiap saat,disini aku pasang cctv dan cctv itu terhubung dengan ponselku,aku jadi selalu bisa melihatmu"kata Faris dengan mencium kening gina dia memberikan solusi untuk hubungannya
Gina terdiam,dia merasakan kelembutan dari Faris,dia kemudian memeluk dada bidang milik faris.ia tenggelamkan kepalanya ke dada bidang itu,mencium dalam-dalam harum bau mint dalam tubuh Faris
Kemudian dia mengangguk menandakan dia setuju untuk tinggal disini di apartemen milik Faris bersama dengan Ita
Faris tersenyum lalu kemudian memeluk gadisnya lagi,dia menikmati saat-saat ini, saat-saat yang akan membuatnya rindu setengah mati,tubuh gina bagaikan candu untuknya dan dia akan merindukan tubuh itu
Kemudian Faris teringat akan tadi di pesta pernikahan Maia dan Mario,sejenak ia melupakan perpindahan jabatannya itu dan menatap lagi ke arah wajah cantik gina dan tubuh yang menantang untuk di jamah
"sayang katakan kepadaku dimana saja orang itu menyentuh mu tadi?"tanya Faris memandang gina yang berada di kungkungannya
sedang gina bingung dengan perubahan perasaan dari Faris,yang berubah-ubah itu.
"aku tidak tahu Faris,dia memaksaku untuk berdansa aku sudah bilang aku tidak mau,tapi dia terus memaksa ku"katanya
"dimana saja dia menyentuh mu gina,beritahu aku akan menghilangkan jejaknya"ujar Faris dia sudah tidak sabar dia mulai meremas dua aset gina membuat gina mendesah
"ahhhhhhh""
Kemudian gina menunjuk kesemua sisi dimana tangan Gian tadi menyentuh nya
dengan cepat Faris lansung menciumi nya,awal nya gina tak terpancing oleh sentuhan itu,tapi perasaan takut kehilangan,takut di tinggalkan mencuat di hati gina kembali,apalagi remasan tangan Faris di bukitnya membuat gairah nya naik
Hingga gina merasakan gelegar aneh di tubuhnya,jilatan lembut dari Faris seakan meremukkan pertahanannya yang tak ingin kembali melakukan hubungan badan
Tapi yang terjadi saat ini berbeda dari yang ia inginkan itu,entah sejak kapan Faris bisa menanggalkan pakaian gina dan dirinya satu persatu
Hingga kini mereka menjadi sama-sama polos,tanpa busana yang melekat di tubuhnya.
Gina bisa melihat dengan jelas,senjata Faris yang sudah menegang
apalagi suasana yang sejuk karena hujan sudah mulai membasahi kota,membuatnya yakin akan penyatuan nya hari ini dengan Faris tak bisa terelakkan
Gina tidak bisa mempertahankan keinginannya untuk tidak di sentuh lagi,nyatanya tubuhnya merespon Faris dengan sangat baik
Bayang-bayang akan kepergian Faris melanda di pikiran gina,hingga tanpa sadar dia meminta sendiri untuk Faris memperdalam penyatuannya
Dan mereka melakukannya lagi sekarang,dua insan yang sama-sama tidak rela berjauhan kini berada dalam satu kamar tanpa sehelai benang dan saling memadu kasih.
Suara decak penyatuan seperti sebuah nyanyian terdengar di telinga mereka
Kata-kata cinta memenuhi ruangan pergulatan itu,suara rintihan memenuhi setiap sudut ruangan
Desahan tak pernah tertinggal menyatu dengan gelombang panas di tubuh mereka saat ini
Peraduan itu berlangsung sekitar dua jam,dan membuat gina yang lemas karena di hajar oleh Faris menjadi tertidur disampingnya.
"mungkin ini yang terakhir aku menyentuhmu gina,aku minta jika ini akan menghasilkan benih di dalam perut mu tolong jangan hilangkan,aku mencintaimu aku sangat mencintaimu"Faris memeluk sang kekasih dan mereka tertidur bersama dalam kehangatan dan cinta yang selalu tumbuh di dalamnya
gina telah terbuai bersama Faris malam ini,dia tidak sadar jika sang bibi membutuhkannya saat ini juga,tapi ia tak tahu dia hanya ingin egois sebentar dengan sang pujaan
bersambung
heh rose ,yg ku bayangkan itu semok abohay,,hot punya ehem yg gede ini rada kurang Thor
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop